Gambar 7.3
Tugas:
Gambar 7.23
Prinsip metoda kalorimeter dan cara
perhitungan laju aliran masa
dan enthalpy fluida
Dengan menggunakan data yang diperoleh dari
hasil pengukuran kemudian laju aliran masa dan
enthalpy fluida dihitung dengan proses sebagai
berikut:
1. Tentukan volume spesifik air dan enthalpy air
pada temperatur T1 dan T2 (vf1, vf2,
hfl , hfl) dengan menggunakan Steam Table.
2. Hitung masa air pada temperaturT1 dan T2:
V1 V1
M1 M1
f1
f1
3. Hitung laju aliran masa (W) dengan
persamaan berikut :
G W / A
W (184 A p 0.96
/H 1.102
(kg/s)
Dimana p adalah tekanan lip dari pengukuran (bar absolute); G
adalah laju alir masa per unit area (kg/cm2.s), H adalah enthalpy
(kJ/kg), W adalah laju alir masa (kg/s) and A luas area pipa (cm2).
Untuk vertical discharge kita dapat mengasumsikan besarnya
flowing enthalpy berdasarkan pada interpretasi data downhole
dan dengan demikian besarnya laju alir panas, Q (MW thermal
diatas O0C) dapat dihitung.
Q WH / 1000( MWthermal )
(184 A p 0.96
/ 1000H 0.102
Untuk range of discharge enthalpy (900 – 2800 kJ/kg), H0.102 sangat kecil
bedanya, sehingga Q dapat didapat dengan ketepatan yang cukup memadai.
Sebagai perkiraan awal, besarnya energi listrik yang dapat dihasilkan kira-kira
10% dari MW thermalnya.
Metoda Sembur Datar (Horizontal Discharge)
Dalam metoda ini fluida dari sumur
disemburkan mendatar ke silencer (atmospheric
separator) seperti terlihat pada Gambar 7.26.
Tekanan diukur pada bagian paling ujung pipa.
Laju aliran air dari separator diukur dengan
menggunakan weir box. Dengan menggunakan
data yang diperoleh, besarnya flowing enthalpy
dan laju aliran masa dapat dihitung dengan
menggunakan rumus Russel James yang akan
dijelaskan di bawah ini.
Gambar 2.26
Metoda Horizontal Discharge (Gambar oleh Dudi Duardi, 1997)
Seperti telas dijelaskan sebelumnya, Russel
James menghubungkan laju aliran masa,
enthalpy, luas penampang pipa dan tekanan lip
sebagai berikut:
Dimana:
P = “lip pressure” [bar absolute]
H = flowing enthalpy [kJ/kg]
G = total laju alir masa unit area
[tonnes/cm2.sec]
A = luas area dari pipa lip [cm2]
M = total laju alir masa [tonnes/hour]
Laju aliran air dari silencer dihubungkan dengan
laju aliran total dari sumur (M) oleh
flash correction factor [FCF]\
dengan menggunakan persamaan diatas maka harga
Watm/A x p0·96 dapat dihitung untuk berbagai harga h.
Bila h diplot terhadap log[Watm/A x p0.96] maka
diperoleh hubungan yang hampir linear.
Bila kita definisikan
Gambar 7.27
Pengujian Sumur dengan Metoda Separator
dan Laju Alir Diukur dengan Orifice Plate
Gambar 7.28
Konstanta Radius Tapping Orifice
Gambar 7.29
Laju alir Uap dengan Orifice dan Laju alir Air dialirkan ke Silencer
dan diukur dengan Weir (Gambar oleh Dudi Duardi, 1997)
Terima-Kasih