Anda di halaman 1dari 6

Ship Management and Agencies

“Ship Management”

Dosen :
Gatot Wibisono S, Analysist, Dipl. OSH, MM

Mahasiswi:

Selvira Martha Intania Safitri

224316135

MTL – D 2016

Institut Transportasi dan Logistik Trisakti


Jakarta, 2019
Ship Management

Manajemen kapal berkaitan dengan proses mengelola kapal. Manajemen kapal dilakukan
oleh perusahaan independen yang menggunakan kapal dari beberapa perusahaan lain atau
pemilik independen. Perusahaan pengella kapal mengelola kapal untuk pemilik dan
membayar jumlah tahunan yang dibayarkan antara pemilik dan perusahaan pengelola kapal.

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Tentang Penyelenggaran dan Pengusahaan


Pengelolaan Kapal, Ship Management adalah kegiatan pengelolaan kapal di bidang teknis
kapal meliputi perawatan, persiapan dcking, penyediaan suku cadang perbekalan,
pengawakan, asuransi, dan sertiikasi kelaik lautan kapal.

Manajemen kapal adalah sebuah terminology yang memayungi bermacam-macam tipe dan
bentuk manajemen yang meliputi semua aspek dan pengoperasian harian suatu kapal.

Sebuah kapal dilihat sebagai suatu system yang terbentuk dari serangkaian sub-sistem:
System adalah kesatuan terpadu dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling
tergantung menuju ke sasaran yang sama
Suatu system secara luas dikelompok seagai:

a. Teknologi
b. Manusia
c. Struktur

Pada dasarnya manajemen kapal, terdiri dari 3 kelompok yaitu:

1. Technical Manajemen
2. Crew Management
3. Commercial Management

John M Downard didalam bukunya “Managing Ship” Fairplay Publications 1984,


memberikan pengertian yang ringkas. Yaitu

- Ship Management is the funtions of taking care of a ship, i.e responsibility for
manning, maintaining, supplying and insuring that the ship is available to the
operators for the maximu amount of time possible
- Operations is the functions associated with the earningof a ship i.e rensponsibility for
obtaining cargoes, scheduling, stemming or ordering bunker, making arrangements
for the loading and discharge of cargoes and associated port activities and the lay up
of ship.
The term also include the sale and purchase and chartering of ships.

Jika manajemen kapal adalah suatu proses me manage sebuah kapal, maka manajemen
armada akan memanage lebih dari satu kapal yang mungkin berbeda tipe, ukuran, muatan,
pelayaran, mesin, peralatan dan lian-lainnya.

Suatu eksplisit dapat dijabarkan tugas seorang Direktur/Manager Armada suatu perusahaan
pelayaran sebagai berikut:

a. Merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan perawatan dan prbaikan kapal-


kapal milik
b. Menyelenggarakan pengawakan kapal milik
c. Melengkapi perbekalan dan perlengkapan kapal
d. Mengasuransikan kapal dan awak kapal
e. Melaksanakan operasi kapal milik secara efisien dengan berpedoman pada biaya tetap
kapal

Tujuh factor utama yang mempengaruhi manajemen armada:

1. Jumlah kapal yang dimanajemeni


Jika hanya satu atau dua kapal, maka akan lebih ekonomis jika menunjuk tim
pem=neglola ynag terdiri dari tenaga ahli atau digabung dengan perusahaan lain
2. Tipe Kapal
Tipe kapal yang berbeda-beda akan membutuhkan spesialisasi tipe kapal khusunya
hal-hal yang bersifat teknis, sehingga untuk mengawaki kapal tipe baru diperlukan
crew yang alia tau terlatih dengan baik
3. Umur kapal dan pengembangan armada kapal baru
Secara umum dikatakan bahwa kapal baru akan lebi efisien, tetapi kapal tua yang
terawat dengan baik bisa menjadi kapal yang memenuhi standard. Pengembangan
armada kapal baru bagaimanapun diperlukan untuk mengatasi persaingan yang
semakin ketat.
4. Jangka waktu pengelolaan kapal
Semakin tua sebuah kapal akan semakin pendek jangka waktu pemanfaatannya,
sehingga kegiatan perawatan dan perbaikan harus disesuaikan agar bisa efisien
5. Crew kapal
Menepatkan crew yang tidak terlatih baik disuatu kapal modern akan sangat
berbahaya, sebaliknya, menempatkan crew ahli dikapal-kapal tua dngan penanganan
konvensional menjadi tidak efektif.
6. Ketersediaan Dana
Dana sering menjadi factor penghambat dalam mengambil suatu keputusan. Jika
pendapatan kapal dikurangi biaya operasional masih ada laba, maka dana akan
tersedia. Perusahaan pelayaran yang rui akan kemampuannya untuk memelihara
kapal.
7. Pengalaman Manajemen
Pemilik kapal tentu beharap agar dapat mengendalikan kapal dengan baik melalui
manajernya, jika tidak memiliki manajer yang berpengalaman akan sulit diwujudkan.
8. Perkapalan (Shipping) sebagai industry maritime
Didalam buju management, ditulis bahwa:
i) Shipiing is a detail industry, not in the many tasks involved, but in the amount of
information essential to carrying out those tasks
ii) It is also an industry in which the responsibility palys a large part and this demand
regulation, although the basics of regulation are provide by goverments and some
industrial institutes, there is still a need for much sale regulation in the detail by
the shipowner
iii) It is also a commercial industry and this demands control, not only of what is done
but of what is spent
iv) It is human industry in which the people in ships have an unusal and vital role. Th
way in which they work and lie together has a large bearing on the success or
failure of shipping companies

