C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan santifik dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, dan metode ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab dan
penugasan peserta didik mampu menganalisis konsep dan metode
perhitungan pendapatan nasional dan menyajikan hasil perhitungan
pendapatan nasional dengan mengembangkan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab seta memiliki, kerjasama dengan baik dan berkarakter
Islam serta berbudaya Minang Kabau.
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Materi Remedial
1. Pengertian pendapatan nasional (fakta)
2. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional (fakta)
3. Pengertian Pendapatan Nasional (konsep)
4. Perhitungan Komponen Pendapatan Nasional (prosedur)
5. Metode perhitungan pendapatan nasional (prosedur)
6. Perhitungan pendapatan perkapita
Materi Pengayaan
Materi pengayaan berupa materi-materi dalam cakupan KD yang
kompetensinya di atas materi regular dan remedial.
E. Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah Interaktif, Diskusi, tanya jawab dan penugasan
G. Sumber belajar :
Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2014. Ekonomi untuk Kelas
XI SMA dan MA. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri: Solo.
untuk hidup.
Besar pasak dari pada tiang
Artinya : Besar pengeluaran dari pendapatan
Didalam memenuhi kebutuhan sehari – hari harus
diseimbangkan antara pendapatan dengan pengeluaran.
Jangan sampai terjadi lebih besar pengeluaran dari
pendapatan
1. Guru memberikan ransangan mengenai materi yang akan
dipelajari
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; menyampaikan cakupan materi dan uraian
kegiatan sesuai silabus.
V. Verification (pembuktian)
Pendidik:
Memberikan kesempatan kepada Peserta
Didikmenyampaikan jawaban didepan kelas.
Peserta didik
1. Menyampaikan jawaban pertanyaan dari tugas yang sudah
dikerjakan.(komunikatif, kreatif,disiplin)
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Jurnal dan Observasi
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : lembar pengamatan dan jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tulis dan penugasan
b. Bentuk Penilaian : pilihan ganda
c. Instrumen Penilaian : soal pilihan ganda (terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk penilaian : Uraian
c. Instrumen penilaian : soal uraian (terlampir)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan santifik dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, dan metode ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab dan
penugasan peserta didik mampu menganalisis konsep dan metode
perhitungan pendapatan nasional dan menyajikan hasil perhitungan
pendapatan nasional dengan mengembangkan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab seta memiliki, kerjasama dengan baik dan berkarakter
Islam serta berbudaya Minang Kabau.
D. Materi Pembelajaran
PENDAPATAN NASIONAL
Y = Pendapatan Nasional
Pi = Harga produk masing-masing sektor
Qi = Produksi masing-masing sektor
Contoh:
Berikut ini data PDB berdasarkan sektor ekonomi:
Pendapatan Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)
Lapangan Usaha 2006 2007 2008* 2009**
1. Pertanian, Peternakan,
262,402.8 271,509.3 284,620.7 296,369.3
Kehutanan dan Perikanan
2. Pertambangan dan
168,031.7 171,278.4 172,442.7 179,974.9
Penggalian
3. Industri Pengolahan 514,100.3 538,084.6 557,764.4 569,550.8
4. Listrik, Gas & Air Bersih 12,251.0 13,517.0 14,993.6 17,059.8
5. Konstruksi 112,233.6 121,808.9 130,951.6 140,184.2
6. Perdagangan, Hotel &
312,518.7 340,437.1 363,813.5 367,958.8
Restoran
7. Pengangkutan dan
124,808.9 142,326.7 165,905.5 191,674.0
Komunikasi
8. Keuangan, Real Estate &
170,074.3 183,659.3 198,799.6 208,832.2
Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa 170,705.4 181,706.0 193,024.3 205,371.5
Produk Domestik Bruto 1,847,126.7 1,964,327.3 2,082,315.9 2,176,975.5
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
- Rumus perhitungan pendaptan nasional dengan pendekatan produksi dengan
menghitung nilai tambah (NTB) agar tidak terjadi perhitungan ganda.
