Anda di halaman 1dari 25

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI SOAL TES TERTULIS


Kompetensi Level Bentuk Nomo
No Materi Indikator
Dasar Kognitif Soal rSoal
1 2 3 4 5 6 7
1 3.13  Prosedur dan  Menentukan cara
Mendiagnosis teknik pemeriksaan
kerusakan sistem analisis kerusakan sistem
pengisian
kerusakan pengisian
sistem  Mendeteksi letak
Pilihan 1
pengisian kerusakan L1
Ganda 4
 Teknik komponen sistem
5
penggantian pengisian
komponen
sistem
pengisian
2 4.13  Teknik  Memperbaiki
Memperbaiki penggantian kerusakan sistem
sistem pengisian komponen pengisian 2
sistem  Mengontrol hasil 3
pengisian perbaikan sistem 6
L2, L3 Pilihan
 Prosedur pengisian 7
Ganda
pengecekan 8
hasil 9
perbaikan 10
sistem
pengisian

Keterangan:
Kudus Juli 2019
L-1 : Pengetahuan dan Pemahaman

L-2: Aplikasi
L-3: Penerapan
Penyusun,
Lampiran 2 : Kartu Soal High Order Thinking Skills (HOTS) Soal Uraian

KARTU SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS)


SOAL URAIAN

Satuan Pendidikan: SMK NU Ma’arif Kudus Penyusun : Arif ZM


Mata Pelajaran : PKKR Alokasi Waktu : 30 menit
Program : Teknik Otomotif Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII/ ganjil Kurikulum : 2013 Revisi

Kompetensi yang diuji: Kunci Jawaban : Buku Sumber:


3.12 d Modul Kelistrikan Kendaraan
Mendiagnosis kerusakan sistem Ringan
a. kelas XII
pengisian
Nomor Soal : 10
Materi Rumusan Soal:
Prosedur dan teknik analisis
kerusakan sistem pengisian Tujuan pemeriksaan system pengisian alternator dengan IC
regulator pada gambar di bawah adalah …...
Indikator Soal:
Peserta didik dapat mendiagnosis
kerusakan sistem pengisian

Level Kognitif:
Level 1

a. Mengetahui besar arus pengisian


b. Mengetahui besar tegangan pengisian
c. Mengetahui tahanan kabel pengisian
d. Mengetahui voltage drop kabel pengisian
e. Mengetahui kinerja sistem pengisian
Lampiran 3 : Form Penelaahan Soal

Soal ini Termasuk Kategori HOTS karena :


1. .......................
2. .......................
3. ..........................

PEMBAHASAN:

Kunci Jawaban :

Uraian Penelaahan Soal

Diterima tanpa perbaikan


Diterima dengan perbaikan
Ditolak

Penelaah Soal

……………………………
Lampiran 4 : Naskah Soal
NASKAH SOAL
Satuan Pendidikan : SMK NU Ma’arif Kudus
Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / 5
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kompetensi Dasar : Mendiagnosis Kerusakan System Kelistrikan
dan
Kelengkapan Tambahan

SOAL PILIHAN GANDA

1. Keungggulan alternator dengan stator coil model delta adalah ….


a. Tegangan tinggi sudah dapat dihasil pada putaran rendah
b. Arus tinggi sudah dapat dihasil pada putaran rendah
c. Tidak membutuhkan terminal “N”
d. Kapasitas listrik yang dihasilkan lebih besar
e. Bobot alternator lebih kecil pada kapasitas yang sama
2. Baerdasarkan wiring sistem pengisian kita dapat menganalisis cara kerja
dan gangguan pada sistem pengisian. Salah satu langkah adalah
mengidentifikasi terminal, nama terminal nomor 1, 2, 3 dan 4 pada gambar
di bawah adalah …..

a. IG, B, N, F
b. IG, B, F, N
c. IG, L, B, F
d. IG, F, B, N
e. IG, N, B, F
3. Tegangan pengisian yang terlalu rendah pada sistem pengisian dapat
disebabkan oleh ….
a. Kumparan voltage regulator putus
b. Pegas voltage regulator disetel terlalu keras
c. Tegangan baterai rendah
d. Belt keras atau kendor
e. Kumparan voltage relay putus

4. Hasil pemeriksaan system pengisian regulator mekanik menunjukan arus


pengisian terlalu besar. Metode untuk mengurangi arus pengisian adalah
,,,,
a. Menambah nilai resistor
b. Mengurangi tegangan pegas voltage relay
c. Menambah kapasitas arus diode yang digunakan
d. Menambah tegangan pegas voltage relay
e. Mengurangi tegangan pegas voltage regulator
5. Gambar di bawah menunjukkan pemeriksaan alternator dengan
menggunakan ohmmeter. Pemeriksan komponen apakah itu ?

a. Pemeriksaan rotor coil


b. Pemeriksaan stator coil
c. Pemeriksaan kebocoran
d. Pemeriksaan diode positip
e. Pemeriksaan diode negatip
6. Penyebab gangguan pengisian regulator mekanik dengan gejala lampu
indikator pengisian menyala, arus pengisian terlalu besar hal tersebut
menunjukkan ....
a. Diode negatif hubung singkat
b. Lilitan voltage regulator putus
c. Lilitan voltage relay putus
d. Kabel terminal IG regulator lepas
e. Kabel terminal F regulator putus
7. Gambar di bawah menunjukkan pemeriksaan diode positip pada alternator
dengan menggunakan ohmmeter, hasil penunjukan yang menyatakan baik
adalah ....
a. Jarum penunjuk bergerak ke kanan
b. Jarum penunjuk tidak bergerak
c. Ada hubungan dengan nilai lebih dari 50 Ohm
d. Ada hubungan dengan nilai lebih dari 0,5K Ohm
e. Ada hubungan dengan nilai lebih dari 5K Ohm
8. Gambar di bawah menunjukan salah satu metode memeriksa pada sistem
pengisian

a. Pemeriksaan terminal F pada alternator


b. Pemeriksaan kondisi sikat alternator
c. Pemeriksaa kondisi IC regulator
d. Pemeriksaan arus pengisian
e. Pemeriksaan rotor coil
9. Bila ZD (zener diode) putus pada rangkaian gambar IC regulator di bawah
dapat menyebabkan ….

a. Tidak ada pengisian


b. Pengisian terlalu besar
c. Pengisian terlalu kecil
d. Pengisian tetap berfungsi
e. Tegangan pengisian kurang dari spesifikasi
10. Tujuan pemeriksaan system pengisian alternator dengan IC regulator pada
gambar di bawah adalah …...
a. Mengetahui besar arus pengisian
b. Mengetahui besar tegangan pengisian
c. Mengetahui tahanan kabel pengisian
d. Mengetahui voltage drop kabel pengisian
e. Mengetahui kinerja sistem pengisian
Lampiran 5 : Rubrik Penskoran Penilaian Aspek Pengetahuan

Penskoran Soal

Setiap jawaban benar diberi skor 10.


Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dengan rentang nilai 0 – 100. Untuk
“kurikulum SMK revisi tahun 2013” tidak dikonversikan ke angka 1 – 4.

Lampiran 6 : Kisi-Kisi dan Soal Penugasan

KISI-KISI DAN SOAL PENUGASAN


KOMPETENSI
INDIKATOR SOAL SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR
KD 3.12 Disajikan sebuah Buatlah makalah tentang system
Mendiagnosis situasi. penerangan dan trobel yang
kerusakan sistem Peserta didik dapat sering terjadi pada kendaraan.
pengisian membuat laporan
tentang macam- Rincian tugas :
macam kelistrikan 1. Penugasan dilakukan secara
penerangan dan individual
trouble yang sering 2. Buat laporan penugasan dengan
terjadi format BAB I Pendahuluan
a. latar belakang
b. tujuan
c. teori
BAB II Pelaksanaan
a. Sistem penerangan
b. Trobel yang penjelasan
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
3. Dikerjakan selama 1 minggu
Lampiran 7 : Kartu Soal High Order Thinking Skills (HOTs) Soal
Penugasan

KARTU SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS)


