1 Sifat Cairan
Karena dalam hidrolika yang dipelajari mekanika dari air, maka perlu diketahui sifat-sifat
cairan, terutama air.
Sifat cairan yang akan ditinjau disini adalah :
- Kerapatan
- Berat jenis
- Kekntalan
- Tegangan permukaan
- Kekapileran
1.1.1 Kerapatan
Kerapatan adalah massa cairan per satuan isi
Besarnya kerapatan tidak tetap, tergantung dari suhu, tekanan dan larutan.
Beberapa angka kerapatan air suling pada 76 cm tekanan air rasa :
t -10 0 4 10 20 40 50 100 °C
998,15 999,87 1000 999,73 998,23 992,25 998,07 958,4 Kg/m³
Kerapatan mencapai maximum pada 4 °C. sifat air ini adalah berguna
Didaerah yang beriklim dingin : dalam musim dingin air menjadi dingin sampai
dengan 4 °C. setelah itu pendinginan lebih lanjut menyebabkan pembekuan dari permukaan air
saja, sehingga panas yang diperlukan nanti untuk mencairkan es situ tidak banya. Air dengan
suhu 4 °C tinggal dibawah karena terberat.
Keadaan in juga menyebabkan adanya gletscher yang dapat membahayakan
juga. Air laut lebih besar kerapatannya, karena adanya larutan garam,
misalnya :
Kerapatan Laut Utara 1024 kg/m³
Kerapatan Laut Mati 1200 kg/m³
Kerapatan air laut tidak mempunyai maximum seperti air, tetapi makin dingin, makin
besar kerapatannya.
air a ir la ut
m ak s
o
o
C C
4 o t t
Air yang mengandung lumpur juga lebih besar karena kerapatannya dari air
suling,
- Perbedaan Arus
- untuk perhitungan air = 1000 Kg/m3
jadi untuk dapat menentukan harus diketahui percepatan gaya berat bumi g,
sedangkan g tergantung dari lebar geografi dari tempat dan tinggi dari permukaan air
laut. Di bawah ini ada rumus untuk g dari Helmert :
1.1.3 Kekentalan
Kekentalan adalah bukti dari kohesi antara bagian-bagian zat cair dana adalah sifat zat
cair yang menyebabkan tahanan/geseran (tegangan geser) jika lapisan-lapisan zat cair
bergerak satu sama lain.
Kekentalan di nyatakan oleh dan merupakan perbandingan antara tegangan geser
sejajar dengan gerak cairan dengan perubahan kecepatan dalam arah tegak lurus gerak
cairan atau dalam rumus.
= dv/dy
Rumus diatas ditemukan oleh Newton dan berlaku untuk cairan newton saja yaitu : air,
air laut dan minyak.
= kekentalan dinamik (kg/m.dt)
dv dy
Satuan : kg/(m.det)
= kekentalan kinematik (m2/dt)
Satuan : m²/det
t 0 5 10 20 25 30 40 100 °C
1,794 1,519 1,310 1,010 0,897 0,659 0,3.10 m²/det
Jadi tambah tinggi suhu, tambah kecil air.
1.1.4 Kekenyalan
Kekenyalan adalah tahanan yang timbul kalu cairan ditekan dan dinyatakan oleh
modulus kompresi E dalam rumus :
E V
P
V E
V = Perubahan Volume
P = Perubahan tekanan
E = Modulus kompresi (N/m2)
= Modulus elasltis (Eair = 100 Ebaja)
Dari rumus diatas, dimensi E harus sama dengan dimensi P , jadi dimensi ML T
dan satuan : N/m².
Harga E dipengaruhi sedikit oleh suhu dan tekanan.
Jadi perubahan volume V kecil sekali, dan biasanya diabaikan juga, kecuali dalam
perhitungan-perhitungan khusus, misalnya merambatnya gelombang tekan pada pipa
pesat dari suatu bangunan tenaga air, jika alat-alat penutupnya dengan tiba-tiba dibuka
atau ditutup.
N kg
0,073
m dt 2
1.1.6 Kekapileran
Suatu peristiwa dimana tegangan permukaan memegang peranan yang penting adalah
Kekapileran. Karena adanya , maka permukaan air dalam pipa sempit naik.
Untuk sebuah pipa kecil dengan diameter D (kurang dari beberapa mm)
4 D 0,008.D 3 . .g
z .........
.g.D 6
30 D D 3
z .........
D 6 1000
Kekapileran dipelukan dalam dalam air tanah, dimana pipa kapiler dibentuk oleh
ruang diantara butir tanah.