Oleh:
Arif Setiyanto, S. Pd., M, Pd.
PENDAHULUAN
Fisika :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda dialam,
gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari
benda-benda dialam .
Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentum Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan dan Momentum
secara tepat partikel
ruang dan waktu ruang dan waktu
merupakan dua hal yang merupakan satu
terpisah kesatuan
BESARAN BESARAN
VEKTOR SKALAR
BESARAN DAN SATUAN
Massa slug
sekon)
Waktu sec
2. Sistem Non metrik (sistem British/inggris).
Gaya dyne
Contoh :
Sistem Internasional (SI)
Sistem satuan mks yang telah
disempurnakan yang paling banyak
dipakai sekarang ini.
Dalam SI : Ada 7 besaran pokok
berdimensi dan 2 besaran pokok tak
Besaran Pokok
Besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu dan tidak bergantung pada
satuan-satuan
Besaran Turunanbesaran lain.
Besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran
Dimensi:pokok.
suatu besaran yang menunjukkan
besaran itu tersusun oleh besaran-besaran
pokok
Manfaat. Dimensi :
1. membuktikan dua besaran fisika setara
atau tidak
2. Meneliti kebenaran suatu rumus atau
persamaan
3. Menurunkan satuan dari suatu besaran
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
NO Besaran Pokok Lambang Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang l Meter m [L]
2 Massa m Kilogram kg [M]
3 Waktu t Sekon s [T]
4 Arus Listrik i Ampere A [I]
5 Suhu T Kelvin K [Ө]
6 Intensitas Cahaya I Candela cd [J]
7 Jumlah Zat n Mole mol [N]
Sudut datar α, Ө radian rad -
Sudut ruang Ө steradian sr -
Satuan Besaran Turunan dan
Besaran Turunan
No
Dimensinya
Lamban Satuan Dimensi
Nama Rumus
g
1 Luas A A = p.l m2 [L2]
6 Dst.....
LATIHAN SOAL
Besaran Turunan
Satua Dimens
No Lamban
Nama Rumus n i
g
1 Massa Jenis
2 Usaha
3 Energi Kinetik
Energi
4
Potensial
5 Momentum
6 Impuls
JAWABAN
Besaran Turunan
No Satuan Dimensi
Nama Lambang Rumus
satuan
nilai
Alat ukur panjang
Contoh:
Karet penghapus B
Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai
ketelitian 0,1 mm atau 0.01 cm. Jangka sorong dapat
digunakan untuk mengukur diameter kelereng dan diameter
bagian dalam pipa.
Mengukur dengan Jangka Sorong
Tentukan Nilai Pengukuran tersebut
Skala Utama : 3 mm
Skala Nonius : 0,22 mm
Jumlah : 3,22 mm
MIKROMETER SEKRUP
Alat Ukur Massa
Contoh:
Neraca Pegas
Neraca Dua Lengan
Neraca Elektronik
Neraca Ohaus
Alat Ukur Waktu
Contoh:
Jam Dinding
Jam Matahari
Stop Watch
Alat Ukur Listrik
Contoh:
Ohmmeter
Voltameter
Amperemeter
Ketidakpastian Pengukuran
1. Kesalahan Umum
• Kesalahan umum adalah kesalahan yang
disebabkan keterbatasan pada pengamat
saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini
dapat disebabkan karena kesalahan membaca
skala kecil, dan kekurangterampilan dalam
menyusun dan memakai alat, terutama untuk
alat yang melibatkan banyak komponen.
Kesalahan Pengguna (Human Error)
Ketidakpastian Pengukuran
2. Kesalahan Sistematis
Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh
alat yang digunakan dan/atau lingkungan di sekitar alat yang
memengaruhi kinerja alat. Kesalahan Kalibrasi: pemberian nilai
skala pada saat pembuatan atau kalibrasi (standarisasi) tidaktepat.
• Kesalahan titik nol: titik nol skala pada alat yang digunakan
tidak tepat berhimpit dengan jarum penunjuk atau jarum
penunjuk yang tidak bisa kembali tepat pada skala nol.
• Kesalahan komponen alat: Kerusakan pada alat jelas sangat
berpengaruh pada pembacaan alat ukur.
• Kesalahan paralaks: terjadi bila ada jarak antara jarum
penunjuk dengan garis-garis skala dan posisi mata pengamat
tidak tegak lurus dengan jarum.
• perubahan suhu dan kelembaban
Ketidakpastian dalam Pengukuran
Kesalahan Kalibrasi
Belum ada yang diukur, tapi
kok angkanya tidak nol ???
Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan
Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang
tidak tepat.
Slide: 38
Ketidakpastian Pengukuran
3. Kesalahan Acak
Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasif-fluktuatif
halus pada saat melakukan pengukuran.
• Gerak Brown Molekul Udara: Molekul udara selalu bergerak secara tidak teratur
atau rambang. Gerak ini dapat mengalami fluktuasi yang sangat cepat dan
menyebabkan jarum penunjuk yang sangat halus seperti pada mikrogalvanometer
terganggu karena tumbukan dengan molekul udara.
• Fluktuasi tegangan listrik: Tegangan listrik PLN atau sumber tegangan lain
seperti aki dan baterai selalu mengalami perubahan kecil yang tidak teratur dan
cepat sehingga menghasilkan data pengukuran besaran listrik yang tidak
konsisten.
• Landasan yang Bergetar: berakibat pembacaan skala yang berbeda, terutama alat
yang sensitif terhadap gerak, misal: seismograf
• Bising merupakan gangguan yang selalu Anda jumpai pada alat elektronik.
Gangguan ini dapat berupa fluktuasi yang cepat pada tegangan akibat dari
komponen alat bersuhu.
• Radiasi latar belakang: Radiasi gelombang elektromagnetik dari
kosmos (luar angkasa) dapat mengganggu pembacaan dan
menganggu operasional alat. Misalnya, ponsel tidak boleh digunakan
di SPBU dan pesawat karena bisa mengganggu alat ukur dalam
SPBU atau pesawat. Gangguan ini dikarenakan gelombang
elektromagnetik pada telepon seluler dapat mengasilkan gelombang
radiasi yang mengacaukan alat ukur pada SPBU atau pesawat.
Notasi Ilmiah
Dalam Notasi Ilmiah, angka-angka hasil pengukuran
dinyatakan dalam bentuk
Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari
hasil pengukuran.
Angka penting terdiri atas angka pasti dan satu angka
taksiran (tidak pasti).
Contoh: panjang paku 5,8 cm.
Massa garam yang ditimbang 8,96 gram
2,234 485,78
2,0343 + 362 -
4,2683 4,268 123,78 124
Latihan Soal
Operasi Angka Penting
2. Pada perkalian atau pembagian, banyaknya angka
penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting
yang paling sedikit, selebihnya dibulatkan.
5,24
38 : 0,05 = 760 800 8x102
2,5 x
13,100 13
Latihan Soal
Operasi Angka Penting
3. Pada pemangkatan atau penarikan akar, banyaknya
angka penting hasil operasi tsb sama dgn angka
penting yang dipangkatkan atau diakarkan,
selanjutnya dibulatkan.