SOAL PENUGASAN

Satuan Pendidikan: SMK NU Ma’arif Kudus Penyusun : Arif ZM


Mata Pelajaran : PKKR Alokasi Waktu : 1 minggu
Program : Teknik Otomotif Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII/ ganjil Kurikulum : 2013 Revisi

Kompetensi yang diuji: Kunci Jawaban : Buku Sumber:


3.12 Modul Kelistrikan Kendaraan Ringan
Mendiagnosis kerusakan sistem kelas XII, http://www.Saft7.com,
pengisian Nomor Soal : 1 Autoshop 101, Toyota Technician (TEAM
21)
Materi Rumusan Soal:
Prosedur dan teknik analisis
kerusakan sistem pengisian 1. Buatlah makalah yang berisi tentang komponen dan cara kerja
sistem pengisian. Dan cari kerusakan (trobel) yang sering
Indikator Soal: terjadi pada sistem tersebut!
Peserta didik dapat mendiagnosis 2. Buat makalah tersebut dengan sistematika sebagai berikut:
kerusakan sistem pengisian Pendahuluan, Pelaksanaan/Isi, Kesimpulan!

Level Kognitif:
Level 2
Lampiran 8 : Rubrik Penskoran Penugasan

RUBRIK PENSKORAN PENUGASAN

Kompone Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Capaian


n Kompeten
Penilaian si/ Skor
Pendahuluan Kriteria Unjuk Kerja
- Latar belakang disusun sesuai dengan relevansi tugas
- Tujuan disusun sesuai dengan relevansi tugas
- Landasan teori disusun sesuai dengan relevansi tugas 10
Pelaksanaan/Isi Kriteria Unjuk Kerja
- Penyebutan macam-macam sistem pengisian dengan
fungsinya 30
- Mampu menampilkan bermacam-macam trobel pada sistem
sistem pengisian
Kesimpulan - Kesimpulan disusun sesuai dengan relevansi tugas
- Saran disusun sesuai dengan relevansi tugas 20

Tampilan Kriteria Hasil


laporan - Desain menarik
- Disertai cover 20
- Disertai gambar yang relevan
- Diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy
Keterbacaan Kriteria hasil:
- Laporan mudah dipahami
- Pemilihan kata tepat 20
- Menggunakan EYD
- Gambar, grafik, atau tabel terbaca dengan jelas
Keterangan:
SK = Sangat Kompeten, K = Kompeten, CK = Cukup Kompeten, BK = Belum
Kompeten

Nilai penugasan = ∑ skor perolehan

Nilai pengetahuan = (70% x nilai tes tertulis) + (30%x penugasan)

Nilai pengetahuan pada rapor = 𝟔𝟎% ∑ 𝑲𝑫 (𝑼𝑯) + 𝟐𝟎% 𝑼𝑻𝑺 + 𝟐𝟎% 𝑼𝑨𝑺
Lampiran 9 : Daftar Nilai Aspek Pengetahuan

DAFTAR NILAI ASPEK PENGETAHUAN


SMK NU MA’ARIF KUDUS
TAHUN 2019/2020
Mata Pelajaran :
Program Studi : Teknik Otomotif PKKR
Paket Keahlian : Teknik Kendaraan
Ringan Semester :5
Kelas : XII OA
Nilai Kompetensi Nilai Akhir
No. Nama Siswa
NP Pred.
1
2
3
4
5
6 Dst
Lampiran 10 : Analisis Hasil Evaluasi Belajar Aspek Pengetahuan

ANALISIS HASIL EVALUASI BELAJAR

SEKOLAH : SMK NU Ma’arif Kudus Th. Pelajaran : 2019 / 2020


Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif Tingkat/Sem : XII/ 5
: Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan
Mata Diklat Ringan Kelas : XII OA

Topik/Sub Topik
No Nama Nilai Masalah Ket. :
…………………………………..
1
2 RATA-RATA ULANGAN HARIAN
3
4 …………………………………..
5 PENYEBARAN NILAI
6 Nilai Jml Nilai Jml
7 0 ~ 19 0 60 ~ 69 0
8 20 ~ 29 0 70 ~ 79 13
9 30 ~ 39 0 80 ~ 89 17
10 40 ~ 49 0 90 ~ 99 0
11 50 ~ 59 0 10 0

