KELAS XII
DAFTAR ISI
C. Metode Perakitan--------------------------------------------------------------
D. Macam dan Jenis Perakitan---------------------------------------------------
E. Design for Assembly (DFA)---------------------------------------------------
BAB IV PENGUJIAN PRODUK (PRODUCT ASSESSMENT) -------------------------------
2
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 2 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
3
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 3 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melaksanakan
instruksi kerja (Elemen kompetensi )
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi melaksanakan
instruksi kerja (Elemen Kompetensi) guna memfasilitasi peserta didik sehingga
pada akhir pembelajaran diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: (KD3)
1. Memantau kinerja unit pengolahan
2. Mengendalikan penggunaan bahan kimia
3. Mengoperasikan dan mengendalikan proses pengolahan
4. Mengumpulkan dan melaporkan data hasil pengolahan
4
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 4 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
BAB II
PRODUKSI MASSAL
5
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 5 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
Produksi suatu produk dalam jumlah yang sangat besar dengan menggunakan metode
produksi padat modal secara berkesinambungan disebut Mass Production atau produksi
massal. Produksi massal secara khusus ditemukan dalam industri di mana produk yang
ditawarkan distandarisasi secara teliti sehingga memungkinkan mesin-mesin dan
proses-proses yang otomatis menggantikan peran tenaga kerja. Industri produksi
massal ditandai dengan pemusatan penjualan tingkat tinggi, persyaratan masuk yang
sulit. dan penggunaan skala ekonomi yang menghasilkan unit biaya penawaran yang
rendah.
b. Proses Produksi
Yang dimaksud proses produksi adalah kegiatan mengolah produk dengan
mengorbankan berbagai biaya produksi baik langsung maupun tidak langsung dari
bahan mentah / baku menjadi produk jadi siap untuk dijual.
6
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 6 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
7
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 7 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
b. Penyaringan Gagasan
Setelah ide bagus banyak ditemukan, wirausahawan harus memilah gagasan dengan
penyaringan yang baik
c. Analisis Gagasan
Dalam hal ini, wirausahawan diharapkan dapat menganalisis gagasan yang dipilih untuk
bisa mengetahui potensi permintaan terhadap produk, jumlah omset penjualan, dan
seberapa besar kemampuan suatu produk menghasilkan laba
d. Percobaan Produk
Untuk bisa mewujudkan gagasan ke dalam kegiatan konkret, yaitu dengan membuat
produk yang bisa dipertanggung jawabkan.
e. Uji Coba Produk
Untuk mengetahui seberapa besar kelemahan, kesalahan, efek samping, kualitas, dan
manfaat produk, wirausahawan harus mengadakan pengujian agar produk tersebut
benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kepada konsumen.
f. Komersialisasi Produk
Setelah dilakukan pengujian, barulah diperkenalkan kepada konsumen, yaitu mulai
pemberian merek produk, kemasan produk, penetapan harga, promosi dan distribusi.
8
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 8 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
9
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 9 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01
Aliran proyek ini banyak digunakan untuk memproduksi produk-produk yang sifatnya
khusus atau unik, seperti kapal, pesawat terbang, gedung, dan lain-lain. Setiap unit
10
Judul Modul: Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah Halaman: 10 dari 25
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kelas XI
Produk kreatif dan Kewirausahaan
produk dibuat sebagai suatu barang tunggal, meskipun tidak ada aliran produk bagi
suatu proyek, tetapi ada urutan-urutan operasi dimana seluruh operasi atau kegiatan
individual harus diurutkan untuk menunjang pencapaian tujuan akhir.
Masalah-masalah yang mungkin sering terjadi dalam manajemen proyek adalah
perencanaan, pengurutan, scheduling, dan pengawasan kegiatan individual yang
mengarahkan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Bentuk operasi-operasi proyek
digunakan bila ada kebutuhan akan kreatifitas dan kekhususan dalam pembuatan suatu
produk. Sulit untuk mengoptimalisasikan proyek-proyek, karena hanya dikerjakan sekali
sehingga peralatan serbaguna terkadang digunakan untuk mengurangi kebutuhan
tenaga kerja. Proyek-proyek ditandai dengan biaya yang tinggi dan kesulitan dalam
perencanaan dan pengawasan managerial. Hal ini disebabkan oleh proyek yang pada
dasarnya sukar dirumuskan, dan mungkin merupakan subyek derajat perubahan dan
inovasi yang tinggi.
Seperti yang telah diketahui bahwa cara, metode, serta teknik menghasilkan produk
yang cukup banyak, maka proses produksi ini banyak macamnya, tetapi secara ekstrim
dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Proses produksi terus-menerus (countinuos process)
2. Proses produksi terputus-putus (intermitten process)
3. Penyusunan Peralatan dan Perlengkapan Pabrik Berdasarkan Aliran Proses Produksi
Untuk melihat jenis atau tipe proses produksi yang digunakan, dapat melihatnya
berdasarkan layout yang berlaku pada perusahaan tersebut. Layout dirancang untuk
memungkinkan terjadinya perpindahan yang ekonomis dari material dan kegiatan dari
orang- orang yang berada didalam berbagai proses dan operasi perusahaan. Jarak
angkut material, pengambilan, serta peletakan produk-produk dan peralatan hendaknya
dibuat sependek mungkin. Hal ini dimaksudkan untuk meminimumkan biaya penanganan
dan angkut (tranportasi). Secara lebih terperinci, tujuan layout untuk memanfaatkan
ruangan yang tersedia seefektif mungkin, meminimumkam biaya penanganan bahan,
dan jarak mengangkut, menciptakan kesinambungan dalam proses produksi,
membangkitkan semangat, dan efektifitas kerja, menyederhanakan proses produksi,
menjaga keselamatan karyawan, dan barang – barang yang sedang diproses, serta
menghindari berbagai bentuk pemborosan.
Dalam sistem produksi terdapat beberapa pola dasar umum dari layout, yaitu:
· Layout Fungsional (layout process)
Judul Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Halaman: 11 dari 25
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kelas XI
Produk kreatif dan Kewirausahaan
BAB III
METODE PERAKITAN PRODUK BARANG/JASA
Metode perakitan.
Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis,
misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam
urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada
setiap produk dengan bentuk yang standar.
1. Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen
a. Metode Cascade
Metode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yang
berurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabungan
antara komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam proses
pengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis.
Metode Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem
sambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana
yakni perangkat penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam
lobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara
bertahap sampai batang paku putus.
b. Metode Keseimbangan
Metode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan komponen-
komponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las spot
ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi proses
penyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, juga
industri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat tipis.
Keseimbangan yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapa
titik harus dilakukan secara seimbang.
c. Metode Bongkar Pasang (Knock down)
Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down
merupakan metode yang banyak digunakan untuk perakitan.
Metode bongkar pasang ini bertujuan diantaranya : 23
o Memudahkan dalam mobilitas atau transfortasi.
o Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalam.
o Memudahkan dalam operasional pekerjaan.
o Konstruksi menjadi lebih sederhana
Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan.
Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan
baut dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti,
terutama dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobang-
lobang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yang
tidak tetap lebih besar dari lobang yang tetap.
BAB IV
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk
adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah
keinginan atau kebutuhan.
Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan
dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan
pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1. Mengidentifikasi peluang
Didalam mengidentifikasikan peluang, perlu memperhatikan tipe produk yang akan
dibuat. Tipe-tipe produk dalam pembuatan sebuah produk antara lain :
a. Produk baru.
b. Turunan dari produk yang sudah ada.
c. Perbaikan produk yang sudah ada.
d. Produk yang pada dasarnya baru.
Dalam melakukan Identifikasi peluang, kita dapat dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain :
a. Menampung keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
b. Melakukan analisis keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
c. Mengumpulkan usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
d. Melakukan pertimbangan terhadap implikasi adanya kecenderungan dalam gaya
hidup, demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang
kategori produk baru.
Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah
penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk.
Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk.
Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih
cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang
diinginkan oleh pasar utama.
Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah:
Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
segmen pasar, dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian pemasaran juga secara
khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan
target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.
Perancangan (desain)
Fungsi perancangan memegang peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik
produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam konteks tersebut tugas
bagian perancangan mencakup desain engineering (mekanik, elektrik, software, dan
lain-lain) dan desain industri (estetika, ergonomics, user interface).
Manufaktur
Fungsi manufaktur terutama bertanggung jawab untuk merancang dan mengoperasikan
system produksi pada proses produksi produk. Fungsi ini melingkupi pembelian,
instalasi, dan distribusi. Proses pengembangan produk dalam suatu perusahaan
umumnya melalui 6 tahapan proses, antara lain adalah :
1. Fase 0 : Perencanaan Produk
Kegiatan perencanaan sering dirujuk sebagai “zero fase” karena kegiatan ini mendahului
persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual.
2. Fase 1 : Pengembangan Konsep
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif
konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih
untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.
3. Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem
Fase perancangan tingkat sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk
menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen
4. Fase 3 : Perancangan Detail
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan
toleransitoleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh
komponen standar yang dibeli dari pemasok.
5. Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam macam
versi produksi awal produk.
6. Fase 5 : Produksi Awal
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang
sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk melatih tenaga kerja dalam
memecahkan permasalahan yang timbul pada proses produksi sesungguhnya. Peralihan
dari produksi awal menjadi produksi sesungguhnya biasanya tahap demi tahap. Pada
beberapa titik pada masa peralihan ini, produk diluncurkan dan mulai disediakan untuk
didistribusikan
BAB IV
PROMOSI PRODUK
Media-Media Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan
adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan
Promosi adalah salah satu cara untuk memperkenalkan produk usaha kita. Dengan
promosi maka produk akan lebih mudah dikenal masyarakat dan mudah mencapai ke
target konsumen. Oleh karena itu promosi sangatlah penting bagi perkembangan sebuah
usaha. Tidak ada bisnis yang sukses tanpa melakukan promosi.
Nah, promosi sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara agar dapat menjangkau ke
seluruh lapisan. Berikut ini beberapa media yang dapat digunakan untuk promosi.
Beriklan melalui media internet ini biasanya melalui media banner website dan juga
program iklan berbayar lainnya seperti Google AdWordsd dan facebook ads.
Beberapa media perantara yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan
produk bisnis antara lain adalah media elektronik ataupun media cetak. Media yang
selanjutnya kita sebut sebagai media promosi ini, setidaknya dapat menjadi patokan
anda dalam mengemas cara anda untuk mempromosikan produk bisnis. Promosi produk
bisnis melalui media televisi tentu berbeda caranya dengan mempromosikan produk
bisnis melalui media cetak atau koran. Begitu juga halnya dengan cara mempromosikan
produk bisnis melalui media internet. Semuanya tentu berbeda. Berbedanya karakteristik
media promosi, tentu berbeda pula cara mempromosikan produk bisnis anda.
1. Televisi
Media televisi adalah media yang paling termasyhur di antara media-media lainnya. Hal
ini dikarenakan media televisi adalah media yang paling efektif dalam menyampaikan
pesan. Pesan yang disampaikan melalui media televisi akan diwujudkan dalam bentuk
audio (suara) dan visual (gambar). Perpaduan audio dan visual tersebutlah yang
menjadikan seseorang lebih tertarik untuk menonton televisi dibandingkan dengan
mengkonsumsi media-media lainnya.
Penyampaian pesan melalui gambar gerak dan audio yang mendukung juga menjadikan
pesan lebih mudah tersampaikan. Masyarakat pun akan lebih mudah mencerna pesan-
pesan yang diterima melalui media televisi. Kekurangan dari mempromosikan produk
bisnis anda melalui media televisi antara lain adalah harganya yang relatif mahal. Ya,
beriklan di televisi paling tidak menghabiskan jumlah hingga ratusan juta pada setiap
detiknya. Berminat?
2. Koran
Koran adalah salah satu media cetak yang masih digandrungi hingga saat ini, meskipun
era elektronik telah menguasai pasar media. Namun hingga saat ini, koran masih
diminati oleh sebagian besar masyarakat. Koran juga masih dinilai efektif sebagai media
promosi suatu perusahaan dalam memasarkan produk bisnisnya. Hal ini dikarenakan
ada segmentasi-segmentasi tertentu yang masih setia membaca koran meskipun dunia
virtual terus melebarkan sayapnya.
Mempromosikan produk bisnis melalui koran dapat dikemas dengan cara beriklan pada
iklan kolom baris, ataupun membuat suatu advertorial atau tulisan iklan. Advertorial
dinilai cukup efektif untuk mempromosikan produk bisnis anda, karena selain
bacaannya yang bermanfaat, tulisan anda dalam mengiklankan produk bisnis juga pasti
dibaca oleh para penggemar koran.
3. Website
Majunya media internet membuat website semakin diminati oleh masyarakat untuk
mempromosikan produk bisnisnya. Melalui website, anda bisa mengiklankan produk
Judul Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Halaman: 21 dari 25
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kelas XI
Produk kreatif dan Kewirausahaan
bisnis lengkap dengan spesifikasi dan kelengkapan informasinya. Pada website, anda
bisa mengiklankan atau mempromosikannya melalui website pribadi, yang memang
sengaja dirancang khusus sebagai media promosi dari produk bisnis anda, ataupun
website orang lain yang memiliki traffic yang cukup padat. Jika anda memilih website
orang lain sebagai media promosi, anda dapat mengemas promosi dalam bentuk iklan
yang muncul di halaman website orang lain tersebut.
4. Majalah
Majalah merupakan salah satu media cetak yang juga masih digandrungi oleh kalangan-
kalangan tertentu. Seperti yang kita ketahui, biasanya majalah memiliki berbagai
macam segmentasi seperti remaja, ibu rumah tangga, wanita karir, bapak-bapak dan
lain sebagainya. Dengan adanya segmentasi ini, anda dapat dengan mudah
menentukan majalah mana yang paling tepat untuk mempromosikan produk bisnis
anda hingga tepat sasaran. Sesuaikan segmentasi majalah dengan segmentasi produk
bisnis anda. Beriklanlah melalui iklan advertorial ataupun iklan bergambar yang unik
dan menarik pada majalah yang anda pilih.
5. Jejaring sosial
Maraknya media internet yang terus mengembangkan eksistensinya, membuat berbagai
macam jejaring sosial menjadi sebuah media komunikasi yang tak kalah penting
keberadaannya. Jejaring sosial kini menjadi efektif dalam mengkomunikasikan sesuatu
baik yang sifatnya pribadi, umum, bahkan untuk kepentingan bisnis sekalipun. Anda
dapat mempromosikan barang atau jasa yang anda tawarkan melalui jejaring sosial
kepada khalayak umum lewat dunia maya, seperti melalui jejaring sosial Facebook,
Instagram, Twitter, Blog, dan lain sebagainya.
6. Spanduk
Mempromosikan produk bisnis anda agar lebih meluas dengan sasaran orang-orang
yang melewati suatu jalan, adalah hal yang perlu diperhatikan. Untuk melakukan hal ini,
anda dapat memilih media spanduk dalam mempromosikannya. Spoanduk dirasa cukup
efektif dengan menempatkannya di jalan-jalan dengan radius setiap sekian kilometer.
Hal ini akan menjadikan siapapun yang melewati jalan tersebut akan membaca spanduk
anda dan mengenal produk bisnis yang anda tawarkan melalui pesan dalam spanduk
tersebut.
7. Baliho / billboard
Baliho atau billboard adalah bentuk media promosi di jalan yang lebih besar dari
spanduk. Namun, bila spanduk hanya menghabiskan biaya yang cukup efisien, pada
baliho ternyata tidak. Untuk menyewa suatu baliho dalam waktu tahunan, jumlahnya
bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini tentu menyesuaikan dengan bentuk, lokasi
serta ukuran dari baliho yang tersedia. Ya, beriklan melalui baliho tentu memerlukan
pertimbangan khusus, kecuali bagi produk bisnis yang segmentasinya besar dan
meluas.
8. Brosur
Media promosi melalui brosur juga dirasa tepat bagi produk bisnis yang memiliki
segmentasi tertentu. Anda dapat membagi-bagikan brosur ini pada wilayah orang-orang
yang menjadi segmentasi dari produk anda. Brosur dirasa tepat karena cukup murah
dan efisien. Arahkan orang yang diberikan brosur untuk membaca brosur yang
Judul Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Halaman: 22 dari 25
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kelas XI
Produk kreatif dan Kewirausahaan
diberikan. Dengan demikian, promosi anda melalui brosur pun akan berjalan dengan
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
Standar Kompetensi Nasional Kimia Industri (SKN-KI)
B. Buku Referensi
1. Abdur Rahman S.Si. 2018. PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.
EGC.Jakarta.
2. Ir. Hendro, MM. 2010. KEWIRAUSAHAAN. Erlangga.Jakarta.
2.