Anda di halaman 1dari 88

Program Studi Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Mekanika Fluida
TKS-221

Statika Fluida
(Kesetimbangan Benda
Terapung)

Oleh:
Dr. Nurhayati, S.T., M.T.
Hukum Archimedes
• berat benda di dalam zat cair lebih kecil
dari berat di udara

benda di udara
benda di dalam
zat cair
3
Hukum Archimedes
gaya ARCHIMEDES

gaya ke atas
dilakukan oleh
zat cair

gaya ke bawah
= berat benda
Hukum Archimedes
• Suatu benda yang dicelupkan ke
dalam zat cair akan mendapat gaya
keatas sebesar berat zat cair yang
didesak oleh benda tersebut.

Fa  V ..g
Dimana:
r = massa jenis zat cair (kg/m3 )
V = volume benda yang tercelup ke
dalam zat cair (m3)
g = percepatan gravitasi (m/det2)
Fa = gaya ke atas (N)
Penerapan Hukum
Archimedes
• Hidrometer
• Kapal Laut
• Kapal selam
• Galangan Kapal
• Jembatan Ponton
• Balon Udara
Hidrometer
• skala menunjukkan massa jenis
– terapung: massa jenis zat cair besar
– tenggelam: massa jenis zat cair kecil
8
Engineers foolishly forgot to calculate, before construction, whether or
not their brand new Cruise Liner would float!!
Will It Float?
Will It Float?
• Ship specifications:
– Weight = 300 million pounds
– Dimensions = 100’ wide by 150’ tall by 800’
long
– Given Information: γW = 62.4 lbs/ft3
Bagian-bagian Utama Kapal
1: Cerobong;
2: Buritan;
3: Propeller;
4: Kulit kapal;
5: Mesin;
6: Lampu sorot;
7: Haluan;
8: Geladak utama;
9: Bangunan atas
(Superstructure)
di mana
ditempatkan
anjungan kapal,
kabin untuk awak.
• Bagian depan kapal biasa disebut HALUAN, sedangkan bagian belakang
disebut BURITAN.
• JANGKAR biasanyaterdapat di Haluan yang digunakan untuk berlabuh di
tengah perairan dikarenakan kondisi tertentu,
• PROPELER biasanya terdapat di bawah buritan (di bawah permukaan air)
atau baling-baling untuk menggerakkan kapal maju mundur dan DAUN
KEMUDI untuk membelokkan kapal ke kanan atauke kiri.
• Bagian badan kapal biasa disebut LAMBUNG, untuk lambung kanan biasa
disebut STARBOARD dan lambung kiri disebut PORT Side
• Ruang komando kapal yang terletak di bagian paling atas bangunan kapal
biasanya disebut ANJUNGAN merupakan tempat Captain kapal bersama
anggota navigasinya mengemudikan kapal.
• Lantai-lantai di kapal biasa disebut GELADAK atau DECK.
• Bagian paling bawah kapal yang merupakan tulang punggunya kapal disebut
LUNAS.
Lambung Kapal (Hull)

Lambung kapal menyediakan daya apung (bouyancy)


yang mencegah kapal dari tenggelam yang dirancang
agar sekecil mungkin menimbulkan gesekan dengan
air, khususnya untuk kapal dengan kecepatan tinggi.
Types of Hulls

Flat bottom boat - These boats are generally less


expensive to build and have a shallow draft (the part of the
boat that's under the water). They can get up on plane
easily but unless the water is very calm they tend to give a Round bottom boat - These move easily through
rough ride because of the flat bottom pounding on each the water, especially at slow speeds. They do,
wave. They also tend to be less stable and require careful however, tend to roll unless they are outfitted with
balancing of cargo and crew. Examples of flat bottom a deep keel or stabilizers. Many trawlers, canoes
boats might be Jon boats, small utility boats, and some and sailboats have round bottoms.
high speed runabouts.

Vee bottom boat - The vee bottom tends to have a


sharper entry into the water which provides for a Multi-hull boat - Catamarans, trimarans, pontoon
smoother ride in rough water. They do, however, require boats and some house boats use a multi-hull design.
more power to achieve the same speed. Many runabouts The wide stance provides greater stability.
use the vee-bottom design.
Beam: The width of the boat from the port side to the
starboard side at the widest point.

