Tekanan
sembarang acuan. Tekanan atmosfer standar
relatif
Acuan yang lazim ialah titik nol
absolut (nol mutlak) dan Tekanan atmosfer lokal
tekanan atmosfer lokal.
Tekanan mutlak
2116 lb/ft2
Tekanan mutlak
tekanan disebut tekanan 29,92 in Hg
absolut. 33,91 ft H2O
Bila tekanan itu dinyatakan 760 mm Hg
sebagai selisih antara nilainya 10,34 mH2O
Nol mutlak
dan tekanan atmosfer
lokal,maka tekanan tersebut Gambar 2.3 Satuan dan skala ukuran tekanan
4. P = 1 atm =760 mm Hg =
Pa
Barometer Air Raksa
Barometer air raksa terdiri dari Mesikpun hv merupalan fungsi
tabung kaca yang tertutup pada
satu ujungnya, yang diisi dengan air suhu,biasanya hv sangat kecil
raksa, dan dibalik sedemikian pada suhu-suhu atmosfer.
sehingga ujung yang terbuka Tekanan barometer berubah
tercelup dalam air raksa.
terhadap lokasi, yakni
Tabung tersebut mempunyai skala
yang diatur sedemikian hingga ketinggian,dan kondisi cuaca.
tinggi kolom R dapat ditentukan.
Ruang di atas air raksa berisi uap
air raksa. hv
Jika tekanan uap air raksa hv
diberikan dalam millimeter raksa
dan R diukur dalam satuan yang
sama maka tekanan A dapat R
dinyatakan sebagai
hA =hv + R mm Hg
A
A A S1
+ + A h1
h +
h2
a b c
S2
Gbr 2.5 Manometer-manometer sederhana
a. Mengukur takanan relatif kecil positif
b. Mengukur tekanan relatif positif atau negatif kecil
c. Mengukur tekanan relatif positif atau negatif besar
menggunakan dua jenis zat cair.
Cairan naik di dalam tabung sampai
tercapai keseimbangan.
Tekanan ditunjukkan oleh jarak
vertikal,h dari miniskus (permukaan
cairan) sampai titik tempat tekanan
harus diukur, yang dinyatakan dalam
satuan panjang cairan di dalam
bejana. h
Piezometer tidak dapat digunakan
untuk tekanan yang relatif yang
negatif, karena udara akan mengalir A
+
ke dalam bejana melalui tabung.
Alat ini tidak praktis untuk mengukur
tekanan yang besar di A, karena a
tabung vertikal itu akan perlu panjang
sekali.
Jika gravitasi jenis cairannya S,
maka tekanan di A adalah
hA +h2S1 h1S2 = 0
hA = tekanan yang tidak diketahui, yang dinyatakan
dalam satuan panjang air,
h1, h2 dalam satuan panjang.
Jika A berisi gas, maka pada umumnya S1, begitu
kecil sehingga h2 S1 dapat diabaikan.
Degan demikianpersamaannya menjadi
hA = h1S2
PROSEDUR UMUM UNTUK MENGGARAP SEMUA SOAL-SOAL MANOMETER:
Mualilah dari satu ujung (atau Teruskan sampai mencapai ujung lain
dari miniskus) jika alat ukur(atau miniskus permulaan) dan
rangkaiannya kontinu) dan persamakan rumusan yang diperoleh
tuliskan tekanan di sana dengan tekanan di titik itu, yang
dalam satuan yang tepat diketahui atau tidak diketahui.
(misalnya pascal). Rumus tersebut akan mengandung
Tambahkanlah pada tekanan suatu harga anu untuk manometer
tersebut perubahan tekanan, sederhana atau akan memberikan
dalam satuan yang sama, dari perbedaan tekanan untuk menometer
satu miniskus sampai miniskus diferensial. Dalam bentuk persamaan:
berikutnya (plus jika miniskus yo (y1-yo)o (y2-y1) 1 (y3-y2) 2-(y4-y3)
yang berikutnya tersebut lebih 3-,-(yn-yn-1) n-1=pn
rendah, minus jika lebih tinggi. Dengan
Dalam hal pascal , perubahan yo, y1, y2,..,yn : keitinggian masing-
tekanan ini adalah hasilkali masing miniskus dalam satuan panjang,
perbedaan ketinggian dalam 0, 1, 2,, n-1: berat jenis kolom-kolom
meter dan berat jenis fluida fluida.
dalam newton permeter kubik).
MANOMETER DIFERENSIAL
B
pA-pB = h11+h2 2- h3 3
+
S3 atau 3
h3
A+
S1 atau 1
h1
h2
S2 atau 2
+B S3 atau 3
a. Tentukan pA pB, nyatakan dalam pascal
b.Jika pB = 50 kPa dan penunjukan barometer 730 mm
Hg, berapakah tekanan di A nyatakan dalam meter air
mutlak.
Solusi
h1= 300 mm h2 =200 mm ; h3= 600 mm
S1 = S3 = Sair = 1
Smin = 0,8
a. hA (mH2O) h1S1 h2S2 + h3S3= hB (mH2O)
hA 0,3(1) 0,2 (0,8)+ 0,6(1) = hB
hA- hB = 0,3+0,16 0,6 = - 0,14 mH2O
pA- pB = (hA- hB ) = (9806 N/m3)(-0,14 m) = -1373 Pa
b. pB = hB hB = pB/ = (5x 10 4 N/m2 )/(9806
N/m3)
hB = 5,099 mH2O
hB(mH2O abs) = hB (mH20 rel) + pbar
= hB (mH20 rel) + hbar(S Hg)
= 5,099 mH2O +(0,73 m)(13,6 )
= 5,099 mH2O + 9,928 m H2O
= 15,027 m H2O abs
hA-hB =- 0,14 m H2O
hA = hB abs 0,14 mH20
= 15,027 m H2O 0,14 mH2O
= 14,887 mH2O (abs)
Mikromanometer.ppt
Tugas 3
1. Klasifikasikan zat yang memiliki laju perubahan bentuk serta
tegangan geser yang bersangkutan sebagai berikut;.
a.
du/dy, rad/s 0 1 3 5
, lb/ft2 15 20 30 40
, lb/ft2 0 2 4 6
2. Berapakah volume jenis dalam ft3/lbm, dan ft3/slug untuk zat yang
gravitasi jenisnnya 0,75 ?
3. Pada gambar 2.5 b, cairan adalah minyak gravitasi jenisnya 0,8, bila
h = 2 ft.
Tentukan teknan di A dalam m H2O dan ft H2O
2. Berapakah volume jenis dalam ft3/lbm, dan ft3/slug untuk zat yang
gravitasi jenisnnya 0,75 ?
3. Pada gambar 2.5 b, cairan adalah minyak gravitasi jenisnya 0,8, bila
h = 2 ft.
Tentukan teknan di A dalam m H2O dan ft H2O
2.5 GAYA-GAYA TERHADAP BIDANG DATAR
Gbr. di samping.
Misalkan bidang datar
memuat permukaan
berpotongan dengan
permukaan bebas
pada O dan membuat
sudut . Sistem
koordinat x-y
didefenisikan
sedemikian hingga O
dan y diarahkan
sepanjang permukaan
Bidang permukaan dapat
berbentuk sembarang. Kita akan
menentukan arah tempat dan
besarnya gaya resultan yang
bekerja pada satu sisi permukaan
ini karena cairan bersentuhan
dengan luas permukaan.
Pada suatu kedalaman h gaya yang
bekerja pada luas dA adalah dF =
hdA dan tegak lurus pada
permukaan. Jadi besarnya gaya
resultan dapat ditentukan dengan
menjumlahkan gaya-gaya
deferensial yang meliputi seluruh
h y sin
bidang. Dalam bentuk persamaan
FR hdA y sin dA
A A
Untuk dan konstan Oleh karena konstan, maka besarnya
gaya hanya bergantung pada beratnya
FR sin ydA ....(5.1)
A
jenis fluida dan kedalaman dari pusat
massa bidang di bawah permukaan
Integral yang terdapat pada fluida. Akibatnya pers. (5.2)
persamaan (5.1) aalah momen mengindikasikan bahwa besarnya gaya
pertama dari luas bidang terhadap resultan sama dengan tekanan pada
pusat massa bidang dikalikan dengan
sumbu x. jadi kita dapat menuliskan :
luas total bidang.
A ydA yc Koordinat y, yR, dari gaya resultan dapat
ditentukan dengan penjumlahan momen
dimana yc adalah koordinat y dari terhadap sumbuh x. Artinya, momen dari
pusat massa yang diukur dari sumbu gaya resultan harus sama dengan
x yang melalui O, sehingga (5.1) momen dari gaya tekan yang
dapat di tulis menjadi : terdistribusi, atau (lihat hal berikut : )
FR Ayc sin atau FR y R ydF sin y 2
dA oleh karena
FR hc A ................(5.2)
A A
i i x j k i x k j i x i 0
j x k i k x j i j x j 0
+ j
k k x i j j x i k k x k 0
Sehingga:
x i y j - F k xi yj pdA k
r r R
A
xr FR j y r FR i xpdA j ypdA i
maka:
A A
1
xr FR x pdA xr x pdA
A
FR A
1
y r FR y pdA y r y pdA
A
FR A
Integral dalam pembilang disebut Pers.(5.4) menunjukkan bahwa gaya
momen kedua dari luas bidang resultan tidak melewati pusat massa
namun selalu dibawahnya, karena
(momen Inersia), Ix, terhadap sumbu-
Ixc/ycA>0.
x yang dibentuk oleh perpotongan
bidang yang memuat permukaan koordinat x, xR: dari gaya resultan
dengan permukaan bebas (sb. x). dapat ditentukan melalui dengan cara
Sehingga kita dapat menuliskan : yang sama dengan menjumlahkan
Ix
momen terhadap sumbu y. Jadi
yR
yc A FR xR sin xydA
A
oleh karena
2 C
D
y
Bila y = 8, x = 0, dan bila y = 13, x = 6, dengan x berubah secara linear
terhadap y, jadi
x = ay + b 0=8a+b 6 = 13 a +b
Penyelesaian untuk memperoleh a dan b
a = 6/5, b = - 48/5 x = 6/5(y -8)
Demikian pula , y = 13, x = 6 dan y = 18, x = 0
x = ay + b, 6 =13a + b 0 = 18a + b
Diperoleh a = -6/5 dan b = 18x 6/5
maka x = 6/5(18 y)
13 6 2 18
6 13 6 2 18
6
F sin ( y 8 y )dy (18 y y )dy F sin ( y 8 y )dy (18 y y )dy
2 2
8 5 13
5 8 5 13
5
Bila y = 8, x = 0, dan bila y = 13, x = 6, dengan x
berubah secara linear terhadap y, jadi
x = ay + b 0=8a+b 6 = 13 a +b
Penyelesaian untuk memperoleh a dan b
a = 6/5, b = - 48/5 x = 6/5(y -8)
Demikian pula , y = 13, x = 6 dan y = 18, x = 0
x = ay + b, 6 =13a + b 0 = 18a + b
Diperoleh a = -6/5 dan b = 18x 6/5
maka x = 6/5(18 y)
13 18
6 6
F sin ( y 8) ydy (18 y) ydy
8
5 13
5
13 18
6 2 6
F sin ( y 8 y)dy (18 y y 2 )dy
8
5 13
5
Dalam hal ini air = 62,4 lbf/ft3
= airS = (62,4 lbf/ft3) (0,8) = 49,92 lbf/ft3
6 y3 y 3
F (49,92)(0,5)( )[( 4 y 2 )13
8 (9 y 2
)18
13 ]
5 3 3
x 2,0; y 13
Berdasarkan persamaan 2.5.8
I xy
xp x
yA
Karena segitiga tersebut simetri terhadap sumbu sentroid
yang sejajar dengan sumbu x, maka I xy 0
dengan demikian xp x 2,0 ft
1 3
IG (6)(5 )
yp y 2 12
0,32 ft
yA (13)(30)
Jadi pusat tekan berada 0,32 ft di bawah sentroid
diukur pada bidang pintu.
C. Diambil momen terhadap CD dan aksi minyak
diganti dengan resultantenya, maka
(p)(6) = 9734,4 (2)
p = 3244,8 lbf
MOMEN KEDUA (MOMEN LEMBAM)
h a
h C C C a
C C C C C
x 4a/3
x
b b
Ic = 1/36(bh3) Ic = 0,0546 a
Ic = 1/12(bh3) Ixx= 1/12(bh3) Ic = /4(a4) Ixx =/16(a4)
2.6. GAYA APUNG
Gaya resultan yang dilakukan oleh
fluida diam terhadap suatu benda yang
tenggelam atau terapung dalam fluida
tersebut dinamakan gaya apung
(buoyant force).
Gaya apung selalu beraksi vertikal ke
atas.
Tinjau sebuah benda berbentuk
sembarang yang memiliki volume V
yang terendam dalam fluida seperti yang
dilustrasikan pada Gbr (a). Kemudian
dan FB adalah gaya yang
kita menyelubungi benda tersebut
dalam sebuah kotak dan telah diberikan oleh benda pada fluida.
dipisahkan seperti pada Gbr. (b). Gaya-gaya F3 dan F4 sama besar
Perhatikan bahwa gaya-gaya F1, F2, F3 dan saling menghilangkan. Jadi
dan F4 adalah gaya-gaya yang bekerja persamaan kesetimbangan
pada permukaan bidang dari kotak, W dalam arah z adalah
adalah berat dari volume fluida yang
diarsir FB F2 F1 W .....(6.1)
Jika berat jenis fluida adalah konstan, Gaya apung yang mempunyai
maka: besar yang sama dengan berat
F2 F1 h2 h1 A fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut dan mengarah
dimana A adalah luas bidang horisontal vertikal ke atas, disebut dengan
dari permukaan atas atau bawah kotak Prinsip Archimedes. .
dan persamaan (6.1) dapat ditulis
Untuk mendapatkan garis aksi
FB h2 h1 A h2 h1 A V gaya apung diambil momen-
atau momen terhadap suatu sumbu
O yang mudah dipergunakan
FB V .....................(6.2) dan mempersembahkan dengan
dimana adalah berat jenis benda dan momen resultantenya.
V adalah volume benda. Arah dari gaya
apung yang merupakan gaya dari fluida
v xdV Vx
atau
terhadap benda berlawanan arah
1
dengan yang ditunjukkan dalam
diagram benda bebas.
x
V v
xdV
F1 F2
Dengan x jarak dari sumbu
tersebut ke garis aksi.
Persamaan ini menghasilkan
jarak ke sentroid volume, maka
dari itu gaya apung beraksi
melalui sentroid volume fluida
yang dipindahkan.
Sentroid volume fuida yang W W
dipindahkan disebut pusat Gambar. Diagram-diagram benda bebas untuk
apung. benda yang digantung dalam fluida
Gaya resultan F :
g F air gVey He gVey
Gaya apung Gaya berat
F air He gV
P
F Vg ( M air M hel )
RT
3
F 3 .(9,81).
1
5
(29 4) 144,2 N
6 (8,2.10 .293,15)
CONTOH KASUS
Archimedes diminta untuk mencari tahu apakah mahkota raja yang baru
dibuat benar2 terbuat dari emas ataukah bukan ? Emas memiliki specific
gravity 19.3. massa mahkota tersebut 14.7 kg ketika di udara dan 13.4 kg
ketika berada di dalam air. Apakah mahkota tersebut terbuat dari emas
murni ?
JAWAB
Fb = Berat benda di udara berat benda dalam air
Fb = W W = f g V
W / Fb = b g V / f g V
W / Fb = b / f
14.7 / 1.3 = b / 1 gr/cc
b = 11.3 SG
Berarti mahkota tersebut bukan terbuat dari emas
Hidrometer, Alat ini menggunakan asas gaya apung untuk
menentukan gravitasi jenis cairan.
1,00
1,00 h
Vo (Vo-V)S
c
c