Anda di halaman 1dari 20

`

MAKALAH
JUDUL KEGIATAN:
JENIS, PENYEBAB DAN DAMPAK POLUSI DI JAKARTA SERTA CARA
PENANGGULANGAN DENGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH

Diusulkan Oleh :
Clarissa Ancella
Farah Moulydia
Fitria Nur Hayati
Imam Taufiq Ramadhan
Rahmatika Alfia
Syafiq Rayza

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya juga usaha penulis, penulis dapat menyelesaikan
makalah berjudul Jenis, penyebab dan dampak polusi di Jakarta dan cara
menanggulanginya dengan teknologi dan kebijakan pemerintahyang disusun
untuk memenuhi tugas MPKT-B di Universitas Indonesia.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam proses pembuatan
karya tulis ini, yaitu:
1 Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kesempatan yang telah
diberikan untuk membuat karya tulis ini
2 PAK HARRY
3 Orangtua yang telah memberikan motivasi serta nasehat yang
bermanfaat dalam proses penulisan.
Penulis berharap, para pembaca dapat mendapatkan manfaat yang baik
dari dalam karya tulis ini. Penulis juga mohon maaf bila terdapat kekurangankekurangan di dalamnya, karena keterbatasan waktu, tempat dan sumber
informasi yang ada. Kami sebagai penulis pun juga sangat mengharapkan kritik
dan saran yang dapat membantu kemajuan kami. Semoga kami sebagai penulis
dapat menjadi orang yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran sehingga kami
dapat memperbaiki dan menyempurnakan.Terima kasih.
Depok, 3 Desember 2013
Penulis

Daftar Isi
BAB I...........................................................................................................
1.1

Latar Belakang....................................................................................

1.2

Rumusan Masalah................................................................................

BAB II..........................................................................................................
ISI................................................................................................................
Polutan dan Polusi............................................................................................
2.1

Polutan.............................................................................................

2.2

Jenis Polutan......................................................................................

2.3

Jenis Polusi........................................................................................

2.3.1

Polusi Tanah................................................................................

2.3.2

Polusi Air....................................................................................

2.3.3

Pencemaran Udara.........................................................................

2.3.4

Polusi Suara.................................................................................

Gaya Hidup Warga Kota Jakarta...........................................................................


2.4 Konsumtif.............................................................................................
2.4.1 Konsumsi Makanan Siap Saji..................................................................
2.4.2 Suka Berbelanja (Shopaholic)................................................................
2.4.3 Boros dalam Penggunaan Air Bersih.......................................................
2.5 Hedonisme...........................................................................................
2.5.1 Banyaknya Pusat Perbelanjaan Modern (Mall).............................................
2.5.2 Menjamurnya Hiburan Malam...............................................................
2.5.3 Trend Budaya Asing...........................................................................
2.6 Teknologi untuk mengatasi polusi udara.......................................................
2.6.1 Plasmatron.......................................................................................
2.6.2 Teknologi Hybrid...............................................................................
2.6.3 Rekayasa Film Komposit TiO2-AC-Abu Terbang......................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Jakarta dijuluki sebagai Kota Polusi mungkin ada benarnya, sebab kota
Jakarta termasuk di dalam daftar kota besar dunia yang terburuk polusinya. Beberapa
lembaga telah melakukan uji emisi dan polusi udara di Jakarta. Hasil yang diperoleh
menunjukkan kota Jakarta mempunyai tingkat polusi yang mengkawatirkan. Secara
kasat mata dapat kita amati, kemacetan di Jakarta semakin parah, pertumbuhan kendaraan
bermontor tidak sebanding dengan pertumbuhan luas jalan. Dari sisi gaya hidup,
masyarakat lebih suka menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan
kendaraan umum. Kita juga dapat mencermati kebijakan pemda yang mungkin dapat
menyumbangkan polusi di Jakarta, misalnya kebijakan transportasi masal, kualitas
kendaraan di jalan, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, dan aturan minimal
ruang terbuka hijau (RTH). Suatu langkah cerdas penyelesaian koprehensif yang
didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi kelihatannya mendesak untuk
dilakukan.

1.2

Rumusan Masalah
1. Bahan apa sajakah yang termasuk polutan?
2. Berapa banyak jenis polusi di Jakarta?
3. Apa sajakah dampak dari polusi di Jakarta?
4. Bagaimana cara menanggulangi polusi di Jakarta?

BAB II
ISI
Polutan dan Polusi
2.1 Polutan
Polutan adalah suatu zat yang menjadi sebab pencemaran terhadap
lingkungan. Jadi, polutan disebut juga sebagai zat pencemar. Suatu zat atau bahan
dapat disebut sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut
mengalami hal-hal sebagai berikut:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
2.2 Jenis Polutan
Berdasarkan sifatnya, polutan dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Polutan biodegredable adalah polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam.
Contoh: kayu, kertas, bahan, sisa makanan, sampah, dedaunan, dan lain-lain
2. Polutan non biodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses
alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu
yang sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam
toksik.
1.
2.
3.
4.

Berdasarkan wujudnya, polutan dapat dibedakan menjadi3 (tiga), yaitu:


Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan lain-lain.
Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen, dan sebagainya.
Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana.
Polutan suara, misalnya suara mesin gergaji, lalu lintas, pesawat terbang, bom,
dan lain-lain.