Centerline: the measure of the overall length from one end


(stern or bow) of the hull to the other end along the center line
of the hull.
Panjang Kapal
• Loa: Length over all, adalah panjang kapal keseluruhan yang
diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan.
• LPP: Length between perpendiculars, adalah panjang antara kedua
garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis
air muat.
• AP: Garis tegak buritan (After perpendicular), letaknya pada linggi
kemudi bagian belakang atau pada sumbu poros kemudi.
• FP: Garis tegak haluan (fore perpendicular) adalah merupakan
perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat.
• Lwl: Panjang garis air (Length of water line) adalah jarak mendatar
antara ujung garis muat ( garis air ) yang diukur dari titik potong
dengan linggi buritan sampai titik potongnya dengan linggi haluan
dan diukur pada bagian luar linggi buritan dan linggi haluan.
Lebar Kapal
• B: Breadth (lebar yang direncanakan), adalah jarak
mendatar dari gading tengah yang diukur pada bagian
luar gading (tidak termasuk tebal pelat lambung)
• Bwl: Breadth of water line (lebar pada garis air muat)
adalah lebar yang terbesar yang diukur pada garis air
muat.
• Boa: Breatdh over all (lebar maksimum) adalah lebar
terbesar dari kapal yang diukur dari kulit lambung
kapal disamping kiri sampai kulit lambung kapal
samping kanan.
• Tinggi Geladak
– H (D): Depth (tinggi terendah dari geladak).,
adalah jarak tegak dari garis dasar sampai
garis geladak yang terendah, umumnya
diukur di tengah-tengah panjang kapal.
• Sarat Kapal
– T: Draft (sarat yang direncanakan), adalah
jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis
air muat.
Jenis-jenis Kapal
• Kapal penumpang
Jenis-jenis Kapal
• Ferry (kapal penyebrangan dalam tujuan jarak dekat ataupun
disebut disebut transportasi pantai, sungai dan danau)
Jenis-jenis Kapal
• Roro (Roll on roll off) Ferry (fungsinya
mirip sebagai jembatan yang bergerak)
Kapal Selam
• Ketika kapal selam akan menyelam, maka
air laut dimasukkan ke dalam ruang
cadangan, sehingga berat kapal bertambah.
• Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang
dimasukkan menyebabkan kapal selam
dapat menyelam pada kedalaman yang
dikehendaki.
Galangan Kapal
• Galangan kapal
difungsikan untuk
memperbaiki kerusakan
bagian bawah kapal.
• Prinsip kerja galangan
kapal sama dengan kapal
selam. Saat kapal akan
diperbaiki, galangan kapal
ditenggelamkan dan kapal
dimasukkan, kemudian
setelah kapal yang akan
diperbaiki sudah di dalam,
galangan kapal
diapungkan dengan cara
memasukkan dan
mengeluarkan air laut
pada ruang cadangan.
Galangan Kapal
The altitude of a hot
air balloon is
controlled by the
temperature
difference between
the air inside and
outside the balloon,
since warm air is less
dense than cold air.
When the balloon is
neither rising nor
falling, the upward
buoyant force exactly
balances the
downward weight.
31
John Ninomiya flying a cluster of 72 helium-filled balloons over Temecula,
California in April of 2003. The helium balloons displace approximately 230
m3 of air, providing the necessary buoyant force. Don’t try this at home!
Jembatan Ponton
• Jembatan mengambang yang disandarkan ke semacam ponton untuk
menyangga landasan jembatan dan beban dinamis di atasnya.
• Jembatan ponton umumnya merupakan kumpulan drum-drum kosong
yang berjajar sehingga menyerupai jembatan.
Jembatan Ponton
Mabey Guyana Floating Bridge
Kumbh Mela Pontoon Bridges
Zhongya Marine Company
Swimming Pool Floating
Pontoon
For floating bodies, the weight of the entire body must be equal to the
buoyant force, which is the weight of the fluid whose volume is equal to the
volume of the submerged portion of the floating body:

A solid body
dropped into a fluid
will sink, float, or
remain at rest at any
point in the fluid,
depending on its
average density
relative to the
density of the fluid.
tenggelam melayang terapung

 benda >  zat cair  benda =  zat cair  benda <  zat cair
Benda Terapung dalam Air
• Berat benda
FG  Vb   b
• Gaya apung
FB  Vair   air
• Karena terapung
FG  FB
• Jadi
Vb   b  Vair   air
 air  Vair / Vb    air
 b   air
Benda Melayang dalam Air
Benda Tenggelam dalam Air
Stability of Immersed and
Floating Bodies

Stability is
easily
understood by
analyzing a ball
on the floor.

For floating bodies such as ships, stability


is an important consideration for safety. 49
Metacenter
Ship

Water

A fixed point in space above a boat about which it rotates.


Center of Gravity

Center of Buoyancy
Ship rolled at
a small angle
Line of force for new center
of buoyancy perpendicular
to water line

New center of buoyancy


The intersection of the two lines
of force form the metacenter
The distance from the
M
metacenter (M) to the
center of gravity (G) is
called the metacentric
height (GM).
G
A floating body is stable if the body is bottom-heavy and thus the
center of gravity G is below the centroid B of the body, or if the
metacenter M is above point G. However, the body is unstable if point
M is below point G.
Metacentric height GM: The distance between the center of gravity G
and the metacenter M—the intersection point of the lines of action of
the buoyant force through the body before and after rotation.
The length of the metacentric height GM above G is a measure of the
stability: the larger it is, the more stable is the floating body.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
1. Batu di udara mempunyai berat 500 N, sedang beratnya di dalam air
adalah 300 N. Hitung volume dan rapat relatif batu itu.
2. Balok segi empat dengan ukuran 75 cm x 50 cm x 50 cm mengapung di air
dengan sisi panjangnya sejajar muka air. Apabila bagian dari balok yang
berada di atas permukaan air adalah 10 cm, hitung berat balok.
3. Kubus kayu dengan panjang sisi-sisinya 0,5 m mempunyai rapat relatif 0,6
mengapung di air. Hitung bagian kubus yang terendam dalam air.
4. Balok kayu dengan panjang 1,0 m lebar 0,4 m dan tingginya 0,3 m
mengapung secara horizontal di air dengan sisi tingginya vertikal. Rapat
relatif kayu S=0,7. Hitung volume air yang dipindahkan dan letak pusat
apung.
5. Kubus kayu sisi 0,5 m mengapung di dalam air. Berapakah berat beban
yang harus diletakan di atas balok supaya balok terendam seluruhnya.
Rapat relatif kayu S=0,7.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
6. Suatu balok ponton dengan
lebar B=6,0 m, panjang
L=12 m dan sarat d=1,5 m
mengapung di air tawar (1
= 1000 kg/m3). Hitung:
a. Berat balok ponton
b. Sarat apabila berada di air
laut (2= 1025 kg/m3)
c. Beban yang dapat didukung
oleh ponton di air tawar
apabila saratmaksimum
yang diijinkan adalah 2,0 m
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
7. Kubus dengan sisi 25 cm dan rapat
relatif 0,9 mengapung di air dengan
salah satu sisinya sejajar muka air.
Berapakah beban harus diletakkan di
atas kubus supaya kubus tersebut
tenggelam di dalam air.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
8. Balok kayu mengapung di air tawar dengan bagian
yang berada di atas permukaan air adalah 10 cm.
Apabila balok tersebut diapungkan di dalam
minyak dengan rapat relatif 0,8; bagian balok yang
berada di atas permukaan minyak adalah 7,5 cm.
Berapakah rapat reatif balok.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
9. Tangki berbentuk kotak dengan
panjang 1 m dan lebar 0,5 m diisi
air tawar dan air raksa sampai ¾
kali tingginya. Berat tangki
adalah 175 N. volume air adalah
49 kali volume air raksa. Tangki
tersebut diletakan di air laut
sehingga mengapung dengan
bagian yang berada di atas air
adalah setinggi 0,2 m. Apabila
rapat relatif air raksa adalah 13,6
tentukan tinggi maksimum
tangki. Rapat massa air laut dan
air tawar adalah 1020 kg/m3 dan
1000 kg/m3.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
10. Pelampung silinder
dengan diameter 3 m
dan tinggi 3 m
3m mengapung dengan
sumbunya vertikal.
3m G Berat pelampung
B d
adalah 3 ton. Selidiki
O
stabilitas
pelampung.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
11. Silinder berdiameter 3
D=3 m meter dan tingginya 3
meter terbuat dari
bahan dengan rapat
relatif 0,8. Benda
G tersebut mengapung
B d H=3 m di dalam air dengan
sumbunya vertikal.
Hitunglah tinggi
O metasentrum dan
selidiki stabilitas
benda.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
12. Balok berpenampang
bujur sangkar dengan
panjang sisinya 0,5 m
dan tinggi H
mengapung di dalam
air. Rapat relatif balok
0,8. Berapakah tinggi
H supaya balok dapat
terapung stabil
dengan sisi tingginya
vertikal.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
13. Balok terbuat dari bahan
dengan rapat relatif 0,8.
mempunyai panjang
L=1,0 m dan tampang
lintang bujur sangkar
dengan sisi 0,8 m
diapungkan di dalam air
dengan sumbu
panjangnya vertikal.
Hitung tinggi
metasentrum dan
selidiki stabilitas benda.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
14. Silinder berdiameter
45 cm dan rapat
relatif 0,9. Apabila
silinder mengapung
di dalam air dengan
sumbunya vertikal,
tentukan panjang
maksimum silinder.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
15. Silinder dengan diameter 0,5 m dan
panjang 1 m mengapung secara
vertikal di laut. Rapat massa air laut
adalah 1020 kg/m3. Tentukan rapat
massa bahan silinder apabila benda
dalam kondisi tidak stabil.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
16. Silinder kayu dengan
rapat relatif 0,7
mengapung di air tawar
dengan sisi panjangnya
vertikal. Apabila panjang
dan diameter silinder
adalah L dan D,
berapakah perbandingan
antara D dan L
sedemikian sehingga
silinder dapat
mengapung stabila.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
17. Balok dengan panjang L=1,0
m, lebar B=0,8 m dan tinggi
H=0,6 m diapungkan di dalam
air dengan sisi tingginya
vertikal. Rapat relatif balok
adalah S=0,8. Selidiki
stabilitas benda. Apabila di
atas balok tersebut diletakan
plat besi dengan panjang dan
lebar yang sama dengan balok
dan tebalnya T=0,01 m,
selidiki stabilitas benda
gabungan. Rapat relatif besi
S=7,85.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
18. Ponton segiempat dengan
panjang 13 m, lebar 10 m
dan tinggi 3 m mempunyai
G2 berat 1000 kN. Silinder
dengan diameter 7 m dan
berat 600 kN diletakan di
G
G1
bagian atas ponton. Pusat
B d 3m berat silinder dan ponton
dianggap terletak pada
10 m garis vertikal yang sama
dan melalui pusat berat
ponton. Hitung tinggi
metasentrum. Rapat relatif
air laut 1,02.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
19. Suatu balok dengan panjang 1
m mempunyai tampang lintang
bujur sangkar dengan sisi 20
cm mempunyai rapat relatif
0,5. Bagian bawah balok
tersebut setebal 2,5 cm
mempunyai rapat relatif 8.
Balok diapungkan dengan
posisi berdiri (lihat gambar).
 Selidiki stabilitas benda.
 Apabila benda tidak stabil,
berapakah panjang bagian balok
yang mempunyai rapat relatif
0,5 supaya benda bisa
mengapung stabil.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
20. Silinder terbuat dari dua
bahan berdiameter 0,25 m
mengapung di dalam air.
Bagian atas sepanjang 1,0
m terbuat dari kayu
dengan rapat relatif 0,8; 0,25 m
sedangkan bagian bawah
S=0,8
mempunyai rapat relatif 5.
Hitung panjang bagian
G1
bawah agar silinder dapat G 1,0 m
mengapung dengan sisi d B
panjang vertikal.
S=5 G2 h
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
21. Silinder dengan panjang L, diameter D dan rapat relatif S
mengapung dalam zat cair dengan rapat relatif 2S.
Tunjukan bahwa silinder akan mengapung stabil dengan:
 Sumbunya vertikal apabila LD/2
 Sumbunya horisontal apabila LD.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
22. Ponton dibuat dengan menghubungkan dua buah balok sepanjang 10 m,
lebar 0,3 m dan tinggi 0,25 m yang mengapung di dalam air tawar. Rapat
relatif balok kayu S=0,6. Selidiki stabilitas balok tunggal dan selidiki
stabilitas ponton. Apabila di atas ponton terdapat beban seberat 750 kg
dengan pusat berat pada jarak 0,5 m dari sisi atas balok. Beban tersebut
berada pada tengah-tengah ponton.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
23. Pelampung silinder berdiameter
3 m dan panjang 4 m
mempunyai berat 40 kN
diapungkan diair laut (S=1,02)
dengan sumbu memanjangnya
vertikal. Selidiki stabilitas
benda, apabila pelampung tidak
stabil, berapakah gaya tarik
yang harus diberikan pada
rantai yang dipasang pada pusat
dasar silinder supaya silinder
dalam kondisi stabil
(mengapung stabil).
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
24. Kerucut padat
mengapung di dalam
air dengan sumbunya
vertikal sedemikian
sehingga puncaknya
berada di bawah.
Apabila sudut puncak
kerucut adalah 40o,
tentukan rapat relatif
benda sedemikian
sehingga benda dalam
kesetimbangan stabil.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
25. Kerucut terbuat dari bahan dengan
rapat relatif S1=0,7 mengapung di atas
zat cair dengan rapat relatif S2=0,90.
Hitung sudut puncak kerucut minimum
sedemikian sehingga kerucut dapat
mengapung dengan puncaknya di
bawah.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
26. Pelampung silinder
berdiameter D=1,0 m dan
tinggi H=0,75 m
G1 mempunyai berat 3500 N
mengapung di air laut
W
0,5 (S=1,025) dengan sumbu
vertical. Beban diberikan
G
di pusat sisi atas silinder.
G2
Letak pusat berat beban
B 0,75
adalah 0,5 m dari sisi atas
d silinder. Berapakah berat
beban maksimum supaya
O pelampung tetap dalam
kondisi stabil.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
27. Kapal dengan panjang 60 m lebar 8,4 m dan berat 15 MN. Muatan di atas
kapal seberat 150 kN bergerak pada arah lebar sejauh 4 m sehingga
menyebabkan kapal miring 3o. Momen inersia tampang kapal pada elevasi
muka air adalah 72% dari momen inersia segi empat yang mengelilinginya.
Pusat apung terletak pada 1,5 m di bawah muka air. Tentukan tinggi
metasentrum dan posisi pusat berat kapal. Rapat massa air laut =1025
kg/m3.
Soal-soal Stabilitas Benda
Terapung
28.Ponton bujur sangkar dengan sisi 6 m dan
tinggi 1,2 m mengapung di atas air. Apabila di
atas ponton diberi beban seberat 4 ton, bagian
dari ponton yang terendam air adalah 0,6 m.
Beban berada pada tengah-tengah ponton.
Pusat berat ponton adalah 0,6 m di atas dasar
dan pusat berat beban 1,2 m di atas sisi ponton.
 Selidiki stabilitas ponton.
 Berapa beban maksimum sehingga ponton tidak
stabil.
Pustaka
• http://kisahyd.blogspot.com/2017/10/kenali
-bagian-bagian-kapal-laut.html
• http://www.maritimeworld.web.id/2014/04/
bagian-bagian-pada-kapal-lengkap-dengan-
gambar.html
• http://myinlandsea.blogspot.com/2014/10/u
kuran-utama-kapal.html
• https://ruangmegah.blogspot.com/2015/06/
ukuran-utama-kapal-main-dimension.html
• http://ilmuteknikperkapalan.blogspot.com/2
010/04/apa-itu-kapal-lanjutan-1.html
Pustaka
• http://pontianak.tribunnews.com/2016/01/10/lebih-cepat-
feri-bardan-siantan-dianggap-terlalu-kecil
• https://www.myrightspot.com/2016/12/alat-alat-yang-
menggunakan-prinsip-hukum-archimedes.html
• https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Soz_old-pontoon-
bridge.jpg
• https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Kumbh_Mela2001.JPG
• http://www.nafiun.com/2013/03/pengertian-fluida-statis-
dan-dinamis-massa-jenis-tekanan-hidrostatis-total-aplikasi-
tegangan-permukaan-contoh-soal-kunci-jawaban.html
• https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-
4047134/asyiknya-ngabuburit-di-jembatan-apung-sungai-
porong

Anda mungkin juga menyukai