Selain itu, pemilik kapal menandatangani kontrak dan menyewakan kapal kepada peusahaan
manajemen kapall selama jangka waktu tertentu. Pemilik kapal dapat melanjutkan dengan
perusahaan manajemen yang sama atau dapat mendekati perusahaan lain jika dia tidak puas
dengan kinerja perusahaan manajemen kapal tertentu.

Perlu dicatat bahwa pemilik dapat menyewakan kapal sepenuhnya atau dia dapat memberikan
bebrapa layanan yang disediakan oleh perusahaan manajemen kapal.

Hal hal yang termasuk dalam manajemen kapal adalah mencakup beberapa tugas yang harus
dilakukan sebelum, selama dan pengoperasian kapal. Hal pertama dan terpenting yang perlu
dilakukan oleh perusahaan manajemen kapal adalah membuat kapal disetujui. Ada banya
persetujuan yang diambil dari berbagai masyarakat klasifikasi. Namun, perusahaan dapat
megoperasikan berbagai jenis kapal atau hanya berkonsentrasi pada satu jenis saja. Misalnya
MSC (Mediterranean Shipping Corporation) hanya berurusan dengan kapal kontainer
sedangkan perusahaan seperti kapal V, Anglo-Eatern mengelola semua jenis kapal.

Jika perusahaan manajemen ingin memasuki bidang baru dengan memanjakan diri dalam
mengoperasikan berbagai jenis kapal. Tetapi mengoperasikan jenis kapal untuk pertama
kalinya maka persetujuan untuk operasi diberikan selama enam bulan dan kinerjanya
dievaluasi yang akan putuskan persetujuan

Layanan yang berhak diberikan oleh perusahaan pengelola kapal:

1. Perusahaan pengelola kapal harus melakukan pengawasan pemeliharaan mesin di atas


kapal. Prosesnya juga harus mencakup survei yang berbeda dan pekerjaan perbaikan
kapal
2. Perusahaan pengelola kapal harus menyediakan awak yang memadai untuk menjaga
kapal
3. Perusahaan harus mengatur pemuatan dan membingkar kargo
4. Perusahaan pengelola kapal dapat menyewa kapal atas nama pemilik kapal
5. Perusahaan harus menegosiasikan kontrak untk bunker dan minyak pelumas
6. Perusahaan pengelola kapal membayar biaya atas nama pemilik
7. Perusahaan pengelola kapal harus membuat pengaturan untuk masuknya kapal dalam
asosiasi P&I (Perlindungan dan Ganti Rugi)
8. Perusahaan juga menangani berbagai klaim tekait asuransi, penyelamatan dll
9. Peusahaan pengelola kapal harus mengatur asuransi sehubungan dengan kapal
10. Layanan perusahaan manjemen kapal juga mencakup pengaturan untuk memberikan
kemenangan dan took untuk awak kapal
Pihak Ship Management bertugas untuk memaksimalkan Commission Day dengan tetap
memperhatikan kelaikan kapal untuk beroperasi. Dengan menggunakan Planned Maintenance
System, perawatan kapal telah terjadwal selama satu tahun budget dan memberikan
kemudahan untuk melakukan perawatan kapal.

Commission days disepakati oleh customer (pemilk/charterer) dengan pihak ship


management. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam budget kapal yang dianggarkan tiap
tahunnya. Penyelenggaraan kegiatan usaha pengelolaan kapal dilakukan oleh badan usaha
yang didirikan khusus untuk kegiatan usaha pengelolaan kapal.

Anda mungkin juga menyukai