Anda di halaman 1dari 41

IGNITION SYSTEM

Dasar Pengapian

Mesin bensin memerlukan bantuan percikan bunga api untuk


mengawali proses pembakaran campuran di dalam ruang silinder.
Saat pengapian sangat berpengaruh terhadap daya mesin sehingga
diperlukan saat pengapian yang tepat.
Jenis-jenis Sistem Pengapian
1. Sistem Pengapian Baterai 2. Sistem Pengapian Magnet

Yang umum digunakan dalam mesin mobil adalah sistem


pengapian baterai.
Prinsip Induksi Tegangan Tinggi
1. Induksi Diri

Kunci Kontak On Kunci Kontak Off


2. Induksi Mutual
Baterai

Berfungsi untuk:
1. Memberikan arus listrik ke sistem penerangan, aksesoris
dan sistem kelistrikan lain ketika mesin mati.
2. Mensuplai arus ke sistem stater dan pengapian ketika
mesin mulai dihidupkan.
3. Membantu kekurangan suplai arus listrik selain dari
sistem pengisian saat kebutuhan arus tinggi dan
pengisian kurang.
Konstruksi Baterai
Jenis-jenis Baterai

1. Baterai Basah.
Baterai dirakit, diisi dengan cairan elektrolit,
dicharge lalu siap digunakan.
2. Baterai Kering
Sebelum dirakit, plat positif dan negatif
diberi muatan kemudian dikeringkan tanpa
menggunakan cairan elektrolit.
Kapasitas Baterai
Adalah besarnya arus listrik yang dapat
disuplai oleh sebuah baterai dari kondisi
full charge selama 20 jam tanpa tegangan
baterai jatuh di bawah 10,5 volt.
Umur Baterai

• Untuk Kendaraan Pribadi ± 2 – 3 Tahun


• Untuk Kendaraan Umum ± 6 – 15 Bulan
• Untuk Bus/Truk ± 1 – 2 Tahun
Perawatan Baterai

• Periksa bagian luar baterai dari kotoran, kabel


penghubung, dudukan dan pengikat baterai. Bersihkan
jika perlu!
• Periksa level permukaan elektrolit. Tambahkan jika perlu!
• Periksa kedaan muatan dan tegangan baterai. Charge
baterai jika perlu!
Ignition Coil
Berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai menjadi tegangan
tinggi (~15-30 kvolt) yang disalurkan ke busi.

1. Ignition Coil Standart


Jenis-jenis:
a. Koil Pengapian tanpa
resistor.
b. Koil Pengapian dengan
tahanan ballast di luar.
c. Koil Pengapian dengan
tahan ballast di dalam.
2. Ignition Coil Khusus

GT Coil Igniter Coil Igniter Coil


(1 coil untuk 1 busi) (1 coil untuk 2 busi)
Distributor

Terdiri dari:
1. Distributor Unit
2. Contact Breaker Unit
3. Timing Spark Advancer
Kondensor
Timing Spark Advancer
1. Governor (Sentrifugal) Advancer

Berfungsi untuk memajukan timing pengapian berdasarkan


putaran mesin.
Governor belum bekerja Saat governor bekerja
memajukan timing
2. Vacuum Advancer

Berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan


kevakuman di area throttle valve.
Vacuum Advancer belum Vacuum Advancer bekerja
bekerja
Busi
Bagian-bagian Busi
1. Terminal
2. Rumah Busi
3. Isolator
4. Elektroda +
5. Grove penghambat rambatan
arus
6. Rongga Pemanas
7. Elektroda –
8. Gasket/cincin perapat
9. Gap busi
10. Elektroda tengah
11. Gasket/cincin perapat
12. Resistor

Berfungsi untuk meloncatkan bunga api di dalam ruang bakar


untuk membakar campuran.
Jenis Busi Berdasarkan Bahan Elektrodanya
Jenis Busi Berdasarkan Tingkat Panasnya

1. Busi Standard
2. Busi Panas
3. Busi Dingin
Sudut Dwell
Full Transistor Ignition

Pick Up Coil
Bagian-bagian FTI System
Sinyal Generator
Prinsip Kerja Sistem
Prinsip Kerja Sistem
Prinsip Kerja Sistem
Rangkaian Ignition System Pada Mesin Mobil
Pemeriksaan Ignition System
1. Busi
Lebar celah busi 0,8 ~ 1,1 mm
Penggantian Busi
2. Ignition Coil

Ukur Tahanan Primer Koil Ukur Tahanan Sekunder Koil


3. Kabel Tegangan Tinggi

Hambatan Maksimal 20 KΩ
4. Governor Advancer

Rotor dapat perbutar lembut dan segera


kembali ketika dilepas.
5. Vacuum Advancer

Periksa dengan vacuum pump.


Breaker harus dapat bergeser
ketika ada hisapan dan kembali
dengan lancar ketika hisapan
dihilangkan

Anda mungkin juga menyukai