Anda di halaman 1dari 49

BESARAN, DIMENSI & SATUAN

(Quantities, Dimension & Units)

Oleh:
Arif Setiyanto

INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO


PENDAHULUAN

Fisika :
 Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam,
gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari
benda-benda dialam .

 Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari


sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.

 Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada


pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif
(Metode Ilmiah).
Fisika

Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
 Posisi dan Momentum  Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan dan Momentum
secara tepat partikel
 ruang dan waktu  ruang dan waktu
merupakan dua hal yang merupakan satu
terpisah kesatuan

Hukum Newton Dualisme


Gelombang-Partikel
Teori Relativitas Einsten
TAHUKAH ANDA???

Tentu Anda pernah melihat mur-baut, agar mur-baut dapat


terpasang secara tepat, dalam pembuatannya diperlukan
pengukuran dengan teliti. Tahukah Anda alat ukur untuk
mengukur mur-baut??
Bagaimanakah mengukur massa komposisi obat agar tepat
membuat Anda sembuh dari sakit?
BESARAN BESARAN
TURUNAN POKOK

terdiri dari Satuan


Baku
PENGUKURAN berkaitan BESARAN SATUAN
memiliki
dengan FISIKA
Satuan
Berdasarkan arah Tidak
Baku

BESARAN BESARAN
VEKTOR SKALAR
BESARAN DAN SATUAN

 Besaran : Sesuatu yang memiliki nilai dan


dapat diukur, serta hasilnya dinyatakan
dengan angka-angka.
Besaran terbagi: BESARAN POKOK DAN
BESARAN TURUNAN
 Satuan: Ukuran pembanding yang telah
diperjanjikan terlebih dahulu. Besaran-
besaran harus diukur dengan satuan-
satuan yang sesuai.
SATUAN TIDAK BAKU

 Sebelum adanya standar internasional, hampir setiap


negara menerapkan sistem satuannya sendiri.
 Sebagai contoh: Satuan panjang di Indonesia adalah
jengkal, hasta, depa, dan langkah. Penggunaan satuan
tidak baku menimbulkan kesukaran, diantaranya:
1. Diperlukan macam-macam alat ukur yang sesuai
dengan satuan yang digunakan
2. Kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lain.
 Akibat kesukaran tersebut maka ditetapkan satuan
Sistem Internasional (International System of Units)
disingkat satuan SI.
SATUAN BAKU
 Sistem satuan : ada 2 macam sistem
satuan yang sering digunakan dalam fisika
dan ilmu teknik.
1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram,
sekon)
b. cgs (centimeter, gram,
Panjang foot ( kaki )

Massa slug
sekon)
Waktu sec
2. Sistem Non metrik (sistem British/inggris).
Gaya dyne

 Contoh :
Sistem Internasional (SI)
Sistem satuan mks yang telah
disempurnakan  yang paling banyak
dipakai sekarang ini.
Dalam SI : Ada 7 besaran pokok
berdimensi dan 2 besaran pokok tak
 Besaran Pokok
Besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu dan tidak bergantung pada
 satuan-satuan
Besaran Turunan besaran lain.
Besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran pokok.
Dimensi: suatu besaran yang menunjukkan
besaran itu tersusun oleh besaran-besaran
pokok .
Manfaat Dimensi :
1. membuktikan dua besaran fisika setara
atau tidak
2. Meneliti kebenaran suatu rumus atau
persamaan
3. Menurunkan satuan dari suatu besaran
Siapa yang menetapkan standar & Satuan?

- Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) -


- Internasional Buerau of Weight and Measures -
- Biro Berat dan Ukuran Internasional -
di Sevres Perancis
Evolusi Satuan Panjang
1960:
1 meter ≡ jarak antara dua garis pada batang yang terbuat dari
campuran platinum-irridium yang disimpan pada kondisi tertentu
di BIPM

1 meter ≡ 1.650.763,73 kali panjang cahaya orange-red yang


dipancarkan dari lampu krypton-86 (86Kr)

Sejak 1983
1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam
waktu 1 / 299.792.458 detik.

Dengan definisi terakhir ini maka kecepatan cahaya di ruang hampa


ditetapkan menjadi 299.792.458 m/s
Evolusi Satuan Massa

1 kg =
Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran
platinum-iridium yang disimpan di kantor BIPM di kota
Sevres, dekat Paris, Perancis.
Besaran Waktu Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara Segala sesuatu yang berulang
dua kejadian atau dua secara periodik
peristiwa contoh: rotasi bumi, revolusi
bumi
Misalnya
Waktu Siang
= sejak matahari terbit hingga
matahari tenggelam
Waktu hidup
= sejak dilahirkan hingga
meninggal.

Jam Atom (Atomic Clock):


1 detik ≡ waktu yang diperlukan untuk
mencapai 9.192.631.770 kali periode osilasi
dari atom cesium)
Sistem satuan yang digunakan ilmuwan diseluruh
dunia disebut “The Metric System”.

Pada tahun 1971 ditetapkan 7 Besaran Dasar yang


dikenal secara resmi sebagai “International System”
atau SI (Le Systéme Internasional d’Unites).
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *
International System (SI) Sistem Internasional (SI)
Quantities Units Symbol Besaran Satuan Dimensi

mass kilogram kg massa kilogram M

(kg)
length meter m panjang meter (m) L

time second s waktu detik / T

sekon (s)
Electric Current ampere A Arus Ampere J

Listrik (A)
Temperature kelvn K Temperatu Kelvin (K) K

r
Amount of mole mol Jumlah Zat mol (mol) N

substance
Light Intensity candela Cd Intensitas Candela θ

Cahaya (cd)

* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
NO Besaran Pokok Lambang Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang l Meter m [L]
2 Massa m Kilogram kg [M]
3 Waktu t Sekon s [T]
4 Arus Listrik i Ampere A [I]
5 Suhu T Kelvin K [Ө]
6 Intensitas Cahaya I Candela cd [J]
7 Jumlah Zat n Mole mol [N]
Sudut datar α, Ө radian rad -
Sudut ruang Ө steradian sr -
Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian
Quantities Units Besaran Satuan
mass gram (g) massa gram
length centimeter (cm) panjang sentimeter
time second (s) waktu detik / sekon

British Engineering System Sistem Inggris

Quantities Units Besaran Satuan


mass slug massa slug
length foot (ft) panjang kaki
time second (s) waktu detik
Satuan Besaran Turunan dan
Besaran Turunan
No
Dimensinya
Lamban Satuan Dimensi
Nama Rumus
g
1 Luas A A = p.l m2 [L2]

2 Volume V V= p.l.t m3 [L3]

3 Kecepatan v v = s/t m.s-1 [L T-1]

4 Percepata a a = v/t m.s-2 [L T-2]


n
5 Gaya F F = m.a kg.m.s-2 [M L T-2]

6 Dst.....
LATIHAN SOAL
Besaran Turunan
Satua Dimens
No Lamban
Nama Rumus n i
g
1 Massa Jenis
2 Usaha

3 Energi Kinetik

Energi
4
Potensial
5 Momentum
6 Impuls
JAWABAN
Besaran Turunan
No Satuan Dimensi
Nama Lambang Rumus

1 m/V Kg/m3 [m] [L]-3


Massa Jenis
2 Usaha W F.s J [M] [L]2 [T]-2

3 Energi Kinetik Ek J [M] [L]2 [T]-2

Energi
4 Ep m.g.h J [M] [L]2 [T]-2
Potensial
[M] [L] [T]-1
5 Momentum P m.v kg.m/s
[M] [L] [T]-1
6 Impuls I F.t N.s
Latihan Soal
Tabel Awalan satuan sistem metrik

SISTEM AWALAN DISINGKAT KONVERSI


SATUAN
Eksa E 1018 1.000.000.000.000.000.000
Peta P 1015 1.000.000.000.000.000
Tera T 1012 1.000.000.000.000
Giga G 109 1.000.000.000
Konversi Mega M 106 1.000.000
Makro Kilo k 103 1.000
Hekto h 102 100
Deka da 101 10
Besaran 1 1
desi d 10-1 1/10
centi c 10-2 1/100
mili m 10-3 1/1.000
mikro  10-6 1/1.000.000
Konversi nano n 10-9 1/1.000.000.000
Mikro piko p 10-12 1/1.000.000.000.000
femto f 10-15 1/1.000.000.000.000.000
atto a 10-18 1/1.000.000.000.000.000.000
Konversi Satuan
Mengapa diperlukan?

Ada beberapa sistem berbeda yang


dipakai di dunia
Misalnya: SI  British

mil <-------> km

Dimensi objek jauh lebih besar daripada dimensi alat ukur


(kurang praktis)
Misalnya: mengukur panjang jalan dengan satuan cm
cm ----> km
Konversi Satuan
 Besaran Panjang

1 km = 0,6215 mil  Besaran Massa


1 mil = 1,609 km
1 ton = 1000
1 feet = 12 inci = 30,48
kg
cm
1 kuintal = 100
1 inci = 2,54 cm
kg
1 cm = 0,01 m.
1 ons (oz) = 0,02835 kg
1 pon/ pound (lb) = 0,4536
 Besaran Waktu kg
1 slug = 14,59
1 tahun = 3,156kgx
107 detik
1 hari = 8,640 x 104
detik
1 jam = 3600 detik
Latihan Soal (Lagi)

Konversikan satuan – satuan berikut ini!


a. 1 cm = …… m
b. 3 km = ….... mm
c. 254 cm = …… inci
d. 3 feet = ….... cm
e. 20 kg = ….... ons
f. 3 ons = ........ gram
g. 2 g/cm3 = ….... kg/m3
h. 4500 kg/m3 = ........ g/cm3

i. 20 m/s = ........ km/jam


j. 72 km/jam = ........ m/s

k 450 MJoule = ........ Joule


Pertemuan ke-2: PENGUKURAN

Mengukur : Membandingkan sesuatu


dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
 ada satuannya

contoh : panjang jalan 10 km

satuan

nilai
Alat ukur panjang

Contoh:

Penggaris Jangka Sorong Mikrometer Sekrup


Mistar/penggaris

Mistar mempunyai ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.


Bagian skala terkecil mistar adalah 1mm. Untuk
menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran
akibat paralaks (beda kemiringan dalam melihat ),
maka ketika membaca mata harus melihat tegak lurus
terhadap skala.
Contoh mengukur panjang dengan mistar.
Tentukan panjang karet penghapus A dan B ?

Karet penghapus B
Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian


0,1 mm atau 0.01 cm. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur
diameter kelereng dan diameter bagian dalam pipa.
Mengukur dengan Jangka Sorong
Tentukan Nilai Pengukuran tersebut

Skala Utama : 8,1 cm


Skala Nonius : 0,02 cm
Jumlah : 8,12 cm

Skala Utama : 1,2 cm


Skala Nonius : 0,04 cm
Jumlah : 1,24 cm
Tentukan Nilai Pengukuran tersebut

Skala Utama : 3,2 cm


Skala Nonius : 0,065 cm
Jumlah : 3,265 cm
Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang


paling teliti disbanding dengan jangka sorong dan
mistar, dengan ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm.
Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur
ketebalan plat alumunium, diameter kawat yang kecil
dan benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis.
Tentukan Nilai Pengukuran tersebut

Skala Utama : 5,5 mm


Skala Nonius : 0,30 mm
Jumlah : 5,5 mm + 0,30 mm = 5,80 mm
Tentukan Nilai Pengukuran tersebut

Skala Utama : 3 mm
Skala Nonius : 0,22 mm
Jumlah : 3,22 mm

Skala Utama : 4,5 mm


Skala Nonius : 0,38 mm
Jumlah : 4,88 mm
JANGKA SORONG

MIKROMETER SEKRUP
Alat Ukur Massa
Contoh:

Neraca Pegas
Neraca Dua Lengan

Neraca Elektronik

Neraca Ohaus
Alat Ukur Waktu

Contoh:

Jam Dinding

Jam Matahari

Stop Watch
Alat Ukur Listrik

Contoh:

Ohmmeter
Voltameter
Amperemeter
Ketidakpastian Pengukuran

1. Kesalahan Umum
• Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan
keterbatasan pada pengamat saat melakukan
pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena
kesalahan membaca skala kecil, dan
kekurangterampilan dalam menyusun dan memakai
alat, terutama untuk alat yang melibatkan banyak
komponen.
Kesalahan Pengguna (Human Error)
Ketidakpastian Pengukuran
2. Kesalahan Sistematis
Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang
digunakan dan/atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja
alat. Kesalahan Kalibrasi: pemberian nilai skala pada saat pembuatan atau
kalibrasi (standarisasi) tidaktepat.
• Kesalahan titik nol: titik nol skala pada alat yang digunakan tidak tepat
berhimpit dengan jarum penunjuk atau jarum penunjuk yang tidak bisa
kembali tepat pada skala nol.
• Kesalahan komponen alat: Kerusakan pada alat jelas sangat berpengaruh
pada pembacaan alat ukur.
• Kesalahan paralaks: terjadi bila ada jarak antara jarum penunjuk dengan
garis-garis skala dan posisi mata pengamat tidak tegak lurus dengan jarum.
• perubahan suhu dan kelembaban
Ketidakpastian dalam Pengukuran

Kesalahan Kalibrasi
Belum ada yang diukur, tapi
kok angkanya tidak nol ???
Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan
Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang
tidak tepat.

Slide: 48
Ketidakpastian Pengukuran
3. Kesalahan Acak
Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasif-fluktuatif halus pada
saat melakukan pengukuran.
• Gerak Brown Molekul Udara: Molekul udara selalu bergerak secara tidak teratur atau rambang.
Gerak ini dapat mengalami fluktuasi yang sangat cepat dan menyebabkan jarum penunjuk yang
sangat halus seperti pada mikrogalvanometer terganggu karena tumbukan dengan molekul
udara.
• Fluktuasi tegangan listrik: Tegangan listrik PLN atau sumber tegangan lain seperti aki dan
baterai selalu mengalami perubahan kecil yang tidak teratur dan cepat sehingga menghasilkan
data pengukuran besaran listrik yang tidak konsisten.
• Landasan yang Bergetar: berakibat pembacaan skala yang berbeda, terutama alat yang sensitif
terhadap gerak, misal: seismograf
• Bising merupakan gangguan yang selalu Anda jumpai pada alat elektronik. Gangguan ini dapat
berupa fluktuasi yang cepat pada tegangan akibat dari komponen alat bersuhu.

• Radiasi latar belakang: Radiasi gelombang elektromagnetik dari kosmos (luar


angkasa) dapat mengganggu pembacaan dan menganggu operasional alat.
Misalnya, ponsel tidak boleh digunakan di SPBU dan pesawat karena bisa
mengganggu alat ukur dalam SPBU atau pesawat. Gangguan ini dikarenakan
gelombang elektromagnetik pada telepon seluler dapat mengasilkan
gelombang radiasi yang mengacaukan alat ukur pada SPBU atau pesawat.
Notasi Ilmiah
Dalam Notasi Ilmiah, angka-angka hasil pengukuran dinyatakan
dalam bentuk
Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran.
Angka penting terdiri atas angka pasti dan satu angka taksiran
(tidak pasti).
Contoh: panjang paku 5,8 cm.
Massa garam yang ditimbang 8,96 gram

Angka/Bilangan Eksak: Bilangan yang pasti (tidak ada angka yang


ditaksir) yang diperoleh dari kegiatan membilang.
Contoh: saya membilang (menghitung) jumlah mahassiswa dalam
kelas 43 orang. Nah, 43 ini adalah bilangan eksak.

Anda mungkin juga menyukai