Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ACHMAD DANANG BUDI DHARMAWAN

NIM : 1741220039
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI : TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK

A. SISTEM PENGAPIAN
a. Definisi
Sistem Pengapian adalah suatu sistem yang menghasilkan arus listrik bertegangan tinggi
untuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruangan bakar.
Sumber : (http://www.dosenotomotif.com/tips-trik/sistem-pengapian)

B. SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK


a. Definisi
Sistem Pengapian Elektronik adalah Sistem pengapian ini menggunakan komponen elektronik
seperti transistor, dioda, resistor dan kapasitor untuk memperbesar efisiensi sistem penyalaan.
Sistem pengapian elektronik juga dikenal dengan sistem pengapian transistor. Sumber :
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pengapian_kondensator)
b. Kekurangan dan Kelebihan
Adapun kekurangan sistem pengapian elektronik adalah :
 Tegangan pengapian cukup besar dan konstan, sehingga pembakaran lebih sempurna
dan kendaraan mudah dihidupkan.
 Busi menjadi lebih awet karena pembakaran lebih sempurna.
Adapun kekurangan sistem pengapian elektronik adalah :
 Apabila terjadi kerusakan terhadap salah satu komponen di dalam unit CDI, berakibat
seluruh rangkaian CDI tidak dapat bekerja dan harus diganti satu unit.
 Biaya/harga penggantian unit CDI relatif lebih mahal.
Sumber : (https://rifanfals.wordpress.com/)
C. Sistem Pengapian Magnet (Flywheel Generator/Magneto Ignition System)
a. Definisi
Sistem pengapian flywheel magnet merupakan sistem pengapian yang paling sederhana dalam
menghasilkan percikan bunga api di busi dan telah terkenal penggunaannya dalam pengapian
motor-motor kecil sebelum munculnya pengapian elektronik. Sistem pengapian ini
mempunyai keuntungan yaitu tidak tergantung pada baterai untuk menghidupkan awal mesin
karena sumber tegangan langsung berasal dari source coil (koil sumber/pengisi) sendiri.
Sumber : (http://totalotomotif.com/sistem-pengapian-dengan-magnet/)

b. Prinsip Kerja

Prinsip kerja dari sistem pengapian ini adalah seperti “transfer/pemindahan energi” atau
“pembangkitan medan magnet”. Source coil pengapian terhubung dengan kumparan primer
koil pengapian. Diantara dua komponen (koil) tersebut dipasang platina (contact
breaker/contact point) yang berfungsi sebagai saklar dan dipasang secara paralel dengan koil-
koil tadi. Gambar 1 dan 2 di bawah ini adalah contoh rangkaian sistem pengapian magnet
pada sepeda motor.

Gambar 1. Rangkaian sistem pengapian magnet

Pada saat platina dalam keadaan menutup, maka arus yang dihasilkan magnet akan mengalir
ke massa melalui platina, sedangkan pada koil pengapian tidak ada arus yang mengalir. Saat
posisi rotor sedemikian rupa sehingga arus yang dihasilkan source coil sedang maksimum,
platina terbuka oleh cam/nok.

Gambar 2. Rangkaian sistem pengapian magnet


Kejadian ini menyebabkan arus ke massa lewat platina terputus dan arus mengalir ke
kumparan primer koil dalam bentuk tegangan induksi sekitar 200V – 300V. Karena
perbandingan kumparan sekunder lebih banyak dibanding kumparan primer, maka pada
kumparan sekunder terjadi induksi yang lebih besar sekitar 10KV – 20KV yang bisa membuat
terjadinya percikan bunga api pada busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.
Induksi ini disebut induksi bersama (mutual induction).

Untuk menghasilkan tegangan induksi yang besar maka pada saat platina mulai membuka,
tidak boleh ada percikan bunga api dan aliran arus pada platina tersebut yang cenderung ingin
terus mengalirnya ke massa. Oleh karena itu, pada rangkaian sistem pengapian dipasangkan
kondensor/kapasitor untuk mengatasi percikan pada platina saat mulai membuka.
Sumber : (http://totalotomotif.com/sistem-pengapian-dengan-magnet/)

c. Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan Pengapian Magnet :
1. Harga relatif murah
2. Penggantiannya mudah
3. Ada gejala awal sebelum platina rusak

Kekurangan Pengapian Magnet :


1. Harus sering diganti.
2. Pengapian kurang bagus, tenaga mesin kurang dan bensin lebih boros.

D. Ampere Baterai Sepeda Motor


Ampere baterai sepeda motor antara 3-12 Ampere.

E. Ignition Coil
a. Fungsi
Ignition Coil berfungsi untuk menaikkan tegangan dari 12V menjadi 10.000 volt bahkan
lebih. Tegangan tinggi ini digunakan untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada
busi di dalam ruang bakar. Sumber : (http://blogmesinku.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-
dan-fungsi-ignition-coil.html)
b. Prinsip Kerja

Sistem pengapian konvensional banyak digunakan pada mobil jadul seperti kijang generasi
awal dan colt. Cara kerja sistem pengapian konvensional cukup sederhana.

