Anda di halaman 1dari 8

OPERASI ADIABATIK

Operasi ini biasanya dilakukan di beberapa jenis packed tower, sering


dengan aliran berlawanan arah dari gas dan liquid. Persamaan umum
akan dikembakan dahulu, untuk meneliti operasi yang spesifik.
Hubungan Dasar
Mengacu pada Gambar 7.9, yang menampilkan sebuah menara dari unit
luas penampang. Sebuah neracca massa untuk komponen A diatas bagian
paling bawah dari tower (envelope I) adalah

Demikian pula, sebuah neraca entalpi adalah

Persamaan

ini

dapat

dipalikasikan

untuk

seluruh

tower

dengan

menempatkan subskrip 2 di istilah yang tidak bernomor.


Persamaan laju cukup kompleks dan akan dikembangkan dengan cara
Olander. Mengacu pada gambar 7.10, dimana merupakan bagian dari
tower tinggi diferensial dZ dan menunjukan liquid dan gas mengalir
berdampingan,

dipisahkan

oleh

gas-liquid

antarmuka

(interface).

Perubahan temperatur, kelembaban, dll, adalahh diferensila diatas bagian


ini.
Permukaan antarmuka dari bagian ini adalah dS. Jika permukaan
antarmuka spesidik per packed

volume adalah (tidak sama dengan

packing surface p). sejak volume packing per unit luas penampang
adalah dZ, maka dS = a dZ. Jika packing yang tidak lengkap dibasahi
dengan liquid, permukaan dari perpindahan massa M, dimana antarmuka
liquid gas akan lebih kecil daripada itu untuk perpindahan panas H,
karena perpindahan panas juga dapat terjadi diantara packing dan fluida.
Catat bahwa M berhubungan dengan V di Chapter 6. Laju perpindahan
kemudian adalah;
Massa, sebagai laju masa per luas penampang area tower :

p A , i
pt
N A M A M dZ=G' S d Y ' =M A F G (ln
) dZ
p A ,G M
1
pt
1

Panas sensible, sebagai laju energi per luas permukaan area tower:
Gas:
q sG aH dZ=

N A M A CA
NA M A C A
hG

'

( t G t i) aH dZ=h G a H (t Gt i )dZ

1e
Liquid:
'

q sL a H dZ=h L a H (t it L )dZ
p A , i
p A , G

adalah tekanan uap dari A di temperatur antarmuka

t i , dan

adalah tekanan parsial di sejumlah gas (bulk). Di persamaan

(7.33), radiasi diabaikan dan koefisien

'

h G , diamna menyumbangkan

efek perpindahan massa di perpindahan panas, diganti koefisien konveksi


biasa

hG

(lihat

chapter

3).

Persamaan

laju

ditulis

seolah-olah

perpindahan di arah gas ke interface ke liquid, tetapi mereka dapat


diterapkan langsung untuk semua situasi, tanda yang benar untuk fluks
akan dikembangkan secara otomatis
Sekaran kita membutuhkan rangkaian neraca entalpi berdasarkan
sketsa envelopes di gambar 7.10.
Envelope I:
'

Laju entalpi masuk =

GS H '

Laju entalpi keluar =

G'S ( H ' d H ' )( G'S d Y ' ) [ C A ( t Gt 0 ) + 0 ]

Istilah kedua adalah entalpu untuk uap yang dipindahkan [ingat bahwa
NA

dan

GS dY

mempunyai tanda berlawanan di Persamaan (7.32)

Laju masuk laju keluar = laju perpindahan panas

G'S H ' G 'S ( H ' d H ' ) + ( G'S d Y ' ) [ C A ( t G t 0 ) + 0 ]=h' G a H ( t G t i ) dZ


Jika

dH '

diperoleh dari diferensial dari persamaan (7.13) disubtitusi,

maka diringkas menjadi


G'S C S dt G =h' G a H (t G t i )dZ

Envelope II:
Laju entalpi mauk =

( L' + d L' ) C A , L ( t L + dt Lt0 ) + ( G 'S d Y ' ) C A , L ( t it 0 )

Disini istilah kedua adalah entalpi dari perpindahan material, sekarang


liquid.
Laju entalpi keluar =

L' C A , L ( t Lt 0 )

Laju keluar = laju masuk + laju perpindahan panas

Jika persamaan (7.30) di subtitusikan dan orde kedua diferensial


diabaikan, ini akan menjadi

Envvelope III:
Laju entalpi masuk =

Laju entail keluar =

G'S H ' + ( L' + d L' ) C A , L ( t L +dt L t 0 )


H
( '+dH ' )
'
L C A , L ( t L + dt L t 0 )+ G'S

Laju entalpi masuk = laju entalpi keluar (operasi adiabatic)


H
( '+ dH ' )
'C
'
'
'
'
GS H + ( L + d L ) C A , L ( t L +dt L t 0 )=L

A,L

(t L+ dt Lt 0)

'

+GS

d Y ' dt L

Subtitusi persamaan (7.30) dan persamaan diferensial (7.13) untuk


dilakukan, dan istilah
'

d H ' dt L

dH

'

diabaikan, menjadi

'

'

L C A , L dt L =GS {Cs dt G + [ C A ( t Gt 0 )C A , L ( t Lt 0 ) + 0 ] d Y }
Sekarang ini akan diaplikasikan di operasi adiabatic.
Pendingin Air dengan Udara
Air dihangatkan dengan melewati penukar panas, kondesnser, dan
sejenisnya, didinginkan dengan mengkontakkan dengan udara atmosfer
untuk digunakan kembali. Kalor laten water sangat besar sehingga hanya
sejumlah kecil evaporasi memporduksi efek pendinginan yang besar.
Karena laju perpindahan massa biasanya kecil, tingkat suhu secara umum
cukup rendah, dan hubungan Lewis berlaku cukup baik untuk sistem
udara-air. Hubungan dari bagian sebelumnya dapat diringkas dengan baik
dengan membuat pendekatan yang masuk akal
Demikian, jika istilah panas sensible di persamaan (7.41) diabaikan
dibandingkan dengan panas laten, kita memiliki
'

'

'

'

'

L C A , L dt L =GS C s dt G +GS 0 d Y GS dH
Disini istilah terakhir di kanan mengabaikan Y dimana muncul di definisi
CS. Integrasi, pada asumsi selanjutnya bahwa L pada dasarnya konstat
(sedikit evaporasi), memberikan
L' C A , L ( t L 2t L1 ) =G'S (H '2 H '1)
Neraca entalpi ini dapat ditampilkan secara grafik dengan memplot
entalpi gas H terhadap

tL

seperti pada gambar 7.11. Garis ON pada

grafik menunjukan persamaan (7.43) dan melewati titik yang menunjukan


kondisi

terminal

dari

kedua

fluida.

Sejauh

dibandingingkan L, bentuk garis lurus dan kemiringan

L'2L'1 lebih

kecil

L' C A , L /G'S . Kurva

kesetimbangan di gambar diplot untuk kondisi gas di antarmuka gasliquid, yaitu entalpi dari saturated gas di setiap temperatur.
JIka laju pperpindahan massa kevil, seperti biasanya, persamaan
(7.32) dapat dituis
G'S d Y ' =k Y a M ( Y '1Y ' ) dZ
dan persamaan (7.37) menjadi
'

GS C S dt G =hG aH (t it G )dZ
Ketika panas sensible dari perpindahan uap diabaikan, persamaan (7.39)
menjadi
L' C A , L dt L =h L a H (t L t i) dZ
Subtitusi persamaan (7.33) dan 7.45) ke persamaan (7.42) memberikan

Jika

hG aH
=r , maka ini menjadi
C S k Y aM

Untuk kasus special dimana r = 1, istilah dalam kurung adalah entalpi gas.
Pembatasan bahwa r=1 membutuhkan Le = 1 (udara-air), dan

a M =a H =a

(huruf ini akan benar hanya pengisian menyeluruh irigasi tower, meskipun
untuk kontak udara-air, nilai r setinggi 2, telah diamati dengan laju liquid
rendah. Dengan pemahaman ini, persamaan (7,48) adalah

dimana ditandai disana bawha koefisien transfer massa digunakan


dengan gaya dorong entalpi. Menggabungkan persamaan (7.42),(7.46),
(7.49) kemudian memberikan
G'S d H ' =k Y a ( H 'iH ' ) dZ=hL a(t L t i) dZ
Pada posisi di alat yang sesuai untuk titik U di garis operasi (gambar
7.11), titik T menunjukan kondisi antarmuka dan jarak TR gaya dorong

entalpi

( H 'iH ' )

di dalam fasa gas. Dengan membuat konstuksi seperti

segitiga RTU di beberapa tempat sepanjang garis operasi, sesuai dengan


nilai

H 'i

dan

H ' dapat

memberikan asumsi

kY a

diperoleh.

Persamaan

(7.50)

kemudian

adalah konstan.

Intergral tersebut dapat dievaluasi secara grafik dan tinggi packed Z


terhitung. Integral entalpi dari persaman (7.51) terkadang memberikan
penafsiran lain, maka

Dimana bagian tengah dari persamaan ini adalah jumlah rata-rata gaya
dorong dibagai ke perubahan entalpi. Ini adlah ukuran kesulitan dari
perpindahan entalpi, disebut, nomor unit perpindahan entalpi gas

N tG

Akibatnya

dimana tinggi dari unit perpindahan entalpi gas


lebih sering disukai daripada

kY a

'

H tG=GS /k Y a .