12 Grafik Nilai Siswa


31

13 29
27

14 25
23

15 21
19

16
Jumlah 17
Siswa 15

17
13
11

18
9
7

19
5
3

20
1
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00
Nilai Siswa
21
Dst
PERBAIKAN
No Nama Nilai Permasalahan/ Penanganan Nilai Ket.
1
2
3
dst

PENGAYAAN
No Nama Nilai Penambahan Materi Ket

Mengetahui, Kudus, Juni 2019


Kepala SMK NU Ma’arif Kudus Guru Mata Diklat,

Drs. H. Akhamad Nadlib Arif Zaenal M, ST,


Lampiran 11 : Kisi-kisi Soal Tes Praktik

KISI-KISI SOAL TES PRAKTIK


Keterampilan
Keterampilan BENTUK
Abstrak
Konkret SOAL

Membiasakan
KOMPETENSI NO
INDIKATOR PENCAPAIAN

Persepsi
DASAR SOAL

Orisinal
Mahir
Alami
K-2
K-3
K-4
K-5
K-6
K-1
4.12 Setelah proses belajar

A
Memperbaiki mengajar pada kompetensi
sistem dasar ini siswa dapat :
pengisian a. Memperbaiki kerusakan X X 1 Prakte
k
sistem starer

b. Mengontrol hasil X X 2 Prakte


k
perbaikan system
pengisian

Keterangan:

No Jenis K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6


Ketrampilan
1 Ketrampilan Mengama Menany Mencob Menalar Menyaj
Abstrak ti a a i
2 Ketrampilan Persepsi, Membia Mahir Alami Orisinil Mencipta
Kesiapan, sakan
Konkret
Meniru
Uraian Penelaahan Soal

Soal ini Termasuk Kategori HOTS karena :


1. .......................
2. .......................
3. ..........................

PEMBAHASAN:

Kunci Jawaban :

Penelaah Soal
Diterima tanpa perbaikan
Diterima dengan perbaikan
Ditolak

……………………………
Lampiran 12: Naskah Soal Praktik

Lakukan pemeliharaan sistem kelistrikan bodi sesuai prosedur di workshop


manual
Lakukan persiapan, pemeriksaan tools, SST dan Equipment yang diperlukan
1.
sebelum melaksanakan pekerjaan
2. Lakukan pemeriksaan awal sebelum diperbaiki
3. Gunakan meauserement tools yang sesuai
4. Cek kerja sistem pengisian
Perbaiki sistem sistem starer yang tidak sempurna (Rusak/Mati). Pemmbongkaran
5.
komponen dapat dilakukan
6. Penggantian atau perbaikan komponen harus dikomunikasikan dengan asesor
7. Utamakan Keselamatan Kerja
Lampiran 13: Naskah Soal Praktik Rubrik Penskoran Aspek Penilaian
Ketrampilan

RUBRIK PENSKORAN
ASPEK PENILAIAN KETRAMPILAN

Kompeten
Ya
Cuku
Belum Baik Sanga Catata
No Komponen/Sub Komponen p
t Baik n
7,0- 8,0- 9,0-
<7,0
7,9 8,9 100
1 2 3 4 5 6 7
I Persiapan
1.1 Menggunakan alat pelindung diri (APD)
1.2 Memeriksa semua instruksi kerja
1.3 Menggunakan prosedur kerja
1.4 Pengecekan semua peralatan (check
awal)
1.5 Memasang pelindung kendaraan
Rerata capaian kompetensi
komponen Persiapan
II Pelaksanaan
2.1 Melepas alternator dari engine
2.2 Melepas komponen alternator
2.3 Pengukuran komponen alternator
2.4 Pengukuran regulator
2.5 Perakitan komponen alternator
2.6 Pemasangan alternator pada kendaraan
2.7 Perakitan kabel pengisian
2.8 Pengujian out put sistem pengisian
Rerata capaian kompetensi
komponen Pelaksanaan
III Hasil
3.4 Perawatan/perbaikan sistem kelistrikan
bodi dan wiper-washer
Rerata capaian kompetensi
komponen Hasil
IV Waktu
4.2 Keselamatan kerja
4.3 Kebersihan Alat, Area kerja dan
kendaraan/ Media
Skor
Komponen:

