3. Satuan
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis
satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh:meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
b. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya
digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
2
1 hari = 24 jam 1 liter = 1000 ml
1 jam = 60 menit 1 cc = 1 ml
1 menit = 60 sekon
g. Tekanan → N/m2 atau N.m-2
d. Luas → m 2
1 atm = 1,013 Pa
1 ha = 100 are
1 are = 100 m2
1 ha = 10.000 m2 h. Energi → Joule
1 m2 = 10.000 cm2 1 kwh = 3,6 x 106 joule
1 cm2 = 10-4 m2 1 kal = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kal
1 ev = 1,6 x 10-19 joule
5. Notasi Ilmiah
Dalam satuan SI konversi dari suatu satuan ke satuan lainnya dapat dilakukan secara mudah
dengan bentuk baku atau notasi ilmiah ( a x 10 n ) , n adalah bilangan bulat dan 1 < a < 10
3
Soal Latihan Besaran
1. Energi suatu benda yang dalam system SI 6. Pak Gandi membeli 5 meter tali tambang
dinyatakan dalam Joule, satuannya dalam seharga Rp15.000,-. Yang
satuan besaran pokok adalah : menyatakan satuan dalam kalimat tersebut
adalah …
A. Kg m² / s²
A. 15.000
B. Kg m / s²
B. Rp
C. Kg / m s²
C. 5
D. Kg s / m²
D. meter
E. m² / s² kg
E. tali
2. Besaran-besarn berikut yang bukan
7. Diantara kelompok besaran berikut, yang
merupakan besaran turunan adalah : termasuk kelompok besaran pokok
A. momentum dalam system Internasional adalah ….
B. kecepatan A. Panjang, luas, waktu, jumlah zat
C. gaya B. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu
D. massa dan waktu
E. volume C. Volume, suhu, massa, kuat arus
3. Besaran pokok dengan satuan yang benar D. Kuat arus, panjang, massa,
menurut Sistem Internasional (SI) pada tekanan
tabel berikut adalah … E. Intensitas cahaya, kecepatan,
percepatan, waktu
No Besaran Satuan 8. Besaran pokok panjang dapat diturunkan
1 Suhu detik menjadi …
2 Massa kilogram A. volume dan daya
3 Waktu Kelvin B. luas dan volume
4 Panjang Meter C. volume dan kuat arus listrik
A. 1 dan 3 D. luas dan tegangan
B. 2 dan 3 E. massa jenis dan volume
C. 1 dan 4 9. Satuan Standar Internasional (SI) dari
D. 2 dan 4 besaran tekanan adalah . . .
E. 3 dan 4 A. Newton
4. Besaran yang dimensinya [M] [L]־¹ [T] ־² B. Pascal
adalah … C. Meter
A. gaya D. Amper
B. tekanan E. Mol
C. energi 10. “ Setelah diukur dengan lebih teliti,
D. momentum ternyata besarnya adalah 3.75 Amper “.
E. percepatan Besaran yang disebutkan pada kalimat
5. Besaran-besaran berikut ini yang bukan tersebut adalah . . .
besaran pokok adalah … A. Tegangan listrik
A. Panjang B. Arus listrik
B. Massa C. Intensitas cahaya
C. Waktu D. Massa
D. Suhu E. Jumlah zat
E. Muatan listrik
4
B. Pengukuran Besaran-Besaran Fisika
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dgn alat ukur
yg digunakan sebagai satuan. Berbagai macam alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda-
beda.
1. Jenis-jenis Alat Ukur
NO Besaran Alat ukur
1 Panjang Mistar,Meteran, Jangka sorong, Mikrometer sekrup
2 Massa Timbangan, neraca
3 Waktu Jam, Stopwacth
4 Suhu Termometer
5 Kuat arus listrik Amperemeter
6 Tegangan Listrik Voltmeter
7 Hambatan Listrik Ohmmeter
8 Volume Gelas ukur
9 Gaya Dinamometer
7 Jumlah zat
Alat ini dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter dalam dan luar
suatu pipa serta dapat mengukur kedalaman suatu lubang. Alat ini mempunyai ketelitian
ukur 0,1 mm.
5
Hasil pengukuran dari gambar
disamping adalah :
* skala utama = 6 mm
* skala nonius = 0,9 mm
Hasil pengukuran = 6,9 mm
Alat ini dapat digunakan untuk mengukur tebal suatu benda yang sangat tipis, misalnya
ketebalan uang kertas dll. Ketelitian alat ukur ini sampai 0,01 mm.
Hasil pengukuran gambar
disamping adalah :
* skala utama = 2,5 mm
* skala nonius = 0,13 mm
Hasil pengukuran = 2,63 mm.
1) Neraca pegas
2) Stopwatch dll.
Neraca Tiga Lengan (ohaus)
6
Latihan Soal Pengukuran
1. Besarnya nilai skala terkecil mikrometer 5. Alat yang digunakan untuk mengukur
sekrup adalah . . . massa yaitu . . .
A. 0,01 cm A. Neraca
B. 0,01 mm B. Stopwatch
C. 0,1 cm C. Rol meter
D. 0,1 mm D. Jam digital
E. 0,1 dm E. Dinamo meter
2. Hasil pengukuran mikrometer berikut
adalah ... 6. Perhatikan gambar di bawah ini!
7
C. MENGUKUR
1. Angka Penting
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang meliputi angka pasti dan angka
taksiran.
a. Angka Pasti Dan Angka Taksiran
Hasil pengukurannya adalah 20,5 mm. Angka 20 merupakan angka pasti, angka 5
merupakan angka taksiran karena angka tersebut berdasarkan perkiraan dan hasil yang
ditunjukkan oleh garis skala alat ukur.
b. Bilangan Eksak Dan Bilangan Tidak Contoh: 800 (3 AP), 350 (2 AP)
Eksak
4. Angka nol dibelakang koma adl angka
Bilangan eksak yaitu bilangan yang
didapat dari hasil membilang, misalnya penting. Cth: 1,000 (4 AP)
5 ekor, 20 buah, 3 bungkus, dan lain-
5. Angka nol yang terletak di sebelah kiri
lain.
Bilangan tidak eksak yaitu bilangan angka bukan nol bukan angka penting. Cth:
yang diperoleh melalui 0,000340 (3 AP)
pengukuran atau perhitungan
d. Aturan-Aturan Pembulatan dalam
c. Aturan angka penting sbb: Proses Berhitung
1. Semua angka bukan nol adalah angka
penting. Contoh: 25,654 1) Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas.
(5 angka penting) Cth 6,246 dibulatkan menjadi 6,25
2. Semua angka nol yang terletak di antara 2) Angka kurang dari 5 dibulatkan ke
angka bukan nol bawah. Cth 6,423 dibulatkan menjadi
adalah angka penting. Contoh: 2006 (4 6,42
angka penting) 3) Angka tepat sama dengan 5 dibulatkan
3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan
nol termasuk angka penting, kecuali jika dibulatkan ke bawah jika angka
ada penjelasan khusus misalnya berupa sebelumnya genap, Cth, 5,475
garis dibawah atau garis bawah angka dibulatkan menjadi 5,48 dan 5,645
terakhir dianggap angka penting. dibulatkan menjadi 5,64.
8
e. Berhitung Dengan Angka Penting
Contoh :
3,25 x 5,004 = …
3,25 = mengandung 3 angka penting
5,004 = mengandung 4 angka penting
Hasil menurut hitungan = 16.263
Karena hasilnya hanya diperbolehkan mengandung 3 angka penting (jumlah
angka penting yang paling sedikit),sehingga hasilnya menurut aturan angka
penting seharusnya = 16.3
a. Kesalahan kaliberasi.
Yaitu kesalahan dalam pengukuran yang disebabkan karena pembagian skala ukur yang
tidak tepat. Hal ini dapat terjadi akibat keadaan alat ukur itu sendiri yang sudah tidak baik
akibat pengaruh usia, suhu, kelembaman atau hal lainnya.
b. Kesalahan Titik Nol
Yaitu kesalahan dalam pengukuran yang disebabkan karena alat ukur saat tidak dipakai
tidak menunjuk ke titik nol. Kesalahan ini dapat dihindari dengan cara mengubah
penunjukan skala ukur sebelum digunakan ke titik nol, cara ini dinamakan kalibrasi
alat
9
c. Kesalahan Mutlak Alat Ukur
yaitu kesalahan dalam pengukuran akibat penggunaan alat ukur dengan tingkat
ketelitian yang tidak sesuai. Tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0.1 mm, jika
mengukur panjang suatu benda dalam kisaran 0.01 mm menggunakan jangka
sorong maka pengukuran tersebut mengalami kesalahan mutlak dari alat ukur.
d. Kesalahan Paralaks
yaitu kesalahan dalam pengukuran akibat pandangan (penglihatan) si
pengukur tidak pada posisi yang tepat.
1. Pada pengukuran plat logam diperoleh hasil panjang 1.5 m dan lebar 1.25 m. Luas
plat menurut satuan angka penting adalah …
A. 1.8750 m2
B. 1.875 m2
C. 1.88 m2
D. 1.9 m2
E. 2 m2
2. Suatu batang logam panjangnya terukur sebesar 2,76 m. dan logam lainnya 5,5 m.
panjang total kedua batang logam tersebut menurut aturan angka penting adalah . . .
A. 8,26 m
B. 8,2 m
C. 8,3 m
D. 8 m
E. 9 m
3. Nilai 6,023 jika dibulatkan sebesar 3 angka, menjadi . . .
A. 6,02
B. 6,01
C. 6,03
D. 6,10
E. 6,12
10
D. Vektor
Vektor digambarkan sebagai anak panah, dimana panjang anak panah adalah merupakan
besar vektor dan arah anak panah sebagai arah vektor.
A B
1. Simbol vektor
2. Sifat-sifat vektor
4. Menjumlahkan vektor
i) Metode grafik
1. Jajaran genjang
11
2. Segitiga gaya
5. Sifat asosiatif
12