Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Swasta Pembangunan Bukittinggi


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Alokasi Waktu : 16 x 45 menit (8 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis konsep dan 3.1.1 Menjelaskan pengertian pendapatan nasional


metode perhitungan 3.1.2 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional
pendapatan nasional. 3.1.3 Mendeskripsikan PDRB Kota Bukittinggi yang
dikaitkan dengan nilai dasar adat minangkabau
“hiduik bajaso, mati bapusako” (Muata Lokal)
3.1.4 Menentukan perhitungan komponen-komponen
pendapatan nasional
3.1.5 Menganalisis metode perhitungan pendapatan nasional
3.1.6 Menganalisis perhitungan pendapatan perkapita

4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Mengidentifikasi perhitungan pendapatan nasional dan


perhitungan pendapatan pendapatan perkapita
nasional. 4.1.2 Melakukan perhitungan pendapatan nasional dan
pendapatan perkapita
4.1.3 Menyusun hasil perhitungan pendapatan nasional dan
pendapatan perkapita
4.1.4 Menyajikan hasil perhitungan pendapatan nasional dan
pendapatan perkapita.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan santifik dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, dan metode ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab dan
penugasan peserta didik mampu menganalisis konsep dan metode
perhitungan pendapatan nasional dan menyajikan hasil perhitungan
pendapatan nasional dengan mengembangkan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab seta memiliki, kerjasama dengan baik dan berkarakter
Islam serta berbudaya Minang Kabau.

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Materi Remedial
1. Pengertian pendapatan nasional (fakta)
2. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional (fakta)
3. Pengertian Pendapatan Nasional (konsep)
4. Perhitungan Komponen Pendapatan Nasional (prosedur)
5. Metode perhitungan pendapatan nasional (prosedur)
6. Perhitungan pendapatan perkapita

Materi Pengayaan
Materi pengayaan berupa materi-materi dalam cakupan KD yang
kompetensinya di atas materi regular dan remedial.

E. Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah Interaktif, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Media/Alat dan Bahan


1. Bagan Komponen Pendapatan Nasional
2. Infokus, papan tulis,spidol

G. Sumber belajar :
Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2014. Ekonomi untuk Kelas
XI SMA dan MA. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri: Solo.

Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Teori Pengantar. PT Raja


Grafindo Persada: Jakarta.

Wicaksono, Erick. Ekonomi 2. Yudhistira: Jakarta.


H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan pengertian pendapatan nasional
3.1.2 Menjelaskan manfaat perhitunganpendapatannasional
3.1.3 Mendeskripsikan PDRB Kota Bukittinggi yang dikaitkan dengan nilai
dasar adat minangkabau “hiduik bajaso, mati bapusako” (Muata Lokal)
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
Waktu
PENDAHULUAN Membangun Konteks 15’
1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah
Tuhan dan saling mendoakan (Religiusitas)
2. Ketua kelas menyiapkan anggota kelas untuk menerima
pembelajaran (Disiplin)
3. Berdoa secara bersama-sama dipimpin oleh ketua kelas
(Religiusitas)
4. Peserta didik secara bersama-sama membaca ayat kursi
(Religiusitas)
5. Peserta didik membaca Al Quran (Religiusitas, literasi)
6. Peserta didik merespon pertanyaan dari Guru berhubungan
dengankonsep dan metode perhitungan pendapatan
nasional(Tanya jawab)
a. Jelaskan pengertian pendapatan nasional
b. Jelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional
(Disiplin rasa, ingin tahu)
7. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif
tentang pengertian dan manfaat perhitungan pendapatan
nasional (Kolaboratif, komunikatif)
8. Mendiskusikanmanfaat dan aplikasi kompetensi
tentangpengertian dan manfaat perhitungan pendapatan
nasional berdasarkan pertanyaan : Apakah perhitungan
pendapatan Nasional bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari? (Tanggung jawab, disiplin)
9. Peserta didik diajak merefleksikan masalah pengertian dan
manfaat perhitungan pendapatan nasional dengan
kehidupan sehari-hari (Kolaboratif, komunikatif)
10. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari yaitu pengertian dan manfaat perhitungan
pendapatan Nasional melalui langkah pembelajaran dengan
model Discovery Learning dan penilaian baik sikap,
pengetahuan dan keterampilan. (Disiplin, mandiri)
11. Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok, dengan
jumlah anggota setiap kelompok 4 orang (Tanggung Jawab)

untuk hidup.
Besar pasak dari pada tiang
Artinya : Besar pengeluaran dari pendapatan
Didalam memenuhi kebutuhan sehari – hari harus
diseimbangkan antara pendapatan dengan pengeluaran.
Jangan sampai terjadi lebih besar pengeluaran dari
pendapatan
1. Guru memberikan ransangan mengenai materi yang akan
dipelajari
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; menyampaikan cakupan materi dan uraian
kegiatan sesuai silabus.

KEGIATAN INTI I. Stimulasi 60’


Pendidik:
 Menyiapkan peserta didik untuk membaca materi tentang
pengertian, manfaat dan PDRB kota Bukittinggi.
Peserta Didik:
 Membaca materi tentang pengertian, manfaat dan PDRB kota
Bukittinggi
(literasi, rasa ingin tahu )

II. Problem Statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)


Pendidik:
 Memberikan kesempatan kepada 3 orang peserta didik
untuk bertanya tentang materi yang sudah dibaca.
 Menjawab pertanyaan peserta didik.
Peserta Didik:

 Menyampaikan pertanyan berkaitan dengan materi yang


sudah dibaca.( berpikir kritis dan komunikasi)

III. Data collection (pengumpulan data)


Pendidik:
 Memberikan tugas kepada peserta didik berkaitan dengan
pengertian, manfaat dan PDRB kota Bukittinggi.
 Menfasilitasi peserta didik mencari jawaban dari tugas
yang diberikan pada buku sumber atau lainnya.
Peserta didik:
 Mengumpulkan data dan informasi dari buku sumber atau
lainnya tentang pengertian, manfaat dan PDRB kota
Bukittinggi.( literasi, kreatif,tanggung jawab )