Nilai ketrampilan =
(10% x nilai persiapan) + (50% x nilai proses) + (30% x nilai
hasil) + (10% x nilai waktu)
Lampiran 14: Daftar Nilai Aspek Ketrampilan

DAFTAR NILAI ASPEK KETRAMPILAN


SMK NU MA’ARIF KUDUS
TAHUN 2019/2020

Mapel: Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

KD 4.12
Memperbaiki sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan

NO NAMA SISWA NILAI

1
2
3
4
5
Dst.
Lampiran 15 : Analisis Hasil Evaluasi Belajar Aspek Ketrampilan

ANALISIS HASIL EVALUASI BELAJAR

SEKOLAH : SMK NU Ma’arif Kudus Th. Pelajaran : 2019 / 2020


Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif Tingkat/Sem : XII/ 5
: Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan
Mata Diklat Ringan Kelas : XII OA

Topik/Sub Topik
No Nama Nilai Masalah Ket. :
…………………………………..
1
2 RATA-RATA ULANGAN HARIAN
3
4 …………………………………..
5 PENYEBARAN NILAI
6 Nilai Jml Nilai Jml
7 0 ~ 19 0 60 ~ 69 0
8 20 ~ 29 0 70 ~ 79 13
9 30 ~ 39 0 80 ~ 89 17
10 40 ~ 49 0 90 ~ 99 0
11 50 ~ 59 0 10 0

12 Grafik Nilai Siswa


31

13 29
27

14 25
23

15 21
19

16
Jumlah 17
Siswa 15

17
13
11

18
9
7

19
5
3

20
1
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00
Nilai Siswa
21
Dst
PERBAIKAN
No Nama Nilai Permasalahan/ Penanganan Nilai Ket.
1
2
3
dst

PENGAYAAN
No Nama Nilai Penambahan Materi Ket

Mengetahui, Kudus, Juni 2019


Kepala SMK NU Ma’arif Kudus Guru Mata Diklat,

Drs. H. Akhmad Nadlib Arif Zaenal M, ST,


Lampiran 16: Contoh Modul dan Job Sheet

SISTEM PENGISIAN
MENCARI GANGGUAN PADA ALTERNATOR DENGAN IC REGULATOR TYPE - M

Sebelum memastikan bahwa kesalahan terletak pada IC regulator, periksalah selalu


sekering, kabel bodi dan konektor (soket).

1. Lampu kontrol pengisian tidak menyala pada saat kunci kontak “ ON “

Apakah mesin dapat start

Ya

Apakah sekering CHG, IG & mesin, Fusible link


utama dan lampu kontrol pengisian normal ?

Ya

Setelah mematikan mesin, lepaskan


konektor 3-pole . Putar kunci kontak “ON”

Ya
Apakah ada tegangan baterai
pada terminal IG konektor Kesalahan kabel rangkaian

Ya

Pada kondisi di atas, hubungankan


terminal L konektor dengan masa

Apakah lampu kontrol menyala Kesalahan kabel


rangkaian atau lampu
Ya

Sambungkan kembali konektor 3 pole

Putar kunci kontak OFF kemudian


putar kembali ke ON dan
goyangkan konektor 3-pole

Apakah lampu kontrol menyala Kesalahan pada


terang atau berkedip konektor 3-pole

Lampu tetap mati (ulangi


2-3 kali
2. Lampu kontrol pengisian tidak mati pada saat mesin hidup
Kesalahan pada regulator
Lampu kontrol pengisian tidak mati pada saat
mesin hidup

Ya
Tanpa beban, putaran pada 2000 rpm

Apakah tegangan baterai normal ? Lanjutkan ke halaman


Tegangan normal
Harga standar: 13,0 – 14,8 volt berikutnya

Tidak

Tegangan terlalu rendah Tegangan terlalu rendah


13,0 V atau 13,0 V atau
kurang kurang
Ya
Tidak
Apakah ada tegangan baterai Kesalahan kabel Lepaskan konektor 3 pole
pada terminal B ? bodi atau sekering

Lepaskan konektor 3 pole Ada tegangan


baterai pada
terminal S? Tidak
Tidak
Ada teganan pada Kesalahan kabel
terminal IG dan S ? bodi atau sekering Ya

Ya
Dengan mesin hidup hubungkan Sambungkan kembali konektor
terminal F (regulator) ke masa (**) 3 pole

Apakah tegangan baterai naik ? Putar kunci kontak OFF.