Y = ∑NTB
Jumlah Y = 50.000
Y =w+r+i+p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
w = wage = Upah/gaji
r = rent = sewa tanah
i = interest = bunga modal
p = profit = keuntungan/laba
- Contoh:
Diketahui data-data sebagai berikut (dalam miliar):
- Sewa tanah Rp 30.000,00
- Upah Rp 250.000,00
- Bunga modal Rp 50.000,00
- Laba usaha Rp 40.000,00
Hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan penerimaan/
pendapatan
Jawab :
Y = r+w+i+p
Y = Rp 30.000 + Rp 250.000 + Rp 50.000 + Rp 40.000
= Rp 370.000,00
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi = Pengeluaran RT Konsumen
I = Investasi = Pengeluaran RT. Produsen
G = Pengeluaran RT.Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut (dalam miliar):
- Pengeluaran konsumen Rp 125.000,00
- Tingkat investasi Rp 150.700,00
- Pengeluaran pemerintah Rp 130.000,00
- Nilai ekspor Rp 225.250,00
- Nilai impor Rp 170.500,00
Hitunglah besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
Jawab:
Y = C + I + G + (X – M)
Y = Rp 125.000 + Rp 150.700 + Rp 130.000 + (Rp 225.250 – Rp 170.500)
= Rp 405.700 + Rp 54.750
= Rp 460.450,00
PENDAPATAN PERKAPITA
A. Pendapatan Perkapita
1. Pengertian Pendapatan Perkapita
- Pendapatan perkapita adalah jumlah keseluruhan pendapatan nasional
suatu negara selama satu tahun dibagi jumlah penduduk negara tersebut.
Jadi, pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata setiap penduduk
pada suatu negara selama satu tahun.
- Besarnya pendapatan perkapita tiap orang dalam suatu negara
sementara dianggap sama. Pendapatan perkapita ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat
kemakmuran suatu bangsa. Bila pendapatan perkapita suatu bangsa
tinggi, maka tingkat kemakmurannya dapat dianggap tinggi, demikian
sebaliknya.
2. Manfaat dari perhitungan pendapatan perkapitaadalah :
Pendapatan Nasional
Pendapatan Perkapita =
Jumlah Penduduk
- Contoh:
1. 2000 6.145.000
2. 2001 6.939.000
3. 2002 7.594.000
Jawab:
Ypt – Ypt-1
Gt = x 100%
Ypt-1
6.939.000 – 6.145.000
Gt = x 100% = 12,92% = 13%
6.145.0000
Lampiran
2) Lembar Observasi
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Kunci Jawaban:
1. D 11. C
2. A 12. A
3. A 13. D
4. B 14. B
5. D 15. B
6. A 16. D
7. C 17. B
8. B 18.C
9. D 19.E
10. A 20. B
Wacana 1
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pendapatan negara
hingga akhir Februari 2018 mencapai Rp200,1 triliun.
Realisasi ini sekitar 10,4% dari target pendapatan yang dicanangkan dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar Rp1.894,7
triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi ini naik
17,1% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp170,9 triliun.
"Realisasi pendapatan negara sampai 28 Februari 2018 adalah Rp200,1 triliun.
Tahun 2017 itu Rp171,9 triliun dan 2016 Rp156,2 triliun. Tahun 2016
pertumbuhannya malah negatif 10,9%," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta,
Senin (12/3/2018).
Menurutnya, pendapatan negara ini disumbangkan oleh penerimaan pajak dan
bea cukai yang hingga Februari 2018 mencapai Rp160,7 triliun atau 9,9% dari
target di APBN 2018 yang sebesar Rp1.618,1 triliun. Realisasi ini tumbuh 13,6%
dari periode yang sama tahun lalu.
Pertanyaan
KUNCI JAWABAN
a. Pajak
Pajak merupakan komponen terbesarpenyumbang pendapatan nasional.
