Anda di halaman 1dari 29

HIDROLIKA DASAR

Hidrolika adalah ilmu yang mempela


jari perilaku zat cair terutama air,
baik dalam kondisi diam maupun
dalam kondisi bergerak.
Yang membahas perilaku zat cair
(air) dalam keadaan diam disebut:

HIDROSTATIKA

Yang membahas perilaku zat cair


(air) dalam keadaan bergerak disebut:

HIDRODINAMIKA
HIDROSTATIKA
Definisi
Hidrostatika adalah bagian dari hid
rolika yang membahas dan menjelas
kan kondisi zat cair dalam keadaan
diam yang biasanya memiliki
permukaan konstan (misalnya air
dalam kolam).
Yang dibahas dalam hidrodstatika
 Tekanan yang bekerja pada zat cair
 Variasi tekanan sebagai fungsi jarak vertikal
 Alat untuk mengukur tekanan hidrostatik
 Gaya tekan yang bekerja pada permukaan
datar dalam zat cair dan pada benda yang
berada pada zat zair yang bersangkutan
 Penggunaan permasalahan hidrostatika
dalam praktek
Tekanan
Tekanan adalah besarnya gaya yang
bekerja pada tiap satuan luas
permukaan datar.

• p = tekanan (N/m2)
F
p • F = gaya (N)
A • A = luas permukaan (m2)
Menurut hukum Newton II gaya merupakan
hasil perkalian antara percepatan (m/dt2) dan
massa (kg)
F=ma
Gaya yang bekerja dalam arah gravitasi menjadi

F=mg
Besaran massa ditentukan sebagai hasil
perkalian antara rapat massa benda ( ) dan
volume benda (m3 )
m= V
Oleh karena itu satuan dari gaya adalah :
F = m a (kg m/dt2) = N

Sedang satuan dari tekanan adalah :


p = F/A (N/m2) = Pa (Pascal)

m = massa benda (kg)


 = rapat massa (kg/m3)
V = volume benda (m3)
Contoh-1 : Gaya (F) sebesar 60 N bekerja pada
sebuah bidang datar dengan panjang 6 m dan
lebar 5 m. Tentukan tekanan yang bekerja
pada bidang datar tersebut.

F = 60 N
p = F/A = 60/(6  5)
Lebar = 5 m

p = 2 N/m2 = 2 Pa

Panjang = 6 m
Contoh-2 : Pada sebuah bidang datar
berbentuk lingkaran dengan luas 25 m2
bekerja tekanan sebesar 2 Pa. Tentukan gaya
yang bekerja pada bidang datar tersebut.

F=?N
p = F/A atau F = p A

A = 25 m2
F = 2  25 = 50 N
p = 2 Pa
Tekanan oleh benda dengan satu satuan
volume pada satu satuan luas

F mg Vg
p  
A A A
Bila V = 1 satu satuan volume dan A = 1
satuan luas maka :

p  g
Tekanan pada zar cair diam
(air) atau tekanan hidrostatik
Dasar hukum yang digunakan adalah
Hukum Pascal

Berbunyi Hukum Pascal: Tekanan di


setiap titik pada zat cair diam dari setiap
arah besarnya adalah sama.
Membuktikan bahwa tekanan pada satu titik di
dalam zat cair adalah sama dari semua arah

Prismap

segitiga

Kolam
p3 cos 
E• p3
F•
s
p2 z p3 sin 

D
y • •
 C
• •
A x B
p1

Bukti p1 = p2 = p3
Menentukan besar tekanan pada satu titik

2

•p=?
1

Kolam
Untuk menentukan besar tekanan pada satu titik, maka harus di
mulai dengan menentukan keseimbangan gaya gaya yang bekerja
pada tabung air sepanjang dua titik 1 dan 2

Sumbu elevasi (y)

y
A
y2

gA L
y = y2-y1
y1
y
sin  
L
Sumbu bidang referensi (sumbu datum,
x)

Perbedaan tekanan di 1 dan 2 adalah p1 - p2 = ρg(y2 – y1)


 •2

y2 h

•1
y1
Bidang referensi
Kolam
Dititik 2 tekanan yang bekerja adalah tekanan atmosfir sedang
tekanan air yang bekerja di titik 2 adalah 0 karena kedalaman air
sama dengan 0. Oleh karena itu p2 = 0. Dari persamaan :
p1 - p2 = ρg(y2 – y1) diperoleh p1 = ρgh atau p = ρgh
Dengan kata lain besar tekanan pada satu titik dalam zat cair
adalah : p = gh (h = kedalam titik diukur dari permukaan air)
Sumbu tekanan

negatif
Tekanan terukur

Tekanan atmosfir

Tekanan terukur

Tekanan Tinggi

Sumbu nol
absolut tekanan
terukur

Tinggi tekanan Tinggi


atmosfir tekanan
terukur

Tekanan absolut
TEKANAN ATMOSFER, RELATIF dan ABSOLUT
TEKANAN DALAM SATUAN TINGGI ZAT CAIR

p0
h0 = p0/g

h1 = p1/g h1 = p1/g

1 2
• •

Bila tekanan air di Bila tekanan air di titik-2 adalah


titik-1 adalah p1 maka p1 dan tekanan diatas permuka
tinggi tekanan di 1 an p0 maka tinggi tekanan di 2
adalah h1 = p1/g adalah h2 = p1/g + p0/g
Bidang dengan Tekanan Sama (BTS) dan Bidang
dengan Tekanan Tidak Sama (BTTS)
Manometer

 Jenis: Biasa (piezometer), U-shape, Inclined,


Differential
 Tekanan p = ρgh berlaku untuk setiap zat cair
yang berbeda, terhitung dari datum (garis
referensi)  h = (ρ1/ρ)h1 = σh1
Contoh-3 : Diketahui Piozometer tergambar

1

2

1 = 860 kg/m3 ;  2 = 1360 kg/m3 ; h = 0.90 m


dan x = 0.50 m. Hitung tekanan di titik A (pA).
Contoh-4 :
Diketahui
sistem
tower untuk
gedung
bangunan
pencakar
langit
gambar
samping
p1 = 245.25 kPa = 245.25 kN/m2
H = 84.5 + 4.75 = 89.25 m
air = 1000 kg/m3

Hitung tekanan air di titik 2


Sistem kerja dongkrak

D = 46 cm 36 N

1.20 m
= 900 kg/m3

D = 10 cm
F = m a (kg m2/dt) = N
p = F/A (N/m2) = Pa (Pascal)

Diket:1 = 0,86;  2 = 13,60; h = 90 mm; x =


50 mm
Hitung: pA dalam N/m2; bila pa = 760 mm
Hg berapakah pa dalam tinggi air, air raksa,
dan N/m2

pA + h 1 = pa + x 2  pa/ + h 1 = pa/ + x 2
pA/ + (90).(0,86) = 0 + (50).(13,60)
pA/ = 602,60 mm air = 0,6026 m air
= (602,60)/(13,60) = 44,309 mm Hg,
pA = 0,6026g = (0,6026)(1000)(9,81) = 5.911,5 N/m2
Hubungan elevasi (y) dan tekanan (p)

p = - ρgy + c  bila c = 0 maka p = - ρgy


p0

Untuk y = yo, p = pa,  tek atmosfere

 bila c = 0 maka p = - ρgy

Anda mungkin juga menyukai