Kemudian start mesin dan
Tidak goyangkan konektor 3 pole
Tidak Kesalahan
Apakah kontak pada terminal B
alternator normal ? kabel bodi

Ya Apakah tegangan
baterai naik ?
Lepaskan terminal + baterai
Ulangi 2 – 3 kali

Tidak Tidak
Apakah ada hubungan antara Kesalahan
alternator dengan baterai kabel bodi
Kesalahan konektor 3 pole

Ya
Ganti
regulator
Kesalahan
alternator Apakah lampu kontrol Ya
terus menyala ?

(**) Tegangan akan naik turun tidak teratur, jadi harus dilakukan dalam waktu yang singkat
( 10 detik ). Bila tegangan naik hingga 15 Volt atau lebih, hentikan segera.
Tegangan normal

Lampu kontrol menyala Lampu kontrol menyala


redup redup

Putar kontak “ON” setelah Lepaskan konektor 3 pole


mesin dimatikan setelah mesin dimatikan dan
putar kontak ON

Lampu kontrol menyala terang?


Lampu kontrol menyala terang?
Tidak
Lepaskan konektor 3 inti
Kesalahan
Tidak kabel bodi
Apakah tegangan terminal L Kesalahan
2 volt atau lebih kabel bodi
Apakah tegangan konektor 3 pole normal ?
Terminal S : tegangan baterai
Ya Terminal IG : tegangan baterai
Terminal L : 2 Volt atau lebih
Hubungkan terminal L
dengan masa
Tidak

Tidak
Kesalahan
Apakah lampu menyala Kesalahan kabel bodi
terang? kabel bodi Sambungkan kembali
Ya konektor 3 inti

Dengan kunci kontak OFF,


goyangkan konektor 3 pole
kemudian start mesin

Dengan kunci kontak OFF,


start mesin dan goyangkan Ulangi 2-3 kali
konektor 3 pole
Apakah lampu kontrol mati
Ya
Tidak (tetap hidup)
Apakah lampu mati atau Kesalahan
berkedip konektor 3 pole
Kesalahan konektor
atau kabel bodi
Tidak (terus menyala redup)

Ulangi 2 – 3 kali

Kesalahan
Kesalahan regulator
regulator
3. Penggunaan elektrolit berlebihan

Tanpa beban, mesin pada 2000 rpm


Tidak

Ya
Periksa tegangan baterai. Apakah normal ?
Harga standar : 13.0 – 14.8 volt

Tidak (tegangan terlalu tinggi Baterai rusak atau


lebih dari 14.8 volt ada kesalahan

Goyangkan konektor 3 pole. Ya Kesalahan kabel


Apakah tegangan naik-turun? bodi

Tidak
Ya
Apakah lampu kontrol menyala ?

Tidak
Ganti regulator
Setelah mesin dimatikan lepaskan
konektor 3 pole dan ukur tahanan
antara terminal S dan terminal positip
baterai
Apakah lampu kontrol pengisian
terus menyala ?
Ya

Tidak
Apakah tahanan hampir nol ohm ? Kesalahan alternator
Hampir sama seperti ada hubung
singkat
Ya

Kesalahan kabel
bodi
Kesalahan
regulator

Alternator Nippodenso dengan IC regulator Type M


JOB SHEET SISTEM PENGISIAN

A. PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN

TUJUAN : mempelajari prosedur pemeriksaan sistem pengisian pada


kendaraan

PERSIAPAN :
 Buku petunjuk perbaikan/servis
 Alat pengukur kekencangan sabuk penggerak
 Pengukur putran mesin
 Multimeter
 Ampermeter ( batas ukur 50 – 100 Amp)
 Baterai Hidrometer

PROSEDUR
Bila alternator pengisiannya terlalu rendah atau terlalu tinggi dan bila diperkirakan
ada kesalahan pada sistem pengisian, alternator atau regulator tidak seharusnya
lansung dilepas dari kendaraan. Terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksaan di
kendaraan untuk memastikan penyebabnya dari alternator atau regulator, atau ada
penyebab lain. Selanjutnya teknisi harus melakukan pemeriksaan komponen satu
persatu.

