Anda di halaman 1dari 5

PT.

GAHARU GALANGAN INTERNASIONAL

OPERASIONAL

INSTRUKSI KERJA
DOCKING, UN-DOCKING &
PENGGESERAN KAPAL

No. Dok

: IK-GGI-P-OPR-04

Tgl. Berlaku

: 01 Juni 2014

No. Revisi

: 00

Halaman

: 1 dari 5

1. Tujuan
1.1. Instruksi Kerja ini adalah untuk memberikan pedoman kerja yang aman untuk proses
pengedokan

1.2. Untuk menyamakan Instruksi Kerja dan format-format yang berhubungan dengan proses
pengedokan

1.3. Untuk memberikan pedoman kerja yang jelas sehingga tercipta konsistensi dan
pelaksanaan yang lebih baik, benar dan tepat waktu

2. Ruang Lingkup
SOP ini dibuat untuk kegiatan Docking, Un-docking Kapal yang dilakukan di PT. Gaharu
Galangan Internasional Banjarmasin.

3. Referensi
3.1. ISO 9001:2008

: Klausul 7.5.1

4. Definisi
Dock Master adalah :
Dock Foremen adalah :
Dock Riger adalah

5. Tanggung Jawab
5. 1 Dock Master
Dock Master bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengawasi setiap proses
pekerjaan, menjaga keselamatan keseluruhan dock Riggers
5. 2 Dock Foreman
Dock Foreman berada di bawah instruksi dock Master dan bertanggung jawab untuk
mempersiapkan dan melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi kerja yang di berikan oleh
Dock Master
5. 3 Dock Rigger, Operator Alat Berat & Winch
Menjalankan Instruksi Kerja dan instruksi dock Master/dock foreman dan bertanggung
jawab untuk mempersiapkan dan melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi kerja yang di
berikan oleh dock Master/dock foreman

DOKUMEN INTERNAL

PT. GAHARU GALANGAN INTERNASIONAL

OPERASIONAL

INSTRUKSI KERJA
DOCKING, UN-DOCKING &
PENGGESERAN KAPAL

No. Dok

: IK-GGI-P-OPR-04

Tgl. Berlaku

: 01 Juni 2014

No. Revisi

: 00

Halaman

: 2 dari 5

6. Instruksi Kerja
6.1.

Kapal yang akan dinaikkan dilakukan pada saat air sungai pasang kecuali didukung
dengan perhitungan yang tepat.

6.2.

Dock Master melakukan pengecekan :


Tongkang/kapal :
- Tinggi draft
- Man hole telah dibuka dan tidak ada air dalam tanki
- Kupingan untuk sling tarik telah siap dan kuat atau kondisi towing bracket kuat
Sarana penunjang/facility
- Air bag/balloon telah siap kondisi dan jumlah
- Tali temali untuk mooring
- Mesin winch, Sling, Genset kondisi baik
- Alat berat : Loader, excavator & crane standby
- Mesin Kompressor dan selang standby
- Daerah jalur docking telah besih dari scrap dan kawat las sisa perbaikan
- Radio komunikasi/HT standby

6.3.

Dock Master melakukan pemeriksaan akhir sebelum memberikan instruksi menaikkan


kapal ke tempat docking (mengisi form check list persiapan docking)

6.4.

Dock Master sebagai pemegang komando tertinggi

6.5.

Dock Rigger bertugas memasang/menyusun air bag dan tali temali untuk penyesuaian
kapal ke kiri dan kanan

6.6.

Air bag dipastikan tersusun sesuai dengan rencana pengedokan dan tidak ada yang
bersilangan atau berlainan arah

6.7.

Sling dan Roller block di-release dan disambung ke kupingan/towing bracket di kapal

6.8.

Air bag penerima telah standby dan tertata didepan kapal dalam kondisi telah dipompa
tekanan, penambahan/pemasangan balon dilakukan dari depan atau samping bila
dibutuhkan sisipan balaon diarea bagian belakang kapal

6.9.

Tekanan kerja tiap balloon harus sama yaitu


o
o

1.6 Bar untuk Balloon dia. 2M


2.2 Bar untuk Balloon dia. 1.5M

6.10. Dock Master memberikan komando penarikan dan dock foreman mengawasi kanan kiri
kapal serta arah pergerakan kapal
6.11. Dock Master memastikan arah kapal sesuai dengan rencana dan lokasi docking

DOKUMEN INTERNAL

PT. GAHARU GALANGAN INTERNASIONAL

OPERASIONAL

INSTRUKSI KERJA
DOCKING, UN-DOCKING &
PENGGESERAN KAPAL

No. Dok

: IK-GGI-P-OPR-04

Tgl. Berlaku

: 01 Juni 2014

No. Revisi

: 00

Halaman

: 3 dari 5

6.12. Pemasangan batu beton/pion besi penahan :


o Pemasangan beton/pion bagian atas harus dilapisi dengan balok kayu
o Batu beton/pion besi harus berada tepat dibawah kerangka/sekat kapal
o Batu beton/pion besi harus berada tepat diatas landasan cor yang telah
disiapkan
o Batu beton/pion besi harus dipasang merata dibawah kapal dengan jumlah
disesuaikan dengan perhitungan berat kapal
6.13. Pengempesan balloon dilakukan setelah seluruh batu beton/pion besi penahan telah
terpasang semua.
6.14. Setelah pekerjaan selesai Dock Master mempersiapkan Laporan penyelesaian pekerjaan
yang ditandatangai oleh Manager Fasility dan disetujui perwakilan pemilik kapal
6.15. Pekerjaan Penggeseran Kapal
6.15.1.