IV. Data processing (pengolahan Data)


Pendidik:
 Menfasilitasi peserta didik secara umum untuk
menentukan jawaban dari tugas yang diberikan.
Peserta Didik
 Menganalisis informasi yang diperoleh dari buku sumber atau
lainnya serta membuat hubungan untuk mendapatkan
simpulan tentang pengertian, manfaat dan PDRB kota
Bukittinggi.(literasi, kreatif,kritis )

V. Verification (pembuktian)
Pendidik:
 Memberikan kesempatan kepada Peserta
Didikmenyampaikan jawaban didepan kelas.
Peserta didik
1. Menyampaikan jawaban pertanyaan dari tugas yang sudah
dikerjakan.(komunikatif, kreatif,disiplin)

VI. Generalitation (menyimpulkan)


Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang
pengertian, manfaat dan PDRB kota Bukittinggi (kreatif,
komunikatif)
PENUTUP Kegiatan Peserta didik bersama Pendidik 15’
1. Peserta didik bersama guru
membuat kesimpulan tentang pengertian, manfaat dan PDRB
kota Bukittinggi.(kreatif, komunikatif)
2. Melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan
3. Memberikan umpan balik
terhadap proses pembelajaran dan hasilnya
Pendidik
1. Merencanakan kegiatan tindak lanjut terhadap hasil belajar
peserta didik.
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Jurnal dan Observasi
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : lembar pengamatan dan jurnal (terlampir)

2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tulis dan penugasan
b. Bentuk Penilaian : pilihan ganda
c. Instrumen Penilaian : soal pilihan ganda (terlampir)

3. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk penilaian : Uraian
c. Instrumen penilaian : soal uraian (terlampir)

4. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian
KD nya belum tuntas
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial
teaching ( klasikal ) atau tutor sebaya atau tugas dan diakhiri
dengan tes
b. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan berupa materi yang masih dalam cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Mengetahui Bukittinggi, Juni 2019


Kepala SMAS Pembangunan Guru Mata Pelajaran

E. Edy Mulyono, S.Pd Verawaty, S.Pd


NIP. 19610115 198703 1 005
Lampiran.
BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMA Swasta Pembangunan Bukittinggi


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI / I (Satu)
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis konsep dan 3.1.2 Menjelaskan pengertian pendapatan nasional
metode perhitungan 3.1.3 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan
pendapatan nasional. nasional
3.1.4 Mendeskripsikan PDRB Kota Bukittinggi yang
dikaitkan dengan nilai dasar adat minangkabau
“hiduik bajaso, mati bapusako” (Muata Lokal)
3.1.5 Menentukan perhitungan komponen-komponen
pendapatan nasional
3.1.6 Menganalisis metode perhitungan pendapatan
nasional
3.1.7 Menganalisis perhitungan pendapatan perkapita

4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Mengidentifikasi perhitungan pendapatan nasional dan


perhitungan pendapatan pendapatan perkapita
nasional. 4.1.2 Melakukan perhitungan pendapatan nasional dan
pendapatan perkapita
4.1.3 Menyusun hasil perhitungan pendapatan nasional dan
pendapatan perkapita
4.1.4 Menyajikan hasil perhitungan pendapatan nasional
dan pendapatan perkapita.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan santifik dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, dan metode ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab dan
penugasan peserta didik mampu menganalisis konsep dan metode
perhitungan pendapatan nasional dan menyajikan hasil perhitungan
pendapatan nasional dengan mengembangkan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab seta memiliki, kerjasama dengan baik dan berkarakter
Islam serta berbudaya Minang Kabau.

D. Materi Pembelajaran
PENDAPATAN NASIONAL

I. Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh
seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK)
dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu
tahun.Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai produksi nasional,
yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota
masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.
II. Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional
1. Mengukur Tingkat Kemakmuran
Bila kita mengukur pendapatan nasional suatu negara, sebetulnya kita
dapat pula mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Hal ini
dikarenakan dalam perhitungan pendapatan nasional akan dihitung
semua sumber yang mendatangkan hasil, baik berupa barang maupun
jasa. Semakin tinggi nilai pendapatan nasional, maka semakin tinggi
tingkat kemakmuran negara, demikian pula sebaliknya.
2. Mengetahui Struktur Perekonomian
Dalam perhitungan pendapatan nasional, dapat diketahui golongan
perekonomian dari suatu negara, yaitu agraris atau industri. Selanjutnya,
dapat diteliti sektor-sektor lapangan usaha perekonomiannya, seperti
sektor pertanian, sektor pertambangan, dan sektor industri. Jika
pendapatan nasional lebih dominan berasal dari sektor agraris, maka
struktur perekonomian agraris. Jika yang lebih dominan sektor industri,
maka struktur perekonomiannya industri.
3. Mengetahui Pertumbuhan Perekonomian
Perhitungan pendapatan nasional dilakukan setiap tahun sehingga dapat
diadakan perbandingan dari dari tahun ke tahun. Dengan demikian dapat
diketahui kenaikan atau penurunan pendapatan penduduk dihubungkan
dengan jumlah penduduk.
4. Membandingkan Perekonomian Antardaerah dan Antarnegara
Selain pendapatan nasional, dapat dihitung pendapatan untuk
pendapatan untuk provinsi yang lazim disebut pendapatan regional.
Dengan demikian, dapat diketahui struktur perekonomian setiap daerah
dan dapat dibandingkan dengan daerah lainnya, sedangkan pendapatan
nasional suatu negara juga dapat dibandingkan dengan negara lain untuk
mengetahui apakah negara tersebut tergolong negara yang sudah maju,
negara berkembang, atau masih terbelakang.
5. Merumuskan Kebijakan Pemerintah Di Bidang Ekonomi
Jika dikehendaki pertumbuhan pendapatan nasional dengan tingkat
tertentu, maka tingkat pertumbuhan harus dialokasikan pada sektor-
sektor usaha yang merupakan komponen dari pendapatan nasional itu
sendiri. Dengan demikian, kegiatan sektor-sektor dapat terarah dan
seimbang sesuai tujuan yang dikhendaki.
III. Pendapatan Domestik Regional Bruto Kota Bukittinggi (Muata Lokal)
- PDRB adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari
seluruh kegiatan pekonomian diseluruh daerah dalam tahun tertentu atau
perode tertentu dan biasanya satu tahun.
- Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga
berlaku dan harga konstan. PDRB harga atas harga berlaku merupakan
nilai tmabah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang
berlaku pada tahun yang bersangkutan sementasra atas harga konstan
dihitung dengan menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun
dasar.
- PDRB kota Bukittinggi menurut lapangan usaha pada tahun 2015 dirinci
menjadi 17 kategori. Diantaranya ada sektor pariwisata yang tercakup
dalam Sektor penyediaan akomodasi dan makan minimum yang
termasuk kedalamnya seperti jasa perhotelahan dan restoran dimana
pada tahun 2015 memberi peran sebesar 5,46%dan Sektor jasa lainnya
yang termasuk kedalamnya jasa tempat hiburan atau tempat wisata
dimana pada tahun 2015 memberi peran sebesar 3,91%.
- Kaitan dengan nilai dasar adat minangkabau menyatakan bahwa tujuan
hidup bagi orang Minangkabau adalah untuk berbuat jasa. Kata pusaka
orang Minangkabau mengatakan bahwa “hiduik bajaso, mati bapusako”.
Jadi orang Minangkabau memberikan arti dan harga yang tinggi terhadap
hidup.Dengan adanya kekayaan segala sesuatu dapat dilaksanakan,
sehingga tidak mendatangkan rasa malu bagi dirinya ataupun
keluarganya. Banyaknya seremonial adat seperti perkawinan dan lain-lain
membutuhkan biaya. Dari itu usaha yang sungguh-sungguh dan kerja
keras sangat diutamakan. Nilai hidup yang baik dan tinggi telah menjadi
pendorong bagi orang Minangkabau untuk selalu berusaha, berprestasi,
dinamis dan kreatif.
IV. Komponen Pendapatan Nasional
1. Produk Domestik Bruto (PDB)atau Gross Domestik Product (GDP) adalah
jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama 1 (satu)
tahun, termasuk jumlah hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan.
2. Produk Nasional Bruto (PNB)atau Gross National Product (GNP)
merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada
di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan
asing/orang asing yang beroperasi dalam wilayah negara tersebut.

Perbandingan PDB dan PNB


a) Bila PDB lebih besar dari PNB menunjukkan bahwa perekonomian
negara yang bersangkutan belum maju, karena bila PDB lebih besar
dari PNB berarti terjadi net factor income to abroad (pendapatan neto
ke luar negeri). Hal ini berarti investasi negara tersebut di luar negeri
lebih kecil dibanding investasi negara asing di dalam negeri.
b) Bila PDB lebih kecil dari PNB menunjukkan bahwa perekonomian
negara yang bersangkutan telah maju, karena bila PDB lebih kecil
dari PNB berarti terjadi net factor income to domestic (Pendapatan
bersih ke dalam negeri). Hal ini berarti investasi negara tersebut di
luar negeri lebih besar dibanding investasi negara asing di dalam
negeri.
3. Produk Nasional Netto (PNN)atau Net National Product (NNP) adalah
pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
4. Pendapatan Nasional (PN)/ Pendapatan nasional Bersih atau Net
National Income(NNI) adalah produksi nasional neto dikurangi dengan
pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung merupakan unsur pembentuk
harga pasar, tetapi tidak termasuk dalam biaya faktor produksi. Pajak ini
dapat dialihkan kepada pihak lain, yang termasuk dalam kategori pajak
tidak langsung adalah pajak penjualan, PPN, Bea Masuk dan cukai.
5. Pendapatan Perseorangan/Pendapatan Pribadi (PP)atau Personal
Income (PI) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang
dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan suatu kegiatan apapun.
6. Pendapatan Disposibel/ Pendapatan Siap Pakai (PSP)atau Disposible
Income (DI) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaaatkan guna
membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan
yang disalurkan menjadi investasi.
7. Produk DomestikRegional Bruto (PDRB)atau Gross Domestik Regional
Product (GDRP) adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu propinsi
dalam suatu negara (domestik) selama 1 (satu) tahun, termasuk jumlah
hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
propinsi lain yang beroperasi di wilayah propinsi yang bersangkutan.

1. Cara MenghitungKomponen Pendapatan Nasional


1. GNP (Gross National Product)
GNP = GDP – Produk Neto terhadap luar negeri

- Produk neto terhadap luar negeri merupakan selisih


antarapendapatan faktor produksi yang dihasilkan oleh masyarakat
yang berada diluar negeri dan pembayaran faktor produksi luar negeri
yang ada di dalam ngeri.
2. NNP (Net National Product)
NNP = GNP- Penyusutan (depresiasi)

- Penyusutan di sini artinya penyusutan barang-barang yang digunakan


dalam proses produksi atau barang modal.
3. NNI (Net National Income)
NNI = NNP-Pajak Tidak Langsung

- Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat


dilimpahkan kepada pihak lain, misalnya Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
4. PI (Personal Income)
PI = (NNI + Transfer Payment+Pendapatan bunga)-(Laba ditahan +
Iuran Asuransi + Iuran Jaminan Sosial)

- Laba ditahan adalah keuntungan yang tidak dibagikan atau


keuntungan yang ditujukan untuk:
a. cadangan perluasan perusahaan,
b. menjaga agar modal pokok besarnya tetap, dan
c. cadangan untuk membayar utang-utang.
- Iuran jaminan sosial atau social security dari perusahaan. Misalnya
tunjangan pendidikan, tunjangan kesehatan, dan lain-lain.
- Transfer payment (Tr) atau pembayaran pindahan adalah pendapatan
yang diterima bukan sebagai balas jasa atas faktor-faktor produksi
melainkan hanya pemindahan pendapatan. Contohnya: pembayaran
uang pensiun kepada veteran, Bea siswa, subsidi pemerintah atau
bantuan pada panti asuhan dan sebagainya.
5. DI (Disposable Income)
DI = PI – Pajak Langsung

- Pajak langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat


dilimpahkan kepada orang lain, misalnya pajak penghasilan (PPh).
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

A. Metode Pendekatan Produksi


- Penghitungan pendapatan nasional menggunakan metode pendekatan
produksi, yaitu dengan menjumlahkan nilai produksi masing-masing sektor
ekonomi atau dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah
(value added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan-
perusahaan.
- Penggunaan cara ini dalam menghitung pendapatan nasional mempunyai
dua tujuan penting, yaitu:
1) Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi di
dalam mewujudkan pendapatan nasional;
2) Sebagai salah satu cara untuk menghindari penghitungan dua kali yaitu
dengan hanya menghitung nilai produksi netto yang diwujudkan pada
berbagai tahap proses produksi.
- Sektor ekonomi di Indonesia dibedakan menjadi 9 (sembilan) macam, yaitu:
1) Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan;
2) pertambangan dan penggalian;
3) industri pengolahan;
4) listrik, gas, dan air bersih;
5) konstruksi;
6) perdagangan, hotel dan restoran;
7) pengangkutan dan komunikasi;
8) keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan;
- Dan jasa-jasaRumus perhitungan pendaptan nasional dengan pendekatan
produksi dengan menjumlahkan sumbangan berbagi sektor ekonomi
(lapangan usaha)
Y = ∑PiQi

Y = P1Q1 + P2Q2 +….+ PnQn

Y = Pendapatan Nasional
Pi = Harga produk masing-masing sektor
Qi = Produksi masing-masing sektor
Contoh:
Berikut ini data PDB berdasarkan sektor ekonomi:
Pendapatan Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)
Lapangan Usaha 2006 2007 2008* 2009**
1. Pertanian, Peternakan,
262,402.8 271,509.3 284,620.7 296,369.3
Kehutanan dan Perikanan
2. Pertambangan dan
168,031.7 171,278.4 172,442.7 179,974.9
Penggalian
3. Industri Pengolahan 514,100.3 538,084.6 557,764.4 569,550.8
4. Listrik, Gas & Air Bersih 12,251.0 13,517.0 14,993.6 17,059.8
5. Konstruksi 112,233.6 121,808.9 130,951.6 140,184.2
6. Perdagangan, Hotel &
312,518.7 340,437.1 363,813.5 367,958.8
Restoran
7. Pengangkutan dan
124,808.9 142,326.7 165,905.5 191,674.0
Komunikasi
8. Keuangan, Real Estate &
170,074.3 183,659.3 198,799.6 208,832.2
Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa 170,705.4 181,706.0 193,024.3 205,371.5
Produk Domestik Bruto 1,847,126.7 1,964,327.3 2,082,315.9 2,176,975.5
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
- Rumus perhitungan pendaptan nasional dengan pendekatan produksi dengan
menghitung nilai tambah (NTB) agar tidak terjadi perhitungan ganda.
Y = ∑NTB

Y = NTB1 + NTB2 +….+ NTBn

Contoh Perhitungan Pendapatan Nasional dengan Metoda Pendekatan


Produksi menggunakan Nilai Tambah
Jumlah Nilai Tambah
No. Lapangan Usaha
(Milyar Rupiah) (Milyar Rupiah)

1. Pertanian Kapas 1.000 -

2. Perdagangan Kapas Mentah (Bahan baku) 2.000 1.000

3. Industri Benang 5.000 3.000

4. Perdagangan Benang 7.000 2.000

5. Industri Tekstil 10.000 4.000

6. Perdagangan Tekstil 15.000 5.000

7. Industri Pakaian Jadi 40.000 25.000

8. Perdagangan Pakaian jadi 50.000 10.000

Jumlah Y = 50.000

B. Metode Pendekatan Pendapatan


- Berdasarkan metode pendekatan pendapatan, besarnya pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang
diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan dalam menghasilkan
barang danjasa yang diproduksi di suatu negara selama satu tahun.
Pendapatan darifaktor produksi meliputi upah dan gaji, sewa tanah,
bunga modal dan laba.
- Komponen pendapatan nasional dari sisi pendapatan adalah:

a. sewa (rent income) atau disingkat (r)


b. upah dan gaji (wage and salary income) atau disingkat (w),
c. bunga (interest income) atau disingkat (i), dan
d. laba usaha (profit income) atau disingkat (p).
- Dalam bentuk persamaan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y =w+r+i+p

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
w = wage = Upah/gaji
r = rent = sewa tanah
i = interest = bunga modal
p = profit = keuntungan/laba
- Contoh:
Diketahui data-data sebagai berikut (dalam miliar):
- Sewa tanah Rp 30.000,00
- Upah Rp 250.000,00
- Bunga modal Rp 50.000,00
- Laba usaha Rp 40.000,00
Hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan penerimaan/
pendapatan
Jawab :
Y = r+w+i+p
Y = Rp 30.000 + Rp 250.000 + Rp 50.000 + Rp 40.000
= Rp 370.000,00

C. Metode Pendekatan Pengeluaran


- Pendapatan nasional jika dihitung dengan metode pendekatan
pengeluaran maka penghitungannya dengan menjumlahkan seluruh
pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang dilakukan oleh seluruh
masyarakat.
- Komponen pendapatan nasional dari sisi pengeluaran meliputi berikut ini.
a. Pengeluaran konsumsi (C), meliputi semua pengeluaran rumah
tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga swasta bukan
perusahaan untuk membeli barang dan jasa dalam memenuhi
kebutuhan.
b. Pengeluaran investasi (I) meliputi semua pengeluaran domestik
(dalam negeri) yang dilakukan oleh swasta untuk mendirikan
bangunan, mesin-mesin, perlengkapan, dan jumlah persediaan
perusahaan.
c. Pengeluaran pembelian pemerintah (G), terdiri pembayaran pensiun,
beasiswa, subsidi dalam berbagai bentuk, dan transfer pemerintah.
d. Ekspor neto (X–M), meliputi keseluruhan jumlah barang dan jasa
yang diekspor dan diimpor. Jika ekspor lebih besar dari impor, maka
ekspor neto bertanda positif (+). Sebaliknya bila ekspor lebih kecil dari
impor, maka ekspor neto bertanda negatif (–).
- Dalam bentuk persamaan, maka akan tampak sebagai berikut.
Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi = Pengeluaran RT Konsumen
I = Investasi = Pengeluaran RT. Produsen
G = Pengeluaran RT.Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut (dalam miliar):
- Pengeluaran konsumen Rp 125.000,00
- Tingkat investasi Rp 150.700,00
- Pengeluaran pemerintah Rp 130.000,00
- Nilai ekspor Rp 225.250,00
- Nilai impor Rp 170.500,00
Hitunglah besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
Jawab:
Y = C + I + G + (X – M)
Y = Rp 125.000 + Rp 150.700 + Rp 130.000 + (Rp 225.250 – Rp 170.500)
= Rp 405.700 + Rp 54.750
= Rp 460.450,00