ITEM PEMERIKSAAN
1. Periksa berat jenis spesifik baterai
2. Periksa terminal baterai, fusible link dan sekering
3. Periksa drive belt
4. Periksa alternator wiring secara visual dan dengarkan suara-suara yang abnormal
5. Periksa sirkuit lampu charge
6. Periksa sirkuit pengisian tanpa beban
7. Periksa sirkuit pengisian dengan beban

PERHATIAN PADA SAAT MENANGANI SISTEM PENGISIAN


1. Berhati-hati terhadap polaritas baterai. Usahakan agar tidak menyambung
baterai terbalik
2. Karena tegangan baterai selalu ada pada terminal B alternator, maka terminal B
tidak boleh berhubungan dengan massa
3. Bila baterai diisi cepat dengan quick charger, maka diode dapat rusak. Pastikan
bahwa kabel baterai telah dilepas pada saat menggunakan quick charger
4. Hati-hatilah agar alternator dan bagian-bagian listrik lainnya tidak terkena air
pada saat mencuci kendaraan
5. Mesin tidak boleh diputar bila terminal B alternator dilepaskan. Ini dikarenakan
pada saat seperti itu tidak ada pengaturan tegangan, sehingga tegangan terminal
netral (tegangan pada terminal L) dapat naik dan membakar kumparan relay
6. Masa alternator dan regulator harus baik, bila tidak, dapat terjadi overcharging,
memijarkan lampu atau menggetarkan jarum ammeter dan lain-lain
7. Untuk mencegah suara dan lain-lain, kondenser tidak boleh dihubungkan dengan
terminal F karena ini dapat mengakibatkan kerak pada titik kontak regulator
8. Terminal F dan terminal IG tidak boleh dibalik apapun alasannya, hal ini dapat
mengakibatkan wire harness terbakar
9. Body IC regulator harus mempunyai tegangan massa, pastikan bahwa baut-
bautnya pada alternator kuat dan memperoleh massa.
1. PERIKSA BERAT JENIS SPESIFIK BATERAI
(a) Periksa berat jenis spesifik pada setiap
sel
Berat jenis spesifik standar
Bila terisi penuh (full charged)
pada 20C (68F):1,25-1,27
(b) Periksa banyaknya elektrolit pada tiap sel
Bila kurang, tambahkan air suling (murni)

2. PERIKSA TERMINAL BATERAI, FUSIBLE


LINK DAN SEKERING
(a) Pastikan bahwa terminal baterai tidak
longgar atau karat
(b) Periksa hubungan fusible link dan sekering

1. PERIKSA DRIVE BELT


(a) Periksa belt secara visual kemungkinan
perekat karet di bagian atas dan di bawah
terlepas, terlepasnya inti dari samping belt,
intinya retak, rib terlepas dari karet
perekatnya, rib retak atau cacat, rib robek
atau aus.Bila perlu, ganti belt.

(b) Periksa defleksi belt dengan menekan belt


pada titik yang ditunjukkan dalam gambar
dengan tekanan 10kg (22,0 lb)
Defleksi Drive belt:
Belt baru 5-7 mm (0,20-0,28 In)
Belt lama 7-8 mm (0,28-0,31 In)
Bila perlu, setel kekencangan/defleksi sabuk
penggerak
REFERENSI
Dengan menggunakan SST, periksa kekerasan
drive belt SST 09216-00020 dan 09216-00030
Kekerasan drive belt:
Belt baru 53-73kg
Belt lama 26-46kg
Bila perlu, setel ketegangan drive belt

Anda mungkin juga menyukai