1. TEPAT WAKTU
2. TIDAK MEMAKAI
BAJU KAOS DAN
SANDAL
3. TAAT SEGALA
PERATURAN
PERKULIAHAN
4. KEHADIRAN MIN
80%
PERJANJIAN PERKULIAHAN
UAS : 15 %
UTS : 15%
TUGAS : 25%
PRAKTIKUM: 25%
KEHADIRAN : 20%
SISTEM KULIAH :
Tatap Muka, Diskusi, Penugasan, Kuis dan Persentasi Materi
Catatan :
1. 3x Max Tidak Hadir
2. Keterlambatan 20 Menit
3. Tidak menggunakan HP Pada saat perkuliahan
Pendahuluan
Mekanika Fluida adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku fluida dalam
keadaan diam maupun bergerak dan akibat
yang ditimbulkan fluida tersebut.
Contoh Soal :
Hitung kerapatan udara pada tekanan 13,79 x
104 N/m2 dan temperatur 480 C.
Jawab :
ρ=P/R.T
= 13,79 x 104 (N/m2) / 287 N.m/Kg . ( 48 +
273 ) K
3
Volume jenis, Berat jenis dan Gravitasi
jenis.
Volume jenis, v adalah kebalikan kerapatan ρ,
yakni volume yang ditempati oleh massa satuan
fluida, jadi :
v= 1/ρ
Contoh Soal :
Kerapatan suatu zat adalah 2,94 g/cm3.
Tentukanlah dalam satuan SI harga :
Gravitasi jenisnya.
Volume jenisnya.
Berat jenisnya.
Solusi :
Dari soal : Diberikan ρ = 2,94 g/cm3.
dalam satuan SI ρ = 2,94 g/cm3 x 1 Kg/1000 g x 106
cm3/m3
= 2940 Kg/m3.
Gravitasi jenis zat :
SG = ρ zat / ρ air
= 2940 ( kg/m3 ) / 1000 ( kg/m3 )
= 2,94
Volume jenis, v :
v = 1/ρ
= 1 / 2940
= 0,000340 m3 / kg
Berat jenis, : = ρ. g
= 2940 kg/m3 x 9,81 m/dt2.
= 2884140 N/m3.
Kompressibilitas atau Elastisitas.
Semua fluida mengalami perubahan volume bila
tekanannya atau temperaturnya berubah. Suatu
volume fluida tertentu v, pada tekanan p
mengalami perubahan volume v bila tekanan
berubah sebanyak p.
200 Mpa
Tekanan
Tekanan = gaya normal per unit luas, N/m2
1 Pascal (Pa) = 1 N/m2
1 bar = 100,000 N/m2 = 1x105Pa
Tekanan relatif
Pgauge= Tekanan di atas tekanan atmosfir Patm
Pabs = Tekanan di atas vacum = Pgauge+ Patm
DIMENSI SEKUNDER
MEKANIKA FLUIDA : Bagian dari mekanika
terpakai (Apllied Mechanics) yang
mempelajari statika dan dinamika dari cairan
dan gas.
FLUIDA : adalah zat-zat yang mampu mengalir
dan menyesuaikan diri dengan wadah atau
tempatnya.
Bila berada dalam keseimbangan, fluida tidak
dapat menahan gaya tangensial atau gaya
geser. Sehingga semua fluida memiliki derajat
kompresibilitas dan memberikan tahanan
kecil terhadap perubahan bentuk.
Atau
Cairan / zat cair tidak mempunyai tahanan
yang tetap terhadap gaya yang bekerja
padanya, hal ini mengakibatkan selalu terjadi
perubahan bentuk dan mengambil bentuk
Perubahan-perubahan bentuk yang terjadi adalah disebabkan
karena gaya-gaya geser yang bekerja, karena itu zat cair
tersebut mengalir. Sebaliknya bila benda cair tersebut dalam
keadaan diam, maka berarti tidak terdapat gaya-gaya geser
yang bekerja dan semua gaya yang ada selalu tegak lurus
terhadap tempat atau cairan itu berada.
Fluida (fluids) dibagi dalam dua bagian yaitu cairan dan gas.
CAIRAN : tidak dapat dimampatkan (incompressible) dan bila
terdapat di suatu tempat, maka cairan tersebut akan
mengambil tempat yang sesuai dengan bentuk dan
tempatnya dan permukaan akan berbentuk suatu batas
dengan udara terbuka.
GAS : zat yang dengan mudah dapat dimampatkan
(compressible) dan dapat mengembang mengisi seluruh
ruangan tempat dimana gas berada dan tidak membentuk
batas tertentu seperti benda cair.
Perbedaan antara benda padat dan benda cair :
1. Pada batas elastisitas tertentu, perubahan benda
padat sedemikian rupa sehingga Regangan (straight)
berbanding lurus dengan tegangan (stress)
2. Regangan pada benda padat tidak tergantung dari
waktu lamanya gaya bekerja dan apabila batas
elastisitas dari benda padat tersebut tidak terlampaui,
maka bila gaya itu tidak bekerja lagi, maka
perubahan-perubahan bentukpun akan menghilang
dan kembali ke bentuk semula.
Sedangkan pada benda cair akan terus berlangsung
perubahan bentuknya selama gaya bekerja dan tidak
akan kembali ke keadaan semula bila gaya tersebut
tidak bekerja lagi.
Persamaannya : baik fluida maupun padatan dapat
dianggap sebagai benda yang tidak dapat dirubah
volumenya sampai suatu tekanan yang terbatas (in
compressible)
Ciri-ciri ini merupakan sifat yang berbeda dibandingkan
dengan GAS (compressible).
Tekanan
pada sisi Cairan
h
samping
h1
h2 P1 = gh1
h3
P2 = gh2
h4
P3 = gh3
P4 = gh4
Berbagai istilah yang dipergunakan untuk menyatakan
tekanan suatu fluida yang dihasilkan pada sisi-sisinya
adalah :
- Tekanan
- Beda tinggi
- Energi
Istilah tekanan yang paling banyak dipergunakan untuk
fluida adalah BEDA TINGGI.
Sehingga : P = k.h
K = Konstan
Air Air
hg
Cairan yang dipergunakan untuk Manometer biasanya
adalah cairan yang memiliki kerapatan yang jauh lebih
besar dari cairan / fluida yang akan diukur ?
TEKANAN STATIS
Apabila suatu fluida dimasukkan ke dalam suatu tabung /
wadah, tekanan yang ditimbulkan pada sisi-sisinya
dapat diukur dengan mempergunakan suatu tabung
manometer sederhana. Tekanan ini disebut Tekanan
Statis atau Beda Tinggi Statis.
TEKANAN FLUIDA
Dalam berbagai hal tekanan dapat dilakukan terhadap
suatu fluida dengan maksud untuk menyalurkan daya,
yakni memberikan gaya atau dorongan terhadap fluida
di dalam tabung-tabung.
Untuk fluida dalam keadaan statis tekanan totalnya
sama dengan jumlah dari tekanan sebagai akibat
ketinggiannya dan tekanan oleh pengaruh luar pada
fluida tersebut (Pf).
Untuk suatu fluida statis maka energi total (E) akan tetap,
nilainya :
E = Z = Z1 + h1 = Z2 + h2
Karena beda tinggi Elevasi berkurang maka beda tinggi
statis akan bertambah. Suatu titik pada permukaan
fluida tidak memiliki beda statis, tetapi hanya memiliki
beda tinggi Elevasi (Z).
- GERAKAN FLUIDA -
g.1A1V1 = g.2A2V2
v v
v
v Q = A.V
A
v = A.V
v v v
V
V = tergantung pada provil kecepatannya
1) Kalau bentuknya lingkaran
dr
a 2r.dr
q 2r. .dr
R
Q 2rdr
0
Q A.V
R
Q 1
V
A
A0 2rdr
R2
2) Bagaimana kalau bentuknya Parabola
1 pacal (pa) 1
1 bar 1,00 x 10
1 atmosfer 1,01 x 10
1 mmHg 1,33 x 10²
1 torr 1,33 x 10²
1 lb/in² (psi) 6,89 x 10³
contoh soal
Dua balok sejenis yang beratnya 24 N terletak pada
lantai seperti ditunjukkan pada gambar.hitung tekanan
masing masing balok pada lantai.
D
D 2 2 b
A A
3 B 4
Jawaban pada balok a
Perhatiakan, kedua balok memiliki berat yang sama, tetapi bidang alas
keduanya berbeda, sehingga tekanannya akan berbeda.
Maka tekanannya :
p=F
A
= 24N = 4 pa
6m²
Jawaban pada balok b
Balok b berdiri pada lantai dengan sisi ABQP seluas A
=4m x 3m=12m²
maka tekanannya:
p=F
A
= 24N = 2 pa
12m²
TEKANAN HIDROSTATIS
Adalah tekanan zat cair yang haya disebabkan oleh
beratnya sendiri.
Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu
wadah selalu tertarik kebawah.makin tinggi zat cair
dalam wdah, makin berat zat cair itu sehingga makin
besar tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar
wada.
Penurunan rumus tekanan hidrostatis
Bayangkan luas penampang persegi
Panjang p x l, yag terletak pada
Kedalaman h dibawah permukaan zat
cair (massa jenis = ρ ) volum zat cat
Cair didalam balok = p x l x h,
sehingga massa zat cair didalam balok
Adalah:
m=ρxv
=ρxpxlxh
Berat zat cair didalam balok,
F =mxg
=ρxpxlxhxg
Gambar persegi panjang
tekanan zat cair
Ph = F/A =ρ x p x I x h x g / p x l
=ρ x g x h
Jadi, tekanan hidrostatis zat cair (Ph)
Ph =ρ x g x h
Contoh
Suatu wadah berisi raksa (massa jenis 13 600 kg/m³)
setinggi 76 cm.
Berapa tekanan hidrostatis yang
bekerja pada dasar wadah itu?
jawab
Massa jenis raksa ρ = 13 600 kg/m³
tinggi raksa h = 76 cm
=0,76 m
percepatan gravitasi = 9,8 m/s²
maka:
Ph=ρ x g x h
=(13 600kg/m³ x 9,8m/s² x 0,76m)
TEKANAN GAUGE
Adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui
dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar).
Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur
tekanan adalah tekanan gauge. Adapun tekanan
sesungguhnya disebut tekanan mutlak.
Tekanan mutlak = tekanan gauge +
tekanan atmosfer
P = P gauge + P atmosfer
HUKUM-HUKUM DASAR
FLUIDA STATIS
Hukum pokok hidrostatika
Hukum pascal
Hukum Archimedes
Hukum pokok hidrostatika
Adalah bahwa titik yang terletak pada
Bidang datar yang sama didalam zat
Cair yang sejenis memiliki tekanan
(mutlak) yang sama.
Hukum hidrostatika kita peroleh:
P A = PB
P = Po+ρgh
Hukum Pascal
Ketika anda memeras ujung kantong plstik berisi
air yang memiliki banyak lubang, air memancar
dari setiap lubang dengan sama kuatnya. Hasil
percobann inilah yang diamati oleh blaise pascal.
Kemudian menyimpulkan dalam hukum pascal
yang berbunyi:
tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup diteuskan sama besar ke
segala arah.
Dongkrak hidrolik
Prinsip kerja sebuah dongkrak hidrolik
F1 F2
A1 1 2 A2
Maka:
F 1 / A1 = F 2 / A 2
F 2 = A 2 / A1 x F 1
Hukum Archimedes
benang
benang
gelas
Batu
batu
air
Jika suatu benda yang dicelupkan
dalam suatu zat cair mendapat gaya
ke atas sehingga benda kehilangan
sebagian beratnya (beratnya menjadi
berat semu). Gaya keatas ini disebut
sebagai gaya apung,yaitu suatu gaya keatas yang
dikerjakan oleh zat cair pada benda. Munculnya
gaya apung adalah konsukuensi dari tekanan zat
cair yang meningkat dengan kedalaman. Dengan
demikian berlaku:
gaya apung = berat benda diudara - berat benda
dalam zat cair.
Akhir
Awal
air
batu
Asal Mula Arhimedes Menemukan
Hukumnya:
Sebaiknya kita memahami arti dari “volum air yang
dipindahkan.”
jadi, suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dengan
zat cair selalu menggantikan volum zat cair yang sama
dengan volum benda itu sendiri.
Mengaitkan antara gaya apung yang dirasakan dengan
volum zat cair yang dipindahkan benda.
Volum air
yang
tumpah
Hukum Archimedes berbunyi
Gaya apung yang bekerja pada suatu
Benda yang dicelupkan sebagian atau seluhnya ke
dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut.
Tekanan Hidrostatis
PERMUKAAN LAUT
P= KEDALAMAN LAUT
TEKANAN DALAM FLUIDA
Setiap benda merasakan tekanan dalam fluida
p = p0 + .g.h
p tekanan
dalam fluida
p0 tekanan udara
luar
massa jenis
fluida
g gravitasi
h kedalaman
CONTOH SOAL
p = p0 + .g.h
p0 = 50 Pa g = 10 m/s2
= 800 kg/m3 h = 0,4 m
p = 50 + (800 x 10 x 0,4)
p = 3250 Pa
HUKUM PASCAL
Tekanan pada suatu titik akan diteruskan ke semua titik
lainnya secara sama
Hukum Pascal diaplikasikan pada pompa hidrolik
F
p
A
p1 p2
F1 F2
A1 A2
A2
F2 .F1
A1
CONTOH SOAL
p1 p2
F1 F2
A1 A2
A2
F2 .F1
A1
5 x10 4 cm 2
F2 2
.10 N
50 cm
F2 10.000 N
m2 1.000 kg
HUKUM ARCHIMEDES
Benda yang tercelup dalam fluida akan merasakan gaya
Archimedes sebanding dengan volum benda yang
tercelup
p tekanan
massa jenis
v kecepatan aliran fluida
h ketinggian
v1 = 0
h2 = 0
v2
2 2 x105 105 103.10.1
103
v2 14,83 m / s
Sistem Pengukuran
PENGUKURAN KECEPATAN
Pengukuran besar aliran biasa nya didefinisikan
dengan istilah Laju / Kecepatan merupakan
satuan/besaran yang biasanya dinyatakan dalam
satuan volume, panjang, massa, putaran per satuan
waktu.
Misal :
gallon/menit , liter/jam, m3/menit, meter/jam ,
putaran/menit
Sistem Pengukuran
Dana
Bahan Pekerja
IPAL
Sistem Pengukuran
a. Orificemeter
a. Orificemeter
Besar beda tekan antara P1 dan P2
(Tekanan yang berada di ujung kedua
pipa U) dihitung dengan menggunakan
persamaanP .g.R
P1 P2 R : beda tinggi diantara
kedua pipa U,
akibat adanya aliran yang
Untuk mengetahui debit aliran yang
mengalir
melalui sistem perpipaan, maka perlu
dilakukan kalibrasi dengan
Membuat kurva
Sistem Pengukuran
P1 v v=a.R0.5
P2
R
Sistem Pengukuran
v v=a.R0.5
R
R
PENGUKURAN KECEPATAN
Sistem Pengukuran
b. Venturimeter
PENGUKURAN KECEPATAN
Sistem Pengukuran
c. Rotameter
PENGUKURAN KECEPATAN
Sistem Pengukuran
dan
Sistem Pengukuran
PENGUKURAN TEKANAN
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A).
Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan
atau gas.
Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan mengapa pisau
yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas
permukaan, dengan gaya yang sama akan dapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu.
Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu
akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu
di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran
rendah tekanan lebih tinggi.
Aplikasi Tekanan
Tekanan diaplikasikan dalam beberapa hal dalam kehidupan, diantaranya:
Pengukuran tekanan darah , Tekanan Hidrostatis, Tekanan Udara
Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah
ruang dan gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut.
Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut: "P = ρgh" dimana ρ adalah masa jenis
cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi, dan h adalah kedalaman cairan.
Tekanan Udara
Atmosfer adalah lapisan yang melindungi bumi. Lapisan ini meluas hingga 1000
km ke atas bumi dan memiliki massa 4.5 x 1018 kg. Massa atmosfir yang
menekan permukaan inilah yang disebut dengan tekanan atmosferik. Tekanan
atmosferik di permukaan laut adalah 76 cmHg.