PENDAPATAN PERKAPITA

A. Pendapatan Perkapita
1. Pengertian Pendapatan Perkapita
- Pendapatan perkapita adalah jumlah keseluruhan pendapatan nasional
suatu negara selama satu tahun dibagi jumlah penduduk negara tersebut.
Jadi, pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata setiap penduduk
pada suatu negara selama satu tahun.
- Besarnya pendapatan perkapita tiap orang dalam suatu negara
sementara dianggap sama. Pendapatan perkapita ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat
kemakmuran suatu bangsa. Bila pendapatan perkapita suatu bangsa
tinggi, maka tingkat kemakmurannya dapat dianggap tinggi, demikian
sebaliknya.
2. Manfaat dari perhitungan pendapatan perkapitaadalah :

a. Untuk mengetahui perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara


dari tahun ke tahun.
b. Untuk mengetahui data-data perbandingan tingkat kesejahteraan
penduduk antar negara
c. Sebagai pedoman pengambilan kebijakan dalam bidang ekonomi
d. Sebagai bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang
e. Untuk membandingkan standar hidup suatu Negara

3. Perhitungan Pendapatan Perkapita

Pendapatan Nasional
Pendapatan Perkapita =
Jumlah Penduduk

- Contoh:

Diketahui data bahwa pendapatan nasional negara A tahun 2006 sebesar


130.600, jumlah penduduk 20 juta jiwa. Hitunglah pendapatan perkapita
negara A!
130.600
Pendapatan Perkapita= =640
20

4. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Perkapita


Ypt – Ypt-1
Gt = x 100%
Ypt-1
Gt = Pertumbuhan pendapatan perkapita yang dinyatakan dengan
persentase
Ypt = Pendapatan perkapita tahun t (tahun sekarang)
YPt-1 = Pendapatan perkapita pada tahun t-1 (tahun sebelumnya).
Contoh: Hitunglah laju pertumbuhan pendapatan perkapita tahun 2001
dari Data berikut ini
No Tahun Jumlah
.

1. 2000 6.145.000

2. 2001 6.939.000

3. 2002 7.594.000

Jawab:
Ypt – Ypt-1
Gt = x 100%
Ypt-1
6.939.000 – 6.145.000
Gt = x 100% = 12,92% = 13%
6.145.0000

Lampiran

A. INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


1) Buku Jurnal

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan Pendidikan : SMA Swasta Pembangunan Bukittinggi


Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Mata Pelajaran : Ekonomi

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5

2) Lembar Observasi
Lembar Observasi Penilaian Sikap

rasa ingin tahu dan tanggung jawab seta memiliki, kerjasama


No Nama Siswa Aspek Sikap

Rasa ingin Tanggung Jawab Kerjasama


tahu
Aspek sikap diisi dengan kategori SB, B, C, K

B. INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-kisi Penilaian Harian


Kompetensi Indikator Pencapaian Bentuk Nomor
Materi Indikator Soal
Dasar Komptensi Soal Soal
3.1 Menganalisis 3.1.1 Menjelaskan pengertian Pengertian Disajikan pernyataan PG 1
konsep dan pendapatan nasional Pendapatan perekonomian, peserta
metode Nasional didik mampu memahami
perhitungan pengertian pendapatan
pendapatan nasional.
nasional 3.2.1 Menjelaskan manfaat Manfaat Disajikan pernyataan PG 2
perhitungan pendapatan Perhitungan tentang perekonomian,
nasional Pendapatan peserta didik mampu
Nasional memahami manfaat
perhitungan pendapatann
nasional
3.3.1 Menentukan komponen- Komponen Disajikan pernyataan PG 3, 4,5,6
komponen pendapatan Pendapatan tentang perekonomian,
nasional Nasional peserta didik mampu
membedakan komponen-
komponen pendapatan
nasional

Disajikan data PG 7,8,9,


perekonomian suatu 10,11
negara peserta didik
dapat menghitung
komponen pendapatan
nasional
Disajikan data PG 12
perekonomian pserta
didik mampu memahami
PDRB Kota Bukittinggi.
Disajikan komponen PG 13
pendapatan nasional,
peserta didik mampu
menganalisis metode
perhitungan pendapatan
nasional yang digunakan
3.7.1 Mendeskripsikan PDRB  PDRB Kota Disajikan data PG 14
Kota Bukittinggi Bukittinggi perekonomian suatu
negara, peserta didik
mampu menentukan
pendapatan nasional
Kompetensi Indikator Pencapaian Bentuk Nomor
Materi Indikator Soal
Dasar Komptensi Soal Soal
3.8.1 Menganalisismetode Metodeperhi Disajikan data PG 15
perhitunganpendapatanna tunganpend perekonomian peserta
sional apatannasio didik mampu menentukan
nal perhitungan pendapatan
perkapita.

A. Instrumen Penilaian dan Kunci Jawaban


1. Pernyataan berikut yang mengambarkan pengertian pendapatan nasional
adalah....
A. Pendapatan individu pada suatu negara dalam jangka waktu satu
semester.
B. Pendapatan sekelompok masyarakat pada satu wilayah negara.
C. Pendapatan warga negara di luar wilayah negara selama satu tahun.
D. Pendapatan yang diterima seluruh RTK dalam suatu negara.
E. Pendapatan masyarakat luar negeri pada suatu negara.
2. Dengan mempelajari pendapatan nasional dapat diperoleh gambaran
tentang….
A. Perbandingan pendapatan nasional antar negara
B. Distribusi produksi nasional untuk setiap sector produksi
C. Politik ekonomi Negara tersebut
D. Pembagian pendapatan nasional untuk setiap sector produksi
E. Sistem perekonomian Negara tersebut
3. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan asing yang beroperasi di
dalam suatu Negara diperhitungkan dalam….
A. Gross Domestic Product D. Disposable Income
B. Net National Product E. Personal Icome
C. Net National Income
4. Berikut ini yang merupakan contoh transfer payment sebagai salah satu
unsur perhitungan Personal Income adalah....
A. Tunjangan Sosial D. Tunjangan Pendidikan
B. Bea Siswa E. Iuran Asuransi
C. Pajak Perseroan
5. Pendapatanbebasmerupakanpendapatanperseorangansetelahdikurangideng
an…
A. Pajaktaklangsung C. Ekspor E. Investasi
B. Penyusutan D. Pajaklangsung
6. Konseppendapatannasional yang benardaripernyaataandibawahiniadalah….
A. NNP > PI C. DI > NNI E. NNI > NNP
B. NNP = NNI D. DI > PI
7. Diketahui data (dalammilyar rupiah) sebagaiberikut:
Produkdomestik bruto 396.000 Transfer payment 2.000
Pendapatan neto thp luar negeri 99.000 Pajak perseroan 3.000
Penyusutan 35.000 Laba di tahan 400
Pajak tidak langsung 7.000 Iuran asuransi 300
Dari data diatas, Net National Product adalah….
A. 255.000 C. 262.000 E. 294.000
B. 256.000 D. 290.000
8. Diketahui negara A mempunyai data dalam satu tahun (dalam milyaran
rupiah) sebagai berikut:
GNP 94.400
Pajak langsung 2.700
Pajak tak langsung 12.300
Penyusutan barang modal 5.400
Dari data tersebut, besarnya Net National Income adalah….
A. 74.000 B. 76.700 C. 82.100 D. 89.000 E. 86.300
9. Gambaran keadaan ekonomi suatu Negara adalah sebagai berikut : (dalam
miliaran US $)
GNP 2.760 Laba tidak dibagi 90
Penyusutan 250 IuranJaminanSosial 50
Pajak tidak langsung 180 Pajak langsung 110
Tranfer payment 40
Jika diketahui NNP 2.510, besarnya Personal Income (PI) adalah….
A. 2.630 B. 2.500 C. 2.300 D. 2.230 E. 2.120
10. Pada periode awal tahun 2012 diperoleh data dalam miliaran sebagai berikut:
GDP $ 470, PajakLangsung $ 35, Penyusutan $ 25, Pendapatan neto
terhadap luar negeri $ 125, Pajak tidak langsung 20,Transfer payment $ 40,
Iuranasuransi $ 25, Labaditahan $ 30. Jika diketahui NNI 300, maka
besarnya Disposable Incomeadalah…
A. $ 250 B. $ 270 C. $ 280 D. $ 285 E. $ 300
11. Berikut ini gambaran perekonomian suatu negara:
Produksi nasional bruto (PNB) 736.210 Miliar
Produksi perusahaan asing di DN 74.370 Miliar
Produksi warga negara di LN 23.500 Miliar
Jika diketahui penyusutan sebesar Rp 3.340, besarnya Produk Nasional
Bersih adalah….
A. 638.340 Miliar C. 682.000 Miliar E. 712.710 Miliar
B. 661.840 Miliar D. 685.340 Miliar
12. PDRB kota Bukittinggi dari Sektor penyediaan akomodasi dan makan tahun
2015 sebesar 5,46%, berarti....
A. Sektor penyedian akomodasi dan makanan memberi peran terhadap
penambahan PDRB kota Bukittinggi sebesar 5,46%.
B. Sektor penyedian akomodasi dan makanan sebesar 5,46% merupakan
komponen diluar PDRB Kota Bukittinggi.
C. Sektor penyedian akomodasi dan makanan memberi 5,46% dari PDRB
kota Bukittinggi.
D. PDRB Kota Bukittinggi tercakup didalamnya Sektor penyedian akomodasi
dan makanan sebesar 5,46%.
E. PDRB Kota Bukittinggi hanya 5,46% dari sektor penyedian akomodasi
dan makanan.
13. Pendekatan penghitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan
secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan ekonomi
adalah pendekatan….
A. Pendapatan C. Objektif E. Subjektif
B. Pengeluaran D. Produksi
14. Perhatikan contoh komponen pendapatan nasional:
1. Penerimaangaji
2. Pembelianmesin
3. Pembayarangaji PNS
4. Penyewaantanah
5. BungaObligasi
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah….
A. 1 dan 2 B. 1 dan 4 C. 2 dan 5 D. 3 dan 5 E. 3 dan 4
15. Perhatikan nilai produksi kegiatan ekonomi dibawahini
Kegiatan NilaiProduksi
Penebangan kayu di hutan 150
Perdagangan Kayu 250
Pengolahan menjadi Balok Kayu 300
Perdagangan Balok Kayu 400
Pembuatan perabotan 550
Penjualan perabotan di toko 750
Besarnya sumbangan bagi pendapatan nasional adalah….
A. 300 B. 500 C. 750 D. 1000 E. 2400
16. Data (dalam miliaran rupiah) untuk perhitungan pendapatan nasional sebagai
berikut
Hasil sewa gedung 6.200 Pengeluaran investasi 7.860
Laba perusahaan 6.730 Gaji yang diterima pekerja 8.620
Pengeluaran pemerintah 4.790 Pendapatan bunga 4.950
Penyusutan gedung 710
Berdasarkan data di atas maka besarnya pendapatan nasional dengan
pendekatan pendapatan adalah....
A. 25.040 B. 25.790 C. 26.050 D. 26.500 E. 39.860
17. Suatu Negara memiliki data perhitungan pendapatan nasional sebagai
berikut: (dalam miliaran)
- Belanja pemerintah $ 245 - Investasi total $ 333
- Pendapatan masyarakat $ 174 - Pendapatan ekspor $ 134
- Konsumsi masyarakat $ 195 - Pembayaran impor $ 246
- Pendapatan sewa $ 86
Besar pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan
pengeluaran adalah ….
A. 527 B. 661 B. 885 D. 907 E. 921
18. Perhatikan table pendapatan perkapita beberapa Negara pada tahun 2008
berikut:
Pendapatan Golongan Negara berpendapatan
No Negara
Per kapita rendah adalah….
1. Vietnam US$ 2.781 A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
2. Malawi US$ 837
3. Cina US$ 5.962 B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
4. Etiopia US$ 868 C. 2 dan 4
5. Brazil US$ 10.296
19. Tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari beberapa Negara
terlihat sebagai berikut:
GNP Penduduk Negara berpendapatan tertinggi
Negar
Dalam milayar (DalamJutaan adalah….
a
(US $) )
12
A. H D. F
US$ B. J E. G
F 0 20
US$
14 C. I
G 0 7
32
US$
H 0 80
24
US$
I 0 15
25
US$
J 0 50
20. Jika diketahui Pendapatan Nasional dan penduduk suatu Negara sebagai
berikut :
200 200 201
Tahun 8 9 0
3.3 3.9 3.4
Y (Miliyar) 50 00 00
Penduduk 2,3 2,6 2,8
(Juta) 0 0 0
Laju pertumbuhan GDP perkapita tahun 2010 adalah….
A. 7% B.11 % C. 13 % D. 20 % E. 21%