Sebelum proses geser, arah balloon harus dirubah 90o dari posisi awal

6.15.2.

Selama proses perubahan kapal harus dalam keadaan duduk aman diatas block
cor/pion besi dan balloon tetap dalam keadaan bertekanan

6.15.3.

Pengempesan dan perubahan arah balloon dilakukan secara bergantian

6.15.4.

Minimal jumlah balloon untuk geser ada 12 set dengan susunan 4 kolom dan 3
baris
Balloon
penerima

balloon

6.15.5.

Persiapan alat berat /winch untuk geser kapal

6.15.6.

Balloon penerima harus telah disiapkan dan tertata dalam kondisi belum dipompa

6.15.7.

Saat penggeseran harus ada tali safety penahan kapal agar gerak kapal tidak
terlalu laju

6.15.8.

Dock master sebagai pemegang komando tertinggi

6.15.9.

Tekanan kerja tiap balloon harus sama yaitu


o 1.6 Bar untuk Balloon dia. 2M

DOKUMEN INTERNAL

PT. GAHARU GALANGAN INTERNASIONAL

OPERASIONAL

INSTRUKSI KERJA
DOCKING, UN-DOCKING &
PENGGESERAN KAPAL
o

No. Dok

: IK-GGI-P-OPR-04

Tgl. Berlaku

: 01 Juni 2014

No. Revisi

: 00

Halaman

: 4 dari 5

2.2 Bar untuk Balloon dia. 1.5M

6.15.10. Dock Master memastikan arah kapal sesuai dengan rencana dan lokasi docking
6.15.11. Pemasangan batu beton/pion besi penahan :
o Pemasangan beton/pion bagian atas harus dilapisi dengan balok kayu
o Batu beton/pion besi harus berada tepat dibawah kerangka/sekat kapal
o Batu beton/pion besi harus berada tepat diatas landasan cor yang telah
disiapkan
o Batu beton/pion besi harus dipasang merata dibawah kapal dengan jumlah
disesuaikan dengan perhitungan berat kapal
6.15.12. Pengempesan balloon dilakukan setelah seluruh batu beton/pion besi penahan
telah terpasang semua
6.16. Proses Pekerjaan UNDOCKING/LAUNCHING
6.16.1.

Kapal yang akan undocking dilakukan pada saat air sungai pasang kecuali
didukung dengan perhitungan yang tepat

6.16.2.

Dock Master melakukan pengecekan :

Tongkang/kapal :
- Semua pekerjaan dibawah air telah selesai dengan berkoordinasi dengan PIC
Sarana penunjang/facility
- Air bag/balloon telah siap kondisi dan jumlah
- Tali temali untuk mooring
- Alat berat : Loader, excavator & crane standby
- Mesin Kompressor dan selang standby
- Daerah bawah kapal dan jalur undocking telah besih dari scrap dan kawat las sisa
perbaikan
- Radio komunikasi/HT standby
6.16.3.

Dock Master melakukan pemeriksaan akhir sebelum memberikan instruksi


undocking (mengisi form check list persiapan undocking)

6.16.4.

Dock Master sebagai pemegang komando tertinggi

6.16.5.

Dock Rigger bertugas memasang/menyusun air bag dan tali temali untuk
penyesuaian kapal ke kiri dan kanan

6.16.6.

Air bag dipastikan tersusun sesuai dengan rencana undocking dan tidak ada yang
bersilangan atau berlainan arah

6.16.7.

Air bag penerima telah standby dan tertata dibelakang kapal dalam kondisi belum
dipompa

6.16.8.

Tekanan kerja tiap balloon harus sama yaitu

DOKUMEN INTERNAL

PT. GAHARU GALANGAN INTERNASIONAL

OPERASIONAL

INSTRUKSI KERJA
DOCKING, UN-DOCKING &
PENGGESERAN KAPAL
o
o
6.16.9.

No. Dok

: IK-GGI-P-OPR-04

Tgl. Berlaku

: 01 Juni 2014

No. Revisi

: 00

Halaman

: 5 dari 5

1.6 Bar untuk Balloon dia. 2M


2.2 Bar untuk Balloon dia. 1.5M

Dock Master memberikan komando undocking dan dock foreman mengawasi


kanan kiri kapal serta arah pergerakan kapal

6.16.10. Dalam proses undocking harus ada alat berat/winch penahan laju kapal sehingga
berjalan sesuai rencana
6.16.11. Kanan kiri kapal harus dipasang tali (sir 8) penahan untuk safety apabila alat
berat/winch tidak mampu menahan laju kapal
6.16.12. Jalur depan area undocking harus bebas dari kapal lain
6.16.13. Dipersiapkan kapal pembantu/assist tug bila diperlukan
6.16.14. Setelah pekerjaan selesai Dock Master mempersiapkan Laporan penyelesaian
pekerjaan yang ditandatangai oleh Manager Fasility dan disetujui perwakilan
pemilik kapal
7. Dokumen Terkait
7.1.
7.2.

Check List Persiapan Docking


Check List Persiapan Undocking

DOKUMEN INTERNAL

Anda mungkin juga menyukai