Anda di halaman 1dari 34

MEKANIKA

FLUIDA
• HIDROLIKA  Suatu ilmu yg mempelajari
hukum pada zat cair baik dlm
keadaan DIAM (hidrostatika)
maupun BERGERAK
(hidrodinamika).

MEKANIKA FLUIDA

Mengalir = zat cair, uap dan gas.
Definisi Fluida :
• Fluida dapat didefinikan sebagai zat yang
tidak memberikan perlawanan terhadap
perubahan bentuk.

• Fluida adl zat-zat yg mampu mengalir dan


menyesuaikan diri dengan bentuk dan wadah
tempatnya.
Sifat-sifat cairan:
1.Kemampatan.
Cairan tdk mudah dimampatkan. Kemampatan cairan adl
variasi volume dgn variasi tekanannya, yg dinyatakan dgn
Modulus Elastisitaas (E).

E


N mm 2 
V 
V

 = Kenaikan tekanan kecil


V = Perubahan kecil volume
V = Volume
Air (t = 200 C)  E  2190 ( N/mm2 )


Kecil, maka dpt diabaikan.
dianggap fluida tak termanpatkan.

Contoh :
Tentukan perubahan volume 1 liter air, 200 C, jika perubahan
tekanan 0,3 N/mm2.
V 

V 
V. 106 mm . 0,3 N / mm 2
V   137 mm 3

E 2190 N / mm 2
2. Kerapatan.
“ Kerapatan “ atau “ Kerapatan massa “ atau “
Kerapatan jenis “ cairan adl massa tiap satuan
volume ( rho =  ).
Rapat air pd 40 C adl 1000 kg/m3.


m
V
g / cm , kg / dm , t / m 
3 3 3

M = massa
V = Volume
3. Berat Jenis ( Specific Gravity ).
“ Berat Jenis “ atau “ Kerapatan berat “
atau “ Kerapatan relatif “ cairan adl berat
tiap satuan volume (gama = ).

  .g 
m.g
V
KN / m 
3

m = massa
V = Volume
g = grafitasi ( 9,81 m/det2 )
Contoh :
7 liter cairan beratnya 56 N. Tentukan berat
jenisnya.

1 liter = 1 dm3
56 N
3
 8 N / dm 3
 8000 N / m 3
 8 KN / m 3

7 dm
4. Kekentalan ( Viscosity )
Kekentalan cairan adl tahanan thd geseran atau
perubahan sudut [ eta =  ( kg/m.det ) ]. Nilai
kekentalan suatu fluida tergantung pd suhu dan
tekanan

d du
 
 dt dy
5. Kekentalan kinematik.
Kekentalan kenematik (  ) adl perbandingan
kekentalan absolut dengan kerapatan massa




m 2
/ det 
6. Tegangan permukaan.
Adl tahanan thd tarikan yg disebabkan oleh kohesi
antara partikel-partekil dipermukaan cairan ( =
0,000074 kg/cm ; air)
Tegangan Permukaan
Air pada permukaan Air raksa pada
tabung kaca. permukaan tabung kaca.
7. Kapilaritas.
Adl naiknya cairan yg disebabkan oleh sifat-sifat adhesi
dan kohesi selain tegangan permukaan.

Fluida naik merambat


(air)

Adhesi molekul-molekul air dan tabung lebih besar dari


kohesi antara molekul-molekul air . Sebaliknya pada air
raksa.
Perbedaan Sifat
• ZAT CAIR • GAS
1. Mempunyai permukaan bebas 1. Tdk mempunyai permukaan.
/ Free surface.
2. Incompressible (tdk dpt 2. Compressible (dpt
dimanpatkan). dimanpatkan).
3. Akan mengisi vulome yg 3. Mengisi seluruh tempat.
diperlukan
Sifat umum zat cair
w
1. Berat Jenis  BJ :  
v

Berat  w = m.g g = 9,81 m/det2


massa  m = .v

m.g .v.g
maka :   
v v
=.g
Rapat massa /  (massa densiti).
Suhu
0 4 10 100 to C
(t)

Rapat massa
999,87 1000 999,73 958,4  kg/m3
( )

Misal :
t = 100o C   = 958,4 kg/m3
t = 4 o C   = 1000 kg/m3

100  = 958,4 x 9,81 = 9392,32


4   = 1000 x 9,81 = 9800
Tekanan fluida
Tekanan fluida (P) dinyatakan dlm gaya ( F ) per
satuan luas ( A ). [ Newton/mm2 atau Kilo
Newton/m2 ].

F
P [ N / mm 2 , KN / m 2 ]
A

Tinggi tekanan.
Adl tinggi titik tekan pada fluida yg dimaksud pada
bidang luas
Misal : A

Berat air =  . h . A
h
maka tekanan:
Berat fluida .h.A
P 
Luas A
P  .h

Jadi tinggi tekanan :


P
h 

Contoh :
Sebuah tangki berisi minyak dengan ketinggian 6m
dan berat jenis minyak 8 KN/m2. Hitung tekanan
pada dasar tangki.

Tekanan pada dasar tangki :


P  .h

P = 6,0 x 8,0 = 48 KN/m2


= 0,048 N/mm2
Barometer
Untuk mengukur tekanan atmosfir digunakan
barometer.

Tekanan atmosfir dipermukaan tanah adalah tekanan


udara sebesar kolom udara diatasnya.

Nilai rerata tek. Atmosfir dipermukaan laut adl 101,3


KN/m2 atau 10,33 meter tinggi air atau 76 cm tinggi
air raksa. G = 9,81 m/det2. a = 9,81 KN/m3.
Contoh :
Barometer menunjukan 76 cm air raksa.
Hitung tekanan atmosfir dalam meter air. Diketahui
berat jenis air raksa 133,4 KN/m3. a= 10 KN/m3

Tek Atm :
= 76 cm air raksa Kg/a = 133,4 KN/m3/9,81 KN/m3 = 13,6
= 13,6 x 76 x 10-2m = 10,33 m air

Jadi tekanan :
P=.h
= 10 KN/m3 x 10,33 m = 103 KN/m3
Tekanan Absolut. ( Pm )
Tek. Absolut adalah jumlah tekanan menurut alat
ukur tekanan dan tekanan atmosfir pada titik yang
ditinjau.

Pm = P + Pa

Pm = Tek. Absolut
P =  . h ( Tek. Menurut alat ukur tekanan ).
Pa = Tek. Atmosfir.
Manometer
Manometer adalah pengukur tekanan atau perbedaan tekanan
didalam saluran pipa terisi penuh.

Contoh :
Manometer tabung adalah untuk mengetahui tekanan isi
tabung. Dlsb.

Ada 2 jenis manometer, yaitu :


a. Manometer sederhana
b. Manometer deferensial
a.Manometer sederhana :
Manometer sederhana adalah manometer yang biasa
dipakai utk mengukur tekanan fluida dalam pipa atau
tabung dengan tipe ;
-Tabung piezometer.
-Manometer tabung U
-Manometer dgn kolom tunggal

Tabung piezometer.
Digunakan utk mengukur tekanan tekanan sedang.
a b c

Gbr. Tabung piezometer

Jika tabung a,b, dan c diisi fluida, maka tekanannya


dpt ditentukan dengan:

 = .h ( KN/m2 )
 = berat jenis cairan
Jika tekanan dibawah tekanan atmosfir (tek. Negatif), maka
dpt diukur dgn tabung piezometer sbb:

udara
h

bejana

Gbr: Tabung Piezometer ( vakum )

Tek. Atmosfir akan menaikan kolom air setinggi h, maka


besarnya tekanan adl sbb;
 = - .h ( KN/m2 )
= berat jenis cairan dlm bejana
Manometer tabung U
Manometer tabung U adl tabung tunggal berdiameter 1 Cm yg dibentuk U dgn 1
ujung dihubungkan ketitk ukur dan 1 ujungnya terbuka.

1
h
h2

A h1
P Z Z

P=.h 2

Gbr. A Gbr. B

a . h + 1 . h1 = 2 . h2
h = (2 . h2 - 1 . H1)/  a …… (meter air )
a . h + 1 . h1 = 2 . h2
Contoh :
Tangkai kiri manometer sederhana dihubungkan dengan pipa yang dialiri air.tangkai kanan
terbuka keudara luar. Pusat pipa sama tingginya dgn permukaan air raksa dlm tangkai
kanan. Tentukan tekanan dlm pipa jika perbedaan muka air raksa dlm kedua tangkai adl
10 Cm.

Jawab :
Mis. zz adl grs nol, h adl tinggi tekanan dlm cm air dlm pipa.
Digrs nol, tekanan dlm tangkai kiri = tekanan tangkai kanan.

a . h = 2 . h2 - 1 . h1
air
h = (2 . h2 - 1 . H1)/  a …… (meter air )
10 cm
h = (133,4 KN/m3 . 0,1m- 10 KN/m3 . 0,1m) / 10 KN/m3
A h
Z Z
h = (12,3 KN/m2) / (10 KN/m3 ) = 1,23 m air

Air raksa
HIDROSTATIKA

1. Tekanan atmosfir, Tek. Mutlak, Tek menurut alat ukur.


Po

h
Ptot
z

m.g

Tekanan .atmosfir : Po

Po = 101,3 – (M / 90) ….. [ KN/m2 ] M = ketinggian diatas permukaan laut m.a.p.l.

Tekanan mutlak : Pm

Pm = Po + .h ………….[ KN/m2 ]


Tekanan menurut alat ukur : P

P = Ptot – Po =  . h ……… [ KN /m2 ]


 Tekanan relatif
 Tekanan lebih hidrostatik.

Contoh:
Hitunglah tekanan atmosfir, tekanan mutlak dan tekakan menurut alat ukur. pada
titik ketinggian permukaan danau 500 m diatas permukaan laut dan titik
kedalam 5,0m dari permukaan dan kedalaman alat ukur 8,0m. Gama air = 10.

Jawab:
Po = 101,3 – (M / 90) ….. [ KN/m2 ]
Po = 101,3 – (500 / 90) = 95,74 [ KN/m2 ]

Pm = Po + .h ………….[ KN/m2 ]


Pm = 95,74 + (10. 5) = 145,74 [ KN/m2 ]

P = a . H
P = 10 . 8 = 80 [ KN/m2 ]
2. GAYA HIDROSTATIK PERMUKAAN RATA
a. Gaya hidrostatik pada permukaan horizontal.
a.1. Gaya tekan keatas

Tekanan :
b
h
P =  . h …………..[ KN / m2 ]

b
Gaya Resultante :
h
F = P . A =  . h . A ……[ KN ]
F

A = Luas permukaan

Catatan :
Tekanan  tergantung pada h, tdk tergantung pada bentuk permukaan.
Contoh :

Sebuah benda berbentuk silender dengan Ø 1,00 m dimasukan kedalam fluida, benda tenggelam sedalam
5,0 m. Hitung tekanan dan gaya resultante sedalaman benda tenggelam.

Penyelesaian :

1,00 m P = a . h = 10,0 KN/ 3 x 5,0 m = 50,0 KN/m2

F = P .A  A = ( .^2)/4
= (3,14 x 1,0 ^2)/4 = 0,79 m2

5,0 m F=P.A
= 50,0 KN/m2 x 0,79 m2 = 39,5 KN
F
a.2.Tekanan kebawah

Tekanan : P =  . h [ KN / m2 ]

P h
Gaya Resultante : F = P.A =  . h . A ……[ KN ]

Contoh :

Sebuah bejana disi dengan fluida setinggi 3,00 m. Hitung tekanan pada dasar tangki tersebut dan berapa
gaya resultante pada bidang ukuran 0,8 / 1,60. Gama air 10 KN/m3.

Penyelesaian :

Tekanan pd dasar tangki: P =  . h [ KN / m2 ]


= 10 KN/m3 x 3,00 m = 30 [ KN / m2 ]

Gaya resultante : F = P.A = ……….[ KN ]


= 30 KN / m2 . ( 0,8 mx 1,60 m ) = 38,4 KN.
a.3. Gaya tekan kesamping.

a.3.1. Gaya tekan kesamping (tegak lurus).

Za = 2/3 . h  Za = Pusat tekanan.

z
Za Fa =  . b. ( h^2 / 2 )  Fa = Resultante
h b = lebar dinding.
F

Pz =  . Z  Pz = Tekanan pd kedlm z.
. h

Contoh :
Berapa gaya resultante pada bejana yang disi air setinggi 1,80 m

Jawab :
Za = 2/3 . h
= 2/3 . 1,80 m = 1,20 m

Fa =  . b. ( h^2 / 2 ) = 10 KN/m3 x 2,5 x ( 1,80 ^2 / 2 ) = 40,50 KN


a.3.1. Gaya tekan kesamping (miring).

Anda mungkin juga menyukai