1. Umum
Dalam bidang Teknik Sipil, yang dipelajari hanya fluida cair saja dimana
merupakan ilmu dasar untuk bangunan air seperti pengaliran dalam pipa ( pipe
flow) dan pengaliran saluran terbuka (open chanel flow).
2. Besaran
Contoh :
Volume ditulis dengan L3
Luas ditulis dengan L2
Kecepatan ditulis dengan LT-1
Percepatan ditulis dengan LT-2
Gaya ditulis dengan MLT-2
Tekanan ditulis dengan ML-1T-2
Debit ditulis dengan L3T-1
1. Gravitatioal System :
a. Foot – Pound – Second (F – P – S)
satuan gaya = lb
satuan massa = slug
satuan panjang = ft
satuan waktu = sec
b. Metric System (C – G – S):
satuan gaya = gram (gaya)
satuan massa = satuan massa
satuan panjang = cm
satuan waktu = sec
2. Absolut System :
a. Foot – Pound – Second (F – P – S)
satuan gaya = poundal
satuan massa = lb
satuan panjang = ft
satuan waktu = sec
b. Metric System (C – G – S dan M – K – S) :
satuan gaya = dyne (Newton)
satuan massa = grm (kg)
satuan panjang = cm (m)
satuan waktu = sec
Dimana :
= berat jenis
= berat
= volume
= percepatan gaya berat (percepatan gravitasi)
= rapat massa (mass density)
Besarnya rapat massa tidak tetap, tergantung pada suhu, tekanan dan
larutan. Sebagai contoh rapat massa air suling pada 760 mm Hg berikut :
t (..0C) 0 4 10 100
(kg/m3) 999,87 1000 999,73 958,4
Kerapatan massa air tercapai pada 40 C, sehingga sifat air akan menyebabkan :
a. Pada musim dingin terjadi pembekuan permukaan air saja.
b. Timbulnya sungai es atau gletser.
Air laut lebih besar kerapatannya karena adanya larutan garam. Laut
Utara mempunyai kerapatan 1.025 kg/m3 dan Laut Mati 1.200 kg/m3.
C. Kekentalan (viscosity = )
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul yang sejenis. Adhesi adalah
gaya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis.
Oleh pengaruh kohesi maka pada permukaan zat cair seolah-olah ada suatu
lapisan tipis yang dapat menahan suatu gaya yang disebut tegangan muka
(surface tension).
Tegangan muka adalah suatu tegangan yang timbul pada tiap-tiap perbatasan
antara dua buah zat cair atau antara at cair dengan gas.
Suatu peristiwa dimana pipa berpenampang kecil itu akan naik atau turun. Hal
tersebut dikarenakan adanya aksi kapiler ( capillary action). Aksi kapiler tersebut
disebabkan adanya kombinasi antara tegangan muka dengan adhesi.
Dimana :
= kenaikan kapiler (mm)
= diameter pipa (mm)
= tetapan zat cair
untuk air murni harga = 30
untuk alkohol harga = 12
untuk air raksa = - 14