Npm : 202112010
b. Skala kecepatan nv
Untuk aliran dengan muka air bebas dimana gaya gravitasi dominan, makanya
kecepatan aliran dihitung berdasarkan angka froude. Dalam hai ini panjang karakteristik
adalah kedalaman air h.
Fr=V /( √ gh)
dengan :
F r : bilangan Froude
V : kecepatan aliran
h : kedalaman aliran
g : percepatan gravitasi
[ ] [ ]
V
√ gh P
=
V
√ gh m
V Vm
=
√ g h h √ g mh
p m
Vp
=
[ gp h p
×
gm hm
1
]
Vm 2
1 1
nV =n g 2 nh2
Percepatan gravitasi pada prototip sama dengan pada model n g=1 sehingga
1
2 1 =7,07
n v =n =( 50 )
h
2
c. Skala debit dengan (nQ )
Dengan menggunkan rumus :
Q = A V = bh V
dengan :
Q : debit aliran
A : luas tampang lintang
b : lebar saluran
h : kedalaman aliran
1 5
nQ =n L nh nV =n L n L 2 =n L 2 =¿ =17.678
2
nC =
[ ] nL 1
nL 2
¿=1
dengan :
R : jari-jari hidraulis
P : keliling basah
b : lebar saluran
Dalam bentuk skala :
2 1
1
nV = n R3 n l2
nn
1
1 2
1 n L2
n L = n R3
2
nn 1
n L2
Jari-jari hidraulis mempunyai satuan panjang sehingga skalanya sama dengan skala
panjang n R=nL
2 2
3 3 1
nR nL 6
n n= 1
= 1
=n L =¿
nL 2
nL 2
Contoh 5
Suatu model bangunan pelimpah dibuat dengan skala n=L p/ Lm=30 .
Prototip mempunyai tinggi 15 m dan tinggi peluapan 1,5 m.
a. Berapakah tinggi model dan tinggi peluapan pada model
b. Jika debit aliran pada model adalah 12 l/detik, berapakah debit aliran pada
prototip.
c. Jika kecepatan aliran pada model adalah 0,66 m/d; berapakah kecepatan aliran
pada prototip.
Penyelesaian
Skala model :
n=L p/ Lm = 30
a. Mencari tinggi bangunan dan tinggi peluapan pada model.
Lp 15 15
=30→ =30→ Lm= =0,5 m=50
Lm Lm 30
Hp 1,5 1,5
=30 → =30 →h m= =0,05 m=5 cm
Hm Hm 30
l
b. Debit aliran pada prototip apabila Qm =12
d
Rumus debit :
Q= A V
1 5
2 2 2
nQ =n A nV =n L n L =n L
Qp
=¿
Qm
c. Mencari kecepatan pada prototip, jika kecepatan pada model 0,66 m/d.
Untuk memenuhi kesamaan dinamis, angka Froude pada model dan prototip
harus sama, sehingga didapat hubungan berikut :
1
nV =n L 2 =¿
Vp
=5,4772
Vm
hp
n h= =250
hm
2
h m= =0,008 m=0,8 cm
250
F r p =F r m
[ ] [ ]
V
√ gh
p=
√
V
gh
m
Yang berarti tipe aliran pada prototip adalah turbulen. Pada model :
V m hm 0,063× 0,008
R e m= = −6
=504
v 1× 10
Yang berarti bahwa tipe aliran di model adalah laminer.
Terlihat bahwa tipe aliran di prototip dan model tidak sama. Didalam
studi model keadaan seperti ini harus dihindari. Tipe aliran yang berbeda
antara prototip dan model akan memberikan interprestasi hasil yang salah.
Untuk menghindari kondisi seperti yang diberikan dalam contoh diatas, maka
dibuat model distorsi. Dalam model distorsi skala horizontal n L dan vertikal n h
dibuat tidak sama, dengan n h< nL . Tinjauan lebih mendalam tentang model
distorsi diberikan dalam sub bab berikut.