2.3 Jenis Polusi


2.3.1

Polusi Tanah
Tanah adalah sebagai tempat makhluk hidup bagi organisme, sebagai hara
dan air bagi tumbuhan. Pada tanah yang subur proses-proses kehidupan
tumbuhan, hewan, dan mikroba tanah dapat berlangsung dengan baik. Keadaan
tanah yang memengaruhi makhluk hidup misalnya pH tanah, tekstur, kelembapan,
dan kandungan unsur hara. Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan
pencemar) berupa bahan cair atau padat ke suatu areal tanah, sehingga terjadi
penurunan kualitas tanah.
1. Limbah domestik
Limbah domestik dapat berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah padat
anorganik tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya kantong plastik,
kaleng minuman ringan, botol air mineral. Limbah cair misalnya minyak, oli,
detergen. Jika meresap ke dalam tanah dapat membunuh mikroorganisme
pengurai dalam tanah.
2. Limbah pertanian

Penggunaan pupuk kimia berlebihan dapat menyebabkan tanah menjadi keras dan
kehilangan zat hara.
3. Limbah industri
Limbah industri berupa limbah padat yang berupa padatan atau lumpur hasil
pengolahan dari industri kertas, pulp, dan lain-lain. Selain limbah padat dihasilkan
juga limbah cair yang merupakan hasil pengolahan suatu proses produksi,
misalnya industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya.
2.3.2

Polusi Air
Di banyak tempat di dunia, orang seringkali membuang air limbah rumah
tangga, termasuk dari toilet dan dapur langsung ke saluran air. Di sebagian tempat,
air kotor ini diolah terlebih dulu oleh suatu sistem pemurnian air untuk
menghilangkan kotoran dan polutan lainnya sebelum disalurkan ke pembuangan
akhir yang biasanya adalah laut. Akan tetapi proses ini tidak akan menghilangkan
semua polutan, contohnya bahan kimia yang terdapat dalam posphat yang banyak
terkandung dalam deterjen.
Polutan kimiawi air berupa substansi yang dapat larut dalam air. Bahan
kimia dapat masuk ke dalam air melalui proses alami seperti pelepasan mineral
dari tanah, batu, dan kandungan mineral lainnya. Bahan kimia juga dapat masuk
ke dalam air sebagai produk sampingan dari suatu proses industri, pembangkit
listrik, atau melalui penggunaan bahan kimia dan rumah tangga.
Beberapa contoh polutannya sebagai berikut :
Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
Nitrat dan Nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan
proses pembusukan materi organic.
Poliklorin Bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat
listrik.
Residu Pestisida Organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida padaa tanaman untuk membunuh
serangga.
Minyak dan Hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal
pengangkut minyak.

2.3.3

Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau zat
asing, energi, dan komponen lainnya ke udara. Zat-zat pencemar (polutan) yang
ada di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran
bahan bakarfosil, seperti minyakdan batu bara oleh kendaraan/alat transportasi
dan mesin-mesin pabrik. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya,
misalnya asap, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO 2), sulfur oksida
(SO2), nitrogen oksigen (NO, NO2, NOx), CFC, dan sebagainya
Asap
Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna.
Pembakaran hutan, plastik, dan sampah organik akan menghasilkan asap yang

berdampak langsung kepada fungsi mata, saluran pernapasan, dan aktivitas


manusia.
Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang bersifattidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa, yang terdapat dalam bentuk
gas pada suhu di atas 192C, mempunyai berat sebesar 96,9% dari berat air dan
tidak larut dalam air. Karbon monoksida merupakan gas hasil pembakaran tidak
sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon. Pada suhu
tinggi, karbon monoksida terurai menjadi karbon monoksida dan oksigen. Gas ini
berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini mempunyai daya ikat terhadap sel
darah merah lebih tinggi dibandingkan dengan daya ikat sel darah merah terhadap
oksigen. Gas CO dapat menyebabkan pusing-pusing dan pingsan.
Karbon dioksida (CO2)
Karbon dioksida (CO2) dihasilkan dari pembakaran bahan organik, seperti
minyak bumi, batu bara, kayu, dan Iain-Iain oleh mesin pabrik dan kendaraan.
CO2 terbesar dihasilkan dari pembakaran bahan bakarfosil, seperti minyak bumi
dan batu bara. Kadar CO2 yang tinggi dan atmosfer merupakan salah satu naiknya
suhu di permukaan bumi secara global (dikenal dengan efek rumah kaca atau
green house effect).
CFC (Chloro fluoro carbon)
CFC biasanya digunakan sebagai bahan pendingin pada AC dan kulkas,
CFC dipergunakan sebagai aerosol pada penyemprotan rambut, pengharum, dan
pembasmi serangga. CFC bersifat sangat ringan sehingga mudah terangkat ke
atmosfer yang lebih tinggi dan jika bertemu dengan ozon akan terjadi reaksi yang
menyebabkan lapisan ozon akan menipis. Lapisan ozon yang tipis dapat
mengancam kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi.
Sulfur oksida (SO)
Sulfur oksida (SO) terutama disebabkan oleh dua komoponen gas yang
tidak berwarna, yaitu sulfur oksida (SO 2) dan sulfur trioksida (SO3). Keduanya
disebut sebagai SOx. Sulfur oksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan
tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang
tidak reaktif.Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan
menghasilkan kedua bentuk oksida, tetapi jurmlah relatif masing-masing tidak
dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia, meskipun udara tersedia dalam
jumlah cukup, SO2 selalu terbentuk dalam jumlah terbesar.Pabrik peleburan baja
merupakan industri terbesar yang menghasilkan SO2. Hal ini disebabkan berbagai
elemen yang penting secara alami dalam bentuk logam sulfida, misalnya tembaga
(CuFeS2 dan Cu2S), zink (ZnS), merkuri (HgS), dan timbal (PbS). Kebanyakan
logam sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sulfida
menjadi oksida yang mudah tereduksi. Selain itu, sulfur merupakan kontaminan
yang tidak dikehendaki di dalam logam dan biasanya lebih mudah untuk
menghilangkan sulfur dari logam kasar daripada menghilangkan dari produk
metal akhirnya. Polutan SOx mempunyai pengaruh terhadap manusia dan hewan
pada konsentrasi jauh lebih tinggi daripada yang diperlukan untuk merusak
tanaman. Kerusakan tanaman terjadi pada konsentrasi 0,5 ppm. Pengaruh utama
polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi sistem pernapasan. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi SO2
sebesar 5 ppm atau lebih. Oksida belerang atau sulfur oksida merupakan hasil

