Anda di halaman 1dari 8

Inter Flow adalah aliran dalam arah lateral yang terjadi dibawah permukaan tanah, yang

terdiri dari gerakan air dan lengas tanah secara lateral menuju elevasi yang lebih rendah.
Inflow dalam pengertian lapangan berarti memasukkan cairan dari reservoir ke dalam
sumur bor. Sementara Outflow dalam pengertian lapangan berarti aliran fluida dari
sumur bor ke Separator (permukaan).

Superficial Velocity adalah kecepatan aliran hipotetis yang dihitung seolah-olah fasa
atau cairan yang diberikan adalah satu-satunya yang mengalir atau ada di daerah
penampang yang diberikan.

Densitas Campuran adalah penggabungan dari densitas fluida yang mengalir

Inflow Performance Relationship (IPR) , grafik yang menaytakan perilaku aliran fluida
dari reservoir menuju sumur, sesuai nilai PI formasinya. Merupakan hubungan antara laju
produksi terhadap tekanan alir dasar sumur. Bila kurva IPR tersebut dikombinasikan
dengan kurva pipa alir, maka perpotongan kedua kurva tersebut merupakan laju produksi
yang optimum.
Tubing Flow Performance, plot yang menggambarkan kinerja tubing pada kedalaman
tertentu dengan variasi parameter ukuran tubing, GLR, Q & WC.
Tubing Performance merupakan hubungan yang dihasilkan antara tekanan aliran bawah
lubang dan laju produksi.
Pressure Loss adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan tekanan
dari satu titik dalam pipa atau tabung ke hilir titik. "Penurunan tekanan" adalah hasil dari
gaya gesek pada fluida ketika mengalir melalui tabung yang disebabkan oleh resistensi
terhadap aliran.
Friction Pressure Loss adalah hilangnya tekanan yang terjadi pada pipa atau aliran
saluran karena efek viskositas fluida yang berada di dekat permukaan pipa atau saluran.

Slip Liquid Hold Up didefiniskan sebagai perbandingan antara bagian volume pipa yang
diisi oleh cairan dengan volume keseluruhan dari pipa.

No Slip Liquid Hold Up atau disebut juga Input Liquid Content. Asumsi yang digunakan
dalam penggunaan parameter ini adalah fluida dan gas mengalir dengan kecepatan yang
sama. Besarnya No Slip Hold Up cairan dapat ditentukan dengan membandingkan
besarnya laju aliran volumetrik fluida dengan laju aliran volumetrik seluruh fasa.

Komponen yang berpengaruh terhadap kehilangan tekanan: Densitas, Friksi dan


Slippage.

Parameter yang berpengaruh terhadap kehilangan tekanan:


 Efek ukuran tubing
 Pengaruh Laju Alir
 Pengaruh perubahan densitas
 Pengaruh Gas Liquid Ratio
 Pengaruh Laju Produksi Air
 Pengaruh Viskositas
 Kekasaran pipa
Gas Hold-Up, merupakan perbandingan antara volume pipa yang terisi oleh gas dengan
volume pipa secara keseluruhan.

Liquid Hold-Up didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pipa yang terisi oleh
fluida dengan volume pipa secara keseluruhan. Nlv, Ngv, Nd, Nlv,
Superficial Velocity adalah kecepatan aliran (buatan) hipotetis yang dihitung seolah-olah
fase atau fluida yang diberikan adalah satu-satunya yang mengalir atau ada di daerah
penampang yang diberikan. Fase lain, partikel, kerangka media berpori, dll yang berada
di saluran tidak dihitung.
Productivity Index adalah index yang menyatakan kemampuan formasi untuk
berproduksi pada suatu kondisi tekanan tertentu
Metode perhitungan kehilangan aliran dua fasa dalam tubing.
Hagedorn & Brown
Di publikasi tahun 1963. Berdasar data 1500 sumur, dengan ukuran tubing 1” , 1 ¼” , 1
½” , dan different liquids ; water ; oil 10-110 cp
Metoda Flanigan
 Menggunakan persamaan Panhandle A karena gesekan berdasarkan laju alir gas
 Faktor korelasi sebagai fungsi kecepatas supervasial gas dan liquid loading dapat
lihat sbb
Kehilangan tekanan akibat beda ketinggian :

Faktor Hold Up dihitung :

CONTOH METODA DUNS – ROSS

Diketahui Data :
v sL = 2.65 ft/dtk P = 720 pia
v sg = 4.09 ft/dtk T = 128 0 F
d = 0.249 ft  O = 18 cp
N LV  6.02  g = 0.018 cp
N gV  9.29  L = 56.6 Lbm/cuft
N d  41.34 g = 2.84 Lbm/cuft
N L  0.08  / d = 0.0006

 = 30 dyne/cm
Hitung : Total Gradient tekanan dengan mengabaikan gradient
tekanan akibat acceleration.

Penyelesaian :
A. Perhitungan gradient tekanan akibat elevasi .
1. tentukan pola aliran dengan menghitung :
a. L1 dan L2 ditentukan secara grafis dengan gambar

DR -1 yang didasarkan pada harga Nd , didapat

L1 = 1.53 dan L2 = 0.88


b. tentukan
L1 + L2 N LV = 6.83
c. Tentukan Ls dengan persamaan :
Ls = 50 + 36 N LV = 266.72
d. Tentukan Lm dengan persamaan :
Lm = 75 + 84 ( N LV ) 0.75 = 397.8
e. dimana :
L1 + L2 N LV < N gV < Ls
6.83 < 9.29 < 266.72 ( Pola aliran Slug )
2. tentukan harga S untuk Slug Flow :
menghitung densitas 2 fasa :
dari gambar DR – 4 untuk N L  0.08 tentukan
harga f 5 , f 6 dan f 7 ( .066,1.95 dan 0.041)
'
harga F6 di hitung dengan persamaan :
F6' = 0.029 N d + F6
= 3.15
Harga S ditentukan engan persamaan :
( N gv ) 0.982  F6'
S= (1  F5 )
1  F7 N LV
= 8.29
3. tentukan harga V s , slip velocity dari persamaan :
L 1/ 4
S = Vs ( )
Lg
Vs = 3.64 ft/sec

4. tentukan harga ( H L
) , dengan persamaan :

Vs  Vm  [(Vm  VS ) 2  4VsVsL ]1 / 2
HL 
2Vs

= 0.527
5. Densitas campuran :
 m
  H
L L
  (1  H L )
g
= 31.17 lbm/cuft
6. Hitung gradient pressure karena elevasi :

dP g
( )P = m
dZ gc
= 31.17 lbm/cu ft
B. Perhitungan gradient tekanan akibat gesekan .
Gradient tekanan dihitung dengan persamaan :
dP f m  LVmVsL
( ) fric 
dZ 2gc d
Harga :
f m  f1 ( f 2 / f 3 )
Harga f1 ditentukan dengan diagram moody dengan harga
 V d
N Re L  1488 L sL
L
= 3087
Harga f1 = 0.044
Tentukan harga f 2 dengan grafik DR – 3 dan absis :
f 1 (Vsg / VsL ) N d0.6667 = 0.81
Didapat harga f 2 = 0.87
Tentukan f 3 dengan persamaan :
V sg
f 3 = 1 + f1 ( )1 / 5
50VsL
= 1.008
Harga f m = 0.038
Maka gradient tekanan akibat gesekan = 2.40 lbf/cuft
Dan gradient total = 31.17 + 2.40 = 33.57 psf/ft

CONTOH METODA BEGG – BRILL

Diketahui Data :
v sL = 2.65 ft/dtk  O = 18 cp
v sg = 4.09 ft/dtk  g = 0.018 cp
d = 0.249 ft  L = 56.6 Lbm/cuft
N LV  6.02 g = 2.84 Lbm/cuft
P = 720 pia  = 90 degrees ( vertical)

Hitung : Gradeint Total tanpa gradient akibat acceleration

Penyelesaian :
1. Tentukan flow regime denganmenghitung parameter :
N FR  (Vm ) 2 /( gd ) = 5.67
 L  VsL / Vm = 0.393
L1  316( L ) 0.302
= 238

L2  0.0009252(L ) 2.4684 = 0.00925

L3  0.10(L ) 1.4516 = 0.388

L4  0.50( L ) 6.738 = tidak diperlukan karena


 L < 0.4
Dimana :
0.01   L  0.4 dan L3  N FR  L1
(Pola Alian Intermitten jika pipa Horizontal )

Penentuan Liquid Holdup dan Densitas campuran.

Tentukan Liquid Holdup H L (0) pada pipa


horizontal,yang ditentukan dengan
persamaan :

a ( L ) b
H L (0) 
( N FR ) c

Dimana konstanta a,b dan c tergantung


Pola aliran yang terjadi besarnya terlihat
Tabel dibawah :
_________________________________________
Pola aliran a b c
_________________________________________

Segregated 0.9800 0.4846 0.0868

Intermittent 0.8450 0.5351 0.0173

Distributed 1.0650 0.5824 0.0609


_______________________________
Harga H L (0) = 0.497
Hitung harga  dengan persamaan :
Untuk  = 90 (vertikal)

  1  0.333C

Dimana Harga C  0

Besarnya harga C ditentukan dengan persamaan:


C  (1   L ) ln{d ( L ) e ( N FR ) f ( N FR ) g }

Harga d,e,f dan g tegantung dari pola


Alirannya, tabel dibawah menunjukkan
Harga koefisien d sampai f
_____________________________________________
Pola Aliran d e f g
_____________________________________________
Segregated 0.011 -3.768 3.539 -1.6140
Up Hill
Intermittent
UpHill 2.960 0.305 -0.4473 0.0978
Distributed
UpHill Tidak perlu dikoreksi , C = 0
Semua Pola
Aliran Down Hill 4.700 -0.3692 0.1244 -0.5056
_____________________________________________

Didapat harga ( Intermittent ) C = 0.1014

Dan harga  = 1.03,


Liquid holdp di hitung dengan persamaan :
H L ( )  H L (0)
= 0.512
Densitas campuran ditentukan dengan
Persamaan :
 m
  H
L L
  (1  H L )
g
= 30.36 lbm/cuft

Gradient tekanan akibat elelvasi :


dP g
( )P = m
dZ gc
= 30.36 lbm/cuft
Penentuan Gradient tekanan akibat gesekan
Hitung bilangan Renoyld ”no – slip”:
V d
N Re n  1488 n m
n
 n   L L   g  g
Didapat harga N Re n = 8450
Harga faktor gesekan ”no - slip” f n yang
ditentukan dari diagram Moody untuk pipa
”smooth” atau persamaan :

N Re n
f n  [2 Log{ }]  2
4.5223Log ( N ren )  3.8215
Dari N Re n dan Moody diagram didapat harga
f n = 0.032
Hitung harga Y dan S untuk menghitung faktor
gesekan dua fasa :

L
Y
[ H L ( )] 2

= 1.5

ln(Y )
S
 0.0523  3.182 ln(Y )  0.8725{ln(Y )}2  0.01853ln{ln( y )}4

= 0.37

f tp
 e s = 1.45
fn
f tp
Dan f tp  ( f n ) = 0.046
fn

Gradient Tekanan sebagai akibat gesekan dihitung


dengan :
 n   L L   g g
dan
dP f tp  n (Vm ) 2
( )f 
dZ 2gc d
= 3.12 psf/ft
Besarnya Gradient total : 30.36 + 3.12 = 33.48 psf/ft

Anda mungkin juga menyukai