Kunci Jawaban:
1. D 11. C
2. A 12. A
3. A 13. D
4. B 14. B
5. D 15. B
6. A 16. D
7. C 17. B
8. B 18.C
9. D 19.E
10. A 20. B

RUBRIK DAN PEDOMAN PENSKORAN SOAL

Aspek yang Dinilai


Soal Skor
Objektif Peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar 1
Peserta didik menjawab pertanyaan salah 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


1. Praktik/Performance
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator No
Pokok Soal Soal

4.1 Menyajikan 4.1.1 Perhitungan Disajikan 1


hasil Mengidentifi pendapatan soal
perhitungan kasi nasional dan pendapatan
pendapatan perhitungan pendapatan nasional
nasional pendapatan perkapita
nasional dan Disajikan soal 2
pendapatan pendapatan
perkapita perkapita

4.1.2 Melakukan Perhitungan Disajikan 3


perhitungan pendapatan soal
pendapatan nasional dan pendapatan
nasional dan pendapatan nasional
pendapatan perkapita
perkapita Disajikan soal
pendapatan 4
perkapita

Bacalah teks laporan hasil observasi di bawah ini dengan cermat!

Wacana 1
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pendapatan negara
hingga akhir Februari 2018 mencapai Rp200,1 triliun.
Realisasi ini sekitar 10,4% dari target pendapatan yang dicanangkan dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar Rp1.894,7
triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi ini naik
17,1% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp170,9 triliun.
"Realisasi pendapatan negara sampai 28 Februari 2018 adalah Rp200,1 triliun.
Tahun 2017 itu Rp171,9 triliun dan 2016 Rp156,2 triliun. Tahun 2016
pertumbuhannya malah negatif 10,9%," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta,
Senin (12/3/2018).
Menurutnya, pendapatan negara ini disumbangkan oleh penerimaan pajak dan
bea cukai yang hingga Februari 2018 mencapai Rp160,7 triliun atau 9,9% dari
target di APBN 2018 yang sebesar Rp1.618,1 triliun. Realisasi ini tumbuh 13,6%
dari periode yang sama tahun lalu.

Pertanyaan

1. Dari wacana di atas apakah komponen-komponen yang menaikan pendapatan


nasional serta analisalah pengaruh komponen tersebut

KUNCI JAWABAN
a. Pajak
Pajak merupakan komponen terbesarpenyumbang pendapatan nasional.
Lebih dari 50% pendapatan nasional berasal dari sektor pajak. Pada saat
terjadinya resafel kabinet dari mentri keuangan ke Sri Mulyani, Sri Mulyani
membuat kebrakan dengan tax amnesti, sehingga pajak terhutang yang di
bayar ke negara meningkat
b. Bea Cukai
Bea Cukai meningkat salah satu karena adanya AFTA, kebebasan
berdagang negara-negara Asia. Sehingga barang exspor bebas masuk ke
negara-negara yang termasuk pada AFTA

Wacana 2

Badan Pusat Statistik ( BPS) merilis rata-rata pendapatan orang Indonesia per
tahun atau pendapatan per kapita mencapai 3.927 dollar AS atau sekitar Rp 56
juta pada tahun 2018 dengan jumlah penduduk 265 juta. Angka pendapatan
tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3.876 dollar AS atau
Rp 51,9 juta per tahun dengan jumlah penduduk 267 juta. Naiknya pendapatan
per kapita tersebut turut mengantar Indonesia naik peringkat ke kelompok negara
dengan pendapatan menengah ke atas (upper-middle income) menurut versi
Bank Dunia. Sebelumnya, Indonesia masih berada di kategori negara dengan
pendapatan per kapita menengah ke bawah (lower-middle income). Sekadar
informasi, Bank Dunia membagi negara-negara di dunia menjadi empat kategori
berdasarkan pendapatan per kapitanya. Pertama, negara berpendapatan rendah
(low income) dengan pendapatan per kapita di bawah 995 dollar AS per tahun.

Pertanyaan :

2. Berdasarkan wacana di atas analisalah jumlah penduduk terhadap pendapatan


perkapita

KUNCI JAWABAN
Dari wacana di atas dapat dianalisa bahwa meningkatnya pendapatan
perkapita tahun 2018 disebabkan karena pendapatan nasional yang meningkat
tidak diikuti kenaikan jumlah penduduk. Karena pendapatan perkapita
merupakan perbandingan pendapatan nasional dengan jumlah penduduk.

