Anda di halaman 1dari 16

Hukum Pascal

Hukum Pascal dianggap penting karena keterkaitan antara Teori Benda


Cair dan Teori Benda Gas, dan tentang Perubahan Bentuk tentang
keduanya yang kemudian dikenal dengan Teori Hidrodinamik. Hukum
Pascal (1658) “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu
akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau
berkurang kekuatannya”. Hukum Pascal menyatakan bahwa Tekanan
yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah
dengan sama besar.
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang
sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan
tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan
tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut,
pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah.
Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair
mendapatjatah tekanan yang sama.
Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah
ini:
P = F / A

Sehingga bila pada pengisap I telah diberi gaya tekan beupa F1, jadi
tekanan yang dihasilkan ialah P1 = F1 : A1 berdasarkan hukum pascal.
Sehingga tekanan tersebut akan diteruskan dengan zat cair pada
bejana II, jadi penampang bejana yang ke II (A2) memperoleh gaya
tekan berupa F2 = P1 A2 = dan F1 : A1 x A2.

Sehingga:

F1 F2
P= =
A1 A 2

Keterangan:

P = sebuah tekanan dan diteruskan olh satuan (N/m 2)

F1 =  merupakan suatu gaya tekan bejana I pada satuan (N)

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


F2 = termasuk suatu gaya tekan bejana II dalam satuan (N)

A1 = termasuk dalam luas penampang pada bejana I dengan satuan


(m2.)

A2 = dalam luas penampang merupakan pada bejana II (m 2)

sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.

P1 = P2

F1 : A1 = F2 : A2

Keterengan: 

P = tekanan (pascal),

F = gaya (newton),

A = luas permukaan penampang (m2).

Contoh soal
Sebuah pengungkit hidrolik digunakan untuk mengangkat mobil. Udara
bertekanan tinggi digunakan untuk menekan piston kecil yang memiliki
jari-jari 5 cm. Takanan yang diterima diteruskan oleh cairan didalam
sistem tertutup ke piston besar yang memiliki jari-jari 15 cm. Berapa
besar gaya yang harus diberikan udara bertekan tinggi untuk
mengangkat mobil yang memiliki berat sebesar 13.300 N? Berapa
tekanan yang dihasilkan oleh udara bertekanan tinggi tersebut?
Penyelesaian
Dengan menggunakan rumus hukum Pascal   dapat dicari nilai
gaya yang diperlukan:

Sehingga didapat:

 = 1.480 N

Kemudian, banyaknya tekanan udara yang dibutuhkan sebesar:

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


 
Besarnya tekanan yang diperlukan, hampir dua kali besar tekanan
atmosfer.

Tekanan Hidrostatis
Pengertian tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dialami oleh benda
di dalam zat cair yang diam. Yang berpengaruh terhadap besar
kecilnya tekanan hidrostatis adalah massa jenis zat cair, ketinggian zat
cair, dan percepatan gravitasi bumi.
Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada
bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada
luas dasar bejana ( A ), tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair ( ρ )
dalam bejana.
Rumus tekanan hidrostatis :
Ph=ρgh
P=P 0+ ρgh
Keterengan:
ρ= massa jenis zat cair
Ph = tekanan hidrostatis, satuannya pascal (Pa atau N/m 2)
P = tekanan total, satuannya pascal atau N/m2
Po = tekanan udara atau tekanan di atmosfer, satuannya pascal atau
N/m2
g = percepatan gravitasi bumi, nilainya 9,8 m/s2 atau 10 m/s 2
h= kedalaman zat cair dari permukaan, satuannya meter

Ketika botol yang memiliki empat lubang diberi air hingga


penuh,pancaran air yang mendarat di atas tanah dari pinggiran botol
memiliki jarak pancaran yang sama pada keempat lubang tersebut.
Dapat kita simpulkan bahwa semua titik yang terletak pada bidang
datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


(mutlak) yang sama.Pernyataan inilah yang kita sebut sebagai hukum
pokok hidrostatika.
Jadi semakin besar jarak titik ukur dengan permukaan air, maka akan
semakin besar tekanan hidrostatis pada titik tersebut. Fenomena ini
dapat dilihat pada gambar dibawah dimana semakin besar ketinggian
air, maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatis di dasar bejana.
Akibatnya, semburan air lebih jauh pada bejana sebelah kanan karena
tekanan yang lebih tinggi dibandingkan bejana di sebelah kiri.

Rumus diatas digunakan untuk mengetahui nilai tekanan hidrostatis


pada bejana tertutup (contohnya: tekanan pada titik tertentu pada air di
dalam botol tertutup, tangki air atau tong air yang tertutup).
Jika kita ingin menghitung besar total tekanan pada suatu titik di bawah
permukaan air pada tempat terbuka seperti pada danau dan laut dan
segala kontainer/wadah terbuka, maka kita perlu menambahkan besar
tekanan atmosfer pada perhitungan. Sehingga, total tekanan hidrostatis
pada kondisi terbuka adalah sama dengan tekanan hidrostatis air pada
titik tersebut ditambah besar tekanan yang bekerja pada permukaan air
yang dirumuskan dengan:
Ptotal =Ph + Patm
Ptotal = ρgh+ Patm

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


dimana  Patm adalah tekanan atmosfer (tekanan atmosfer pada

permukaan laut sebesar Patm =1,01 X 105 Pa)

Agar dapat lebih memahami prinsip tekanan, perhatikan gambar diatas.


 Tekanan total yang diterima oleh si pemancing adalah sebesar
tekanan atmosfer (kita senantiasa menerima tekanan atmosfer setiap
saat), sehingga: . P1=Patm
 Tekanan total yang diterima penyelam bertangki kuning adalah
sebesar tekanan atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada
kedalaman h2, sehingga:  P2=ρg h2 + Patm
 Tekanan total yang diterima penyelam bertangki merah adalah
sebesar tekanan atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada
kedalaman h3, sehingga:  P3= ρgh 3+ P atm
Karena h3 > h2 ,maka P> P2.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Tekanan Absolut

Ketika mengisi udara dalam ban kendaraan biasanya digunakan alat


ukur tekanan udara. Hal ini membantu agar tekanan udara ban tidak
kurang atau tidak melebihi batas yang ditentukan. Ketika mengisi udara
dalam ban, yang diukur adalah tekanan udara di dalam ban saja.
Tekanan atmosfir tidak diperhitungkan. Bukan hanya ketika mengukur
tekanan udara dalam ban tetapi juga sebagian besar pengukuran
tekanan lainnya, tekanan atmosfir tidak diukur. Tekanan yang dikur
tersebut dinamakan tekanan terukur. Lalu apa bedanya dengan
tekanan absolut?
Tekanan absolut = tekanan atmosfir + tekanan terukur. Jadi untuk
mendapatkan tekanan absolut, kita menambahkan tekanan terukur
dengan tekanan atmosfir. Dengan kata lain, tekanan absolut = tekanan
total. Secara matematis bisa ditulis:
P=P a+ P ukur
Misalkan jika tekanan ban yang kita ukur = 100 kPa, maka tekanan absolut
adalah:

P=P a+ P ukur

P=101 kPa+100 kPa

P=201 kPa

Besarnya tekananabsolut =201 kPa

Tekanan Gauge
Ada satu lagi istilah, yakni tekanan gauge. Tekanan gauge merupakan
kelebihan tekanan di atas tekanan atmosfir. Misalnya kita tinjau tekanan
ban sepeda motor. Ketika ban sepeda motor kempes, tekanan dalam
ban = tekanan atmosfir (Tekanan atmosfir = 1,01 x 105 Pa = 101 kPa).
Ketika ban diisi udara, tekanan ban pasti bertambah. Ketika tekanan

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


ban menjadi lebih besar dari 101 kPa, maka kelebihan tekanan tersebut
disebut juga tekanan gauge.
Tekanan Gauge adalah perbedaan tekanan udara dengan tekanan
atmosfir, atau tekanan yang dilihat dengan alat ukur (tekanan yang
dilihat pada skala alat ukur). Adapun tekanan sesungguhnya disebut
tekanan mutlak. Tekanan mutlak adalah tekanan sesungguhnya yang
merupakan jumlah tekanan akibat subyek yang diukur tekanannya
ditambah dengan tekanan oleh atmosfir. Alat akan mampu
menampilkan tekanan mutlak jika alat tersebut dikalibrasi pada tekanan
atmosfer nol (ruang sekitar pembuatan alat ukur hampa).
Tekanan Gauge = Tekanan Mutlak - Tekanan Atmosfer
Pgauge =P h−Pa
 
Pa

 
Perhatikan gambar kolam berisi air di atas. Apabila kita membawa alat
ukur tekanan ke dalam kolam maka nilai yang dihasilkan adalah nilai
tekanan gauge. Alat ukur itu hanya menyajikan nilai tekanan yang
disebabkan air kolam, padahal sebenarnya ada tekanan yang
disebabkan atmosfir yang menekan ke dalam air. Jadi secara otomatis
alat sudah mengkoreksi nilai tekanan atmosfir yang ada pada titik A.
Kalibrasi alat ukur sudah mengkoreksi nilai tekanan hasil pengukuran.
Apabila seluruh udara di sekitar kolam dihilangkan maka hasil
pengukuran dengan alat ukur tersebut akan berkurang sebesar 1 atm.
dengan tekanan atmosfer Patm (Pa) = 1,01 × 105 Pa.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Perhatikan:

 Jika disebut tekanan pada suatu kedalaman tertentu, ini yang


dimaksud adalah tekanan mutlak.
 Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan tekanan udara luar Pa = 1
atm = 76 cmHg = 1,01 × 105 Pa. 

Vacum atau tekanan.


Vacum pressure (tekanan hampa) adalah tekanan yang lebih rendah
dari tekanan atmosfer. tekanan vakum merupakan tekanan yang
bernilai negatif (-Pgage), merupakan tekanan yang relatif terhadap
tekanan atmosfer namun nilai nya negatif. ini adalah gambar hubungan
antara tekanan absolut, gage, atmosfer dan vakum.

Manometer

Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan


kolom cairan untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik
tertentu dengan tekanan atmosfer (tekananterukur) , atau perbedaan
tekanan antara dua titik.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Ada tiga jenis manometer yang paling sederhana adalah piezometer,
kemudian manometer pipa U, dan yang lebih rumit adalah manometer
deferensial.
Piezometer adalah tabung vertical yang dipasang pada tempat yang
mau diukur, piezometer merupakan manometer paling sederhana.
Piezometer tidak bisa digunakan untuk mengukur tekanan dibawah
tekanan atmosfer.

Gambar: manometer piezometer


Persamaan manometer piezometer

Manometer pipa U adalah adalah tabung vertical yang dipasang


pada tempat yang mau diukur, manometer pipa U bisa digunakan
untuk mengukur tekanan dibawah tekanan atmosfer.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Gambar: manometer pipa U
Persamaan manometer pipa U:

Manometer deferensial adalah menentuka perbedaan tekanan


antara dua titik X dan Y bila tekanan yang sebenarnya dititik yang
manapun dalam system tidak ditentukan, digunakan untuk mengukur
beda tekanan.

Gambar: manometer diferensial

Persamaan manometer diferensial:

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Persamaan yang digunakan untuk mendapatkan besar tekanan gas
pada manometer terbuka dipengaruhi oleh jenis zat cair yang
digunakan pada tabung berbentuk pipa U:

Sedangkan saat zat cair yang digunakan adalah air, maka


persamaan untuk menentukan tekanan gas manometer terbuka
menjadi seperti berikut.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Simple Barometer
Barometer alat pengukur tekanan khusus dipakai untuk mengukur
tekanan atmosfir. Suatu tabung gelas berisi cairan dan dicelupkan
kedalam bak yang berisi cairan yang sama. Ujung atas tabung
divakumkan dan kemudian ditutup. Cairan yang biasa dipakai adalah
air raksa. Air raksa didalam tabung akan turun, tetapi tidak terus sampai
habis karena adanya tekanan atmosfir yang mengimbangi tekanan air
raksa dalam tabung seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Dengan
mengukur tinggi air raksa h didalam tabung, tekanan atmosfir dapat
ditentukan :

Gambar: barometer air raksa

Bourdon

Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini secara
luas digunakan didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis
pada beberapa aplikasi. Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element
(C-type, helical dan spiral) dan dihubungkan secara mekanikal dengan
jarum indikator.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Gambar:bourdon tube
Prinsip Bourdon Tube
Tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di
luar tabung bourdon akan menyebabkan perubahan bentuk
penampangnya. Perubahan bentuk penampang akan diikuti perubahan
bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang tabung akan
dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala. Analisa
teoritis tentang perubahan bentuk tabung bourdon sebagai fungsi
perbedaan tekanan di luar dan di dalam tabung bourdon jarang
dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh dari data
eksperimental.

Pressure Gauge

Diaphragm pressure gage adalah alat ukur tekanan untuk mengukur


perbedaan suatu tekanan yang tidak diketahui dengan suatu tekanan
acuan. Diafragma pada dasarnya adalah lembaran datar dan tipis yang
terbuat dari logam.

Diafragma datar (flat diaphragm) mendefleksi sesuai dengan hukum –


hukum pada umumnya yang dapat diaplikasikan ke lembaran datar
untuk kondisi – kondisi muatan simetris. Bentuk dasar dari diafragma
datar adalah sebuah jaringan datar yang dijepit pada bagian pinggirnya.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm) terdiri dari
gelombang – gelombang atau lekuk – lekuk bundar. Bentuk ini
bertujuan untuk meningkatkan kekerasan serta daerah efektif daripada
diafragma, dengan demikian memberikan defleksi yang lebih besar
daripada diafragma datar. Bentuk yang bergelombang menyebabkan
sensitivitas yang lebih besar daripada diafragma datar.

Selain kedua macam diafragma diatas ada juga diafragma tunggal


(Single diapraghm), terdapat juga diafragma ganda (double diapraghm)
yang biasa disebut kapsul. Sensitivitas kapsul lebih besar dibandingkan
dengan diafragma tunggal. Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk
untuk diafragma adalah alloy metal elastis.

Diaphragm Pressure Gage menggunakan prinsip perubahan bentuk


yang elastis (elastic deformation) dari suatu diaphragm (membrane).
Bentuk dari diaphragm pressure gage terdiri dari kapsul (capsule) yang
dibagi oleh suatu sekat rongga (diapraghm), seperti ditunjukkan pada
gambar di bawah. Satu sisi diaphragm terbuka bagi tekanan target
(eksternal) PExt, dan sisi yang lain dihubungkan dengan tekanan
diketahui (reference pressure), PRef. Beda tekanan, PExt - PRef,
secara mekanik membelokkan diaphragm

Gambar : Prinsip operasi Diaphragm Pressure Gage

Pada gambar di atas diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan


tekanan Ρ1 - Ρ2. Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


perbedaan tekanan tersebut. Pada diafragma dipasang pengukur
regangan tahanan untuk mengetahui deformasi, seperti terlihat pada
gambar 1.20 Keluaran dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan
setempat, yang tentunya sangat berhubungan dengan defleksi
diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada umumnya linier
dengan ΔP jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.

Contoh
1. Tentukan besarnya tekanan gas manometer raksa terbuka di bawah
ini!

Penyelesaian:
Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal diketahui seperti
berikut.
 Tekanan udara luar = po = 75 cmHg
 Selisih ketinggian = h = 6 cm
Menghitung tekanan gas:
pgas = po + h
pgas = 75 + 6
pgas = 81 cmHhg
Jadi, besar tekanan gas adalah 81 cmHg.

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16


A. Latihan
Essay
1. Hitunglah tekanan pada gaya 500 N bekerja pada permukaan
seluas 2,5 m2!
2.
Pada gambar di samping
menunjukkan bahwa massa
kotak = 75 kg dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2. Hitunglah
tekanan yang diberikan oleh
dasar kotak tersebut!

3. Tekanan yang disebabkan berat atmosfir diberikan pada semua


benda yang berada di dalam lautan udara yang luas termasuk tubuh
manusia. Bagaimana tubuh manusia menahan tekanan yang besar
pada permukaannya?
4. Sebuah pengungkit hidrolik memiliki piston masuk (utama) dengan
diameter 1 cm dan silinder luar dengan diameter 6 cm. Tentukan
gaya yang dikeluarkan oleh silinder luar ketika diberikan gaya
sebesar 10 N pada silinder masuk. Jika piston masuk bergerak
sejauh 4 cm, seberapa jauh piston luar bergerak?

Teknika II – Fisika Terapan – AGT Page 16

Anda mungkin juga menyukai