Anda di halaman 1dari 52

Program Studi Teknik Lingkungan

Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik

TKL-4211 - Mekanika Fluida

Statika Fluida – 2

Oleh:
Dr. Nurhayati, S.T., M.T.
Satuan dan Skala Pengukuran
Tekanan
• Intensitas tekanan p dapat dinyatakan dengan
mengacu kepada suatu acuan (datum) sebagai tekanan
referensi.
• Datum yang lazim digunakan dalam bidang teknik,
ialah nol absolut (nol mutlak) atau vakum sempurna
dan tekanan atmosfer lokal (tekanan di lingkungan
sekitar).
• Bila suatu tekanan dinyatakan sebagai beda antara
nilainya dan hampa sempurna, maka tekanan tersebut
dinamakan tekanan absolut (tekanan mutlak). Bila
tekanan itu dinyatakan sebagai beda antara nilainya
dan tekanan atmosfer lokal, maka tekanan tersebut
dinamakan tekanan relatif atau tekanan ukur
(pressure gauge).
Satuan dan Skala Pengukuran
Tekanan
• Hubungan antara tekanan absolut (pabs), tekanan
atmosfer (patm) atau tekanan barometrik, pbar dan
tekanan relatif (prel) atau tekanan ukur, pg adalah:
pabs = pbar + pg
• Umumnya, tekanan yang digunakan untuk zat cair
adalah tekanan ukur dan untuk gas adalah
tekanan mutlak.
• Tekanan atmosfer lokal diukur dengan barometer
air raksa atau dengan barometer aneroid.
• Tekanan atmosfer standar adalah tekanan rata-
rata pada permukaan laut.
Satuan dan Skala Pengukuran
Tekanan
• Harga tekanan atmosfer merupakan satuan tekanan mutlak.
• Nilai-nilai standar untuk tekanan atmosfer standar.
• Tekanan ditunjukkan
berdasarkan hubungan
nol mutlak dan dengan
tekanan atmosfer lokal.
• Jika titik 1 berada di
bawah garis tekanan
atmosfer lokal, maka
tekanan relatifnya
disebut juga tekanan
negatif, hisap atau
vakum (hampa).
Satuan dan Skala Pengukuran
Tekanan
• Misalnya, tekanan atmosfer lokal suatu daerah
(ditunjukkan oleh barometer) adalah 1 bar (1 bar = 105
Pa) dan suatu alat ukur tekanan yang terpasang pada
suatu sistem menunjukkan tekanan mutlak sebesar 0,5
bar, maka dapat dituliskan kondisi tersebut di atas
sebagai berikut:
Tekanan atmosfer, pa = 1 bar
Tekanan pada sistem, psis = - 0,5 bar ukur
= 0,5 bar hisap
= 0,5 bar vakum
ingat: pabs = patm + pukur
0,5 bar = 1 bar – 0,5 bar
Satuan dan Skala Pengukuran
Tekanan
• Tekanan dapat dinyatakan dalam bermacam-
macam sistem satuan yang mengekspresikan
gaya per satuan luas, misalnya:
N/m2 = Pascal (Pa)
N/mm2 = MPa
lb/in2 = psi (pound per square inch)
lbf/ft2 = psf (pound force per square feet)
• Juga dinyatakan dengan tinggi kolom zat cair
misalnya mm Hg, m H2O, dan lain-lain.
Satuan dan Skala Pengukuran
Tekanan
• Tinggi kolom zat cair disebut pressure head,
h.
h = pukur/
• Satuan baku lainnya untuk
mengekspresikan tekanan, khususnya
pada gas adalah yang mengacu kepada
tekanan atmosfer. Dalam hal ini tekanan
dinyatakan dalam kelipatan atmosfer,
yaitu :
Manometer
• Alat yang menggunakan kolom zat cair untuk mengukur
perbedaan tekanan.
• Harga tekanan atau beda tekanan dan tinggi kenaikan atau
defleksi (perbedaan ketinggian) zat cair dalam manometer
tersebut, ditentukan menggunakan persamaan tekanan
hidrostatik:
p = - gh = - h
• Prinsip manometer:
– Apabila zat cair dalam kondisi keseimbangan, maka tekanan di
setiap titik pada bidang horisontal untuk zat cair homogen
adalah sama (titik-titik yang berada pada ketinggian yang sama
dalam cairan yang sama mempunyai tekanan yang sama).
– Satuan yang digunakan harus konsisten.
• Manomater sederhana adalah piezometer (manometer
terbuka).
Tekanan Pada Manometer
Alat pengukur tekanan berbentuk “U” dengan isi tabung dari cairan tertentu,
dengan sudah diketahui jenis fluida yang dipakai

Jenis Open Piezometer


Gaya volume fluida
 πd  2
 h
 pA = g. h  h = pA/g
pA = γ. 
4 
 πd 2  luas penampang
  h=head tekanan
 4 

Tentukan tekanan
pada titik A.
2 Cari dulu tekanan
h2 Keseimbangan pada
A
ttk B dan C
h1 pB = pC
pA + g1.h1 = g2.h2
B C
pA = g2.h2 – g1h1
Jenis Close Piezometer (diffrential manometer)

1

B Tentukan Tekanan pada Titik B,


jika diketahui tekanan di A.
Cari dulu tekanan keseimbangan
pada titik C dan D

h3

pC = pD
pA + g1.h1 = g2.h2 + g1.h3 + pB
A pB = g2.h2 + g1h3 - pA- g1.h1
h1
h2
C D
2
A simple U-tube
manometer, with high
pressure applied to the
right side.
Jenis Close Piezometer (diffrential manometer)
2

Tentukan tekanan pada titik B, D


C
jika diketahui tekanan di A.
h2
Cari dulu tekanan keseimbangan
pada titik C dan D

h1

pC = pD h3
A
pA + g1.h1 + g2.h2 = g1.h3 + pB
pB = - g1h3 + pA+ g1.h1 + g2.h2

B
Tentukan Gaya yang diberikan pada Titik 1,
bila luas penampang sama (A1).
1
Cari dulu keseimbangan tekanan
h pada ttk 1 dan 2

1 2 p1 = p2  p1 = g1.h

F1/A1 = g1 h  F1 = g1 h . A1

Tentukan Gaya yang diberikan pada titik 1,


bila luas penampang tidak sama (A1) dan (A2). F2
Cari dulu keseimbangan tekanan
pada titik 1 dan 2
1

p1 = p2  p1 = g1.h + F2 h Penampang A2

F1/A1 = g1 h + F2/A2 1 2
Penampang A1

F1 = g1 h . A1+ (A1/A2).F2
Contoh
• Tabung berbentuk silinder (terbuka terhadap udara
luar) dengan tinggi 1,5 m dan luas penampang 5 cm2
diisi air sampai ketinggian 1 m dan sisanya diisi
minyak dengan rapat massa relatif terhadap air =0,8.
Hitung tekanan terukur dan tekanan absolut pada
dasar tabung. Hitung gaya pada dasar tabung.
Penyelesaian
Contoh
• Tekanan air di dalam pipa diukur dengan manometer
berisi air raksa seperti terlihat pada gambar. Hitung
tekanan air di dalam pipa dalam tinggi air dan N/m².
• Penyelesaian:
Tekanan dititik P dan Q adalah sama:
p A  h1 1  p a  h2  2
pA p air
 h1 1   h2  2
 air  air
pA
 0  0,08 x13,6  0,04 x1
 air
 1,048 m air
Gunakan persamaan berikut:

p  h  gh
p A  1,048 x 1000 x 9,81
N
 10.281 2  10.281 Pa
m
 10,281 kPa
Barometer

(a) (b) (c)

Zumdahl, Zumdahl, DeCoste, World of Chemistry 2002, page 451


SOAL:

Dik: ZA = 1,6 m; Z2=Z1= 0,7 m; Z3=Z4= 2,1 m; Z5=Z6= 0,9 m; ZB= 1,8 m

r1 = 9790 kg/m3; r2 = 133100 kg/m3

Ditanyakan : Berapakah tekanan yang terjadi pada titik A dan B (pA & pB)
SOAL:
Diketahui :
r = 1 mm
 =0,073 N/m (air & udara)
r = 1000 Kg/m3, g = 9,81 m/det2
DAN
 =0,480 N/m (a. raksa & udara)
 = 3600 Kg/m3, g = 9,81 m/det2
Catatan : g = r.g
q = 130O
Ditanyakan hair dan hair raksa dalam tabung 4(  cos  ) k
h 
 .d d

Diketahui :
Seperti tergambar disamping
dengan distribusi kecepatan linier

Ditanyakan : Hitung dan gambarkan


distribusi kecepatan dalam fluida
y du V
uV  
h dy h
SOAL :
Diketahui; seperti tergambar
A

Ditanyakan :
2,00
g=1000Kg/m 3
Berapa Resultante Gaya
yang bekerja pada bidang lengkung
D
B
Dan berapa besar sudut yang terbentuk
R =2
,0 0 oleh resultante terhadap bidang
2,00 horizontal

C’

Diketahui; seperti tergambar Engsel

1,00
Ditanyakan :
Berapa Gaya (FH) yang bekerja
pada bawah pintu jika g = 1000 Kg/m3 2,00

FH= ?
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai