Anda di halaman 1dari 14

STATIKA FLUIDA

KELOMPOK 6
ANGGOTA

1 RUSID ALMUNAWAR

4
NIM : A1K121052
WA ODE SARIA MUSTIKA

2
NIM : A1K121100
RESKIANA DWI PUTRI

5
NIM : A1K121016
GUSTIANI MAHARANI

3
NIM : A1K121064

MISNAWATI
NIM : A1K121042
POKOK PEMBAHASAN

PENGERTIAN FLUIDA

PENGERTIAN
STATIKA FLUIDA

SIFAT STATIKA FLUIDA

TEKANAN HIDROSTATIS

HUKUM PASCAL

HUKUM ARCHIMEDES
PENGERTIAN FLUIDA

Apakah fluida itu?


Fluida, kebalikan dari zat padat, adalah zat yang dapat mengalir. Fluida menyesuaika
diri dengan bentuk wadah apapun dimana kita menempatkannya. Fluida bersifat
demikian karena tidak dapat menahan gaya yang bersinggungan dengan permukaan.
PENGERTIAN STATIKA FLUIDA

Statika fluida adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak
(diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tapi tak ada perbedaan
kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa
partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam
sehingga tidak memiliki gaya geser.
Fluida dikatakan statis, jika fluida tersebut diam(v=0) atau bergerak
dengan kecepatan tetap (a=0). Pada fluida yang diam, tidak terjadi
tegangan geser(t) diantara partikel-partikelnya, dan untuk zat cair akan
mempunyai permukaan horizontal dan tekanan yang tetap. Apabila
suatu benda berada didalam zat cair yang diam, maka akan mengalami
gaya yang diakibatkan oleh tekanan zat cair. Tekanan tersebut bekerja
lurus terhadap permukaan benda.
SIFAT STATIKA FLUIDA

Sifat – sifat statika fluida terbagi menjadi 4 sifat yaitu :

MASSA JENIS

KAPILARITAS

TEKANAN PERMUKAAN

VISKOSITAS
MASSA JENIS

Massa jenis adalah pengukuran massa


Contoh soal :
setiap satuan volume benda. Semakin
Hitunglah massa sebuah balok jika diketahui
tinggi massa jenis suatu benda, maka massa jenis balok 1000 kg/m3 dan volume
semakin besar pula massa setiap balok 2 m3 !
volumenya. Densitas (massa jenis) sebuah zat Diketahui :  = 1000 kg/m3
V = 2 m3
dapat didefinisikan sebagai berikut.
Ditanyakan : m = ...............?
Jawab :
m 1000 kg/m3 = m / 2 m3

V m = 1000 kg/m3 x 2 m3
Dengan : m = 2000 kg
jadi massa balok adalah 2000 kg
m = massa (kg)
V = volume (m3 )
 = massa jenis (kg/m3)
TEKANAN PERMUKAAN

Tegangan permukaan (𝜸) dalam zat cair didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya permukaan (F) dan
panjang permukaan (d) di mana gaya yang bekerja, secara sistematis dapat dituliskan :

F
 
d
Contoh, pada sebuah pipa kaca dengan diameter kecil (pipa kapiler) yang ujungnya terbuka saat
dimasukkan ke dalam bejana. Gejala inilah yang disebut dengan gejala kapilaritas. Pada kejadian ini,
pipa yang digunakan adalah pipa kapiler. Oleh karena itu, gejala kapilaritas adalah gejala naik
turunnya zat cair dalam pipa kapiler.Permukaan zat cair yang berbentuk cekung atau cembung
disebut meniskus. Permukaan air pada dinding kaca yang berbentuk cekung disebut meniskus
cekung, sedangkan permukaan air raksa yang berbentuk cembung disebut meniskus cembung.
Penyebab dari gejala kapiler adalah adanya adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik
antar molekul yang sama jenisnya.
KAPILARITAS

Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair


pada pipa kapiler. Tegangan permukaan ternyata juga
mempunyai peranan pada fenomena menarik, yaitu
kapilaritas.Contoh peristiwa yang menunjukkan kapilaritas
adalah minyak tanah, yang dapat naik melalui sumbu
kompor.Selain itu, dinding rumah kita pada musim hujan dapat
basah juga terjadi karena adanya gejala kapilaritas. Satuan sys-
tem internasional (SI) untuk koifisien viskositas adalah Ns/
m2= Pa.S (pascal sekon). Satuan CGS (centimeter gram sekon)
untuk SI koifisien viskositas adalah dyn.s/cm2= poise (p).
Viskositas juga sering dinyatakan dalam sentipoise (cP). 1 cP =
1/1000 p. satuan poise digunakan untuk mengenang seo-
rang Ilmuwan Prancis yaitu Jean Louis Marie Poiseuille. 1 poise
= 1 dyn. s/cm2= 10-1N.s/m2
VISKOSITAS

Viskositas adalah ketahanan aliran suatu cairan


(fluida) pada pengaruh tekanan atau tegangan.
Viskositas cairan dapat dibandingkan satu
sama lain dengan adanya koefisien viskositas.
Koefisien viskositas adalah gaya tangensial per
satuan luas yang dibutuhkan untuk memperta-
hankan perbedaankecepatan alir. Cairan ter-
tentu mempunyai aliran lebih cepat daripada
cairan yang lainnya. Sebagai contoh, air
mempunyai laju alir yang lebih cepat
dibandingkan dengan minyak, gliserin,
maupun etilen glikol.
TEKANAN HIDROSTATIS

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh


gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan
pada kedalaman tertentu.

P=p.g.h

Ket:
P= tekanan hidrostatis (N/m2) atau (Pa)
P= massa jenis (kg/m3)
g= percepatan gravitasi (m/s2) h= tinggi (m)
HUKUM PASCAL

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan


kepada fluida di dalam ruang tertutup akan diteruskan ke
segala arah.

Keterangan :
F1, F2 = gaya yang bekerja pada penampang 1 dan 2 (N)
A1, A2 = luas penampang 1 dan 2 (m2)
r1, r2 = jari-jari penampang 1 dan 2 (m)
d1, d2 = diameter penampang 1 dan 2 (m)
HUKUM ARCHIMEDES

Bunyi hukum Archimedes

“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda


tersebut akan memperoleh gaya yang disebut gaya apung (gaya
ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”

1. Terapung W=FA
mb.g=pc.g.vc
pb.vb=pc.vc

2. Melayang
W= FA
mb.g=pc.g.vc
pb.vb=pc.vc
pb=pc

3. Tenggelam
W=FA+W’
FA=W-W”
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai