Anda di halaman 1dari 15

METODE BEGGS & BRILL

Metode ini dikembangkan berdasarkan percobaan dalam skala kecil ( diameter


1 dan 1.5 dan panjang 90 ft) Pipa dimiringkan pada kemiringan sudut tertentu
Fluida yang mengallr adalah udara dan air
Range pengukuran adalah sbb:
1. Laju alir gas ( 0 300 Mscf/hari)
2. Laju alr cairan (0 30 gallon/menit)
3. Tekanan sistem rata-rata ( 35 95 psia)
4. Diameter pipa ( 1 dan 1.5)
5. Liquid Hold Up ( 0 - 0.87 )
6. Gradient tekanan (0 0.8 psi/ft)
7. Sudut kemiringan (-90o - +90o )
8. Pola aliran horisontal
Kalau ada kemiringan maka dalam penentuan hold up perlu dikoreksi
terhadap kemiringan pipanya. Metoda ini memasukkan pengaruh pola
aliran
5/6/15

Transmigas MGS

Gradient tekanan yang dihitung adalah :


1. Gradient tekanan akibat gesekan
2. Gradient tekanan akibat perubahan ketinggian
3. Gradient tekanan akibat percepatan
Pers. Gradient tekanan total merupakan gabungan dari ketiga diatas yaitu :

f G V
g
TP sin TP m m
P
gc
2 gc d

TPVmVsg
X
1
gc P
Dimana : TP dan fTP densitas & faktor gesekan 2 phasa
G m , G L , G g : Flux massa total, liquid dan gas ( Gm=GL+ Gg )
Vm,VSL, VSg : kecepatan campuran,superficial cairan dan gas ( Vm=VsL + Vsg)
Pola aliran pada pipa horisontal dibedakan menjadi :
1.
Segregated Flow : Stratified , Wavy, Anular
2.
Intermittent Flow Plug , Slug
3.
Distributive Flow : Bubble , Mist

5/6/15

Transmigas MGS

3. Viscositas 2 phasa
4. No slip hold-up

TP L g 1

qL

qL qg

Pers. Kehilangan tekanan aliran 2 phasa HORISONTAL


a. Akibat gesekan.

dp

dx

2 Mt 2 fTP

gc TP d

b. (dp/dx) total =

dp
dp
dp

dx t dx f dx acc

(dp/dx)
5/6/15

acc

= kehilangan tekanan akibat percepatan


Transmigas MGS

Penentuan Pola Aliran

Untuk menentukan pola aliran perlu ditentukan


beberapa parameter korelasi yaitu :
VsL
Vm 2
L
N FR

gd

Vm

L1 316 L 0.302
L2 0.0009252 L 2.4684

L3 0.10 L 1.4516
L4 0.5 L 6.738
4

Begg & Brill membagi pola menjadi 4 macam pola


dengan batasan-batasan sbb
No:
1

Pola aliran
Segregated Flow

Batasan-batasan
L < 0.01 dan NFR L1
L 0.01 dan NFR < L1 atau

2
3

Transition Flow
Intermittent Flow

L 0.01 dan L2 < NFR L3


0.01 L < 0.4 dan L3 < NFR L1 atau
L 0.4 dan L3 < NFR L4

Distributed Flow

L < 0.4 dan


L 0.4 dan

NFR L1 atau
NFR > L4
5

Penentuan Liquid Hold Up dan densitas dua phasa

Liquid Hold Up untuk pipa miring harus dikoreksi terhadap


kemiringan tersebut dengan menggunakan Liquid Hold Up
pipa horisontal yaitu dengan persamaan

H L H L 0

H L 0

a L b

N FR c

Konstanta a,b,c tergantung pola aliran


No

Pola
Aliran

Segregat
ed

0.98

0.4846

0.0868

Intermitte
nt

0.845

0.5351

0.0173

Distribute
d

1.065

0.5824

0.0609

1 C sin 1.8 0.333 sin 3 1.8

C 1 L ln dL e N LV f N FR g

1 0.3 C

Konstanta d,e,f dan g tergantung pola aliran


N

Pola Aliran

Segregated uphill

0.11

-3.768

3.359

-1.614

Intermittent uphill

2,96

0.305

-0.4473

0.978

Distributed upHill

Semua jenis pola


aliran downhill

tidak perlu koreksi C = 0

4.7

-0.3692

0.1244

-0.5056

Setelah HL di hitung maka densitas 2 phasa dapat


dtentukan dengan rumus

m L H L g 1 H L

Penentuan Faktor gesekan (f)


Gradient tekanan karena gesekan dapat dicari dengan
fTP nVm 2
rumus ;
dP

dZ

2 gc d

fTP f n

n L L g g
dimana

fn

N Re n

fTP
fn

N Re n

2
log
4
.
5223
log
N

3
.
8215
Re n

n L L g g

nVn d
n

g 1 L

VsL
VsL Vsg
8

Perbandingan fTP dan fn adalah sbb f:TP

fn

es

ln y
0.0523 3.182 ln y 0.8725 ln y 2 0.01853 ln y 4

H L 2

Jika 1 < y <1,2 maka


s = ln (2.2y -1.2 )
Bila pola alirannya transition maka dihitung dengan
rumus
H L(transition) = A. H Lsegregated) + B. H L(Intermittent)

L3 N FR
L 3 L2

B = 1-A

Langkah-langkah metoda Beggs & Brill


1. Asumsi tekanan P2 dan perkirakan P
2. Hitung P rata-rata
3. Tentukan Bo,Rs,Bw ,o, g , w ,o ,w, dan Z padaT
dan Prata-rata
4. Hitung o
5. Hitung densitas cairan dan gas

5/6/15

Transmigas MGS

10

6. Hitung laju aliran cairan dan gas

7. Hitung kecepatan Superficial cairan ,gas dan campuran


VsL = QL / Ap
Vsg = Qg / Ap
Vm = VsL + Vsg
8. Hitung rate flux massa cairan ,gas dan total
GL = L VsL
Gg = g Vsg
Gm = GL + Gg
9. Hitung no slip holdup

5/6/15

Transmigas MGS

11

10.Hitung NFR ,Viscositas cairan ,vicositas campuran


dan tegangan permukaan cairan
NFR = Vm2 / g d
L = o fo + w fw
m = {L + g (1- )} (6.72 x 10-4 )
L = o fo + w fw
11.Hitung NREns dan NLV
NREns = Gm d / m
NLV = 1.938 VsL ( L / L )0.25
12. Tentukan parameter korelasi yang menentukan pola
aliran horisontal
( L1 ,L2, L3, L4 )
13 . Tentuka pola alirannya.
14. Tentukan Holdup horisontal = HL (0)

1 C sin 1.8 0.333 sin 3 1.8

5/6/15

Transmigas MGS

1 0.3 C

12

15. Hitung densitas 2 phasa


16.Hitung Faktor gesekan ========

ln y
0.0523 3.182 ln y 0.8725 ln y 2 0.01853 ln y 4

H L 2

Jika 1 < y <1,2 maka


s = ln (2.2y -1.2 )
Bila pola alirannya transition maka dihitung dengan rumus
H L(transition) = A. H Lsegregated) + B. H L(Intermittent)

5/6/15

L3 N FR
L 3 L2

Transmigas MGS

13

No:
1

Pola aliran
Segregated Flow

Batasan-batasan
L < 0.01 dan NFR L1
L 0.01 dan NFR < L1 atau

Transition Flow

L 0.01 dan L2 < NFR L3

Intermittent Flow

0.01 L < 0.4 dan L3 < NFR L1 atau


L 0.4 dan L3 < NFR L4

Distributed Flow

L < 0.4 dan


L 0.4 dan

5/6/15

Transmigas MGS

NFR L1 atau
NFR > L4

14

5/6/15

No

Pola Aliran

Segregated

0.98

0.4846

0.0868

Intermittent

0.845

0.5351

0.0173

Distributed

1.065

0.5824

0.0609

No

Pola Aliran

Segregated up-hill

0.11

-3.768

3.359

-1.614

Intermittent up-hill

2,96

0.305

-0.4473

0.978

Distributed up-Hill

Semua jenis pola


aliran downhill

tidak perlu koreksi C = 0


4.7

-0.3692

Transmigas MGS

0.1244

-0.5056

15

Anda mungkin juga menyukai