Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
karunia dan keberkahan yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga bahan ajar “Satuan
Operasi 1” ini dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini disusun sebagai sumber landasan
pengajaran mata kuliah “Satuan Operasi 1” yang merupakan kompilasi ilmu pengetahuan dari
Di dalam bahan ajar ini dipaparkan secara umum mengenai ruang lingkup satuan operasi
atau unit operasi yang menjadi dasar dalam teknik industri pengolahan hasil pertanian dan pangan.
Mata kuliah ini mempelajari prinsip-prinsip dasar Satuan Proses Operasi dan penerapan prinsip-
prinsip tersebut. Satuan Operasi atau Unit Operasi adalah ilmu yang mempelajari suatu tahapan
dasar dalam operasi pengolahan secara lengkap yang menekankan pada perubahan fisis suatu
produk. Materi yang disampaikan pada mata kuliah ini merupakan pengetahuan dasar yang
dibutuhkan dalam proses pengolahan lanjutan di tingkatan industri. Beberapa topik yang dibahas
di dalam bahan ajar ini adalah besaran, dimensi dan unit, satuan dan konversi, neraca massa dan
energi, pengecilan ukuran, filtrasi dan sentrifugasi, pengadukan dan pindah panas.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Serambi Mekkah, Program Studi Teknik Industri Pertanian dan Program
Studi Teknologi Pangan, dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berpartisipasi hingga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan
Penulis,
BESARAN, DIMENSI & SATUAN
(Quantities, Dimension & Units)
PENGERTIAN BESARAN
Coba deskripsikan
gajah ini !!
Besaran Non-Fisis Emosinya Labil ; Kulitnya Kasar
(Tak Terukur) Warnanya Coklat;
Massa Emas?
Definisi: Jumlah materi yang
dikandung emas
Hasilnya:
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
Panjang Tali?
Definisi: Jarak dari titik paling kiri ke titik paling kanan pada tali
Hasilnya:
Panjang Tali = 2 kali panjang jengkal
→ Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Ex. Luas, volum, massa jenis zat.
PENGERTIAN SATUAN
• Satuan adalah sesuatu yang
digunakan untuk menyatakan
ukuran besaran
AKIBATNYA: SEHARUSNYA :
- Satuan menjadi terlalu banyak - Definisi Yang Sama
- Bermanfaat
- Banyak versi
- Diterima Semua Orang
- Tidak Bermanfaat
- Menimbulkan Kekacauan KESEPAKATAN
- Perlu Ditetapkan STANDAR (Disepakati NAMA Dan DEFENISI)
- Tidak Semua Besaran Perlu Standar ( Karena Jumlah Besaran
Sangat Banyak )
- Hanya Besaran Dasar Saja Yang Perlu Dibuat Standarnya
Sejak 1983
1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam
waktu 1 / 299.792.458 detik.
1 kg =
Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran
platinum-iridium yang disimpan di kantor BIPM di kota
Sevres, dekat Paris, Perancis.
Sistem satuan yang digunakan ilmuwan diseluruh
dunia disebut “The Metric System”.
* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian
Quantities Units Besaran Satuan
mass gram (g) massa gram
length centimeter (cm) panjang sentimeter
time second (s) waktu detik / sekon
• Pengukuran adalah
membandingkan besaran satu
dengan besaran yang lainnya
ALAT UKUR PANJANG
ALAT UKUR MASSA
ALAT UKUR WAKTU
ALAT UKUR SUHU
Konversi Satuan
Mengapa diperlukan?
mil <-------> km
L L
secara analisis dimensi
L = T + 2 T 2 belum tentu benar secara
T T fisis.
L = L + L
Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka persaamaan ini
benar secara dimensi
Penjumlahan dua buah besaran kelajuan 72 km/jam +
30 m/s, salah satu harus dikonversi satuan dari
besaran satu ke satuan besaran lainnya.
28
SATUAN, DIMENSI, DAN FAKTOR KONVERSI
Sasaran Pengajaran :
• menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi satuan
• mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam massa, panjang,
gaya, dll.
• mendefinisikan dan menggunakan factor konversi Gc
Permasalahan:
dapatkah anda menetukan hasil dari operasi matematika di bawah ini :
1. 10 kg + 400 meter =
2. 200 feet + 21 cm =
3. 500 meter × 2 sekon =
4. 2 joule / 4 meter =
Untuk menentukan hasil dari operasi diatas kita harus mengetahui terlebih
dahulu pengertian dari satuan, dimensi, dan faktor konversi
• satuan : sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran
contoh: meter, feet, mile(panjang) ; gram, pound, slug(massa)
• dimensi : satuan yang dinyatalkan secara umum dalam besaran
primer
contoh : massa(M), panjang(L)
• faktor konversi: angka tak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan
yang bersangkutan
Dalam kehidupan kita sehari-hari ada 4 sistem satuan yang dikenal, yaitu :
• absolute dynamic system : (cgs : cm, gram, sec)
• English absolute system : (fps : ft, pound, sec)
• SI ( System International) : (mks : meter, kg, sec)
• Gravitational system.
• British Eng’ng (BE) : ft, sec, slug
• American Eng’ng (AE) : ft, sec, lbm , lbf
Contoh soal :
1
Jawaban :
Pada soal (a) dapat kita lihat bahwa satuan dan dimensi yang digunakan
berbeda, 20 jam berdimensi waktu sedangkan 4 meter berdimensi panjang,
maka operasi tersebut tidak dapat diselesaikan.
Pada soal (b) satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama,
keduanya sama-sama dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan
mengubah satuannya menjadi sama ( konversi ), baik itu dalam joule atau Btu.
karena 1 joule = 9,484.10-4 Btu maka
Dalam contoh soal diatas kita melihat adanya perubahan satuan dari joule ke
Btu hal inilah yang disebut dengan konversi. Konversi sering dilakukan apabila
data yang tersedia dinyatakan dalam satuan yang berbeda.
Contoh Soal :
Jika sebuah mobil menepuh jarak Jakarta bandung dengan kecepatan 10m/s dan
sebuah bus melaju dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut,
berapakah kecepatan bus tersebut dalam kilometer perjam?
Jawaban :
kecepatan bus 150% × 10m/s = 15 m/s
2
BEBERAPA BESARAN PENTING
a. MOL
mol adalah hasil bagi massa suatu zat dengan berat molekulnya.
b. Densitas (ρ)
densitas atau kerapatan adalah massa persatuan volum
e.Komposisi
Merupakan perbandingan antara suatu zat dengan seluruh campuran,
komposisi dapat dinyatakan dalam :
o fraksi massa atau persen berat
Fraksi massa A = WA/WTOTAL
% berat A = WA/WTOTAL × 100%
f. Konsentrasi
Merupakan jumlah zat tersebut yang terlarut dalam sejumlah pelarut.
Konsentrasi dapat dinyatakan sebagai :
o berat / volum = gram / cm3, gram / liter dll.
o mol / volum = mol / liter, lbmol / ft3
o parts per million (ppm)
3
*dalam gas ppm dinyatakan dalam mol.
contoh :
o 100 ppm CO2 dalam udara berarti terdapat 100 mol CO2 dalam 106
mol udara
o 20 ppm besi dalam air berarti terdapat 20 gram besi setiap 106
gram air.
g.Temperatur ( Suhu )
Suhu ditetapkan dari titik tripel air, yaitu 00C atau 273,15 K
Terdapat 4 skala suhu yang biasa dipakai dalam perhitungan, yaitu :
skala suhu nol mutlak ttk beku normal air ttk didih normal air
celcius - 273, 15 0C 0 0C 100 0C
Kelvin 0K 273,15 K 373,15 K
Fahrenheit - 459,67 0F 32 0F 212 0F
Renkine 0 0R 492 0R 672 0R
h.Tekanan
Tekanan merupakan gaya persatuan luas yang tegak lurus gaya tersebut.
COnToH SoAl :
o Hitunglah mol glukosa yag terkandung dalam 10 kg gula jika fraksi berat
glukosa dalam gula 16 % !!!!
Jawab :
berat glukosa dalam gula = 16 % × 10 kg
= 1,6 kg
mol glukosa = berat glukosa / Mr glukosa
= 1600 gram / 160 gram/mol
= 10 mol
o Jika suatu larutan NaOH pada pabrik sabun mengalir dengan laju alir 240
liter per menit, maka berapa mol kah NaOH yang mengalir tiap detiknya
jika diketahui konsentrasi NaOH adalah 0,02 M
Jawab :
jumlah NaOH yang mengalir tiap detik = 240 liter/min × 1 min/60det
= 4 liter/det
mol NaOH tiap detik = 4 liter/det × 0,02 mol/liter
= 0,08 mol/det
5
Pembuatan Gula
Jika
lajualiradalah𝒏ሶ 𝟏 inginkita
scaling menjadi𝒏ሶ 𝟐 ,
kitabisa scaling
semuaarusdengancaramen
𝒏ሶ
galikandengan ሶ 𝟐.
𝒏𝟏
Scaling Diagram Alir dan Basis
Perhitungan
Contoh
Campuran 60 % mol A dan 40 % B dipisahkan menjadi dua
fraksi. Dimana diagram alir dari proses tersebut adalah sbb.
Dimana
Input = Aliran masuk ke
sistem
Output = Aliran keluar sistem
Consumption = Digunakan oleh reaksi
Generation = Terbentuk karena reaksi
Acumulation = Terkumpul dalam sistem
Persamaan Neraca Massa
Contoh
Setiap tahun 50.000 orang pindah ke kota, 35.000 oramg
keluar, 22.000 lahir dan 19.000 meninggal. Tulis neraca
penduduk di kota.
Jawab
Jika P adalah penduduk
Input + generation – output – consumption =
accumulation
50.000 P/th + 22.000 P/th – 35.000 P/th – 19.000 P/th = A
(P/th)
A = 18.000 P/th
Tipe Neraca Massa
Ada dua tipe neraca massa
Neraca Diferensial (differencial balances) : Dinyatakan
dalam laju. Mempunyai satuan, satuan kuantitas/waktu.
Biasanya untuk proses kontinyu
Neraca Integral (Integral balances) : Dinyatakan dalam
jumlah; Mempunyai satuan berupa kuantitas. Biasanya untuk
proses batch.
Menyederhanakan Persamaan
Neraca Massa
Jika menyatakan Neraca Massa Total → Generation = 0 dan
Consumption = 0
Jika tidak ada reaksi kimia yang terlibat → Generation = 0 dan
Consumption = 0
Jika sistem dalam kondisi steady state → accumulation = 0 baik untuk
Neraca Massa Total maupun Komponen.
Neraca Massa non-Reaksi Kimia
Pada kesetimbangan materi tanpa reaksi kimia, rumus
umum yang digunakan adalah :
Input – output – generasi + konsumsi = akumulasi
input – output = akumulasi
karena tidak adanya pembentukan zat ataupun reaksi
kimia yang menggunakan zat tersebut.
Neraca Massa non-Reaksi Kimia
(Proses Kontinyu, Steady State)
Contoh
Seribu kg/jam campuran Benzena (B) dan Toluena (T) dengan
komposisi 50 % massa Benzena dipisahkan dengan distilasi menjadi
dua fraksi. Laju alir massa Benzena di puncak kolom sebesar 450 kg
B/jam dan Toluena di dasar kolom 475 kg T/jam. Operasi dilakukan
dalam kondisi steady-state.
Hitunglah laju alir komponen yang tidak diketahui di arus produk.
Neraca Massa non-Reaksi Kimia
(Proses Kontinyu, Steady State)
Neraca Massa non-Reaksi Kimia
(Proses Kontinyu, Steady State)
Contoh
Sebanyak 100 mol/jam larutan etilen diklorida
40% dalam toluena dimasukkan ke sebuah kolom (menara)
distilasi. Di dalam menara distilasi proses berlangsung secara
kontinyu dan tidak terjadi akumulasi sehingga 100 mol/jam
bahan juga keluar dari kolom. Aliran keluar kolom dibagi
menjadi dua yaitu aliran distilat (D) dan aliran dasar (B =
bottom). Aliran ditilat keluar dari atas kolom mengandung
95% mol etilen diklorida. Sementara aliran dasar kolom
mengandung 10% mol etilen diklorida. Tentukan laju alir
masing-masing aliran tersebut.
Neraca Massa non-Reaksi Kimia
(Proses Kontinyu, Steady State)
Neraca massa total
F=D+B
100 mol/jam = D + B
B = 100 mol/jam – D ….. (1)
PEMECAHAN (CRUSHING)
◦ Pengecilan dengan memberikan gaya (force)
yang cukup bagi material yang lebih besar
dari tegangan putus material. Cocok untuk
produk pakan ternak, pembuatan bubuk,
juice, pemisahan biji dari kulit yang keras,
hingga pemecahan batu.
PENGGESERAN (SHEARING)
◦ Kombinasi pemotongan dan pemecahan.
Jika mata pisau gesernya tajam dan tipis,
maka hasil yang diperoleh mirip dengan
hasil pemotongan, jika mata pisau gesernya
tumpul dan tebal, maka hasil yang
diperoleh mirip dengan pemecahan.
Prinsip dasar pengecilan ukuran pada bahan
padat:
- Pemotongan (cutting) dan penghancuran
(grinding)
- Tekanan (compression)
- Pukulan (impact forces)
Aplikasi penggunaan di
industri gula, untuk
menghancurkan batang
tebu
Meningkatkan rasio luas permukaan terhadap
volume
Meningkatkan laju pengeringan, pemanasan,
dan pendinginan
Meningkatkan efisiensi dan laju ekstraksi
pada komponen cair
Keseragaman ukuran produk output
memudahkan proses pencampuran bahan
Kombinasi dengan pengayakan, ukuran
partikel yang diinginkan dapat diperoleh
Menggunakan tenaga manusia atau hewan
Menggunakan Engine/motor listrik
Menggunakan tenaga energi terbarukan
Pengecilan ukuran digolongkan menjadi:
1. Kisaran dimensi (ukuran terkecil 3,125 mm)
2. Kisaran ayakan (0,07-3,125 mm)
3. Kisaran mikroskopis (< 0,07 mm)
Kekurangan:
- Kurang cocok untuk pengayakan material
ukuran besar
Salah satu cara penentuan kelembutan
butiran hasil penggilingan
Hasil perhitungan:
Diameter butiran jagung lebih besar dari
diameter tepung ubi jalar
Hal.: 6
cairan dan partikel‐partikel padat dengan
Halaman Terkait
Isi dengan Judul
menggunakan media filter yang hanya
meloloskan cairan dan menahan
partikel‐partikel padat.
Apa Itu Filtrasi ?
• Filtrasi → Proses pemisahan partikel
padat dari campuran fluida (mis: fasa cair)
dengan driving force perbedaan tekanan
sehingga mendorong fasa cair melalui
lubang kecil dari suatu screen atau cloth.
FILTRASI
Pemisahan dengan cara meningkatkan
Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan
tekanan(adanya grafitasi)
Hal.: 8
Halaman Terkait
Isi dengan Judul
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
• Tipe padatan
• Komposisi padatan dan cairan dalam campuran
• Viskositas larutan
• Pressure drop
• Kecepatan linear yang melewati luasan filter
• Dll.
Macam Peralatan Filtrasi
• Bed Filter
• Plate and Frame Filter
• Leaf Filter
• Rotary drum filter
Rotary Vacum Filter (Batch)
• Dilengkapi sarana otomatis
• Filter ini dilengkapi drum yang terus berputar dengan
kecepatan rendah selama operasi.
• Tekanan diluar drum adalah tekanan atmosferik, tetapi
didalam drum mendekati vakum
• Drum berada dalam cairan yang mengandung
suspensi padatan yang akan di filter
• Tekanan vakum menyebabkan cairan tertarik melalui
filtercloth → padatan akan tertinggal dipermukaan luar
drum membentuk cake.
• Pembersihan sementara cake dari drum dilakukan
dengan pisau pengkikis.
• Suatu saat putaran drum akan dihentikan&cake akan
dibersihkan
• Drum dikeluarkan dari fasa cair, cake dicuci(washing),
dikeringkan(drying) dan kemudian diambil.
Definisi suatu Membran
• Definisi umum: membrane is a selective barrier
between two phases, the term ‘selective’ being
inherent to a membrane or a membrane process
• Membran:
• Ketebalan: dapat tipis atau tebal
• Struktur: dapat homogen atau heterogen
• Transport: dapat aktif atau pasif
• Dapat alami atau buatan
Mikrofiltrasi (MF)
▪ MF dapat memisahkan
Padatan
partikel berukuran > 0,05 m
tersuspensi,
▪ Bahan berukuran < 0,05 m sel/biomass, koloid
(garam/ion, gula & protein)
melewati membran MF
Membran
▪ Ukuran pori: 0,08 – 10 m
Tekanan : 0,1 – 3 bar Air Garam/ion,
Makromolekul
Membran MF (summary):
Membran Asimetris
Ketebalan 150 m
Ukuran pori 1 – 100 nm
Driving force Tekanan (1 – 10 bar)
Prinsip Pemisahan Mekanisme penyaringan
Membran Komposit
Ketebalan Sublayer 150 m; toplayer 1 m
Hal.: 23
memberikan gaya
sentrifugasi pada
Halaman Terkait
Isi dengan Judul
partikel‐partikelnya.
Sentrifugasi
MESIN SENTRIFUGASI
sentrifuge, bekerja dengan gaya
sentrifugal yaitu dengan memutar bahan
dengan kecepatan tertentu dan selang
waktu tertentu, sehingga terjadi
pemisahan berdasarkan bobot dan
untuk mempercepat endapan.
Sentrifugasi
PRINSIP SENTRIFUGASI
Prinsip utama sentrifugasi adalah memisahkan
substansi berdasarkan berat jenis molekul
dengan cara memberikan gaya sentrifugal
sehingga substansi yang lebih berat akan
berada di dasar, sedangkan substansi yang
lebih ringan akan terletak di atas.
Sentrifugasi
Preparative
Centrifuge
Laboratory
Centrifuge
Laboratory centrifuges
• General Purpose Centrifuge
Bisa diletakkan diatas meja dan dirancang untuk
pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari
bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya
berkecepatan 0-3000 rpm (rotasi per menit), dan bisa
menampung sampel dari 5-100 ml.
Laboratory centrifuges
• Micro Centrifuge
Micro Centrifuge atau disebut juga microfuges, memutar
microtubes khusus pada kecepatan tinggi. volume
microtubes berkisar 0,5-2,0 ml.
Laboratory centrifuges
• Digunakan untuk pemisahan skala kecil.
• Volume larutan yang dipisahkan antara 1 - 5000
ml
• Kecepatan : 1000 – 15000 rpm
PEMBAHASAN
• Dari segi kecepatan sentrifugasi, dengan meningkatnya
kecepatan gaya gravitasi semakin besar dan sistem
emulsi santan akan cepat rusak sehingga VCO yang
dihasilkan juga semkin banyak
• Dari segi lamnya waktu sentrifugasi menunjukkan bahwa
semakin lama sentrifugasi dilakukan maka VCO yang
dihasilkan semakin banyak pula.
• Dari segi suhu, semakin tinggi suhu maka VCO yang
dihasilkan juga semakin tinggi. Ini berhubungan dengan
peran protein dalam menjaga stabilitas sistem emulsi
santan akan terdenaturasi dengan meningkatnya suhu.
Laboratory centrifuges
• Terdapat 2 tipe rotor yang digunakan :
1. fixed angle rotors → tabung sentrifus diletakkan
dengan sudut tertentu terhadap sumbu rotasi
2. swing out rotors → tabung sejajar dengan sumbu
rotasi (saat diam) tetapi ketika rotor bergerak,
tabung berayun keluar sehingga mereka sejajar
tegak lurus dengan sumbu rotasi.
Penerapan Sentrifugasi dalam
bidang AGROINDUSTRI
Proses inti pada pembuatan
Virgin Coconut Oil (VCO)
terletak pada pemisahan minyak dari air dan
protein. Yaitu pemisahan dilakukan dengan
memanfaatkan berat jenis minyak yang lebih ringan
Proses Pembuatan
VCO
Pembuatan Garam
Pada stasiun puteran digunakan alat yaitu Continue
Centrifugal atau High Grade Centrifuge berfungsi
untuk memisahkan Kristal gula dan dengan
stroopnya secara sempurna. Sedangkan Discontinue
Centrifugal berfungsi untuk memisahkan Kristal gula
dan dengan stroopnya secara lebih sempurna.
PadPembuatan Gula
Pencampuran &
Pengadukan
Definition:
Pencampuran :
Penyebaran satu komponen ke komponen yang lain untuk membuat suatu
bentuk seragam dari beberapa konstituen
Emulsifikasi :
Proses pembentukan suatu campuran yang berasal dari dua fase berbeda,
dengan penambahan komponen ketiga berupa emulsifier yang berfungsi
untuk mempertahankan stabilitas emulsi
Contoh pencampuran :
• Pencampuran susu dengan coklat
• Pencampuran tepung dengan gula
• Pencampuran CO2 dengan air
Contoh emulsifikasi :
Pembentukan emulsi dari susu (lemak tersebar dalam air), emulsi dari mentega
(air dalam lemak), es krim (lemak dalam air)
Fase pencampuran
◆ Pencampuran satu fase: pencampuran fluida yang dapat saling
bercampur. Proses ini sering disebut “blending”
◆ Pencampuran Multifase: pencampuran dari bahan yang fasenya tidak
saling bercampur:
– solid-liquid mixing
– liquid-liquid mixing
– gas-liquid mixing
multiphase systems (dispersi padatan/suspension, emulsifikasi)
◆ Blending
◆ Precipitation and Crystallization
◆ Chemical reaction
◆ Fermentation
◆ Solid-liquid suspension
◆ Liquid-liquid emulsification
◆ Gas sparging
Prinsip pencampuran :
derajat pencampuran :
s2 = 1/n[S(x12) - S(xrata-rata)2]
= 1/n[S(x12) – n(xrata-rata)2]
= 1/n[S(x12)] - (xrata-rata)2.
Index Pencampuran
Jika partikel dicampur, diawali dari kelompok2 terpisah dan berakhir menjadi komponen
yang terdistribusi acak sempurna dengan standar deviasi komposisi sampel dari
komposisi rata-rata dihitung sebagai (s2)
Salah satu cara lainnya untuk menentukan tingkat pencampuran suatu bahan dapat
dilakukan dengan menghitung index pencampuran.
Misalnya : dua komponen yang bercampur mengandung fraksi p dari komponen P dan
fraksi q dari komponen Q. Dalam keadaan tidak bercampur terlihat jelas keberadaan
komponen P dan Q. Pada pengambilan sampel dengan jumlah yang besar, maka diduga
mengandung proporsi p dari komponen P murni, sehingga penyimpangan dari komposisi
rata-rata adalah (1 - p), karena komponen murni P memiliki komposisi 1 dari
komponen P. Hal yang serupa, proporsi q sampel mengandung Q murni, sehingga fraksi
massa 0 dalam komponen P dan penyimpangannya adalah (0 - p) dari rata-rata. Jumlah
fraksi massa komponen P dan Q adalah 1 : p + q = 1.
Rumus ini berfungsi untuk partikel dengan ukuran yang sama. Seperti gula dan susu
bubuk. Notasi o dan r menunjukkan awal dan akhir proses. Sehingga Index
pencampuran dapat dihitung dengan rumus :
Bila indeks pencampuran telah diketahui, maka laju pencampuran dapat dihitung.
Diasumsikan bahwa laju pencampuran konstan sepanjang proses. Persamaannya :
(M) Adalah indeks pencampuran, K adalah konstanta, dan ntegrasi dari t = 0 hingga t =
t berlangsung maka (M) adalah 0 hingga (M), sehingga diperoleh :
Persamaan ini dapat digunakan untuk memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk
mencampur bahan dengan derajat pencampuran tertentu.
Contoh 2. Pencampuran gula dengan sayuran kering.
Gula dan sayuran kering di aduk menggunakan mixer dengan perbandingan awal
sayuran kering dan gula adalah 40:60. Jika standar deviasi gula pada waktu 300 detik
pencampuran berlangsung adalah 0.0823, berapa lama lagi bahan tersebut harus
diaduk agar standar deviasi sampel sebanyak 24 partikel mencapai 0.02?
(1 - p) = (1 - 0.4) = 0.6
Motor
Gearbox
Shaft
Baffle
Impeller
Baffle
■ Baffle bertujuan mencegah pembentukan vorteks dan mengubah aliran
rotasi (tangential) menjadi aliran axial (vertical)
■ Baffle digunakan dalam aliran turbulen (low viscosity fluids)
■ Baffle tidak digunakan dalam aliran laminar (high viscosity fluids)
■ Pada tangki, satu baffle ditempatkan antara dinding tangki dan pengaduk
■ Ruang antara baffle dan dinding bertujuan untuk mencegah tidak
mengalirnya fluida dan tertumpuknya padatan
Baffle
Baffle and Vortex
Baffled tank: Unbaffled tank:
No vortex Vortex
Impeller Types
Impeller (pengaduk) diklasifikasikan sebagai berikut :
■ Impeller radial (Rushton turbines, paddles, flat-blade turbines, Smith
impellers)
■ Impeller axial (marine propellers, pitched-blade turbines)
Radial Flow Impellers
Pitched-Blade Turbine
Aliran yang dihasilkan oleh
Impeller Axial
Flow generated by
Flow generated by
mixed-flow impellers
true axial impellers
(~propeller, A-310, HE-3) (e.g., 45° pitched-
blade turbine)
Aliran yang dihasilkan oleh
Impeller Axial
2. Pencampur granula :
ribbon blender (silinder horizontal yang dilengkapi dengan screw berputar)
doble cone blender (terdiri dari 2 kerucut yang berputar pada porosnya)
kneader
• Konduksi (hantaran)
• Konveksi
• Radiasi (sinaran)
PERPINDAHAN KALOR
Kalor berpindah dari benda ‘PANAS’ ke benda
‘DINGIN’
T1 > T2 T1 T2
Keduanya ditempelkan
T1 T2
Keadaan setimbang T T
T1 > T > T2
KONDUKSI
Perpindahan kalor secara konduksi
dT dT
q x = kA atau
qx
A = k
dx dx
KONDUKSI
LUAS PENAMPANG =
A Laju energi kalor yang
dipindahkan secara konduksi
sebesar,
Q k. A.t
T
1
KALOR T2
H= =
t l
500
L2
oC
Contoh
25 oC oC
100
25 oC 500 oC
Q
H = = h.A.t
t
h = koefisien konveksi (W/m2K)
Konveksi
Perpindahan panas yang terjadi antara
permukaan padat dengan fluida yang
mengalir disekitarnya, dengan menggunakan
media penghantar berupa fluida(cairan/gas)
qc = hc A(T1 −T 2)
KONVEKSI
Tabel konduktivitas termal zat (W/mK)
Bahan k Bahan k
Emas 300 Beton 0.9
Besi 80 Air 0.6
Kaca 0.9 Udara 0.024
Kayu 0.1 – 0.2 Alumunium 240
Contoh : Konveksi
qr = AT 4
Contoh
Sebuah dinding cool storage terbuat dari kayu
dengan ketebalan 10 cm. Suhu dalam
dipertahankan -20 oC dan suhu luar ruangan 30 oC.
Hitung laju perpindahan panas ! (k kayu = 0,0002
cal s-1 cm-1 (oC)-1 )
Jawab:
A 4 D 32
B 8 E 64
C 16
2. Sepotong plat besi memiliki luas 2 m2, dan tebal 0,5 cm, serta
konduktivitas termal 80 W/m.K, akan memiliki laju aliran kalor sebesar
…., jika terjadi perbedaan suhu 400 pada kedua sisi plat besi tersebut.
C 198 J/s
4. Sebuah filamen lampu pijar dengan emisivitas 0,5, K = 6x10-8
watt/m2.K4, memiliki suhu 1000K. Jika daya lampu 60 watt, maka luas
permukaan filament adalah ….
A 5 cm2 D 20 cm2
B 10 cm2 E 10 cm2
C 15 cm2