3. Data untuk menghitung pendapatan nasional:


Belanja Pemerintah US $ 2,543,000 6. Sewa US $ 1,178,000
Upah US $ 1,352,000 7. Investasi US $ 1,429,000
Pengeluaran Masyarakat US $ 2,130,000 8. Impor US $ 1,058,000
Bunga US $ 1,167,000 9. Laba US $ 2,603,000
Ekspor US $ 1,256,000 10.Sektor Jasa US $ 1,344,000
Hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan penerimaan dan
pengeluaran

KUNCI JAWABAN
Pendekatan pendapatan
1. Wages 1.352.000
2. Rent 1.178.000
3. Interest 1.167.000
4. Profit 2.603.000
6.300.000
Pendekatan pengeluaran
1. Government expenditure 2.543.000
2. Society expenditure 2.130.000
3. Investment 1.429.000
6.102.000
selisih eskpor impor 198.000
6.300.000

4. Hitunglah laju pertumbuhan pendapatan perkapita tahun 2001 dari Data berikut
ini
No. Tahun Jumlah

1. 2000 6.145.000

2. 2001 6.939.000

3. 2002 7.594.000

KUNCI JAWABAN

Jawab:
Ypt – Ypt-1
Gt = x 100%
Ypt-1
6.939.000 – 6.145.000
Gt = x 100% = 12,92% = 13%
6.145.0000

RUBRIK DAN PEDOMAN PENSKORAN SOAL

Soal Aspek yang Dinilai


Skor
Essaiy
No 1 Peserta didik menjawab 2 pertanyaan dengan tepat 3
Peserta didik menjawab 1pertanyaan dengan lengkap 2
Peserta didik menjawab pertanyaan tidak lengkap 1
No 2 Peserta didik menganalisa pertanyaan dengan tepat 3
Peserta didik menganalisa pertanyaan mendekati sempuran 2
Peserta didik menjawab pertanyaan tidak sempurna 1
No 3 Peserta didik menjawab ke dua pertanyaan dengan tepat 3
Peserta didik menjawab salah satu pertanyaan 2
Peserta didik menjawab pertanyaan tidak sempurna 1
No 4 Peserta didik menjawab pertanyaan dengan sempurna 3
Peserta didik menjawab pertanyaan kurang sempurna 2
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan sempurna 1
tetapi tidak tepat
KISI-KISI PENULISAN SOAL
UJIAN TENGAH SEMESTER 1

Jenis Sekolah : SMA Swasta Pembangunan

Mata Pelajaran : EKONOMI

Bentuk Soal : Pilihan Ganda/Uraian

Bentuk
Kelas/ Level
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No Soal
Semester Kognitif Soal

1. 3.9 Menganalisis  Pendapata XI/1 Disajikan pernyataan tentang GNP, 3 Objektif 1


konsep dan metode n Nasional siswa mampu menemukan
perhitungan perhitungan GNP
pendapatan
Nasional Disajikan pernyataan siswa dapat Uraian 1, 2
menyebutkan cara meningkatkan
pendapatan nasional dan mafaat
perhitungan pendapatan nasional

 Metode Disajikan ilustrasi tentang neraca Objektif 2


perhitungan perdagangan, siswa mampu
pendapatan menemukan metode perhitungan
nasional pendapatan nasional
Pilihan Ganda :

1. Pernyataan berikut yang tidak dihitung dalm Gross Domestik Product (GDP)
negara Indonesia adalah.....
A. Keuntungan PT Pertamina atas penjualan BBM
B. Keuntungan perusahaan Yamaha di Indonesia selama satu tahun
C. Upaha tenaga ahli asal Jerman yang berkerja di Indonesia
D. Keuntungan pengusaha Italia yang berinvestasi di Indonesia
E. Keuntungan pengusaha Amerika yang berinvestasi di Indonesia

2. Memburuknya neraca perdagangan yang ditandai dengan besarnya nilai impor


dari pada nilai ekspor dapat mempengaruhi pendapatan nasional. Kondisi tersebut
dapat diukur jika penghitungan pendapatan nasional menggunkan....
A. Produksi
B. Pendapatan
C. Pengeluaran
D. Harga konstan
E. Harga tahunan

Uraian :

1. Bapepam merupakan salah satu struktur pasar modal di Indonesia. Apa


wewenang Bapepam di pasar modal Indonesia?
2. Analisislah tentang produk pasar modal berikut
a. Saham
b. Obligasi
KISI-KISI PENULISAN SOAL
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Jenis Sekolah : SMA Swasta Pembangunan Bukittinggi

Mata Pelajaran : EKONOMI

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bentuk
Kelas/
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif No Soal
Semester Soal

1.
3.1
Mendeskripsikan
Pengertian XI/1 Disajikan pernyataan pilihan Pengtahuan/Pemahaman Objektif 1
konsep dan
perhitungan Pendapatan jawaban , peserta didik dapat
pendapatan Nasional menentukan pengertian
nasional pendapatan nasional dengan
benar

Manfaat Dengan mempelajari pendapatan


mempelajari nasional peserta didik mampu
pendapatan Pengetahuan/Pemahaman Objektif 2
nasional menemukan gambaranya dengan
benar.

Konsep pendapatan
nasional Peserta didik mampu menentukan Pengtahuan/Pemahaman Objektif 3
konsep pendapatan nasional
dengan benar
1. Pernyataan berikut yang mengambarkan pengertian pendapatan nasional
adalah....
A. Pendapatan individu pada suatu negara dalam jangka waktu satu
semester.
B. Pendapatan sekelompok masyarakat pada satu wilayah negara.
C. Pendapatan warga negara di luar wilayah negara selama satu tahun.
D. Pendapatan yang diterima seluruh RTK dalam suatu negara.
E. Pendapatan masyarakat luar negeri pada suatu negara.

2. Dengan mempelajari pendapatan nasional dapat diperoleh gambaran


tentang….
A. Perbandingan pendapatan nasional antar Negara
B. Distribusi produksi nasional untuk setiap sektor produksi
C. Politik ekonomi Negara tersebut
D. Pembagian pendapatan nasional untuk setiaps ektor produksi
E. Sistem perekonomian negara tersebut

4. Konsep pendapatan nasional yang benar dari pernyaataan dibawah ini


adalah….
A. NNP > PI
B. NNP = NNI
C. DI > NNI
D. DI > PI
E. NNI > NNP

Anda mungkin juga menyukai