Lebih dari 50% pendapatan nasional berasal dari sektor pajak. Pada saat
terjadinya resafel kabinet dari mentri keuangan ke Sri Mulyani, Sri Mulyani
membuat kebrakan dengan tax amnesti, sehingga pajak terhutang yang di
bayar ke negara meningkat
b. Bea Cukai
Bea Cukai meningkat salah satu karena adanya AFTA, kebebasan
berdagang negara-negara Asia. Sehingga barang exspor bebas masuk ke
negara-negara yang termasuk pada AFTA
Wacana 2
Badan Pusat Statistik ( BPS) merilis rata-rata pendapatan orang Indonesia per
tahun atau pendapatan per kapita mencapai 3.927 dollar AS atau sekitar Rp 56
juta pada tahun 2018 dengan jumlah penduduk 265 juta. Angka pendapatan
tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3.876 dollar AS atau
Rp 51,9 juta per tahun dengan jumlah penduduk 267 juta. Naiknya pendapatan
per kapita tersebut turut mengantar Indonesia naik peringkat ke kelompok negara
dengan pendapatan menengah ke atas (upper-middle income) menurut versi
Bank Dunia. Sebelumnya, Indonesia masih berada di kategori negara dengan
pendapatan per kapita menengah ke bawah (lower-middle income). Sekadar
informasi, Bank Dunia membagi negara-negara di dunia menjadi empat kategori
berdasarkan pendapatan per kapitanya. Pertama, negara berpendapatan rendah
(low income) dengan pendapatan per kapita di bawah 995 dollar AS per tahun.
Pertanyaan :
KUNCI JAWABAN
Dari wacana di atas dapat dianalisa bahwa meningkatnya pendapatan
perkapita tahun 2018 disebabkan karena pendapatan nasional yang meningkat
tidak diikuti kenaikan jumlah penduduk. Karena pendapatan perkapita
merupakan perbandingan pendapatan nasional dengan jumlah penduduk.
KUNCI JAWABAN
Pendekatan pendapatan
1. Wages 1.352.000
2. Rent 1.178.000
3. Interest 1.167.000
4. Profit 2.603.000
6.300.000
Pendekatan pengeluaran
1. Government expenditure 2.543.000
2. Society expenditure 2.130.000
3. Investment 1.429.000
6.102.000
selisih eskpor impor 198.000
6.300.000
4. Hitunglah laju pertumbuhan pendapatan perkapita tahun 2001 dari Data berikut
ini
No. Tahun Jumlah
1. 2000 6.145.000
2. 2001 6.939.000
3. 2002 7.594.000
KUNCI JAWABAN
Jawab:
Ypt – Ypt-1
Gt = x 100%
Ypt-1
6.939.000 – 6.145.000
Gt = x 100% = 12,92% = 13%
6.145.0000
Bentuk
Kelas/ Level
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No Soal
Semester Kognitif Soal
1. Pernyataan berikut yang tidak dihitung dalm Gross Domestik Product (GDP)
negara Indonesia adalah.....
A. Keuntungan PT Pertamina atas penjualan BBM
B. Keuntungan perusahaan Yamaha di Indonesia selama satu tahun
C. Upaha tenaga ahli asal Jerman yang berkerja di Indonesia
D. Keuntungan pengusaha Italia yang berinvestasi di Indonesia
E. Keuntungan pengusaha Amerika yang berinvestasi di Indonesia
Uraian :
Bentuk
Kelas/
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif No Soal
Semester Soal
1.
3.1
Mendeskripsikan
Pengertian XI/1 Disajikan pernyataan pilihan Pengtahuan/Pemahaman Objektif 1
konsep dan
perhitungan Pendapatan jawaban , peserta didik dapat
pendapatan Nasional menentukan pengertian
nasional pendapatan nasional dengan
benar
Konsep pendapatan
nasional Peserta didik mampu menentukan Pengtahuan/Pemahaman Objektif 3
konsep pendapatan nasional
dengan benar
1. Pernyataan berikut yang mengambarkan pengertian pendapatan nasional
adalah....
A. Pendapatan individu pada suatu negara dalam jangka waktu satu
semester.
B. Pendapatan sekelompok masyarakat pada satu wilayah negara.
C. Pendapatan warga negara di luar wilayah negara selama satu tahun.
D. Pendapatan yang diterima seluruh RTK dalam suatu negara.
E. Pendapatan masyarakat luar negeri pada suatu negara.