Anda di halaman 1dari 14

BESARAN DAN SATUAN

Besaran primer adalah besaran yang merupakan dasar


pengukuran besaran-besaran lainnya,yaitu: panjang (l); massa
(m); waktu (t); suhu (T); gaya (F); Energi (Q)
Besaran sekunder adalah: besaran yang dapat diturunkan dari
besaran primer yang dinyatakan dalam:
- Volume > (panjang)3 > l3
-Density > massa/(volume)3 > m/l3 . Dsb.
Satuan yang merupakan ukuran besaran:
-Panjang; meter, ft, mil, dsb
-massa; gram, pound (lb), slug, dsb
-waktu; menit; detik, dsb
Dalam operasi penjumlahan/pengurangan pengukuran hanya
bisa dilakukan jika dimensi dan satuannya sama.
DIMENSI DAN SATUAN
Dalam melakukan perhitungan haruslah
terlebih dahulu menetapkan :
I. DIMENSI
2. SATUAN
3. SISTEM SATUAN
- Dimensi adalah satuan yang dinyatakan
dalam besaran.
Satuan adalah sesuatu
untuk menyatakan ukuran besaran.
- Sistem satuan adalah sistem yang dikenal
yaitu sistem Inggeris; sistem perancis; S.I;
engineering.
BEBERAPA SATUAN DASAR DLM BERBAGAI
SISTEM SATUAN
SISTEM PANJA MASSA WAKT SUHU GAYA ENERGI
NG U
Dinamis absolut
(1) Cgs cm Gram Second K C Dyne* Erg*,kalor
i
(2) Mks (juga SI) m Kgram Second K C Newton*
Joule (J)
(2) FPS (absolut
Inggeris ft (foot) lb Second R F Poundal*
foot Pound (pound} Ft-
second) poundal

Gravitasi
(1) British ft Slug* Second R F lbf Btu, ft/lbf
Engineering (pound-
force)
ft lbm (Pound Second R Btu,(hp)
(2) American mass) F Lbf (hr)
Engineering
m kgm Second
Metrik C Kggaya Kgf .m
Engineering K
KONVERSI DAN FAKTOR KONVERSI
Konversi adalah mengubah satuan dari satu sistem satuan ke
sistem satuan lainnya. Untuk mengubah tsb menggunakan
faktor konversi.
Faktor konversi adalah faktor yang tidak berdimensi yang
merupakan ekivalensi satuan ybs.

1 lb = 453,6 gr -> 1 lb = 1
453,6 gr

atau > 453,6 gr = 1


1 lb
Beberapa Besaran dalam teknik
kimia
1) kerapatan/ density () adalah ratio dari massa suatu zat/
satuan volume.
= m > satuannya: gram/cm3 ; lb/cuft ; dsb
v
Kerapatan berubah dengan suhu dan tekanan.
2) Volume specific = kebalikan kerapatan.
3) Specific gravity = Berat jenis
Adalah Ratio kerapatan zat A dengan kerapatan zat
pembanding.
s.g = A / B
dimana A = density zat A pada suhu tertentu,
B = density zat B (pembanding) pada suhu tertentu,
untuk H2O (4 C)
s.g zat A adalah 0,73 ; 20/4 berarti: A pada 20 C
B pada 4 C
Zat pembanding biasanya air 4C; 1 gr/cm3 atau 62,4 lb/cuft
a) derajat Baume (Be)
= untuk zat yang lebih ringan dari H2O
Be = 140 / s.g 130 dimana s.g pada 60 F/60 F
= untuk zat lebih berat dari H2O
Be = 145 145
s.g
b) derajat twaddell ( untuk zat lebih berat dari H2O)
TW = 200 ( s.g - 1.0)
c) derajat API ( American Petroleum institute)
API = 141,5 131,5
s .g
d) Derajad Brix ( biasa digunakan untuk kadar gula)
Brix = % gula dalam larutan gula
4) Mol
1 mol adalah adalah sejumlah bahan yang
massanya sama besar dengan bobot molekulnya .
g- mol = massa dalam gram (biasanya dsb
mol)
bobot molekul relatif
lb mol = massa dalam lb ( biasanya dalam
lb mol)
bobot molekul relatif
5) komposisi
Dalam sistim campuran baik gas, air maupun padat
komposisi/ susunan dalam campuran dapat
dinyatakan dalam:
a). Fraksi massa atau persen massa
b). Fraksi volume atau persen volume
c). Fraksi mol atau persen mol
d). Perbendingan mol atau perbandingan massa

ad. a) Fraksi massa dan persen massa


Fraksi massa A = wA w A = massa zat
A
w
Persen massa A = wA x 100 % w = massa total
w
Biasanya digunakan untuk cairan dan padat, tidak untuk
gas.
ad b) Fraksi volume dan persen volume
fraksi volume A = vA
v vA = volume zat A
persen volume A = vA x 100 v = volume total
v
digunakan untuk sistem campuran gas , kadang - kadang cair.
ad c) Fraksi mol dan persen mol
fraksi mol A = jumlah mol zat A
jumlah mol total
persen mol A = jumlah mol zat A x 100%
jumlah mol total
untuk campuran gas > % mol = % volume
ad d) Perbandingan mol atau perbendingan massa
mol ratio = jumlah mol zat A
jumlah mol zat B
massa ratio = jumlah massa zat A
jumlah massa zat B
bisanya dipakai untuk sistem 2 komponen
6) konsentrasi/kadar
Adalah jumlah suatu zat terlarut dalam se
jumlah pelarut.
a) massa/volume : gram/cm3 ; gram/liter ;
lb/cuft
b) mol /volume : mol/liter ; lbmol/cuft
c) part per million / bagian per sejuta
Untuk menyatakan konsentrasi zat dalam
jumlah kecil.
untuk zat padat dan cair ppm dinyatakan
dalam bagian massa , sedangkan untuk gas
dinyatakan dalam mol.
contoh: 25 ppm gas CO dlm udara > 25 mol
CO dlm 106 mol udara.
15 ppm silika dim air > 15 gram silika
dalam 106 gram air
d) molaritas adalah mol zat terlarut/liter larutan
7) Suhu
adalah untuk mengungkapkan kondisi panas suatu
keadaan/ reaksi.

Empat sekala suhu Yang umum dipakai adalah:


- centrigrate/ celsius ( C ) ; - Fahrenheit ( F )
- kalvin ( K) ; - rankine ( R )
SKALA SUHU TITIK B TITIK SELISIH
NOL EKU DIDIH SUHU
MUTLAK NORMAL
AIR NORMAL
AIR

Celsius - 273,0 0 100 C 373


C C
Hubungan antar suhu dalam skala celsius, kalvin,
fahrenheit, rankine adalah:
TC = 5/9 ( TF - 32 ) ; TF = 9/5( TC + 32 )
TK = TC + 273 ; T R = TF + 460
TR = 1,8 TK

Hubungan selisih suhu:


373 Tc = 373 TK = 672 TF = 672
TR atau
TC = TK = 1,8 TF = 1,8 TR
8) Tekanan
Tekanan gas atau cair adalah gaya per satuan luas.
Tekanan P = F
A
satuan S I : N/m2 atau Pa (pascal)
cgs : dyne/cm2
A.E : lbf./ in2 atau psi
satuan lain atmosfir (atm); bar; torr; tinggi kolom suatu cairan
( mm Hg, cm Hg, cm H2O , in Hg)
1 bar = 1 x 105 Pa = 100 k Pa
1 toorr (torricelli) = 1 mm Hg ( biasanya untuk tekanan vakum)
Pengukuran tekanan dilakukan:
- secara absolut
- secara relatif
Pengukuran secara terbuka dsb relatif dimana
dengan manometer pipa terbuka dsb tekanan
gauge.sedangkan bilamana manometer tertutub
dsb pengukuran tertutup atau
absolute.

Tekanan absolute = tekanan gauge + tekanan


barometer

Anda mungkin juga menyukai