H tG

sebagai ukuran dari kinerja packing

sejak ini kurang bergantung terhadap laju alir dan mempunyai dimensi
panjang yang simple.
Seperti yang didiskusikan di Chapter 5, gaya dorong keseluruhan
menunjukkan perbedaan entalpi pada fasa bulk tetapi dapat dinyatakan
dalam bentuk H, seperti jarak vertical SU (Gambar 7.11). Hal ini
membutuhkan hubungan dengan koefisien keseluruhan dan mengarahkan
kepada seluruh jumlah dan tinggi unit transfer
Pemakaian persamaan 7.33 hanya memuasikan (lihat Chapter 5) jika
kurva kesetimbangan entalpi dari gambar 7.11 lurus, dimana tidak terlalu
lurus atau nilai hLa tidak berhingga, sehingga temperatur interface sama

besar dengan temperatur liquid bulk. Meskipun beberapa data yang


tersedia mengindikasikan bahwa nilai hLa biasanya cukup besar, lihat
contoh 6.7). Ada ketidakpastian karena padakenyataannya banyak data
yang diambil dibawah kondisi.ttidak sama dengan satu, padahal;
diasumsikan seperti itu. Pada banyak kasus, hal ini sering terjadi pada
cooling tower packing, hanya., dan tidak merupakan koefiseien fase
individual, tersedia.
Seperti halnya dengan konsentrasi, sebuah garis operasi pada
koordinat

entalpi

gambar

7.11

dimaan

menyentuh

hasil

kurva

kesetimbangna pada saat driving force =0. dan konsekuensinya adalah


nilai permukaan interfacial yang tak berhingga, atau ketinggian Z yang
infinite, untuk mencapai perubahan temperatur yang diberikan pada
liquid. Kondisi ini akan menggambarkan batas rasio dari .. yang
diizinkan. Hal ini juga menjelaskan titik N, sebagai contoh, akan berada di
bawah kurva kesetimbagan sepanjang nilai entalpi udara masuk Hilebih
kecil daripada entalpi sturasi H pada saat udara di tLi. Karena nilai entalpi
H kebanyakan hanya untuk tujuan biasanya seagai fungsi dari temperatur
saturasi adiabatik. (mislanya, untuk udara-air, dengan temperatur wetbulb), udara yang masuk pada temperatur wet-bulb harus berada di
bawah tL1, tetapi nilai dari dry-bulb tidak harus dibawah tL1. Dengan
alasan itu, hal ini memungkinkan untuk mendinginkan air sampai nilai tL1,
lebih kecil dari nilai Tg1, yaitu temperatur dry bulb udara masuk. Hal itu
juga memungkinkan untuk mengoperasikan pendinginan dengan masukan
udara

jenuh,

selama

temperaturnya

itu

lebih

kecil

daripada

tL1.

Perbedaan antara temperatur liquid keluar dan udara masuk, Tl1-tl2,


disebut pendekatan temperatur wet-bulb, kemudian menjadi ukuran dari
gaya dorong yang tersedia untuk difusi pada bagian bawah dari peralatan.
Pada desain dari cooling tower, biasanya sudah dispesifikasi dari 2.5
sampai 5 0C, diaman tw1 diset oada 5% temperatur wet-bulb.
Cadangan air itu nanti akan disirkulasikan ke dalam sistem air yang
harus ditambahkan untuk mengganti kehilangan akibat entrainment (drift,
or windage), kehilangan akibat evaporasi, blowdown. Kehilangan akibat
windage dapat diperkirakan sekitar 0.1-0.3% dari laju sirkulasi tower jenis

induced-draft. Jika cadangan air yang digunakan memiliki kanndungan


garam yang terlalrut (hardness) yang nantinya dapat terakumulasi, maka
sejumlah kecil dari air ini akan terbuang sehingga menjada konsentrasi
dari garam ini seusai dengan level yang ditentukan. (7.11). Pengolahan
klorin pada air dengan mngendalikan alga dan lumpur dan penambahna
campuran cromat fosfat untuk menghindari korosi telah biasa digunakan
sejak lama, tetapi batasan untuk kerusakan lingkungan akibat blowdowb
mengarahkan kita untuk menggukan inhibitor noncromat.
Penggunaan dari keseluruhan koefisien perpindahan massa tidak
dibedakan berdasarkan konveksi penguapan dingin dari liquid dan tidak
akan mengizinkan perhitungan dari kelembaban atu temperatur dry-bulb
daru udara keluar. Biasanya diasumsikan Udara akan berada sangat
mendekati

saturated,

dan

untuk

tujuan

mengestimasikan

berapa

cadangan yang dibutuhkan. Untuk menentukan tempertaur kelembapan


dari udara yang masuk melalui tower dapat ditentukan dengan metode
grafik pada diagram Htl (gambar 7.11) jika hLa dan kYa diketahui, teteapi
pendekatan saturasi gas sangat penting untuk perhitungan, dan ini
direkomendasikan sebagai ganti metode outline sebelumnya yang tidak
menggunakan asumsi. Cooling towers

untuk sistem lain dari udara-air

(LE=/ 1) atau jika am=/ ah, maka dapat diperlakukan dengan metode
general

yang

akan

didiskusikan

nanti.

Beberapa

cooling

tower

menggunakan aliran berlawanan dari udara dan air, dimana setiap


metode perhitungan telah tersedia.

Anda mungkin juga menyukai