Anda di halaman 1dari 27

1

1. BERPIKIR ANALITIK :
BERPIKIR (SEDERHANA SAMPAI CANGGIH) YANG
MENGIKUTI CARA ILMIAH ATAU MENGIKUTI
METODE PENELITIAN ILMIAH :

 MASALAH / PROBLEM
 HIPOTESIS ATAU MODEL TEORITIK
 FAKTA ATAU HASIL PENGUKURAN YANG
MEMBERIKAN PERILAKU EMPIRIK
 ANALISIS
 JAWAB / SOLUSI
3

3. BERPIKIR ANALITIK

?
SIAPA
APA
DI MANA
KAPAN
MENGAPA
BAGAIMANA
4

4. HIPOTESIS (MENDUGA),
BERTEORI

• TEORI DAN “ FEELING ”


TENTANG MASALAH

• DENGAR PENDAPAT
(BRAINSTORMING)
5

5. FAKTA / DATA
• DARI HIPOTESIS ATAU TEORI AKAN
MENUNTUT FAKTA / DATA APA YANG
DICARI
• CIPTAKAN ALAT UKUR (PERANGKAT
KERAS ATAU KUESIONER)
• KONSTRUKSIKAN HASIL PENGUKURAN
KE SUATU “PERILAKU” EMPIRIK
6

6. ANALISIS
( COCOKKAH HIPOTESIS / TEORI
DENGAN FAKTA ? )
• PERLUKAH TEORI DIPERBARUI ?
• APA YANG PENTING / TERPENTING ?
• PENYEBAB UTAMA MASALAH ?
• TEKNIK-TEKNIK
7

7. PENGEMBANGAN / KONSTRUKSI
SOLUSI

LAKUKAN :
• MANFAAT TERBAIK / TERTINGGI
• KELANJUTAN YANG SEBELUMNYA
• DITERIMA SEMUA ORANG
8.
8

SKILL / KETERAMPILAN BERPIKIR

SOFT SKILL
Menjelaskan secara runtut dan
nalar dengan artikulasi tepat,
menyelesaikan persoalan,
mengambil keputusan
HARD SKILL
Menguasai teknik-teknik
“Problem Solving” termasuk
menggunakan “software”
9

9. SAINS DAN TEKNOLOGI

SAINS adalah pengetahuan dasar dari


cara berpikir dan fenomena alam
TEKNOLOGI adalah memanfaatkan
hasil sains, kebutuhan individu
dan masyarakat serta dana untuk
hasilkan tatanan kehidupan,
material, peralatan sehingga
hidup menjadi lebih nyaman
10

10.
11

Pengertian Etika
Secara etimologi kata etika berasal dari
bahasa Yunani yaitu "Ethos" yang berarti
wtak kesusilaan atau adat. Kata ini identik
dengan perkataan moral yang berasal
darikata latin "mos" yang dalam bentuk
jamahnya Mores yang berarti juga Adat
atau cara hidup. 
12

Etika dan Moral


 
Etika lebih condong kearah ilmu tentang
baik atau buruk. Selain itu etika lebih
sering dikenal sebagai kode etik. 
Moralitas adalah sifat moral atau
keseluruhan asas dan atau nilai yang
berkenaan dengan baik buruk. 
13

Etika Pergaulan di Lingkungan


Kampus
• Berpakaian dan bersepatu rapi di lingkungan kampus;
• Menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah;
• Mengetahui, memahami dan melaksanakan peraturan-peraturan yang
berlaku di lingkungan kampus dan berusaha tidak melanggar;
• Memberi contoh yang baik dalam berperilaku kepada adik tingkat,
teman setingkat dan kakak tingkat;
• Saling menghormati dan menghargai terhadap sesama mahasiswa;
• Berperilaku dan bertutur kata yang sopan, baik di dalam kelas dan di
luar kelas yang mencerminkan perilaku sebagai mahasiswa dan dijiwai
oleh nilai-nilai agama / kepercayaan yang dianut;
• Tidak berperilaku asusila atau tidak bermoral;
• Bersedia menerima sanksi yang ditetapkan atas pelanggaran terhadap
peraturan yang berlaku sebagai bagian dari pendidikan disiplin.
14

Etika Pergaulan di Luar Kampus


• Menjadi contoh yang baik di lingkungan dimana
mahasiswa tersebut berada;
• Berperilaku dan bertutur kata yang baik yang
mencerminkan sebagai mahasiswa;
• Berupaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah dipelajarinya di masyarakat
sebagai wujud pengabdian;
• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar
kampus.
15

Tata krama dalam pergaulan

1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.

2. Memberi perhatian kepada orang lain.

3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.

4. Bersikap ingin membantu.

5. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.

6. Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam

situasi apapun.
16

Manfaat etiket dalam kehidupan


seorang manusia adalah :
1. Membuat anda menjadi disegani, dihormati, disenangi orang lain.

2. Memudahkan hubungan baik anda dengan orang lain (Better

Human Relation).

3. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.

4. Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam

berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, dan

tempat dimana anda bekerja.


ETIKA DALAM ILMU
17

PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI


Untuk menjadi manusia secara utuh. Maka tidak cukup
dengan mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
manusia juga harus menghayati secara mendalam kode
etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Apabila manusia
sudah jauh dari nalai-nilai, maka kehidupan ini akan
terasa kering dan hampa.

Oleh karena ilmu dan teknologi yang dikembangkan oleh


manusia harus tidak mengabaikan nilai-nilai kehidupan
dan keluhuran. 
18

KEJUJURAN DALAM ETIKA PROFESI


Kejujuran merupakan hal yang sangat mendasar
dari manusia yang akan sangat berpengaruh
dalam kehidupan masyarakat.
Kejujran pasti diajarkan oleh seluruh agama.
Kejujuran dan keadilan merupakan kunci pokok
dalam berbuat, bekerja dan berinteraksi
dengan lingkungan.
Hal ini sangat disadari mengingat suatu hasil
kerja bila tidak dilandasi dengan kejujuran,
merupakan suatu awal yang buruk dan
malapetaka
19

Taksonomi Ketidakjujuran

1. Bohong 
2. Kecurangan Sengaja 
3. Mempergunakan data Orang Lain / Klien 
4. Menahan Informasi 
5. Tidak Menyebarkan Informasi 
20

11. MENGHASILKAN SARJANA


YANG PRODUKTIF DI TEKNIK
MESIN UNIGAL

?
PRODUKTIF, PENCIPTA KERJA
KOMUNIKATIF
SARJANA
ARIF, BERBUDI LUHUR
21

12. SARJANA ( S1 )
MENIRUKAN CARA-CARA PRODUKSI
YANG ADA MENCOBANYA SENDIRI
DAN BERHASIL

SEBAGAI “ PLUS “ JIKA :

− LAKUKAN MODIFIKASI POSITIF


− CIPTAKAN CARA BARU
− KEMBANGKAN MULTI MANFAAT
22

13. BAGAIMANA KURIKULUMNYA ?


UUD 1945 PASAL 31 AYAT 5 :
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
UNTUK MEMAJUKAN PERADABAN DAN
KESEJAHTERAAN UMAT MANUSIA

ARTINYA :
BERKUALITAS UNGGUL DAN MAMPU
MEMPRODUKSI SENDIRI KEBUTUHAN
UNTUK HIDUP SEJAHTERA
23

14. GUNAKAN “BERPIKIR ANALITIK”


 KERJA KERAS UNTUK HASILKAN
KEMAMPUAN MAKSIMAL
 DI TIAP TAHAP LATIHAN “BERPRODUKSI”
 TENTUKAN “ PRODUK DAN PRODUKSI ”
DI TIAP MATA KULIAH DAN PRAKTIKUM
 SUDAHKAH KURIKULUM DAN URUTAN
MATA KULIAH BENAR SECARA ANALITIK?
24

15. SUATU MODEL


SKRIPSI “ INKUBATOR USAHA “
Sambil membuat skripsi juga menciptakan
produk yang dapat “dijual” / “ditransaksikan”

SULIT ? TIDAK !
25

18. MELENGKAPI PERSIAPAN MAHASISWA


MEMASUKI DUNIA KERJA

 KURSUS KETERAMPILAN LAIN YANG


BERMANFAAT
 MEMANFAATKAN “PLACEMENT CENTER”
 CUKUP TABUNGAN UNTUK MOBILITAS
SETELAH WISUDA

SEBAIKNYA UIN SUSKA KEMBANGKAN


ATAU BUKA “TABUNGAN UNTUK
WISUDA”, MULAI MAHASISWA BARU
26

MAKNA :
 BARU MASUK SUDAH DIPROGRAMKAN LULUS
DAN NANTI LULUS DENGAN MOBILITAS
TINGGI DAN PRODUKTIF
 PROGRAM “ STUDI TEPAT WAKTU “
 KALAU ADA SPONSOR BEASISWA TERMASUK
TUW
 TUW ADALAH TABUNGAN DAN PROTEKSI
TERHADAP RISIKO SELAMA STUDI (MENDAPAT
SANTUNAN JIKA KENA RISIKO TSB.)
27

Anda mungkin juga menyukai