Saat kunci kontak berada pada posisi ON, maka arus dari baterai mengalir ke Ignition coil dan
keluar menuju platina. Karena mesin belum berputar (belum starting) maka platina akan
menghubungkan arus ke masa. Sehingga timbul kemagnetan pada kumparan primer.

Saat mesin starting, platina akan terputus saat cam menyentuh kaki platina. Akibatnya
kemagnetan pada kumparan primer bergerak ke kumparan sekunder dan menghasilkan
tegangan super tinggi mencapai 20 KV. Tegangan tersebut langsung disalurkan ke busi untuk
proses pemercikan.

Ketika cam tidak menyentuh kaki paltina, maka platina kembali tersambung sehingga proses
kemagnetan pada kumparan primer kembali terjadi. Proses ini berlangsung secara terus
menerus selama mesin hidup. Sumber : (http://www.autoexpose.org/2017/02/cara-kerja-
sistem-pengapian-secara.html)
JOB SHEET HYDROMETER

A. TUJUAN :

Setelah selesai melakukan paktek siswa diharapkan dapat :

 Memeriksa baterai sesuai dengan prosedur yang benar


 Memelihara baterai sesuai dengan prosedur yang benar
 Mengisi baterai sesuai dengan prosedur yang benar
B. KESELAMATAN KERJA :

 Jangan merokok atau membuat bunga api unutk menghindari bahaya meledak
 Jika terjadi percikan cairan baterai pada kulit atau pakaian segera bilas dengan air
 Jangan meletakkan kunci-kunci di atas baterai untuk menghindari agar tidak terjadi
hubungan singkat
C. ALAT DAN BAHAN KERJA

 Baterai 12 V 5. Air aki


 Hidrometer 6. Air
 Tang 7. Ember
 Sikat pembersih
D. DASAR TEORI

Accu terdiri dari suatu bak ebonite atau plastic. Bak ini dibagi menjadi beberapa kamar (cell).
Setiap sell mempunyaitegangan 12 Volt. Maka accu 6 V, terdiri dari 3 cell, sedangakan accu
12 V, terdiri dari 6 cell

Accu mempunyai 2 buah kutub yaitu:

a. Kutub Positiva yang diberitanda + = P = warna merah

b. Kutub Negative yang diberi tanda – = N = warna tak tentu, misalnya kuning atau hijau

Setiap cell accu berisi :

a. Plat-plat Positive, warna coklat, dibuat dari timah hitam peroxyd (PbO2).

b. Plat-plat Negative , warna abu-abu muda, dibuat dari timah hitam murni (Pb).

c. Antara plat-plat positive dan negative diberi sekat dari fiber atau glass woll.

d. Zat cair yaitu:

Accu zuur (H2SO4) = asam belerang encer gunanya untuk zat perantara aliran listrikdari palt-
plat positive dan plat-plat negative. Kecuali itu juga sebagai pemroses terjadinya
penyimpangan dan pengeluaran arus listrik.

E. LANGKAH KERJA

 Siapkan alat dan bahan ditempat terbuka/ ruangan berventilasi cukup


 Periksa secara visual keadaan baterai
 Periksa tegangan menggunakan multitester
 Lakukan pengukuran berat jenis cairan elektrolit
 Buka tutup sel baterai. Bila terdapat uap gas pada sel baterai, biarkan uap keluar
hingga sel baterai bebas dari gas sebelum dilakukan pemeriksaan
 Siapkan ujung hidrometer pada lubang salah satu baterai. Pijat karet penghisap
dan bebaskan secara perlahan hingga elektrolit masuk pada hidrometer. Pegang
hidrometer secara vertikal sehingga pelampung didalamnya tidak menyentuh/
menempel pada kaca. Goncangkan dengan hati-hati bila penampung menyentuh/
menempel pada kaca hidrometer.
 Baca penunjukan berat jenis elektrolit pada hidrometer. Yakinlah bahwa dalam
pembacaan mata kita harus lurus sejajar dengan penunjukan elektrolit
 Kembalikan elektrolit yang sudah diperiksa pada sel baterai semula, lakukan
untuk semua sel baterai. Diskusikan bila ada perbedaan berat jenis pada setiap sel
 Jika pemeriksaan berat jenis selesaipasang kembalitutup sel dan bersihkanbaterai
dari cairan elektrolit. Cucihidrometer dengan air bersih.
 Bandingkan hasil pengukuran dengan standar pengujian baterai diskusikan bila
ada perbedaan
 Berapa jam yang dibutuhkan untuk pengisian lambat

Anda mungkin juga menyukai