2.3.4

pembakaran bahan bakar fosil juga dihasilkan dari letusan gunung berapi. Jika
senyawa ini bertemu air akan bereaksi membentuk senyawa asam.
Nitrogen oksida (NO)
Udara terdiri atas sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen.
Pada suhu kamar, kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk
bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi, keduanya dapat bereaksi
membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi
udara. NO yang dihasilkan oleh aktivitas alam tidak terlalu menjadi masalah
karena tersebar merata sehingga jumlahnya kecil. NO yang menjadi masalah
adalah polusi NO yang dihasilkan oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan
meningkat hanya pada keadaan dan pola tertentu. Konsentrasi NOx di udara di
daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm. Seperti halnya CO, emisi nitrogen
oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NO x dari
kegiatan manusia, seperti pembakaran yang kebanyakan berasal dari kendaraan
produksi energi, dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx yang
dihasilkan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam, dan bensin.
Nitrogen oksida (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfer
yang terdiri atas gas nitrit oksida (NO) dan nitrogen oksida (NO 2). Walaupun
bentuk nitrogen oksida lainnya ada, tetapi kedua gas ini paling banyak ditemui
sebagai polutan udara. Nitrit oksida merupakan gas yan tidak berwama dan tidak
berbau. Sebaliknya, nitrogen dioksida mempunyai warna cokelat kemerahan dan
berbau tajam.
Polusi Suara
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan
yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman
makhluk hidup di sekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang
membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Penilaian
terhadap suara yang muncul sebagai polusi atau tidak merupakan sesuatu yang
subjektif. Kerusakan yang diakibatkan pencemaran suara bersifat setempat, tidak
seperti polusi udara maupun polusi air.
Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang di keluarkan oleh suatu
benda dan di keluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat
menggangu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.
Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat mengganggu lingkungan sehingga
menjadi pencemaran suara. Jenis jenis kebisingan:
Kebisingan yang terus-menerus dengan jangkauan frekuensi yang sempit,
misalnya, mesin gergaji.
Kebisingan yang terputus-putus, misalnya, suara arus lalu lintas atau pesawat
terbang.
Kebisingan impulsif, misalnya, tembakan, bom, atausuara ledakan.
Kebisingan impulsif berulang, misalnya, suara mesin tempa.
Atau dengan kata lain pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya
suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan
manusia. Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas
lingkungan terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah

kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak
pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah
melampaui 50 desibel. Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan
oleh banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila
berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat
mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.
Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin
industri, kendaraan bermotor, danpesawat terbangbila berlangsung secara terusmenerusdalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan
menyebabkan cacat pendengara nyang permanen. Sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep 48/MENLH/11/1996 tentang baku
tingkat kebisingan menyebutkan bahwa kebisingan adalah bunyi yang tidak
diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
Salah satu ancaman serius lain bagi kualitas lingkungan manusia adalah
pencemaran suara. Bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak
pendengaran manusia disebut kebisingan. Oleh karena kebisingan dapat
mengganggu lingkungan, kebisingan dapat dimasukkan sebagai pencemaran
Suara dengan intensitas tinggi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang
permanen. Oleh karena itu, bunyi dapat dianggap sebagai bahan pencemar serius
yang mengganggu kesehatan manusia.

Gaya Hidup Warga Kota Jakarta


Gaya hidup adalah frame of reference yang dipakai seseorang dalam bertingkah
laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu. Terutama
bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat
berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan
dengan status sosial yang diproyeksikannya.
Sedangkan Jakarta merupakan ibukota negara, pusat semua budaya berkumpul
dan membaur.Hampir 80% kegiatan ekonomi global yang ada di Indonesia,
berada di Jakarta. Hampir seluruh kantor pusat kegiatan perbankan berlokasi di
Jakarta dan nyaris 60% perputaran uang di negara ini terjadi di Jakarta. Maka tak
heran bahwa gaya hidup masyarakat Jakarta juga berubah seiring dengan
berkembangnya ibukota. Gaya hidup yang paling menonjol dari masyarakat
Jaakarta adadalah konsumtif dan hedonisme.
2.4 Konsumtif
Konsumtif diartikan sebagai pemakaian (pembelian) atau pengonsumsian
barang-barang yang sifatnya karena tuntutan gengsi semata dan bukan menurut
tuntutan kebutuhan yang dipentingkan (Barry, 1994).Oleh karena itu, arti kata
konsumtif (consumtive) adalah boros atau perilaku yang boros, yang
mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan.Dalam arti luas konsumtif adalah
perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan
keinginan daripada kebutuhan, serta tidak ada skala prioritas atau juga dapat
diartikan sebagai gaya hidup yang bermewah-mewah.
Pengertian konsumtif, menurut Yayasan Lembaga Konsumen (YLK), yaitu
batasan tentang perilaku konsumtif sebagai kecenderungan manusia untuk
menggunakan konsumsi tanpa batas.Definisi konsep perilaku konsumtif
sebenarnya amat variatif.Tapi pada intinya perilaku konsumtif adalah membeli
atau mengunakan barang tanpa pertimbangan rasional atau bukan atasdasar
kebutuhan.
Budaya konsumtivisme menimbulkan shopilimia.Dalam psikologi ini dikenal
sebagai compulsive buying disorder (penyakit kecanduan belanja).Penderitanya
tidak menyadari dirinya terjebak dalam kubangan metamorfosa antara keinginan
dan kebutuhan.Ini bisa menyerang siapa saja, perempuan atau laki-laki.
Konsumtif bisa terjadi di berbagai bidang.Untuk warga Jakarta, perilaku
konsumtif diantaranya terjadi dalam kebiasaan memakan makanan siap saji,
kebiasaan suka berbelanja (shopaholic) dan boros dalam menggunakan air bersih.
2.4.1 Konsumsi Makanan Siap Saji
Gaya hidup masyarakat kotaJakarta yang gemar menyantap makanan siap
saji telah meningkatkan faktor risiko seseorang terkena serangan stroke atau
jantung. Hal itu terjadi lantaran LDL (Low Density Lipoprotein), yang ada di
dalam makanan siap saji, mengendap di dalam pembuluh darah.Pakar kesehatan

