Definisi Fluida
Fluida adalah sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma, dan padat plastik.
Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir
(atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya
dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear
stress) dalam ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang menekankan
pentingnya tekanan dalam menggolongkan bentuk fluid. Dapat disimpulkan bahwa fluida adalah
zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau
sekecil apapun tegangan geser itu.
Fluida suatu zat yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sepanjang
hidupnya manusia akan selalu berhubungan dengan fluida terutama dalam bentuk air dan udara.
Dari kedua fluida itu, manusia dapat hidup dan berkembang dan mendapatkan kesejahteraan
hidupnya. Karena banyak hal yang bisa dipelajari dari fluida yang ketika diaplikasi kedalam
kehidupan sangat bermanfaat.
a.Jenis-jenis Fluida.
Contoh aplikasi yang berhubungan dengan fluida statis adalah kemampuan kapal laut untuk
melayang dan mengapung di air, dongkrak hidrolik yang dapat mengangkat benda berat, dll.
Fluida dinamis adalah fluida yang berada dalam kondisi bergerak atau mengalir. Contohnya
adalah aliran air, angin, dll. Dari fluida dinamis di temukan energi potensial yang dapat dijadikan
sumberenergi listrik.
Contohnya PLT air, PLT angin, dll. Fluida dinamis merupakan salah satu jenis sumber daya alam
yang dapat dimanipulasi dan rekayasa untuk kesejahteraan umat. Karena begitu pentingnya zat
fluida dalam menunjang kehidupan manusia, maka ilmu fisika memberikan perhatikan khusus
dalam mempelajari tentang fluida dan hal-hal yang berhubungan dengannya.
Kesemua zat-zat diatas atau zat cair itu dapat dikkategorikan kedalam fluida karena sifat-sifatnya
fluida yang bisa mengalir dari tempat yang satu ketempat yang lain.
Fluida dibagi menjadi 2 jenis:
Fluida Newtonian
Fluida Non-Newtonian
Cairan membentuk permukaan bebas (yaitu, permukaan yang tidak diciptakan oleh bentuk
wadahnya),
sedangkan gas tidak.
B.Massa jenis(p)
a.Konsep Massa Jenis
Massa Jenis Merupakan Pengukuran Massa Setiap Satuan Volume Benda. Semakin
Tinggi Massa Jenis Suatu Benda, Maka Semakin Besar Pula Massa Setiap Volumenya.
Massa Jenis Rata-Rata Setiap Benda Ialah Total Massa Dibagi Dengan Total
Volumenya. Kerapatan Suatu Zat Disebut Massa Jenis, Yang Dilambangkan Dengan Ρ
(Rho), Yakni Hasil Bagi Massa Zat Oleh Volumenya. Hal Ini Sesuai Dengan Sifat
Utama Dari Suatu Zat, Yakni Massa Dan Volume.
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (Kg/m3, Kg·m−3).
dengan
Sebuah Balok Dari Bahan Kuningan Mempunyai Panjang 8 Cm, Lebar 5 Cm, Dan Tinggi 2,5
Cm. Bila Diketahui Massa Jenis Balok Kuningan Tersebut 8.400 Kg/M3, Berapa Massa Balok
Tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
Balok Dari Kuningan
P = 8 Cm = 0,08 M
L = 5 Cm = 0,05 M
T = 2,5 Cm = 0,025 M
Ρ = 8.400 Kg/M3
Ditanya: M = …?
Jawab: V = P X L X T
V = 0,08 M X 0,05 M X 0,025 M
= 0,0001 M3
M = Ρ X V
= (8.400 Kg/M3) ( 0,0001 M3)
= 0,84 Kg
Jadi, Massa Balok Kuningan Adalah 0,84 Kg.
Cara menghitungnya pun hampir sama dengan satuan panjang dan satuan luas persegi. Hanya
saja setiap turun atau naik satu lompatan akan dikali atau dibagi 1000.
Dari tabel diatas bisa kita baca bahwa 1 km(3) = 10(9) m(3) artinya 1 km = 1000 m = 10(3)
dan 1 Km(3) = 10(3)x(3) m(3) = 10(9) m(3).
Contoh:
1. 1 km3 = 109 m3
2. 1 hm3 = 106 m3
3. 1 dam3 = 103 m3
4. 1 dm3 = 10-3 m3
5. 1 cm3 = 10-6 m3
6. 1 mm3 = 10-9 m3
7. 1 m3 = 103 dm3
8. 1 m3 = 106 cm3
9. 1 m3 = 109 mm3
Contoh Soal
Pada saat naik gunung, Iwan membawa air mineral ukuran 1,5 liter. Berapa ukuran air
mineral Iwan jika diubah ke dalam satuan
a) m3 dan
b) cm3?
Pembahasan:
a) 1,5 liter = … m3
Dari dm3 menuju cm3 turun lagi 1 tangga maka dikali lagi 1.000, jadi:
C.Tekanan (Pressure:p)
a.Definisi tekanan
Definisi ini pertama kali dikemukakan oleh Blaise PascalTekanan adalah sebuah istilah
fisika yang digunakan untuk menyatakan besarnya gaya per satuan luas. Perlu diperhatikan
bahwa gaya yang dimaksud disini adalah gaya yang tegak lurus dengan permukaan dari suatu
objek. Tekanan juga sering dihubungkan dengan volume dan suhu. Semakin tinggi tekanan di
suatu tempat yang volumenya sama, maka suhu pada tempat tersebut juga akan semakin
tinggi. Satuan Internasional (SI) untuk tekanan adalah Pascal (Pa), pascal ini sama dengan
newton per meter persegi (N/m2)
Keterangan :
p = tekanan (Pascal atau N/m2)
F = gaya (N)
A = luas (m2)
m = massa (kg)
ρ = massa jenis (kg/m2)
h = tinggi atau kedalaman zat cair (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Itulah penurunan rumus tekanan hidrostatis yang diturunkan dari persamaan dasar tekanan.
Jadi pada dasarnya keduanya bukanlah hal yang berbeda. Jadi dapat dilihat bahwa gaya yang
dialami oleh dasar adalah gaya berat zat cair yang berada di atas nya sehingga F berubah
menjadi (m . g) . kemudian cara mengukur massa sendiri berasal massa jenis kali Volume (ρ x
V). Lalu dari volume ini lah yang kemudian berasal dari panjang x lebar x kedalaman , dengan
panjang x lebar merupakan Luas penampang dasar wadah sehingga saling meniadakan dengan
rumus awal.
Contoh soal :
Tentukan besar tekanan yang dialami seekor ikan yang berada dalam akuarium seperti gambar
dibawah ini ?
Jawab :
Diketahui :
ρ = 1000 kg/m2
g = 10 m/s2
h = 14 – 4 = 10 cm = 0,1 m
p = …… ?
Penyelesaian
p=ρ.g.h
p = 1000 x 10 x 0.1
p = 1000 Pascal
Jadi besar tekanan yang dialami oleh ikan tersebut yaitu 1000 Pascal
Catatan :
Perhatikan nilai h yang didapat dari gambar. Perlu diingat bahwa h diatas merupakan
kedalaman, jadi diukur dari permukaan zat cair ke objek. Bukan diukur dari dasar wadah. Dan
ingat kembali konsep tekanan hidrostatis bahwa yang memberikan gaya tekan yaitu berat zat
cair yang berada di atasnya.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 10 m
ρ = 1.000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanyakan: P = . . . ?
Jawab:
P = ρ . g . h
P = 1.000 . 10 . 10
P = 100.000 Pascal
Jadi, penyelam tersebut mengalami tekanan hidrostatis sebesar 100.000 Pa atau 100 kPa.
E.Tekanan Total
Tinjaulah sebuah tabung yang diisi dengan fluida setinggi h, seperti tampak pada Gambar 6.
Gambar 6. Tekanan total atau tekanan mutlak yang dialami oleh titik A yang berada di dalam
suatu fluida adalah sebesar pA.
Pada permukaan fluida yang terkena udara luar, bekerja tekanan udara luar yang dinyatakan
dengan p. Jika tekanan udara luar ikut diperhitungkan, besarnya tekanan total atau tekanan
mutlak pada satu titik di dalam fluida adalah
pA = p0 + ρ gh (1–6)
dengan:
Contoh Soal 2 :
Jika diketahui tekanan udara luar 1 atm dan g = 10 m/s2, tentukanlah tekanan total di bawah
permukaan danau pada kedalaman:
a. 10 cm,
b. 20 cm, dan
c. 30 cm.
Jawab: