Anda di halaman 1dari 26

STOIKIOMETRI

F L A V I A N A Y O H A N A L A P. T, S . S T, M T
PART 1
DEFINISI

• Satuan : sesuatu yang digunakan untuk


menyatakan ukuran besaran. contoh: meter, feet,
mile(panjang) ; gram, pound, slug(massa)
• Dimensi : satuan yang dinyatakan secara umum
dalam besaran primer. contoh : massa(M),
panjang(L)
• faktor konversi : angka tak berdimensi yang
merupakan ekivalensi satuan yang bersangkutan.
4 SISTEM SATUAN

• Absolute dynamic system: (cgs : cm, gram, sec)


• English absolute system: (fps : ft, pound, sec)
• SI ( System International) : (mks : meter, kg, sec)
• Gravitational system.
– British Engineering (BE) : ft, sec, slug
– American Engineering (AE) : ft, sec, lbm, lbf

Pada operasi penambahan dan pengurangan dimensi dari


bilangan yang dioperasikan harus sama sedangkan dalam
perkalian dan pembagian tidak ada syarat dalam operasinya.
• Dasar satuan
• Panjang
• Waktu
• Massa
• Temperatur
• Turunan Satuan
• Gaya (1 Newton = 1 kg.m /dt2)
• Energi (1 joule = 1 Newton.meter = 1 kg.m 2 /dt2)
• Daya (1 watt = 1 joule/detik)
• Tekanan (1 Newton/m2 = 1 Pascal)
SATUAN SI UNITS BRITISH UNITS KONVERSI
Panjang Meter Ft, in 1 ft = 0,3048 m
1 ft = 12 in
1 in = 2,54 cm
Massa Kg lb 1 lb = 0,45259 kg
Waktu detik detik -
Temperatur o
C, o
K o
F T oC = TK – 273,15
T oF = (1,8 oC) + 32
Gaya Newton=kg.m/dt2 lbf 1 lbf = 4,4482 Newton (N)
Energi Joule=Newton.met Ft.lbf 1 ft.lbf = 1,35582 N.m
er
Daya Watt=Joule/dt
Tekanan Newton/m2 = psia 1 psia=6,89476x103 N/m2
Pascal
Contoh soal. 1 :
Selesaikanlah perhitungan dibawah ini :
(a) 20 jam + 4 meter =
(b) 2 joule + 50 Btu =

 
CONTOH SOAL. 2

Jika sebuah mobil menempuh jarak Jakarta bandung


dengan kecepatan 10m/s dan sebuah bus melaju
dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut,
berapakah kecepatan bus tersebut dalam kilometer
perjam?
TUGAS

a.10 gr = lbm
b.5 ft = m
c.4 ft3 = gallon
d.5 bar = pascal
e.7 psi = atm
f. 8 kw = hp
g.4 btu = cal
h.6 btu/h.ft. F = cal/s.cm.oC
i. 6 btu/h.ft2. F = kcal/h.m2.oC
BESARAN
Pada perhitungan yang menyangkut reaksi kimia sering
dijumpai besaran-besaran kuantitatif dengan berbagai
terminologi yang mempunyai pengertian khusus. Besaran
tersebut antara lain :

a. MOL
mol adalah hasil bagi massa suatu zat dengan berat
molekulnya.
b. Densitas (ρ)
densitas atau kerapatan adalah massa persatuan volum
c. Volum spesifik (Vs)
volum spesifik adalah kebalikan dari densitas, yaitu volum
persatuan massa
VARIABEL-VARIABEL PROSES

a. Komposisi
Merupakan perbandingan antara suatu zat dengan
seluruh campuran, komposisi dapat dinyatakan dalam :
– fraksi massa atau persen berat
Fraksi massa A = WA /Wtotal
% berat A = WA /Wtotal x 100 %
– fraksi volum atau persen volum
Fraksi volum A = VA /VTotal
% volum A = VA /Vtotal x 100%
– fraksi mol atau persen mol
Fraksi mol A = mol A / mol total campuran
% mol A = mol A / mol total campuran × 100%
b. Konsentrasi
Merupakan jumlah zat tersebut yang terlarut dalam
sejumlah pelarut. Konsentrasi dapat dinyatakan
sebagai :
1. berat / volum = gram / cm3 , gram / liter dll.
2. mol / volum = mol / liter, lbmol / ft3
3. parts per million (ppm)
4. Molaritas = mol / liter larutan
5. Normalitas = gram ekivalen / liter larutan
6. Molalitas = mol / 1000 gram pelarut

 
c. Temperatur ( Suhu )
Suhu ditetapkan dari titik tripel air, yaitu 0 oC atau
273,15 K Terdapat 4 skala suhu yang biasa dipakai
dalam perhitungan.

Hubungan selisih suhu:


∆ Tc = ∆ Tk 1,8 ∆ Tc = ∆ TF
∆ TF = ∆ TR 1,8 ∆ TK = ∆ TR
d. Tekanan
Tekanan merupakan gaya persatuan luas yang tegak
lurus gaya tersebut.
P = gaya / luas = F / A ( Pascal, Psi, Atm, Bar,
Torr )