masyarakat Universitas Indonesia dr Budi Hartono menjelaskan LDL sebenarnya


diperlukan oleh tubuh, tetapi dalam jumlah yang sedikit.
Selain kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, kesibukan
masyarakat perkotaan juga membuat orang kota tidak lagi sempat untuk
berolahraga. Situasi itu diperparah dengan semakin buruknya kondisi lingkungan
saat ini.Berbeda dengan faktor kebiasaan makan, yang semestinya bisa
dikendalikan, menurut Budi, faktor resiko serangan stroke dan jantung menjadi
pilihan bagi masing-masing orang.Misalnya saja, kata dia, orang bisa memilih
makanan yang berbeda, meskipun makan di rumah makan yang sama, sehingga
faktor resiko serangan pun berbeda untuk setiap orang.
Tetapi jika ditinjau dari faktor kualitas udara yang dihirup, orang tidak bisa
memilih. Meskipun orang tersebut hanya ingin menghirup udara bersih saja tanpa
karbon monoksida atau polutan lain, namun bila kualitas udara di sekelilingnya
tidak memenuhi keinginannya, maka terpaksa ia harus bernafas dengan udara
kotor.
Budi mengatakan, udara yang tercemar karbon monoksida atau polutan
lain, seperti udara di Jakarta, bisa membuat oksigen di dalam darah terdesak. Atau
dengan kata lain, darah lebih suka membawa karbon monoksida ketimbang
oksigen. Akibatnya ialah tubuh pun kekurangan oksigen.Salah satu cirinya adalah
mudah lelah.Situasi tersebut direspon oleh Jantung dengan mempercepat aliran
darah ke seluruh tubuh. Bisa dibayangkan, apa yang akan terjadi, jika pembuluh
darah tersumbat.
Penyumbatan pembuluh darah sendiri diakui dr Budi, tidak terjadi
seketika, melainkan penumpukan dari beragam faktor resiko.Tetapi pada situasi
tertentu, saat jantung dipicu untuk bekerja lebih keras, penyumbatan pembuluh
darah bisa berakibat fatal.Kondisi tersebut mudah terjadi saat seseorang tertekan,
baik secara fisik maupun psikis.Meskipun tidak dipicu oleh kekerasan fisik, emosi
yang memuncak bisa menyebabkan tekanan darah meningkat.Pada saat itu, jika
terjadi penyumbatan aliran darah, maka pembuluh darah bisa pecah.
Dokter ahli jantung Dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), dr
Robinson Harahap mengatakan, stroke dalam dunia kedokteran seperti serangan
jantung bisa terjadi disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah.Dalam
keadaan stres, seseorang mudah terkena stroke atau serangan jantung, terutama
jika ada penyumbatan pada pembuluh darah yang mengalir baik ke jantung
maupun ke otak. Karena pada saat stres, menurut dokter Robinson Harahap, otak
memerlukan banyak oksigen sehingga memaksa jantung bekerja lebih cepat untuk
mengalirkan darah yang membawa oksigen ke otak.Situasi itu berbahaya,
terutama ketika darah tidak bisa mengalir dengan baik akibat adanya penyempitan
pembuluh darah.Hal itulah yang membuat pembuluh darah pecah karena tidak
bisa menahan tingginya tekanan darah.
Selain stres, stroke atau serangan jantung juga biasanya terjadi pada orang yang
kurang berolahraga, merokok, diabetes, obesitas (kelebihan berat badan) dan
berusia di atas 40 tahun.Saat ini, usia muda bukan jaminan stroke dan serangan
jantung tidak bisa terjadi. Sebab, katanya, telah terjadi banyak perubahan, baik
gaya hidup maupun kondisi lingkungan. Robinson mengatakan jika yang
tersumbat pembuluh darah ke otak, maka itulah yang disebut stroke.Sementara,
jika yang tersumbat adalah pembuluh darah ke jantung, maka kondisi itu disebut
serangan jantung.Tetapi Keduanya bisa mengakibatkan kematian secara

mendadak.Dalam kasus serangan stroke secara mendadak, jika pembuluh darah di


sekitar otak sudah pecah, maka itu berakibat fatal bagi korban.Tanda-tandanya
adalah nafas seperti mengorok dan mulut berbusa.
2.4.2 Suka Berbelanja (Shopaholic)
Shopaholic berasal dari kata shop yang artinya belanja dan aholic yang
artinya suatu ketergantungan yang disadari ataupun tidak. Menurut Oxford
Expans (dalam Rizka, 2008) dikemukakan bahwa shopaholic adalah seseorang
yang tidak mampu menahan keinginannya untuk berbelanja dan berbelanja
sehingga menghabiskan begitu banyak waktu dan uang untuk berbelanja
meskipun barang-barang yang dibelinya tidak selalu ia butuhkan.
Gejala-gejala Shopaholic yaitu suka menghabiskan uang untuk membeli
barang yang tidak dimiliki meskipun barang tersebut tidak selalu berguna bagi
dirinya, merasa puas pada saat dirinya dapat membeli apa saja yang
diinginkannya, namun setelah selesai berbelanja maka dirinya merasa bersalah
dan tertekan dengan apa yang telah dilakukannya, pada saat merasa stres, maka
akan selalu berbelanja untuk meredakan stresnya tersebut, memiliki banyak
barang-barang seperti baju, sepatu atau barang-barang elektronik, dll yang tidak
terhitung jumlahnya, namun tidak pernah digunakan, selalu tidak mampu
mengontrol diri ketika berbelanja, tetap tidak mampu menahan diri untuk
berbelanja meskipun dirinya sedang bingung memikirkan hutang-hutangnya,
sering berbohong pada orang lain tentang uang yang telah dihabiskannya.
Menurut penelitian dikemukakan bahwa 90% penderita shopaholic adalah
perempuan, namun laki-laki juga mengalami shopaholic.Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Stanford University mengatakan bahwa laki-laki juga
mengalami shopaholic.Dengan demikian, perempuan dan laki-laki dapat
menderita shopaholic. Perempuan yang mengalami shopaholic akan lebih suka
untuk membeli pakaian, make-up, perhiasan, sedangkan laki-laki akan lebih suka
membeli barang elektronik seperti HP, MP3 Player, dan lainnya.
Kondisi kota Jakarta saat ini sangat mendukung warganya untuk menjadi
Shopaholic. Jakarta rupanya termasuk kota yang memiliki pusat perbelanjaan
mewah terbanyak di dunia, sekitar 173 mall. Ditambah lagi banyaknya iklan-iklan
dan baliho di sepanjang jalan dalam ibukota.Hal ini akhirnya, membuat sebagian
besar masyarakat sering berkunjung ke mall, apalagi bagi orang-orang yang tidak
mampu menahan keinginannya untuk berbelanja.
2.4.3 Boros dalam Penggunaan Air Bersih
Air sangat strategis perannya sebagai sumber keberlangsungan kehidupan.
Ironinya meskipun sadar akan fungsi vital air, tidak banyak orang sadar dan
bersedia ikut terlibat aktif dalam berbagai upaya penyelamatan dan penghematan
air. Demikian disampaikan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU,
Muhammad Hasan, dalam acara Aksi Peduli Air Membangun Generasi Peduli
Air di Taman Cattleya, Tomang, Jakarta Barat, Sabtu (1/6).Menurut Hasan,
permasalahan yang melingkupi dan mengancam keberadaan air bahkan terus
meningkat. Gaya hidup boros air masih terus saja terjadi terutama di Jakarta.
Hasan menambahkan berdasarkan kondisi tersebut, upaya-upaya untuk
mendorong langkah konservasi dan penyelamatan air masih sangat diperlukan dan

terus ditingkatkan.Masalah ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang


cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat wajib diatasi oleh
seluruh kalangan dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan
ekonomi secara selaras.Menyikapi masalah tersebut, maka peran serta segenap
masyarakat dalam mengelola sumber daya air perlu disinergikan baik antarelemen
masyarakat maupun antara masyarakat dengan pemerintah.
Membangun Generasi Peduli Air merupakan upaya menggalang
partisipasi publik untuk bersama-sama/bersinergi mengelola sumber daya air
secara berkelanjutan. Aksi peduli air Membangun Generasi Peduli Air sengaja
diselenggarakan di Taman Cattleya yang merupakan taman kota seluas sekitar 3
hektar, terletak di tengah kota Jakarta, tepatnya di daerah Tomang, Jakarta Barat.
Karena posisinya berada di tengah-tengah kota, di antara deretan gedung tinggi,
dikelilingi jalan dengan lalu lintas padat, menjadikannya strategis dan menarik
sebagai lokasi percontohan pembuatan sumur resapan, pembuatan biopori dan
lokasi penanaman pohon.

2.5 Hedonisme
Hedonisme adalah istilah untuk menggambarkan faham yang
mengutamakan pada kesenangan dan kemewahan fisik. Hedonisme telah ada
sejak zaman Yunani kuno, tokoh pertama yang mengajarkan hedonis adalah
seorang filsuf yang bernama Democritus (400-370 SM), ia memandang bahwa
kesenangan sebagai tujuan pokok di dalam kehidupan ini. Selain itu salah seorang
pengikut Socrates, yakni Aristippus (395 SM) juga mengajarkan bahwa
kesenangan merupakan satusatunya yang ingin dicari manusia.kesenangan didapat
langsung dari panca indra, menurutnya orang yang bijaksana selalu
mengusahakan kesenangan sebanyak-banyaknya, sebab kesakitan adalah suatu
pengalaman yang tidak menyenangkan.
Hedonisme saat ini merupakan fenomena perilaku khas di kota-kota besar,
tak terkecuali Jakarta.Kesalahan dalam menginterpretasikan modernisasi sebagai
nilai. Modernitas dianggap sebagai barang jadi, dan tidak memahami proses yang
mendahuluinya. Kecanggihan alat-alat yang berteknologi merupakan sesuatu yang
harus dikejar, memiliki alat high tech lebih penting daripada memiliki ilmu
untuk membuat barang high tech tersebut. Simbol-simbol fisik seperti arsitektur
rumah kediaman, pusat perbelanjaan, tempat hiburan modern, makanan impor,
gaya hidup itu harus meniru bangsa barat, di sisi lain yang berbau tradisional
mulai ditinggalkan. Ukuran ukuran keberhasilan hidup tidak lagi berdasar pada
keunggulan ruhaniyah, tetapi hanya semata mata pada keunggulan lahiriyah.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi menjadi unsur yang berperan utama
atas masuknya pengaruh-pengaruh asing yang menyebabkan berkembangnya
faham hedonisme di Jakarta.Pemerintah sebagai pembuat regulasi dirasa kurang
mampu mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi era kemajuan teknologi
informasi. Media massa (elektronik dan cetak) berkembang dan turut andil dalam
penyebaran budaya-budaya asing termasuk hedonisme. Hampir semua content di
media massa selalu menawarkan unsur kesenangan, kemewahan dan hal-hal yang

