Anda di halaman 1dari 14

Fluida adalah zat yang dapat mengalir.

Dari ketiga jenis bentuk zat yaitu padat, cair, dan gas maka yang termasuk
fluida adalah zat cair dan gas. Dengan pertimbangan mudah diilustrasikan maka pembahasan difokuskan kepada
zat cair saja.

A. TEKANAN DAN MASSA JENIS


Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang per satuan luas bidang.
Secara matematis :
F
P
A
dengan
P =tekanan (Nm-2 atau pascal disingkat Pa)
F =gaya tegak lurus bidang (N)
A = luas bidang yang dikenai gaya (m2).

Untuk keperluan cuaca digunakan satuan lain, yaitu atmosfer (atm), cm-raksa (cmHg), dan bar dengan
aturan konversi sebagai berikut:
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar

Massa Jenis
Perbandingan antara massa dengan volume benda disebut massa jenis.
m

V
dengan :
 = massa jenis (kg/m3)
m = massa benda (kg)
V = volume benda (m3)

Tugas 1
1. Tentukan dimensi dari tekanan dan massa jenis !
2. Mengapa paku runcing lebih mudah masuk dalam kayu daripada yang tumpul ?
3. Diketahui tekanan udara di suatu tempat 56 cmHg. Nyatakan tekanannya dalam satuan Pa dan atm
(anggap 1 atm = 76 cmHg = 105 Pa) !
4. Barometer toricelly yang berisi raksa digunakan untuk mengukur tekanan udara di suatu tempat. Bila
tekanan udaranya 0,8 atm, berapa tinggi raksa pada pipa ?
5. Sebuah balok kayu massanya 20 kg dengan panjang 40 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 10 cm. Tentukan:
a. massa jenis balok
b. tekanan minimum yang mampu diberikan balok pada lantai
c. tekanan maksimum yang bisa dihasilkan balok pada lantai

B. TEKANAN HIDROSTATIK
Tekanan Hidrostatik (Ph)
Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya disebut tekanan hidrostatik. Tekanan hidrostatik
menyebar ke segala arah.

___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 29
Besarnya Tekanan Hidrostatik
Gambar disamping adalah wadah berbentuk balok dengan panjang p, lebar l dan
tinggi h yang terisi penuh sejenis fluida. Berat fluida yang ditampung wadah :
w  mg  Vg   ( p x l x h) g h
Tekanan yang dialami sembarang titik di dasar wadah akibat berat fluida adalah:
F w g ( p x l x h)
P    gh l
A p xl p xl
p
Tekanan di suatu titik akibat berat fluida ini dinamakan tekanan hidrostatik (Ph) :
Ph  gh
dengan :
Ph = tekanan hidrostatik (Nm-2)
g = percepatan grafitasi (ms-2)
 = massa jenis fluida (kgm-3)
h = kedalaman titik (m)

Tekanan Total pada Suatu Fluida

Patm Pada gambar di samping, Patm adalah tekanan atmosfer / tekanan udara luar, Ph
adalah tekanan hidrostatik, dan h adalah kedalaman titik.
Besarnya tekanan hidrostatik pada titik di kedalaman h adalah:
h Ph   g h
Ph
Tekanan total (tekanan absolut) yang dialami titik berkedalaman h :
Ptot  Patm  Ph

dengan :
Ptot = tekanan total (Nm-2)
Patm = tekanan atmosfer (Nm-2)
Ph = tekanan hidrostatis (Nm-2)

Beberapa fenomena sehari-hari yang berkaitan dengan tekanan hidrostatik:

Gambar 2
Gambar 1

Gambar 1 : pada tabung berisi air dengan beberapa lubang disepanjang dindingnya, air akan keluar
dengan kecepatan paling tinggi dari lubang yang paling bawah.
Gambar 2 : bentuk permukaan wadah tidak mempengaruhi ketinggian air, yang berarti bahwa untuk
fluida sejenis tekanan hidrostatis disepanjang suatu garis mendatar adalah sama.

Contoh soal :
Seorang penyelam berada pada kedalaman 10 meter di bawah permukaan air laut yang massa jenisnya 1,1
g cm-3. Bila tekanan atmosfir di tempat itu 76 cmHg, tentukan tekanan hidrostatik dan tekanan total yang
dialami penyelam !

Penyelesaian :
Data soal :  = 1,1 gcm-3 = 1,1 x 103 kgm-3 ; h = 10 m ; Patm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa
___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 30
Menghitung tekanan hidrostatik :
Ph = gh = (1,1.103).10.(10) = 1,1.105 Pa
Tekanan total / absolut yang dialami penyelam :
Ptot = Patm + Ph = 1,01.105 + 1,1.105 = 2,11.105 Pa

Tugas 2
1. Jelaskan mengapa dinding beton penahan bendungan dibuat lebih tebal di bagian bawahnya dibanding
dinding bagian atasnya !
2. Mengapa ketika air dalam tempat wudlu diisi penuh maka air akan memancar lebih jauh daripada ketika
air dalam tempat wudlu tersebut telah berkurang ?
3. Bak mandi berukuran 1 x 1 x 1 meter. ( Pa  1 atm ) Berapa tekanan hidrostatis dan tekanan absolut di
dasar bak bila:
a. bak diisi air sampai penuh
b. bak terisi air separuhnya
4. Udara dalam balon karet bertekanan 3,4.105 Pa. Balon itu dimasukkan dalam air laut yang massa
jenisnya 1,2 gr cm-3. Bila tekanan udara saat itu 105 Pa, berapa kedalaman maksimun agar balon tidak
pecah ? (asumsikan balon akan pecah bila tekanan di luar balon  tekanan udara di dalam balon)
5. Sebuah tower air yang tingginya 1 meter berisi penuh air. Di dasar tower terdapat lubang dengan luas
penampang 2 cm2 yang ditutup dengan sumbat karet. Jika tekanan atmosfer 105 Pa, hitung gaya total
yang dialami penyumbat !

Hukum Pokok Hidrostatika


Selain bersifat menyebar ke segala arah, tekanan hidrostatis juga memiliki fenomena lain yang dinyatakan
dalam hukum pokok hidrostatika, yakni bahwa “semua titik yang terletak pada suatu bidang horisontal di
dalam zat cair sejenis memiliki tekanan hidrostatis yang sama”.

Contoh Soal :
Pipa U pada gambar berisi air di kaki kiri dan minyak di kaki kanan
(massa jenis minyak = 0,8 g cm-3) sehingga tinggi kolom minyak 25 cm.
Berapa selisih tinggi air dan minyak di kedua kaki pipa? hm
ha
Penyelesaian :
Berdasarkan hukum hukum pokok hidrostatika, tekanan hidrostatik di A B
sepanjang garis lurus dalam zat cair sejenis adalah sama, yang berarti
bahwa tekanan hidrostatik di A sama dengan tekanan hidrostatik di B.
PhA = PhB (tekanan hidrostatik di A akibat air dan di B akibat minyak)
 0,8
 a g ha   m g hm  ha  m hm  (25)  20 cm
a 1
Selisih tinggi air dan minyak (h):
h = hm – ha = 25 – 20 = 5 cm

Tugas 3
1. Sebuah tabung U sederhana berisi raksa (massa jenis 13,6 g cm-3). Bila air setinggi 13,6 cm dituang di
kaki sebelah kanan, berapa beda ketinggian raksa di kedua kaki pipa setelah sistem setimbang ?

2. Minyak (massa jenis 0,8 g cm-3) dan air dimasukkan dalam pipa U seperti gambar di bawah :
Bila selisih tinggi permukaan minyak dan air di kedua pipa adalah 4 cm,
tentukan tinggi minyak dan tinggi air dari garis batas air dan minyak ! minyak

___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 31
air
3. Perhatikan gambar di bawah ini !
minyak Pipa U diisi minyak (massa jenis 0,8 g cm-3), air, dan raksa (massa jenis 13,6 g
cm-3). Bila tinggi kolom minyak 14 cm dan tinggi kolom air 16 cm, hitung selisih
air tinggi raksa di kedua kaki !

Hg

C. HUKUM PASCAL
Blaise Pascal (1623 – 1662), seorang ilmuwan Prancis menyatakan bahwa “Tekanan yang diberikan kepada
zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.” Pernyataan ini disebut hukum
Pascal.
Aplikasi hukum Pascal banyak digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, misalnya:
- alat pengepres hidrolik di pabrik-pabrik yang berhubungan dengan pengepakan barang
- mesin pengangkat mobil di bengkel atau di tempat cuci mobil
- dongkrak hidrolik untuk mengganti ban kendaraan
- rem hidrolik pada mobil atau motor
- pompa hidrolik ban sepeda.

Pada prinsipnya, cara kerja peralatan-peralatan tersebut digambarkan sebagai berikut:


F1 F2 Gaya F1 yang diberikan pada piston di penampang kecil menghasilkan
F
tekanan P1 pada fluida, dengan : P1  1 .
A1 A2 A1
Sesuai dengan hukum Pascal, tekanan tadi diteruskan oleh fluida sama
besar ke segala arah, termasuk ke piston di penampang besar. Besarnya
tekanan di piston pada penampang besar (P2) sama dengan tekanan pada
piston di penampang kecil (P1). Tekanan P2 akan menghasilkan gaya
angkat F2 yang nilainya dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
F F A 
P1  P2  1  2  F2   2  F1
A1 A2  A1 
dengan mengingat bahwa luas penampang silinder A  R 2  14 D 2 , didapatkan:

2 2
A  R  D 
F2   2  F1   2  F1   2  F1
 A1   R1   D1 

dengan :
F1 = gaya yang diberikan pada penampang kecil (N)
F2 = gaya yang dihasilkan pada penampang besar (N)
A1 = luas permukaan penampang kecil (m2)
A2 = luas permukaan penampang besar (m2)
R1 = jari-jari penampang kecil (m)
R2 = jari-jari penampang besar (m)
D1 = diameter penampang kecil (m)
D2 = diameter penampang besar (m)
Contoh Soal :
Sebuah alat hidrolik memiliki piston besar dengan diameter 70 cm. Jika udara yang dimampatkan dengan
tekanan 400 kPa diberikan pada piston kecil, berapa beban maksimum yang dapat diangkat pada piston
besar ?

___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 32
Penyelesaian :
F1 F2 indeks 1 : penampang kecil
indeks 2 : penampang besar
Data soal :
P1 P2 P1 = 400 kPa = 4.105 Pa
D2 = 70 cm = 7.10-1 m
Beban maksimum yang dapat diangkat piston besar = gaya F2 yang
dihasilkan oleh sistem piston.

Menurut Hukum Pasal :


P1 = P2 = 4.105 Pa
F F
P  1
A 4 D 2
F2  P2 14 D2  4.105 ( 14 ) 227 (7.10 1 ) 2
2

F2 = 1,54 x 104 N

Massa beban maksimum yang dapat diangkat di piston besar :


4
F
F2 = w = mg  m  2  1,54 x10  1,54 x10 3 kg
g 10

Tugas 4
1. Sebuah dongkrak hidrolik dengan penampang sempit 10 cm2 dan penampang besar 15.000 cm2. Pada
penampang kecil diberi gaya sebesar 5 N, tentukan:
a. gaya yang dihasilkan pada penampang lebar
b. tekanan pada penampang sempit
2. Dongkrak hidrolik dengan perbandingan diameter penampang di kedua ujungnya 1 : 20 digunakan untuk
mengangkat beban 4 ton. Berapa gaya terkecil pada piston sempit agar beban dapat terangkat ?
3. Sebuah dongkrak hidrolik jika gaya pada penampang kecil 10 N menghasilkan gaya angkat 250 N. Bila
pada penampang kecil diberikan gaya 50 N, tentukan:
a. perbandingan luas penampang kecil dan besar
b. gaya angkat yang dihasilkan di penampang besar

D. HUKUM ARCHIMEDES
“Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya”.

Gejala ini dapat dirasakan sewaktu kita berada di dalam kolam renang, berat tubuh kita terasa lebih kecil
dari biasanya karena kita mendapat gaya ke atas sebesar berat air yang kita pindahkan.
Besarnya Gaya Apung / Gaya ke Atas

Tekanan hidrostatis bekerja pada seluruh bagian permukaan balok. Tekanan ini
F1
h1 menimbulkan gaya per satuan luas, dengan gaya-gaya yang dihasilkan pada
h2 bagian depan-belakang dan kiri-kanan saling meniadakan. Gaya yang
dihasilkan dari tekanan hidrostatis di bagian bawah balok lebih besar daripada
gaya di bagian atasnya karena bagian bawah balok berada lebih dalam
F2 daripada bagian atasnya.

Selisih gaya bagian bawah dengan atas inilah yang menimbulkan gaya Archimedes / gaya apung / gaya ke
atas ( FA )
___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 33
FA  F2  F1  Ph 2 A  Ph1 A  gh2 A  gh1 A  gA(h2  h1 )

karena volume benda yang tenggelam VBF = A(h2 – h1), persamaan di atas dapat ditulis sebagai :

FA  gVBF
dengan :
FA = gaya Archimedes / gaya apung oleh fluida (N)
 = massa jenis fluida (kgm-3)
g = percepatan grafitasi bumi (ms-2)
VBF= volume benda dalam fluida / volume fluida yang dipindahkan benda (m3)

Dengan mengingat bahwa   m  m  V , besarnya gaya apung FA  mg  w , dengan w adalah


V
berat fluida yang dipindahkan benda.

Terapung, Melayang, dan Tenggelam


Ada tiga kemungkinan yang terjadi jika sebuah benda dimasukkan dalam fluida, yaitu benda akan terapung,
melayang, atau tenggelam.
Pada gambar disamping:
FA
FA : gaya apung
VBU FA w : berat benda
VBF N : gaya normal
VBF FA N
w VBU : volume benda di
w VB udara
Fw
VBF : volume benda
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
dalam fluida
terapung melayang tenggelam
Analisis untuk ketiga keadaan di atas adalah sebagai berikut:
Pada benda terapung : Pada benda melayang : Pada benda tenggelam :
FA = w FA = w Benda setimbang:
f x g x VBF = mbd x g f x g x VBF = mbd x g FA + N = w yang berarti
f x g x VBF = bd x g x Vbd f x g x VBF = bd x g x Vbd FA < w
 bd VBF  bd VBF f x g x VBF < mbd x g
 
f Vbd f Vbd f x g x VBF < bd x g x Vbd
 bd V BF
V  V  
 bd   BF   f  bd   BF   f f Vbd
 Vbd   Vbd 
karena VBF < Bbd, maka syarat karena VBF = Bbd, maka syarat karane VBF = Vbd, maka
terapung : melayang : syarat tenggelam :
 bd   f  bd   f  bd   f

Aplikasi Hukum Archimedes


Aplikasi hukum Archimedes dapat dijumpai dalam berbagai peralatan seperti :
- Hidrometer : yaitu alat untuk mengukur massa jenis fluida
- kapal laut : dengan mendesain kapal sedemikian sehingga massa jenis kapal lebih kecil dari
massa jenis air laut (sekalipun terbuat dari bahan logam) kapal dapat mengapung
di atas air
- kapal selam : dengan mengatur massa jenisnya, sebuah kapal selam mampu untuk mengapung
atau tenggelam di bawah permukaan air laut

___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 34
- galangan kapal : kapal yang akan diperbaiki dimasukkan ke dalam galangan kapal yang terisi
penuh dengan air laut. Saat kapal sudah berada di dalam galangan, air
dikeluarkan sehingga galangan kapal naik dan bagian bawah kapal dengan
leluasa dapat diperbaiki.
- balon udara : balon diisi gas yang massa jenisnya lebih kecil dari udara sehingga gaya apung
lebih besar daripada berat balon dan mengakibatkan balon terangkat naik.
- Jembatan ponton : yaitu jembatan yang terbuat dari drum-drum kosong. Jembatan ponton biasa
dibuat dalam keadaan darurat.

Contoh Soal :
1. Balok kayu berada dalam air dengan 20% bagiannya di atas air. Berapa massa jenis balok ?

Penyelesaian :
pada gambar di samping : FA adalah gaya apung / gaya Archimedes, w : gaya FA
berat benda, VBU : volume benda di udara atau di atas air, VBF : volume benda
VBU
dalam fluida atau tenggelam.
VBF
Data soal : VBU = 20% V = 0,2V yang berarti VBF = 80% V = 0,8V
w
Dalam keadaan setimbang, berlaku :
Fy = 0  FA – w = 0  FA = w  f.g.VBF = mb.g
karena   Vm  m  V sehingga persamaan di atas dapat ditulis juga sebagai :

 f .g .VBF   b .g .V   b  VBF  f


V

dengan memasukkan data soal, didapatkan:


0,8V
b  (1.000)  800 kgm3
V

2. Benda yang beratnya di udara 4 N saat ditimbang di air menjadi hanya 3,2 N. Dari data tersebut, hitung
volume benda dan massa jenis benda !

Penyelesaian :
Berat benda di udara wu = 4 N  m.g = 4  m = 0,4 kg
Saat benda ditimbang dalam air, gaya apung FA yang terjadi melawan gaya
berat benda wu. Selisih kedua gaya ini sama dengan gaya pemulih pada FA
neraca sistem pegas yang terbaca sebagai berat benda di air.
wair = wu – FA  FA = wu – wair = 4 – 3,2 = 0,8 N
FA = f.g.VBF
dan karena saat penimbangan semua bagian benda berada dalam air, maka w
VBF = V.
F 0,8
FA   f .g.V  V  A  3  8.10 5 m 3
 f .g 10 .10
jadi volume benda = 8.10-5 m3.

Massa jenis benda dapat dihitung :


m 0,4
b    5.10 3 kgm3
V 8.10 5

___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 35
Tugas 5
1. Sebutkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap besarnya gaya apung/gaya Archimedes yang dialami
benda ketika berada dalam sejenis fluida !
2. Jelaskan mengapa sebuah benda ketika berada dalam fluida dapat :
a. mengapung
b. melayang
c. tenggelam
3. Berapa gaya apung yang dialami sebutir kerikil yang volumenya 2 cm3 saat tenggelam dalam air ?
4. Sebuah benda dimasukkan ke dalam alkohol yang massa jenisnya 0,9 g cm -3. Jika 2
3
bagian benda
muncul di permukaan alkohol, tentukan massa jenis benda !
5. Bola plastik yang massa jeninya 0,3 g cm-3 dimasukkan dalam larutan garam yang massa jenisnya 1,2 g
cm-3. Berapa bagian bola yang tidak tenggelam ?
6. Dua benda berbentuk kubus A dan B yang ukurannya sama dimasukkan dalam suatu fluida.
Perbandingan massa jenis kubus A dan B adalah 2 : 3. Bila 50% bagian dari kubus A tenggelam, berapa
persen bagian benda B yang tenggelam ?
7. Benda yang beratnya di udara 4 N saat ditimbang dalam air beratnya menjadi 3 N. Dari data-data
tersebut tentukan:
a. volume benda
b. massa jenis benda
8. Balok berukuran panjang = 50 cm, lebar = 20 cm, dan tinggi = 20 cm terapung di atas air dengan separo
bagiannya tenggelam. Tentukan:
a. gaya apung (gaya Archimedes) yang dialami balok
b. massa jenis balok
9. Benda yang volumenya 50 cm3 beratnya 2 N. Berapa berat benda jika ditimbang dalam air?
10. Tabung berbentuk silinder tingginya 80 cm massanya 4 kg mengapung di atas air. Luas alas tabung 500
cm2. Bila tabung diisi dengan pasir yang massa jenisnya 2 g cm-3, berapa tinggi maksimum pasir di dalam
tabung agar tidak tenggelam?

E. TEGANGAN PERMUKAAN
Adanya fenomena tegangan permukaan fluida dapat diamati pada peristiwa-peristiwa berikut:
- tetesan embun atau tetesan air yang keluar dari pipet berbentuk bola
- air di atas daun talas berbentuk bola
- nyamuk dapat hinggap di atas permukaan air
- sebuah jarum atau penjepit kertas dapat mengapung di permukaan air sekalipun massa jenisnya lebih
besar daripada air

Tegangan permukaan terjadi akibat gaya kohesi (gaya tarik-menarik antar partikel-partikel sejenis) pada
permukaan fluida tersebut.

Pada gambar disamping, titik A berada di permukaan, titik B berada di dalam fluida.
A Partikel yang berada di titik B mendapat gaya kohesi dari partikel-partikel lain di
sekelilingnya sehingga resultan yang dihasilkan dari semua gaya kohesi ini nol.
Sedangkan partikel yang berada di titik A tidak mendapat gaya kohesi dari partikel di
atasnya sehingga resultan yang dihasilkan dari gaya-gaya kohesi berarah ke bawah.
Tarikan pada permukaan fluida ini membentuk semacam kulit penutup yang tipis.
B Seekor nyamuk dapat berjalan di atas permukaan air karena berat nyamuk dapat
diatasi oleh lapisan kulit tipis ini.
___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 36
Tegangan permukaan (  ) didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan dengan
panjang permukaan dengan gaya itu bekerja.
F F
  
d 2l
dengan:
 = tegangan permukaan (Nm-1)
F = gaya tegangan permukaan (N)
d = panjang permukaan (m)
l = panjang lapisan (m)
Faktor 2 muncul karena lapisan tipis mempunyai dua permukaan yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.

F. KAPILARITAS
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler / pipa sempit. Bila zat cair naik
dalam pipa kapiler disebut kapilaritas naik, dan bila zat cair turun disebut kapilaritas turun.

Kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari dapat diamati dari peristiwa naiknya minyak pada sumbu kompor,
air dari dalam tanah dapat naik melalui pembuluh kayu pada batang tumbuhan, naiknya air dari dalam tanah
pada dinding-dinding rumah sehingga dinding menjadi lembab.

Timbulnya gejala kapilaritas diakibatkan oleh resultansi antara gaya kohesi (tarik-menarik antar partikel
sejenis) dalam zat cair dan gaya adhesi (tarik menarik antara partikel berbeda jenis) antara zat cair dengan
dinding pipa. Bila gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi maka terjadi kapilaritas naik, sebaliknya bila
gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesi maka terjadi kapilaritas turun.


h h


air raksa

Gambar : Kapilaritas naik pada air Gambar : Kapilaritas turun pada raksa

Pada peristiwa kapilaritas naik : Pada peristiwa kapilaritas turun :


Gaya kohesi < gaya adhesi Gaya kohesi > gaya adhesi
Pada permukaan air terjadi meniskus cekung Pada permukaan raksa terjadi meniskus cembung
Suduh kontak  < 90o  0 <  < 90o Sudut kontak  > 90o  90 <  < 180o
Air pada pipa naik sejauh h Raksa pada pipa turun sejauh h

Besarnya kenaikan / penurunan zat cair dalam pipa :

2 cos 
h
gr

dengan:
h = naik / turunnya zat cair dalam pipa (m)
 = tegangan permukaan zat cair (Nm-1)
 = sudut kontak
 = massa jenis zat cair (kgm-3)
g = percepatan grafitasi bumi (ms-2)
r = jari-jari pipa (m)
___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 37
sudut kontak (  ) adalah sudut yang dibentuk antara pipa dengan garis kemiringan (gradien) bidang
permukaan zat cair.

Contoh Soal :
Pembuluh xylem yang mengangkut air dari dalam tanah ke bagian atas tumbuhan berdiameter 5.10-4 m.
Jika tegangan permukaan air 5.10-4 N/m dan sudut kontak 0o, berapa kenaikan air pada pembuluh xylem
akibat kapilaritas ?

Penyelesaian :

Data soal :  = 5.10-4 N/m ;  = 0o ; r = ½ diameter = 2,5.10-6 m ;  = 103 kgm-3

Besarnya kenaikan air dalam pembuluh akibat kapilaritas :


2 cos  2.5.104.cos 0o
h  3  4.10 2 m
gr 10 .10.2,5.10 6
h = 4 cm

Tugas 6
1. Pipa sempit berdiameter 0,008 mm dimasukkan dalam larutan yang massa jenisnya 1,5 g cm -3 dan
tegangan permukaan 3.10-4 N/m. Bila sudut kontak yang terjadi 60o, berapa kenaikan larutan dalam
pipa?
2. Bila pada pipa sempit berjari-jari 0,02 mm sejenis fluida yang massa jenisnya 1,2 g cm-3 naik setinggi 2
cm dengan sudut kontak 37o, hitung tegangan permukaan fluida tersebut !
3. Dua buah pipa sempit terbuat dari bahan yang sama dengan diameter salah satunya = seperempat
diameter pipa yang lain. Keduanya dimasukkan dalam larutan yang sama. Bila kenaikan larutan dalam
pipa sempit setinggi 8 cm, berapa kenaikan larutan pada pipa yang lebar ?

G. VISKOSITAS
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida. Semakin besar viskositas semakin sulit fluida itu mengalir,
hal sama terjadi pada benda yang bergerak dalam fluida, semakin kental fluida semakin sulit bagi benda
untuk bergerak di dalamnya.
Di dalam zat cair, viskositas terjadi akibat gaya kohesi antar molekul-molekul zat cair, sedangkan dalam
fluida gas, viskositas terjadi karena adanya tumbukan antar partikel. Mudah dimengerti bahwa untuk zat cair
semakin tinggi suhunya semakin rendah nilai viskositasnya, sebaliknya untuk gas semakin tinggi suhunya
semakin tinggi viskositasnya (suhu sebanding dengan energi kinetik partikel gas). Besaran yang
menunjukkan nilai kekentalan suatu fluida biasa disebut koefisien viskositas (  ).
Menurut Sir George Stokes, gaya hambat yang dialami oleh suatu bola ketika bergerak dengan kecepatan
konstan dalam suatu fluida besarnya:

Fs  6Rv

dengan :
Fs = gaya stokes / gaya hambat yang dialami bola (N)
R = jari-jari bola (m)
 = koefisien viskositas (Pa.s)
v = kecepatan bola (ms-1)

___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 38
Gambar disamping adalah sebuah bola yang dijatuhkan dalam fluida. Fs : gaya
stokes, FA : gaya archimedes, dan w : gaya berat bola.
FS FA Ketika mulai jatuh dalam fluda, bola mengalami percepatan sehingga
kecepatannya bertambah. Pada saat yang bersamaan gaya stokes juga
bertambah besar hingga pada suatu saat resultan gaya-gaya pada bola sama
w dengan nol. Pada saat ini kecepatan bola mencapai nilai maksimumnya dan
bernilai tetap. Kecepatan seperti ini disebut kecepatan terminal ( vT ).

Pada saat bola mengalami kecepatan terminal, berlaku :


Fy = 0
Fs = w - FA ( Fs = 6RvT ; FA = fgV ; w = bgV ; volume bola V = 4
3
R3 )
6RvT = 4
3
R3g ( b - f )

2R 2 g
vT  ( b   f )
9

dengan:
vT = kecepatan terminal (ms-1) R = jari-jari bola (m)
g = percepatan grafitasi bumi (ms-2)  = koefisien viskositas fluida (Pa.s)
b = massa jenis bola (kgm-3) f = massa jenis fluida (kgm-3)

Contoh Soal :
Hitung kecepatan terminal tetes air hujan bila diketahui jari-jarinya 0,3 mm, viskositas udara 18.10-5 Pa.s
dan massa jenis udara 1,3 kgm-3 !

Penyelesaian :
Pada kasus ini yang berperan sebagai benda adalah tetes air hujan (b = 103 kgm-3, R = 0,3 mm = 3.10-4
m) dan yang berperan sebagai fluida adalah udara (f = 1,3 kgm-3 dan  = 18.10-5 Pa.s).
2R 2 g 2(3.10 4 ) 2 (10) 3
vT  ( b   f )  (10  1,3)  1,10 m / s
9 9(18.10 5 )

Tugas 7
1. Gelembung udara berjari-jari 7 cm naik dari dasar danau ke permukaan. Bila kekentalan air 10-3 Pa.s
berapa gaya gesek yang dialami gelembung ketika kecepatannya 0,2 m/s !
2. Bola yang jari-jarinya 0,9 cm jatuh ke bawah pada kelajuan tetap 60 m/s dalam fluida yang massa
jenisnya 1,1 gr cm-3. Bila massa jenis bola 2,1 gr cm-3, hitunglah kekentalan fluida !
3. Bola berjari-jari 0,7 cm dijatuhkan dalam air (viskositas = 10-3 Pa.s). Bila massa jenis bola 1,45 g cm-3
(gunakan  = 22 7
) hitunglah :
a. gaya gesek yang dialami bola ketika kecepatannya 5 m/s
b. kecepatan maksimum bola !

___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 39
EVALUASI
A. Soal Pilihan Ganda 7. Seorang anak menyelam di dalam sungai dengan
kedalaman 5 m. Jika tekanan udara luar 0,5 atm (1
1. Tekanan udara pada suatu tempat hendak diukur atm = 105 Pa), dan massa jenis air 1 gram/cm3,
dengan menggunakan barometer raksa. Bila berapakah tekanan hidrostatik pada anak itu ?
ketinggian kolom raksa diamati 152 cm, maka A. 50.000 Pa D. 200.000 Pa
tekanan udara di tempat itu adalah….(76 cmHg = B. 100.000 Pa E. 250.000 Pa
1,01.105 Pa) C. 150.000 Pa
A. 1,01.105 Pa D. 2,22.105 Pa
B. 1,82.10 Pa
5 E. 2,86.105 Pa 8. Sebuah balon dimasukkan pada suatu danau yang
C. 2,02.10 Pa
5
airnya bermassa jenis 1 gr cm-3 dan meletus saat
2. Disediakan dua jenis fluida (A dan B) dengan A = berada pada kedalaman 60 m. Jika balon yang
0,5 B. Larutan C dibuat dengan cara sama dimasukkan dalam air laut yang massa
mencampurkan kedua jenis fluida tersebut dengan jenisnya 1,2 gr cm-3 maka balon akan meletus
perbandingan volume yang sama. Massa jenis pada kedalaman…
larutan C yang dihasilkan adalah = A. 30 m D. 60 m
A. 13  A D. 32  A B. 40 m E. 90 m
B. 2
A E. 3 A C. 50 m
3

C.  A 9.
3. Dimensi dari tekanan hidrostatik adalah…. Air dan minyak
A. ML-1T-2 D. MT-3 dimasukkan ke
B. ML-1T-1 E. ML-3 dalam bejana minyak
C. ML2T-2 berhubungan dari 8 cm
air
4. Di dalam tabung gelas terdapat minyak setinggi 20 lubang yang
cm. Dengan mengabaikan tekanan udara luar, berbeda. Setelah
tekanan yang terjadi di dasar tabung 1600 Nm-2. mencapai
Jika g = 10 ms-2, maka massa jenis minyak….. kesetimbangan didapatkan gambar di samping.
A. 8.102 kgm-3 D. 8.105 kgm-3 Bila massa jenis air 1 gr cm-3 dan massa jenis
B. 8.10 kgm
3 -3 E. 8.10 kgm
8 -3 minyak 0,8 gr cm-3, selisih tinggi permukaan air
C. 8.104 kgm-3 dan minyak pada bejana adalah….
5. A. 1 cm D. 4 cm
Gambar di samping B. 2 cm E. 5 cm
10 cm adalah sebuah bejana C. 3 cm
berisi air dengan massa 10. Perhatikan gambar berikut!
air Jika massa jenis
20 cm jenis 1000 kgm-3. Jika g =
P 10 ms-2, tekanan larutan B sebesar
10 cm A 0,9 grcm-3, maka
hidrostatik pada titik P
B 6 cm
adalah…. massa jenis
A. 2.105 Nm-2 D. 2.103 Nm-2 larutan A = ….
B. 2.104 Nm-2 E. 1.103 Nm-2
C. 1.10 Nm
4 -2

A. 0,27 grcm-3 D. 0,6 grcm-3


6. Seekor ikan pada kedalaman 12 m mengalami B. 0,36 grcm-3 E. 0,9 grcm-3
tekanan sebesar 2,213.10 Pa. Jika tekanan udara
5 C. 0,54 grcm -3

luar 1,013.105 Pa dan percepatan grafitasi 10 ms-2, 11. Gaya per satuan luas yang diberikan pada
maka massa jenis air laut tersebut adalah….kgm-3. permukaan zat cair akan diteruskan ke segala
A. 500 D. 900 arah dalam zat cair itu sama besar adalah
B. 750 E. 1000 merupakan rumusan…..
C. 800 A. hukum Stokes
B. hukum Archimedes
C. hukum Pascal
___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 40
D. hukum utama hidrostatis 18. Sepotong kayu terapung dengan seperlima bagian
E. kapilaritas tercelup di dalam air. Jika masa jenis air 1.103
12. Perbandingan luas penampang dari ujung-ujung kgm-3, maka massa jenis kayu….
sebuah model dongkrak hidrolik adalah 1 : 14. A. 2.102 kgm-3 D. 8.102 kgm-3
Agar dapat mengangkat beban bermassa 210 kg, B. 4.10 kgm
2 -3 E. 10.102 kgm-3
maka pada penampang kecil dibutuhkan gaya …. C. 6.10 kgm
2 -3

A. 150 N D. 300 N 19. Balok kubus berukuran 20 x 20 x 20 cm dan


B. 200 N E. 400 N massa jenisnya 2,7 gr/cm3 dicelupkan ke dalam
C. 250 N minyak yang massa jenisnya 0,7 gr/cm3.
13. Sebuah dongkrak hidrolik perbandingan diameter Percepatan grafitasi 10 ms-2. Gaya ke atas yang
penampangnya 1 : 10. Agar dapat digunakan dialami kubus tersebut adalah…
untuk mengangkat mobil bermassa 4 ton, minimal A. 1600 N D. 160 N
dibutuhkan gaya yang besarnya: B. 272 N E. 56 N
A. 100 N D. 400 N C. 216 N
B. 200 N E. 500 N 20. Benda yang massanya 600 gr terapung di dalam
C. 300 N air (massa jenis air 1000 kgm-3) dan percepatan
14. Bila sebutir telur dimasukkan ke dalam air tawar grafitasi bumi 10 ms-2. Jika seperempat bagian
maka akan tenggelam. Tapi bila telur itu benda muncul di atas air, maka volume benda
dimasukkan dalam air garam maka akan adalah….
melayang. Dari fakta ini dapat disimpulkan (t : A. 450 cm3 D. 750 cm3
massa jenis telur, a : massa jenis air tawar, dan B. 500 cm3 E. 800 cm3
g : massa jenis air garam): C. 600 cm3
A. t > g D. a < g 21. Sebuah balok terapung dalam air dengan
B. t = a E. a > g
1
4
bagian balok muncul di permukaan air. Jika
C. t < a massa jenis air 1 gr/cm3, massa jenis balok adalah
15. Besarnya gaya ke atas yang dialami benda ketika …..gr/cm3.
berada dalam zat cair sama dengan…… A. 0,25 D. 0,75
A. volume benda B. 0,5 E. 1,25
B. massa benda C. 0,6
C. berat benda 22. Jika massa jenis air 1000 kgm-3 dan 14 bagian
D. volume zat cair yang dipindah benda
benda di permukaan air maka massa jenis benda
E. berat zat cair yang dipindah benda
adalah…..kgm-3.
16. Berat sebuah benda di udara 5 N. Jika ditimbang
A. 1000 D. 600
dalam minyak tanah (massa jenis = 0,8 gr cm-3)
B. 950 E. 500
beratnya 3,4 N. Bila g = 9,8 ms-2, massa jenis
C. 750
benda tersebut adalah:
23. Sebuah benda dimasukkan ke dalam air, ternyata
A. 800 kgm-3 D. 1800 kgm-3
25% dari benda terapung di atas permukaan air.
B. 1000 kgm-3 E. 2500 kgm-3
Berapakah massa jenis benda tersebut ?
C. 1500 kgm-3
A. 0,25 grcm-3 D. 0,60 grcm-3
17. Gambar di samping A
B. 0,40 grcm -3 E. 0,75 grcm-3
menunjukkan sebuah benda
C. 0,50 grcm -3
yang terapung pada zat cair B
24. Berikut adalah peristiwa yang menunjukkan
yang massa jenisnya 1200
adanya tegangan permukaan pada air :
kgm-3. Bila diketahui bagian
A. kapal dapat mengapung
A adalah seperlima dari zat cair
B. serangga dapat berjalan di atas air
benda, maka massa jenis
C. naiknya minyak pada sumbu kompor
benda tersebut adalah:
D. air dengan minyak tidak dapat bercampur
A. 600 kgm-3 D. 1200 kgm-3
E. naiknya air pada dinding rumah
B. 960 kgm -3 E. 1400 kgm-3
25. Berikut adalah dimensi dari tegangan permukaan:
C. 1000 kgm -3
A. ML-1T-1 D. MT-1
B. ML T1 -2 E. MT-2
C. MLT
___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 41
26. Kenaikan permukaan fluida yang cekung dalam dengan ketinggian 0,4 mm dengan sudut kontak
kapiler berbanding lurus dengan pertambahan: 53o, maka tegangan permukaan larutan itu …
(1) sudut kontak permukaan fluida A. 1.10-3 N/m D. 1.10-4 N/m
(2) jari-jari kapiler B. 2.10 N/m
-3 E. 2.10-4 N/m
(3) massa jenis fluida C. 3.10 N/m
-3