Hubungan tekanan yang ditunjukkan alat ukur (gauge)


dengan tekanan sesungguhnya (absolute) adalah:
Tekanan absolute = Tekanan gauge + Tekanan
atmosfer
1 atm = 14,696 psi = 760 mmHg = 10,333 mH2O
e. Macam-Macam Laju Alir
1. Point Linier Velocity : Laju alir ditinjau pada satu titik.
V = l/t = m/det, ft/det, m/jam, dll
2. Average Linier Velocity : Laju alir linier rata-rata pada seluruh
penampang.
ῡ = Q/A = debit/luas = l3/t/l2 = l/t = m/det, ft/det, dll
3. Volumetrik Flow Rate : Sejumlah volum yang mengalir per satuan
waktu (debit = Q)
Q = volum/waktu = A.v = l3/t = m3/menit, gallon/menit,
liter/detik, dll
4. Mass Flow Rate : Sejumlah massa yang mengalir per satuan
waktu
= massa/waktu = m/t = kg/jam, ton/hari, lb/detik, dll
5. Molal Flow Rate : Sejumlah mol yang mengalir per satuan waktu
= mol/waktu = m/BM/t = gmol/menit, ton mol/jam, lbmol/detik,
dll
CONTOH SOAL 3
• Hitunglah mol glukosa (C6H12O6) yang terkandung dalam
10 kg gula jika fraksi berat glukosa dalam gula
(C12H22O11) 18 % !!!!

• Hitunglah perbedaan suhu dalam oC jika sebuah


konduktor mengalami pemanasan dari 80 oF menjadi
140 oF ???
PERSAMAAN KIMIA DAN STOKHIOMETRI

Persamaan kimia merupakan suatu gambaran atau data yang memuat data
kualitatif dan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia.
Gambaran kualitatif dapat berupa :
o zat pereaksi (reaktan)
o zat hasil reaksi (produk)
o efek panas (endoterm/eksoterm)
sedangkan gambaran kuantitatif dapat berupa :
o komposisi
o hubungan kuantitatif
o jumlah

contoh :
N2 + 3H2 2 NH3 ΔHf = - 1230 kj
Kualitatif Kuantitatif
Reaktan N2 & H2 1 mol N2 bereaksi dengan 3 mol H2
Produk NH3 menghasilkan 2 mol NH3
Reaksi eksotermis
JENIS-JENIS REAKSI KIMIA
• Reaksi penggabungan: dua reaktan bergabung
membentuk senyawa baru.
Contoh: H2 + Cl2 2HCl
• Reaksi pertukaran: dua reaktan saling
mempertukarkan ionnya.
Contoh: NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3
• Reaksi pembakaran: reaksi yang melibatkan
oksigen atau udara sebagai reaktan.
Contoh: C2H5OH + O2 2CO2 + 3H2O
• Reaksi oksidasi dan reduksi (redoks): reaksi yang
mengoksidasi dan atau mereduksi suatu zat.
STOKIOMETRI

Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa


Yunani yaitu Stoicheion yang berarti "unsur"
dan Metron yang berarti "pengukuran".
Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam
ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat 
dalam suatu reaksi kimia.
ILUSTRASI STOIKIOMETRI DALAM
KEHIDUPAN
• Kemampuan yang harus dipelajari dalam stokiometri:
a. Kemampuan mengubah banyaknya zat dari satuan
massa ke dalam mol, atau sebaliknya.
b. Kemampuan untuk mengerti perubahan atau reaksi
kimia (mengetahui reaktan dan produk yang
dihasilkan, serta menuliskan persamaan reaksi
(balance).
Untuk mempermudah perhitungan dalam stokiometri
sering menggunakan basis.
PERSAMAAN KIMIA & STOIKIOMETRI

Contoh Persamaan Kimia:


C4H8 + 6 O2 → 4 CO2 + 4 H2O

• Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa 1


mol (bukan massa atau volume) siklobutana akan
bereaksi dengan 6 mol oksigen untuk
menghasilkan 4 mol karbon dioksida dan 4 mol air.
1 mol CO2 dibentuk dari setiap 1/4 mol C4H8.

• Koefisien stoikiometri : bilangan-bilangan yang


berada di depan senyawa-senyawa dalam
persamaan kimia.

• Rasio stoikiometri : rasio yang diperoleh dari


koefisien numerik dalam persamaan kimia. Dari
rasio stoikimetri ini dapat dihitung mol dari suatu
Contoh Soal

Propana terbakar dengan persamaan reaksi:


C3H8+O2 → H2O+CO2
Jika 200 g propana yang terbakar, maka berapakah jumlah
H2O yang terbentuk?
Contoh Penggunaan Persamaan Kimia

Dalam pembakaran heptana, dihasilkan karbondioksida


dengan reaksi:
C7H16 + 11 O2 → 7 CO2 + 8 H2O
Jika heptana dibakar sebanyak 300 kg,
a. Berapa kg karbondioksida dapat dihasilkan dari reaksi
tersebut?
b. Berapa kg H2O terbentuk?
Reaktan Pembatas
• Reaktan pembatas adalah reaktan yang terdapat dalam
jumlah stoikiometri terkecil.

• Untuk menentukan reaktan pembatas, harus dihitung


rasio mol dari reaktan-reaktan dan membandingkan
setiap rasio dengan rasio yang sesuai dari koefisien
reaktan dalam persamaan kimia.

Contoh: jika 1 gmol C7H16 dan 12 gmol O2 dicampur,


sehingga terjadi reaksi: C7H16 + 11 O2 → 7 CO2 + 8
H2O
Maka C7H16 akan menjadi reaktan pembatas.
Reaktan berlebih
• Reaktan berlebih adalah reaktan yang
terdapat lebih daripada reaktan pembatas.

• Persen kelebihan dari sebuah reaktan


didasarkan pada jumlah kelebihan reaktan di
atas yang dibutuhkan untuk bereaksi
dengan reaktan pembatas sesuai dengan
persamaan kimia.
kelebihanm ol
%kelebihan  (100)
molyangdib utuhkanunt ukbereaksi denganreak tan pembatas

• Kelebihan mol = total mol reaktan yang


tersedia – mol yang diperlukan untuk
bereaksi dengan reaktan pembatas

Anda mungkin juga menyukai