serba instan. Sampai saat ini pemerintah masih terkesan menutupmata mengenai
pembenahan regulasi dalam media massa.
Beberapa contoh gaya hidup hedonisme di kota Jakarta dapat dilihat dari
banyaknya pusat perbelanjaan di Jakarta, menjamurnya hiburan malam, dan
semakin banyaknya warga yang berkiblat ke budaya asing.
2.5.1 Banyaknya Pusat Perbelanjaan Modern (Mall)
Saat ini Jakarta mempunyai banyak pusat perbelanjaan modern (mall)
yang menawarkan produk-produk asing dan menawarkan hiburan kemewahan dan
kesenangan. Pusat belanja atau mall di Jakarta sudah tumbuh di luar kendali.
Banyak kawasan yang semula tidak direncanakan menjadi kawasan bisnis harus
beralih fungsi menjadi kawasan komersil.Menurut Planolog Universitas Trisakti,
Yayat Supriatna, mal yang ada di Jakarta sudah melebihi batas ideal. Hal ini
membuat Jakarta menjadi kotadengan mal terbanyak di dunia. Jumlahnya pusat
belanja yang ada di Jakarta mencapai 173 mall dan telah melebihi batas ideal dari
jumlah penduduknya.Bahkan saat ini pembangunan tempat-tempat ibadah di
Jakarta sudah kalah dengan munculnya mal-mal di Ibukota.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mewacanakan moratorium
pembangunan mall.Alasannya, jumlah mal saat ini menurut Jokowi sudah terlalu
padat.Ia mengaku tidak akan mengeluarkan izin pembangunan mall lagi dan fokus
pada pembenahan pasar tradisional. Tujuannya, agar pergerakan ekonomi sampai
ke masyarakat lapisan bawah. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga
mengkritik gaya hidup masyarakat yang sering menghabiskan waktu akhir
pekannya pergi ke pusat perbelanjaan. Transaksi jual beli di mall juga malah
memperkecil peluang silaturrahmi, sebab tidak ada aksi tawar menawar di mall.
Sedangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
berpendapat pembangunan mal tidak dapat diteruskan karena kondisi infrastruktur
tidak memadai. Ahok menilai mal di tengah kota sebagai biang kemacetan.
Cushman and Wakefield, konsultas properti, merilis data yang menyatakan bahwa
jumlah mal di Jakarta memang sudah terlampau padat. Di tahun 2013 ini sudah
berdiri di lahan seluas 3.920.618 meter persegi. Kawasan Jakarta Selatan
merupakan penyumbang terbesar yaitu 21,8 persen atau sekitar 854.700 meter
persegi. Bahkan menurut data yang dilansir oleh Cushman dan Wakefield tiap
tahunnya jumlah mal tumbuh 3,9 persen.
Efeknya banyak pengembang yang mulai melirik tanah di sekitar Jakarta
seperti Bekasi.Bahkan beberpa pengembang menangkap sinyalemen Ahok dengan
membangun mal di kawasan pinggir seperti Jakarta Timur dan Jakarta
Utara.Associate Director Commercial Real Estate (Colliers) Indonesia, Ferry
Salanto, mengatakan pertumbuhan mal di daerah Jakarta Timur, Utara, Barat, dan

Bekasi cukup tinggi.Hal ini terutama setelah muncul moratorium di era Mantan
Gubernur Fauzi Bowo pada 2011.Setelah adanya moratorium tersebut,
pertumbuhan mal selama dua tahun belakangan cenderung stagnan.Baru lah pada
tahun 2013 beberapa mal mulai dibangun di Jakarta Timur, Utara, Barat, dan
Bekasi.
Di Jakarta Timur misalnya ada dua mal yang dibangun yaitu Cipinang
Indah Mall dan Pulomas X'Venture dengan luas total 45.000 meter persegi.
Kemudian di Jakarta Barat ada St Moritz di kawasan Puri Indah dengan luas 129
ribu meter persegi. Sedangkan di Jakarta Utara ada The Baywalk Green Bay Pluit
dengan luas 52.000 meter persegi. Bahkan pembangunan mal di tahun 2014 dan
2015 juga lebih banyak terkonsentrasi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Ferry
melanjutkan yang mengejutkan adalah wilayah Bekasi dan Tangerang, sekitar
Jakarta. Hingga Juni 2013 sudah ada 2,03 juta mal yang dibangun di Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi. Kawasan Bekasi dan Tangerang penyumbang terbesar
masing-masing 35 persen dan 37 persen.
Masyarakat Jakarta yang kerap menjadikan mall sebagai obat depresi dan
stres membuat pengembang terus mengembangkan ide mereka untuk membangun
pusat belanja yang memiliki banyak fungsi. Fungsi taman kota hilang. Sekarang
kalau ingin apapun ada di mal. Tidak sekedar belanja, ada sarana olahraga,
hiburan, dan banyak kebutuhan lain yang cenderung untuk pelarian. Banyak
kawasan yang seharusnya menjadi daerah resapan air dan ruang terbuka hijau
berubah menjadi kawasan bisnis.Penyabab utama invasi kawasan hijau menjadi
kawasan komersil, bersumber dari penegakan tata ruang wilayah di DKI Jakarta
yang sangat kendor.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengingatkan warga Jakarta untuk
lebih sering mengunjungi taman kota daripada mall. Ia pun mengingatkan salah
satu tujuan penting pembangunan taman kota adalah untuk mengubah gaya hidup
orang Jakarta dari yang lebih suka jalan-jalan di mal, menjadi sering mengunjungi
taman kota. Taman-taman kota yang tersembunyi, seperti Taman Langsat ini
menjadi faktor yang membuat banyak masyarakat lebih senang ke mal. Maka
ubah lifestyle kita ke mal menjadi ke taman.
Menurut Djoko, masyarakat berperan penting dalam pembangunan dan
pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Jadi, ia berharap
masyarakat dapat turut serta menunjukkan ketertarikannya yang tinggi kepada
taman, sehingga taman yang sudah dibangun tidak menjadi kumuh. Selain itu,
upaya pembukaan hiddenpark ini bertujuan sebagai salah satu cara memenuhi
target pemenuhan RTH di DKI Jakarta yang mencapai 30 persen. Sesuai UU No
26 tentang Penataan Ruang, setiap kota di Indonesia minimal harus memiliki 30