(4) tegangan permukaan fluida 29. Besaran berikut yang tidak berpengaruh terhadap
Yang benar adalah: besarnya gaya gesek yang dialami benda saat
A. (1), (2), dan (3) D. (4) saja bergerak dalam fluida adalah:
B. (1) dan (3) E. semua betul A. kekentalan fluida D. kecepatan benda
C. (2) dan (4) B. ukuran benda E. massa jenis benda
27. Pipa kapiler dimasukkan pada bejana berisi raksa, C. bentuk benda
maka: 30. Gaya gesek / stokes yang dialami benda ketika
A. raksa naik pada pipa bergerak dalam sejenis fluida bernilai maksimum
B. raksa turun pada pipa ketika….
C. raksa tidak naik dan tidak turun A. benda dipercepat
D. tergantung bahan pipa B. benda diperlambat
E. tergantung bahan bejana C. benda diam
D. mencapai kecepatan terminal
28. Pipa sempit berjari-jari penampang 0,02 mm E. bergerak lurus berubah beraturan
dimasukkan dalam sejenis larutan yang massa
jenisnya 1,5 gr cm-3. Bila larutan naik pada pipa

B. Soal Uraian
1. Seekor gajah massanya 1 ton. Dengan menganggap luas bidang keempat kaki-kakinya 150 cm2, tentukan :
a. tekanan maksimum yang dapat gajah berikan pada tanah
b. tekanan minimum yang dapat gajah berikan pada tanah
2. Dua jenis zat cair A dan B yang tidak dapat bercampur massa jenisnya berturut-turut 3,5 gcm-3 dan 2,5 gcm-3.
Keduanya dimasukkan dalam silinder sehingga tinggi A dan B berturut-turut 20 cm dan 40 cm. Jika tekanan
udara saat itu 105 Pa, tentukan:
a. diantara zat A dan B, manakah yang berada di bawah dan mana yang di atas
b. tekanan hidrostatis di dasar silinder
c. tekanan absolut di dasar silinder
3. Tiga macam fluida yang tidak dapat bercampur satu sama lain berada pada pipa U seperti gambar:
2 cm 3
1 = 1,4 gr cm-3
1 h2 2 = 1,0 gr cm-3
8 cm
3 = 0,6 gr cm-3
2

Tentukan ketinggian h2 !

4. Balon karet volumenya 8 liter berisi gas yang massa jenisnya 0,5 kgm -3 diikat dengan tali ringan pada tanah.
Massa karet balon adalah 20 gram dan massa jenis udara saat itu 1,3 kgm-3.
a. apakah balon akan naik jika tidak diikat?
b. berapa gaya tegang tali?

5. Balok kayu berukuran 4 x 10 x 20 cm3 dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air. Ternyata kayu itu terapung
dengan bagian yang tercelup / masuk ke dalam air memiliki volume 720 cm3. Dengan rapat air 1 gr/cm3,
hitunglah rapat kayu itu !
___________________________________________________________________________________________________
Modul Fisika Kelas Akselerasi SMA 1 Purwokerto_Lilik Hidayat S. 42

Anda mungkin juga menyukai