Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Distribusi tekanan
Tekanan rata-rata dihitung dengan membagi gaya normal yang mendorong
bidang datar dengan luas bidang tersebut. Di suatu titik fluida yang diam
mempunyai tekanan yang sama dalam semua arah. Hukum hidrostatika tentang
variasi tekanan seringkali ditulis dalam bentuk ;
p=  h ;
dengan h diukur vertikal ke bawah dari permukaan cairan bebas, dan p adalah
kenaikan tekanan dari tekanan pada pennukaan bebas itu. Apabila v dapat
dianggap konstan ; (homogen), maka besaraya tekanan bergantung pada h yang
merupakan fungsi linear.

Contoh:
Sebuah laboratorium dengan tinggi 5 meter terletak pada kedalaman 100 m
di bawah permukaaa laut, diakur dari permukaan hingga puncak laboratorium.
Hitung variasi tekanan pada puncaknya, jikagrafitasi jenis air laut 1,02,

Jawab :
Berat jenis air laut  = 5 yw= 1,02 (9806) = 10 KN/m3
Pada puncak , h = 100m, dan p =  h = 1 MN/m2
Jika diukur dari puncak laboratorium ke bawah, maka variasi tekanan :
p = 10(100+y).KN/m2

LATIHAN
1. Coba gambarkan bentuk variasi tekanan pada laboratorium tersebut !
2. Buktikan bahwa tekanan di suatu titik sama dalam segala arah !

2.2 Satuan dan Skala Pengukuran Tekanan


Tekanan dapat dinyatakan dengan mengacu kepada sembarang acuan. Acuan yang
lazim adalah nol absolut (nol mutlak) dan tekanan atmosfir lokal. Bila tekanan
dinyatakan sebagai beda antara nilainya dan hampa sempurna, maka tekanan
tersebut dinamakan tekanan relatif.
Gambar 2.1. menunjukkan data serta hubungan antara satuan-satuan ukuran
yang lazim. Tekanan atmosfer standar adalah tekanan rata-rata pada permukaan
laut 29,29 inch Hg atau 760 mm Hg Tekanan yang dinyatakan dalam panjang
kolom suatu cairan adalah setara dengan gaya per luas satuan di dasar kolom itu.
Rumus p =  h menunjukkan hubungan antara tinggi tekan h, dalam panjang
kolom fluida dengan berat jenis , dan tekanan P. Dalam satuan SI, P adalah
dalam N/m2 (Pa),  dalam N/m3 dan h dalam meter. Dengan berat jenis setiap
cairan yang dinyatakan dalam grafitasi jenisnya 5 kali berat jenis air,
makapersamaan menjadi :
p = w5h
untuk air w adalah 9806 N/m

Gambar 2.1. Satuan dan skala ukuran tekanan

Tekanan atmosfer lokal diukur dengan barometer air raksa Barometer air
raksa terdiri dari sebuah tabung kaca yang tertutup pada satu ujungnya dan diisi
dengan air raksa Tabung tersebut kemudian dibalik, sedemikian ujung yang
terbuka tercelup dalam air raksa Jika tekanan uap air hv dinyatakan dalam mm Hg
dan R diukur dalam satuan yang sama, maka tekanan A dapat dinyatakan sebagai :
hv + R = hA mm Hg
hv merupakan fungsi suhu, namun biasanya sangat kecil pada suhu-suhu atmosfer.
Tekanan barometer berubah (bervariasi) terhadap lokasi (ketinggian dan kondisi
cuaca).

Gambar 2.2. Barometer air raksa

Tekanan yang ditunjukkan oleh alat ukur biasanya tekanan relatif, seperti
yang lazimdipakai adalah alat ukur Bourdan. Hal ini disebabkan karena pada
tekanan atmosfer, jarum selalu pada skala nol pada alat ukur. Hubungan antara
tekanan abs, relatif dan tekanan atmosfer adalah :
Pabs = Pbar + Prel
Tekanan di bawah ini tekanan atmosfer lokal mempunyai harga negatif atau hisap
atau vakum (hampa).

Contoh :
Jika pembacaan barometer 720 mm Hg, nyatakan tekanan 460 mm Hg abs, dalam
keadaan relative.

Jawab :
Prel = Pabs - Pbar

Latihan
Tekanan suatu bejana ditunjukkan oleh alat ukur sebesar 30 kpa, berapa tekanan
absolut bejana tersebut, jika tekanan atmosfer lokal menunjukkan 720 mm Hg.

Anda mungkin juga menyukai