persen RTH dari keseluruhan luas lahan. DKI Jakarta saat ini baru 9,8 persen, jadi
masih belum mencukupi.

2.5.2 Menjamurnya Hiburan Malam


Menjamurnya hiburan malam di berbagai daerah juga memberikan
kontribusi pajak yang signifikan kepada pemerintah, namun tidak sebanding
dengan kerusakan moral yang diakibatkan. Dengan dalih pariwisata, berbagai
macam panti pijat plus-plus, klub-klub malam dan peredaran minuman keras pun
dengan mudahnya mendapatkan izin dari pemerintah.
Bar, Lounge, Diskotik, Pub, Club, dan Caf, merupakan salah satu jenistempat
hiburan yang banyak mewarnai atmosfer kehidupandi Jakarta.Tempat-tempat
tersebut akan terasa denyutnya bila saat malam tiba. Sebagai detak jantung
perekonomian Indonesia, Jakarta tak pernah lelah beraktivitas.Bila pagi hingga
siang hari, arus pergerakan seakan saling berlomba untuk menggapai sebuah
mimpi.Bila sore menjelang, terlihat surga dunianan glamor melalui fenomena
kehidupan malam di Jakarta.
Sejumlah istilah asing yang dianggap bahasa gaul modern juga turut lahir
sebagai penggambaran ciri khas kehidupan malam ini, seperti hangout, clubber,
danhappy seeker. Fenomena ini semakin menarik, ketika berjamurnya tempattempat hiburan malam terkenal di sejumlah titik daerah, antara lain di Jakarta
Pusat dan Jakarta Selatan. Maraknya pembangunan gedung-gedung yang
bersistim one stop building,di mana terdapatnya sejumlah ruang yang berfungsi
untuk perkantoran, supermarket, restoran, dan arena hiburan malam yang bersifat
prifat dan elegan dalam satu gedung yang bertujuan untuk memudahkan dan
membantu penghematan waktu para pekerja kantoran ketika memenuhi kebutuhan
tertiernya.
Tidak banyak pilihan hiburan yang dapat dipilih oleh remaja / generasi
muda.Sebagian besar remaja memilih kehidupan malam sebagai lifestyle yang
lebih gaul. Muncul anggapan, bahwa jika seseorang tidak bergaul di tempat
hiburan malam maka dirinya akan dijuluki tidak gaul dalam komunitasnya. Dalam
konteks ini, telah terjadi pergeseran nilai, pada mulanya kriteria seseorang
dianggap gaul bergantung pada karakter dan experience nya (memiliki
pengetahuan luas, memiliki beragam prestasi positif dan banyak teman) namun
saat ini kriteria gaul adalah seseorang yang mengikuti trend kekinian, tidak
peduli apakah seseorang itu berkarakter buruk atau minim experience nya.
2.5.3 Trend Budaya Asing
Keberadaan mall tersebut tidak semata mata hanya menawarkan produk
dan jasa saja, tetapi jika diamati, keberadaan mall juga merupakan tempat
pertukaran kebudayaan yang sangat ampuh. Sebagai contoh, masuknya
trendfashion Negara asing ke Indonesia dalam dunia fashion saat ini,
mengakibatkan konsumen fashion melupakan fashion lokal yang sesuai dengan
nilai-nilai dan norma lokal. Jumlah keuntungan ekonomi yang didapatkan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak sebanding dengan hilangnya
kecintaan masyarakat Indonesia terhadap budaya bangsanya sendiri.

Kaum muda Indonesia lebih tertarik dengan busana yang berkiblat ke


budaya asing (Barat, Korea, Jepang, dll) dimana fungsi busana itu sendiri sebagai
pelindung tubuh sudah berkurang, karena semakin minim helaian kain yang
menutupi tubuh maka semakin bagus dan semakin mahal harganya. Jika diamati
lebih jauh, kondisi seperti ini mengakibatkan meningkatnya tingkat kriminalitas,
khususnya pelecehan sexual hingga pemerkosaan, karena kenyataanya saat ini
semakin banyak remaja wanita yang menggunakan pakaian minim di tempat
tempat umum.
Para remaja di Jakarta kini juga semakin banyak yang menyukai acaraacara hiburan atau artis/actor dari luar negeri.Kemajuan teknologi yang pesat
mendorong kalangan remaja untuk melihat budaya-budaya luar dan bahkan
sampai mengikutinya.Sebenarnya tidak masalah bila menyukai hiburan dari
budaya asing, namun bila sudah terlalu mengikutinya, maka bisa beerdampak
buruk dalam perkembangan budaya dalam negeri.Banyaknya konser di Jakarta
yang mendatangkan artis luar negeri menjadi sarana yang kuat dalam masuknya
budaya asing.Hedonisme di kalangan remaja pun juga meningkat dengan adanya
konser-konser ini.Para generasi muda ini tak keberatan untuk mengeluarkan kocek
ratusan tibu, bahkan sampai jutaan untuk menonton penanyi favorit mereka. Ini
tidak akan jadi masalah bila saja kalangan remaja itu tidak sampai ketagihan akan
konser atau menghabiskan banyak uang hanya untuk membeli pernak-pernik
untuk mendukung penampilan mereka.
2.6 Teknologi untuk mengatasi polusi udara
2.6.1 Plasmatron
Plasmatron adalah suatu teknologi untuk penyalaan pada proses
pembakaran dengan menggunakan listrik dengan daya yang tinggi. Udara dengan
tekanan tinggi dilewatkan pada plasmatron akan membentuk suatu flame putih.
Hasil penelitian pengurangan polusi yang sangat besar terutama
pengurangan Nitrogen Oksida (NO2) dari 2.700 ppm (parts per million)
tanpa plasmatron menjaditinggal 20 ppm setelah menggunakan plasmatron.
2.6.2 Teknologi Hybrid
KeuntunganTeknologi Hybrid:
1. Emisi CO2 yang lebih rendah
2. Menurunkan dampak terhadap pemanasan global
3. Efisiensi bahan bakar yang lebihtinggi,
KelemahanTeknologi Hybrid:
1. Produksi mobil hibrida masih membutuhkan biaya yang relatif tinggi.
2. Mobil ini biasanya lebih berat daripada mobil non-hibrida,
3. Cukup sulit untuk menemukan garasi yang memiliki peralatan yang
diperlukan untuk men-servis mobil hibrida.
4. Berjalan pada kecepatan yang lebih lambat.

2.6.3 Rekayasa Film Komposit TiO2-AC-Abu Terbang


Material pendegradas ipolutan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan
adalah katalis komposit yang merupakan kombinasi antara fotokatalis dengan
adsorben. Adanya rongga-rongga udara pada permukaan beton dapat
dimanfaatkan sebagai tempat menempelnya katalis komposi dengan binder abu
terbang.

3.7 Kebijakan Pemerintah


3.7.1 Kebijakan mengenai polusi air
Perda DKI Jakarta No.12 tahun 1971. Perda ini membahas tentang pencegahan
pengotoran air dan udara
3.7.2 Kebijakan mengenai polusi udara

Program Car Free Day


Program ini adalah dimana kawasan bebas dari mobil . Jakarta
melaksanakannya 1 kali/bulan. Dilaksanakan selama 8 jam di JL. Thamrin
dan Sudirman
Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau di Jakarta masih sangat kurang. Ruang terbuka hijau
bersifat mengurangi polusi dan seharusnya terletak di fasilitas umum
seperti mall, kantor, RS.
Peraturan Three in One
Program ini adalah program dimana melintasi wilayah tertentu di DKI
Jakarta minimal 1 mobil ditumpangi 3 orang. Terdapat 10 ruas jalandi
Jakarta yang menerapkan program ini, diantaranya Thamrin dan Sudirman
Transportasi Massa
Transportasi massa membantu mengurangi emisi gas karbon sehingga
polusi udara berkurang. Transportasi massa di Jakarta ada Kereta, Bus
Transjakarta, Angkutan Umum

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Polusi di Jakarta terjadi karena gaya hidup masyarakat Jakarta yang konsumtif
dan hedonism sehingga membuat polusi semakin tinggi dari hari ke hari. Hal itu
berdampak pada banyak hal dan hal yang paling serius adalah pada kesehatan warga
Jakarta. Langkah penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan adanya kebijakan dari
pemerintah mengenai car free day dan beberapa kebijakan lainnya. Selain itu, juga
adanya teknologi untuk mengurangi polusi di Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.jakartaconsulting.com/art-01-35.htm
2. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/03/18524723/Menteri.PU.G
aya.Hidup.Orang.Jakarta.Harus.Diubah
3. http://news.detik.com/read/2013/09/16/153418/2360028/10/
4. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/03/18524723/Menteri.PU.G
aya.Hidup.Orang.Jakarta.Harus.Diubah
5. http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?catid=8&mid=5&nid=684
6. http://www.rmol.co/read/2013/06/01/112903/Gaya-Hidup-Boros-AirMasih-Terus-Terjadi-di-Jakarta7. http://www.bnn-dki.com/index.php/gaya-hidup/gaya-hidup/perilaku/520gaya-hidup-metropolitan
8. http://www.modelmuda.com/index.php?
option=com_k2&view=item&id=135:jakarta-sebagai-kotametropolitan&Itemid=47
9. http://meltri-elia.blogspot.com/2011/10/konsep-konsumsi-konsumenkonsumtif.html
10. http://baspsycho.blogspot.com/2009/11/shopaholic.html
11. http://news.detik.com/read/2013/09/16/150619/2359979/10/jokowijakarta-kota-dengan-mall-terbanyak-di-dunia
12. http://www.slideshare.net/raamiliana/savedfiles?s_title=hedonisme26425968&user_login=rahadianFebri
13. http://metropolitan.inilah.com/read/detail/2029825/jokowi-stoppembangunan-mall-di-jakarta#.UpG8p-J35Oy
14. http://www.bimbingan.org/fenomena-kehidupan-malam-di-jakarta.htm
15. file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/TOSHIBA/My
%20Documents/Polusi/3.%20PENCEMARAN%20TANAH%20_
%20LoveBio.html . Pencemaran Tanah.

Anda mungkin juga menyukai