Anda di halaman 1dari 25

BUKU INFORMASI

MENGELOLA BAHAN PELATIHAN


P.854900.031.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------- 4
A. Tujuan Umum -------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus ------------------------------------------------------------------- 4
BAB II MEMBUAT DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN PELATIHAN ------------------------- 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam membuat daftar kebutuhan
bahan pelatihan ----------------------------------------------------------------- 5
1. Mengidentifikasi bahan pelatihan teori dan praktik -------------------- 5
B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat daftar kebutuhan
bahan pelatihan ------------------------------------------------------------------ 11
C. Sikap kerja dalam membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan --------- 12
BAB III MENYIAPKAN BAHAN PELATIHAN ------------------------------------------------- 13
A. Pengetahuan yang Diperlukan menyiapkan bahan pelatihan ------------ 13
1. Bahan pelatihan diverifikasi sesuai spesifikasi yang dibutuhkan----- 13
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam menyiapkan bahan pelatihan ----- 14
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam menyiapkan bahan pelatihan ------ 15
BAB IV MENDISTRIBUSIKAN PENGGUNAAN BAHAN DALAM PROSES PELATIHAN --- 16
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam mendistribusikan penggunaan
bahan dalam proses pelatihan ------------------------------------------------- 16
1. Bahan pelatihan yang dibutuhkan peserta pelatihan diverifikasi
sesuai dengan kemajuan pembelajaran --------------------------------- 16
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam mendistribusikan penggunaan
bahan dalam proses pelatihan ------------------------------------------------ 18
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam mendistribusikan penggunaan
bahan dalam proses pelatihan ------------------------------------------------ 18
BAB V MEMBUAT LAPORAN PENGGUNAAN BAHAN LATIHAN ---------------------------- 19
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam membuat laporan penggunaan
bahan latihan --------------------------------------------------------------------- 19
1. Data pemakaian bahan pelatihan dikumpulkan ------------------------ 19

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 2 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

2. Penggunaan bahan pelatihan dilaporkan meliputi bahan habis


pakai, bahan sisa dan barang jadi --------------------------------------- 19
3. Penyimpanan bahan pelatihan -------------------------------------------- 20
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam membuat laporan penggunaan
bahan latihan -------------------------------------------------------------------- 22
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam membuat laporan penggunaan
bahan latihan --------------------------------------------------------------------- 22

DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------------------- 23


A. Dasar Perundang-undangan --------------------------------------------------- 23
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------ 23
C. Majalah atau Buletin ------------------------------------------------------------- 23
D. Referensi Lainnya ---------------------------------------------------------------- 23
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN -------------------------------------------------- 22
A. Daftar Peralatan/Mesin ---------------------------------------------------------- 24
B. Daftar Bahan---------------------------------------------------------------------- 24
LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran 1 Contoh Kuesioner ------------------------------------------------------
DAFTAR PENYUSUN ---------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 3 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu mengolah bahan
pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi mengelola
bahan pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Membuat daftar kebutuhan bahan dengan kegiatan yang meliputi;
mengidentifikasi bahan pelatihan untuk teori dan praktek sesuai dengan
materi latihan, membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan sesuai dengan
materi latihan dan mengajukan kebutuhan bahan pelatihan sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
2. Menyiapan bahan pelatihan dengan kegiatan yang meliputi; memverifikasi
dan mempersiapkan bahan pelatihan untuk teori dan praktek sesuai
kebutuhan pelatihan.
3. Mendistribusikan penggunaan bahan dalam proses pelatihan dengan kegiatan
yang meliputi; memverifikasi dan mendistribusikan kebutuhan bahan
pelatihan sesuai dengan kemajuan peserta pelatihan.
4. Membuat laporan penggunaan bahan pelatihan dengan kegiatan yang
meliputi; mendokumentasikan data pemakaian bahan pelatihan sesuai
prosedur, membuat laporan penggunaan bahan pelatihan sesuai dengan
prosedur dan menyampaikan laporan penggunaan bahan pelatihan kepada
manajemen lembaga pelatihan.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 4 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

BAB II
MEMBUAT DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Membuat daftar kebutuhan bahan


pelatihan
1. Mengidentifikasi bahan pelatihan teori dan praktik
Sebelum melakukan kegiatan pelatihan maka kebutuhan bahan pelatihan harus
sudah dipersiapakan terlebih dahulu sesuai dengan unit kompetensi yang akan
dilaksanakan dengan mengacu pada kebutuhan bahan pelatihan maka bahan
pelatihan yang sudah dipersiapkan dilakukan identifikasi.

Program
TNA Identifikasi
Pelatihan bahan
pelatihan

Gambar 1. Tahapan identifikasi bahan pelatihan

Pada gambar 1. Sebelum mengidentifikasi bahan pelatihan terlebih dahulu


menyusun program pelatihan yang disusun berdasarkan identifikasi kebutuhan
pelatihan (TNA) atau permintaan. Dalam penyusunan program pelatihan
mencakup unit-unit kompetensi yang dibutuhkan serta capaian waktu untuk
mencapai tujuan pelatihan. Unit-unit kompetensi ini kemudian diidentifikasi
bahannya sesuai kebutuhan sebelum ditetapkan sebagai program pelatihan.
Adapun hal-hal yang harus diidentifikasi, sebagai berikut :
a. Bahan Pelatihan
Yang dimaksud dengan bahan pelatihan di sini adalah semua bahan yang
langsung digunakan oleh peserta dalam melaksanakan latihan, bahan
pelatihan yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan bahan teori dan
bahan praktik, daftar kebutuhan bahan latihan diajukan oleh kejuruan
masing-masing melalui ketua jurusan yang bekerjasama dengan instruktur.
Selanjutnya proses pengadaan dilaksanakan oleh panitia pengadaan bahan
latihan dan kemudian disimpan di gudang LPK. Bahan pelatihan yang ada di

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 5 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

gudang telah siap di bon/diambil sebagai bahan untuk melaksanakan latihan


di kejuruan masing-masing.
b. Membuat daftar kebutuhan pelatihan
Untuk membuat daftar kebutuhan bahan latihan secara lengkap harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Berdasarkan tugas pekerjaan yang akan dikerjakan
Di dalam setiap buku kerja tercantum kegiatan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan unit kompetensinya, bahan yang akan digunakan disusun
sesuai dengan tugas pekerjaan yang akan dikerjakan.
Selanjutnya dibuat daftar rekapitulasi bahan latihan secara lengkap,
terinci dan jelas. Pencatatatan kebutuhan bahan ini dengan
menggunakan format yang berlaku.
2) Tambahan Bahan Untuk Menanggulangi Kegagalan Kerja
Bahan latihan yang diperlukan adalah sejumlah bahan yang diharapkan
seluruh peserta latihan dapat melakukan latihan hingga mencapai
kualifikasi yang diinginkan atau dengan kata lain peserta latihan betul-
betul mampu melaksanakan pekerjaan tersebut. Dalam latihan harus
terjadi pengulangan pekerjaan hingga peserta tidak merasa canggung
untuk melakukannya. Dengan demikian kadang-kadang kabutuhan
bahan latihan tidak cukup. Untuk itu perlu dibuat lebih banyak dari yang
tercantum di dalam buku kerja. Banyaknya penambahan ini
diperkirakan sebesar 10 %.

3) Format Daftar Kebutuhan Bahan Latihan


Format daftar kebutuhan bahan pelatihan terdiri atas beberapa kolom
yang memuat :
Ø Kejuruan diisi sesuai dengan jurusan/departemen pada LPK
Ø Sub kejuruan diisi sesuai dengan bagian dari jurusan/departemen
Ø Group diisi sesuai dengan angkatan/kelas
Ø No. Diisi sesuai nomor urut barang
Ø Nama barang diisi sesuai dengan nama bahan yang akan
digunakan untuk menyelesaikan tugas pekerjaan.
Ø Spesifikasi diisi tipe/ukuran bahan yang akan digunakan.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 6 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

Ø Satuan diisi sesuai dengan jenis barang (rol,meter,liter,Kg,dan


lain-lain)
Ø Jumlah diisi sesuai dengan banyaknya barang yang dibutuhkan
Ø Keterangan diisi jika barang yang dibutuhkan memerlukan
penjelasan

Format Daftar Kebutuhan Bahan Latihan

KOP INSTANSI

Daftar Kebutuhan Bahan Latihan


Kejuruan : ....................................... Group :................................
Sub Kejuruan : .......................................

No Nama Barang Spesifikasi Satuan Jumlah Keterangan

.............., ..................
Ketua Kejuruan,

...................................
NIP. ...........................

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 7 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

c. Kebutuhan bahan pelatihan diajukan sesuai dengan prosedur yang berlaku


1) Permintaan bahan pelatihan
Setelah daftar kebutuhan bahan tersusun sesuai dengan tugas
pekerjaan,maka selanjutnya daftar kebutuhan bahan pelatihan tersebut
diproses pengadaannya oleh panitia pengadaan bahan pelatihan.
a) Instruktur membuat kebutuhan bahan pelatihan yang disesuaikan
dengan unit kompetensi yang akan dilaksanakan
b) Ketua jurusan menghimpun kebutuhan bahan pelatihan yang
dibuat oleh instruktur dan mengajukan kepada panitia pengadaan
bahan pelatihan
c) Panitia pengadaan menyediakan kebutuhan bahan pelatihan sesuai
dengan ketentuan pengadaan bahan pelatihan yang berlaku dan
menyimpan bahan pelatihanyang telah tersedia di gudang LPK

2) Pengambilan Bahan Pelatihan


Untuk pengambilan bahan latihan di sini menggunakan format khusus.
Pengajuan pengambilan bahan latihan disesuaikan dengan jenis, waktu
penggunaan dan jumlah. Dengan demikian bahan yang akan diambil
adalah bahan yang akan segera dipergunakan oleh peserta latihan dan
bukan bahan latihan yang masih lama pemakaiannya. Hal ini untuk
menghindari kerusakan bahan dan kesulitan penyimpanannya.
Adapun prosedur pengambilan bahan latihan dari gudang adalah
sebagai berikut :
a) Instruktur mengisi blanko/buku bon sesuai kebutuhan berdasarkan
pengajuan yang telah dibuat lebih dulu.
b) Penandatanganan buku bon adalah ketua jurusan dari kursus yang
bersangkutan. Setelah itu buku bon dibawa ke bendaharawan
material untuk mengecek apakah bahan-bahan yang bersangkutan
sudah ada semua di gudang.
c) Setelah diteliti, buku bon diajukan ke kepala LPK untuk disetujui.
Kepala berhak untuk mengatur atau mengubah melihat
kondisi/kebutuahn yang ada.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 8 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang.


e) Petugas gudang mengeluarkan barang sesuai dengan buku bon.
Jumlah dan macam barang diteliti bersama antara petugas gudang
dan instruktur/petugas penerima barang.
f) Instruktur/petugas penerima barang harus berbeda dengan
pengebon barang.
g) Barang dibawa ke bengkel/lokasi latihan, instruktur wajib
mengatur pemakaian bahan latihan dan membuat catatan
pemakaian sehari-hari
Catatan : Pengajuan bahan dapat dilakukan sekaligus atau
bertahap sesuai dengan kebijakan yang berlaku di
LPK setempat melihat kondisi yang ada.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 9 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

Format Pengambilan Bahan Latihan

KOP INSTANSI

Buku Bon
Kejuruan : .................................... Mulai Tanggal : ..........................
Sub Kejuruan : .................................... s/d Tanggal : ..........................

Spesifikasi/Merk/
No Nama Barang Satuan Jumlah Keterangan
Type/Ukuran

..........., ............2009
Petugas Gudang Menyetujui Penerima Pemohon
Kepala BLK/Ka.Bag TU

............................... ............................... ............................... ...............................


NIP. .......................... NIP. .......................... NIP. .......................... NIP. ..........................

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 10 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

B. Keterampilan yang dilakukan waktu membuat daftar kebutuhan bahan


pelatihan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan,
yaitu:
1. Mengidentifikasi bahan pelatihan teori dan praktik
Mengacu pada pedoman penyusunan program PBK Tahun 2013 pada lampiran
daftar peralatan dan bahan, maka perlu mengidentifikasi keperluan bahan
terlebih dahulu sesuai kebutuhan teori dan praktik dari masing-masing unit
kompetensi. Lihat tabel.

Contoh unit kompetensi ”menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan


kesehatan kerja dilingkungan kerja”.
Daftar bahan teori:
• Buku informasi.
• Buku kerja.
• Buku penilaian.
• SOP kerja.
• ATK.
• Spidol.
Daftar bahan praktik:
• Sarung tangan.
• Penutup hidung.
• Wearpak.
• Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan
Halaman: 11 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

2. Membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan


Instruktur membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan mengacu pada SOP yang
ada sesuai dengan unit-unit kompetensi yang tercantum dan durasi waktu
program pelatihan.
3. Prosedur Pengajuan Bahan Pelatihan.
Penganjuan bahan pelatihan dilakukan sesuai SOP yang ada.

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu membuat daftar kebutuhan


bahan pelatihan
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi bahan pelatihan untuk teori dan
praktik.
2. Ikuti prosedur atau SOP yang ada dalam membuat daftar bahan pelatihan.
3. Berpikir analitis ketika membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan sesuai
kebutuhan pelatihan juga sesuai jumlah peserta pelatihan dan pastikan daftar
kebutuhan bahan pelatihan sudah sesuai dengan tugas pekerjaan.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 12 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

BAB III
MENYIAPKAN BAHAN UNTUK PELATIHAN

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Menyiapkan Bahan Untuk Pelatihan


1. Bahan pelatihan diverifikasi sesuai spesifikasi yang dibutuhkan
Bahan pelatihan yang telah disiapkan oleh panitia pengadaan agar tidak
menimbulkan masalah dan dapat dimanfaatkan dengan baik maka perlu
diverifikasi agar spesifikasi yang dibutuhkan tersedia.
a. Memverifikasi Bahan Pelatihan
Memverifikasi bahan pelatihan adalah pencatatan dan pengecekan semua
bahan latihan sesuai dengan jenis, spesifikasi dan jumlah yang telah
ditetapkan.
Hal yang tercakup dalam laporan verifikasi bahan latihan meliputi :
1) Nama Bahan, nama yang digunakan harus sesuai dengan
terminology dalam bahasa Indonesia dan bilamana perlu dilengkapi
dengan nama dalambahasa inggeris
2) Merk/tipe/ukuran, seperti yang tercantumdalam Spesifikasi
3) Jenis Bahan, bahan yang habis dipakai (consumable materials) dan
bahan yang tidak habis dipakai (non consumable materials)
4) Jumlah, banyaknya bahan setiap jenis
5) Penggunaan, kapan harus ada, bagaimana penyimpanan dan
pendistribusian pemakaiannya.

b. Bahan pelatihan teori dan praktik disiapkan sesuai kebutuhan


Penyiapan bahan pelatihan dimulai dari pencatatan bahan latihan sejak
bahan keluar dari gudang sampai dengan selesai digunakan oleh peserta
pelatihan. Penyiapan bahan pelatihan yang baik akan membantu petugas
dalam pertanggung jawaban. Pergantian petugas akan mempermudah
menyerahkan tugas dan pertanggungjawaban kepada petugas lain.
Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh antara lain :
Ø Bilamana ada bahan latihan yang hampir habis akan segera diketahui.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 13 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

Ø Dengan pencatatan yang baik diketahui pula kapan dibutuhkan suatu


bahan, berapa banyak dan sebagainya. Dengan cara seperti ini dapat
membuat perencanaan latihan yang lebih efektif.
Pedoman menyiapkan bahan pelatihan adalah :
1) Memeriksa kembali apakah bahan yang diterima di bengkel/workshop
sesuai dengan daftar yang ada.
2) Menyimpan bahan ditempat yang baik dan aman, jangan dicampur
aduk sehingga menyulitkan dalam penggunaannya.
3) Mengatur penggunaan/pendistribusian bahan untuk praktik sesuai
dengan kurikulum, silabus (buku kerja) dan isi pelajaran. Hindari
kemungkinan terjadinya pemborosan bahan latihan.
4) Lakukan pencatatan setiap pemakaian bahan, ikutkan peserta
pelatihan menandatangani catatan pemakaian bahan.

Periksa macam dan jumlah bahan


(lihat daftar)

Simpan bahan di tempat yang


baik, aman, teratur dan
dikelompokkan
Bahan Pelatihan

Atur penggunaan bahan sesuai


buku kerja dan isi pelajaran.
Hindari pemborosan

Catat semua pemakaian dan


simpan hasil latihan.

B. Keterampilan yang dilakukan waktu menyiapkan bahan untuk pelatihan


perlu memperhatikan hal-hal apa yang harus dilakukan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu menyiapkan bahan untuk pelatihan, yaitu:
1. Memverifikasi bahan pelatihan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 14 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

2. Menyiapkan bahan pelatihan teori dan praktik sesuai dengan kebutuhan

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu menyiapkan bahan untuk


pelatihan
Waktu melakukan kegiatan membuat menyiapkan bahan untuk pelatihan
harus cermat, teliti, tekun, dan taat asas dan memastikan daftar
kebutuhan bahan pelatihan sudah sesuai dengan buku kerja

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 15 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

BAB IV
MELAYANI PENGGUNAAN BAHAN DALAM PROSES PELATIHAN

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Melayani Penggunaan Bahan Untuk


Pelatihan
Dalam melayani kebutuhan bahan pelatihan perlu memperhatikan faktor
fungsional, bahwa bahan pelatihan yang akan digunakan harus yang benar-benar
berfungsi dan bermanfaat keberadaannya, faktor fungsional ini meliputi bentuk,
ukuran, tipe, spesifikasi dengan kata lain bahan pelatihan tersebut menunjang
pelaksanaan pelatihan
1. Bahan pelatihan yang dibutuhkan peserta pelatihan diverifikasi sesuai dengan
kemajuan pembelajaran.
Penggunaan/pemakaian bahan pelatihan dan pencatatannya, disesuaikan
dengan kemajuan pembelajaran pada setiap unit kompetensi, sehingga ada
hubungan antara bahan yang digunakan dengan pencapaian kompetensi.
Penggunaan bahan pelatihan yang efektif harus proporsional antara jumlah
bahan yang dipakai dengan capaian kompetensi.
Penggunaan bahan pelatihan mengacu pada kurikulum, silabus dan isi
pelajaran praktik yang dilaksanakan. Untuk jenis kejuruan yang bersifat
menghasilkan produk, seperti kejuruan bangunan, menjahit, las, dan membubut
lebih mudah memperkirakan dan mengatur setiap bahan praktik yang digunakan
per peserta. Sedangkan untuk kejuruan yang melakukan service/repair seperti
kejuruan otomotif, radio/TV relatif sulit diperkirakan, karena kerusakan
komponen sulit diprediksi.

2. Bahan pelatihan yang dibutuhkan peserta pelatihan didistribusikan sesuai dengan


kemajuan pembelajaran
Untuk memudahkan pengontrolan pemakaian bahan, ada 3 cara yang
dapat digunakan :
a. System Kontrol Tertutup (Closed Control System)

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 16 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

Semua bahan dan peralatan latihan diletakkan di tempat yang tertutup dan
terkunci. Bila dibutuhkan bahan tersebut, dapat menggunakan formulir
pengeluaran/pemakaian bahan dan peralatan sesuai kebutuhan.
Keuntungan system ini :
Ø Stock barang terkontrol penuh
Ø Pemakaian hemat dan terencana
Kerugian :
Ø Bila jumlah peserta besar, akan merepotkan
Ø Waktu latihan banyak tersita, karena instruktur sibuk melayani
bahan dan peserta pelatihan menunggu.

b. Sistem Kontrol Terbuka (Opened Control System)


Dalam system ini peserta dapat mengambil bahan kapan saja yang
dibutuhkan selama waktu latihan, tanpa harus minta ijin lebih dulu.
Peserta melayani dirinya masing-masing.
Keuntungan :
Ø Jika petugas juga sebagai instruktur masih dapat mengerahkan
seluruh waktu dan perhatiannya untuk mengajar.
Kerugiannya :
Ø Kemungkinan pemakaian bahan akan lebih boros
Ø Bila tidak ditanamkan kesadaran perlunya penghematan bahan dan
kurang pengawasan, memungkinkan terjadinya salah penggunaan
bahan oleh peserta pelatihan.

c. Sistem Control Terbuka Tertutup Terawasi (Supervised Closed Opened


Control System)
System ini merupakan kombinasi yang menguntungkan baik bagi
instruktur maupun peserta pelatihan. Peserta membuat sendiri daftar
kebutuhan bahan praktiknya yang disetujui instruktur dan pengawas,
kemudian dilanjutkan untuk pengambilan bahan ke gudang. Dengan
system ini instruktur dapat menghemat waktu, peserta juga dapat
berpraktik dengan lancar dan tidak boros.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 17 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

SISTEM KONTROL
TERTUTUP (Closed Control
System)

SISTEM KONTROL SISTEM KONTROL


PEMAKAIAN TERBUKA (Opened Control
BAHAN System)

SISTEM KONTROL
TERBUKA TERTUTUP
TERAWASI (Supervised
Closed Opened Control
System)

B. Keterampilan yang dilakukan waktu melayani penggunaan bahan


pelatihan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu melayani penggunaan bahan pelatihan,
yaitu:
1. Memverifikasi bahan pelatihan sesuai dengan kemajuan pembelajaran
2. Mendistribusikan bahan sesuai dengan kemajuan pembelajaran.

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu melayani penggunaan bahan


pelatihan.
Waktu melakukan kegiatan melayani penggunaan bahan pelatihan harus cermat,
teliti, tekun, dan taat asas.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 18 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

BAB V
MEMBUAT LAPORAN PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Membuat laporan penggunaan


bahan pelatihan
Setelah berakhir pelaksanaan pelatihan maka perlu dilakukan laporan penggunaan
bahan pelatihan
1. Data pemakaian bahan pelatihan dikumpulkan
Pencatatan pemakaian bahan pelatihan harus diperlakukan. Dalam hal ini
petugas harus melakukan pencatatan pemakaian bahan pelatihan secara
berkala. Karena belum ada petunjuk yang pasti sedangkan pencatatan harus
dilakukan, maka petugas dapat melakukan dengan metode 2 macam
pencatatan:
a. Pencatatan pada copy daftar bon, dapat dilakukan pada kolom keterangan
dengan huruf yang kecil. Kapan bahan dipakai (tanggalnya) dan jumlah
pemakaian bahan pelatihan. Misal, pada jurusan otomotif dengan materi
pelatihan kelistrikan mendapatkan 6 rol/gulung kabel instalasi kelistrikan,
diterima tanggal 5 Juli. Pada tanggal 15 Juli dipakai 3 rol/gulung kabel
instalasi kelistrikan, tanggal 25 Juli dipakai 2 rol/gulung kabel instalasi
kelistrikan, dan seterusnya.
b. Pencatatan pada blanko khusus dilakukan secara mingguan.
Sebagai contoh : Minggu pertama menggunakan
Ø Kertas HVS 2 rim
Ø Cartridge printer computer
Ø Spidol 1 pak.
Untuk pendataan yang baik, kedua sistem di atas dapat dipakai secara
bersamaan.

2. Penggunaan bahan pelatihan dilaporkan meliputi bahan habis pakai, bahan sisa
dan barang jadi
a. Pelaporan bahan habis pakai
b. Pelaporan bahan sisa

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 19 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

c. Pelaporan barang jadi


3. Penyimpanan Bahan Pelatihan
Dalam penyimpanan bahan latihan, mengingat : kondisi, jenis kejuruan, system
administrasi maupun keadaan geografis serta iklim sangat mempengaruhi
perawatan penyimpanan bahan latihan, untuk itu perlu diperhatikan hal-
halberikut ini :
a. Tempat Penyimpanan
Tempat penyimpanan bahan latihan harus memenuhi beberapa persyaratan :
1) Keamanan (security), jangan sampai bahan mudah hilang. Agar
alat/bahan kecil tidak terselip diantara barang-barang besar, pisahkan
penyimpanannya. Juga bahan-bahan cairan seperti cat, air accu, minyak
cat dan sebagainya.
2) Keselamatan Kerja (Safety)
Penyimpanan barang harus memperhatikan factor-faktor yang
mempengaruhi keselamatan kerja sebagai berikut :
Ø Barang yang berat, jangan diletakkan di tempat yang tinggi.
Ø Barang yang mudah terbakar, atur penempatananya.
Ø Benda-benda yang runcing/tajam, ditata khusus
Ø Bahan-bahan kimia
3) Perlindungan (Protection)
Menyimpan barang jangan sampai terkena panas, lembab, sinar matahari
langsung dan sebagainya. Misalnya: elektroda las tidak boleh kena
lembab dan sebagainya. Juga barang elektronik akan rusak bila kena
debu atau temeratur yang tidak stabil.

Keamanan (Security)

Penyimpanan Keselamatan Kerja


Bahan Latihan (Safety)

Perlindungan (Protection)

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 20 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

KOP INSTANSI

DAFTAR PEMAKAIAN BAHAN


Kejuruan : .................................... Group : ..........................
Sub Kejuruan : ....................................

DITERIMA DIKELUARKAN
NO NAMA BARANG/ SISA KET
SPESIFIKASI TANGGAL JUMLAH TANGGAL JMLH

.............., ..................2015
iNSTRUKTUR,

...................................
NIP. ...........................

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 21 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

B. Keterampilan Yang Dilakukan Waktu Membuat Laporan Penggunaan


Bahan Pelatihan
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu membuat laporan penggunaan bahan
pelatihan, yaitu:
3. Mengumpulkan data pemakaian bahan pelatihan
4. Menyusun laporan bahan pelatihan meliputi bahan habis,bahan sisa, dan barang
jadi hasil pelatihan
5. Penyimpanan bahan pelatihan

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Membuat Laporan Penggunaan


Bahan Pelatihan
waktu melakukan kegiatan membuat laporan penggunaan bahan pelatihan harus
cermat, teliti, tekun, dan taat asas.

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 22 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
-

B. Buku Referensi
a. Dirjen Bina Lattas, Program Diklat Dasar Instruktur Bidang Metodologi
Pelatihan, Jakarta 2007
b. Dirjen Bina Lattas, Modul Mengelola Bahan Pelatihan, Jakarta 2006
c. Departemen Keuangan RI, Pokok-pokok kebijakan pengadaan
barang/jasa, Jakarta 2004
d. Departemen Tenaga Kerja RI,Metodologi Latihan Kerja, Program
Pelatihan, Jakarta 1991
e. Oemar Hamalik, Prof.Dr., Sistem dan Pengembangan Kurikulum Lembaga
Pendidikan Dan Pelatihan, Bandung, Trigenda Karya, 1993
f. , Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung, Remaja
Rosda Karya, 2007

C. Majalah atau bulletin

D. Referensi Lainnya

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 23 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop

2. Infocus

3. Lesserpointer

4. Kalkulator

5. Printer

6. Hechmachine ( stapler/penjepit) 24 dan 10

7. Pelubang kertas

8. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang

9. Standar chart dan kelengkapannya

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul Pelatihan ( buku informasi,buku


kerja,buku penilaian
2. Program Pelatihan
3. Kertas bergaris
4. Kertas HVS A4
5. SpidolWhiteboard
6. Spido lmaker
7. CD R/W
8. Tinta printer
9. ATK siswa

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 24 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja P.854.900.031.01

TIM PENYUSUN

No. Nama Institusi Keterangan

1. Bambang Purwoprasetyo Asosiasi Instruktur Metodologi


Pelatihan (AIMP)
2. Robert B. Sitorus Asosiasi Instruktur Metodologi
Pelatihan (AIMP)
3. Rubito Asosiasi Instruktur Metodologi
Pelatihan (AIMP)
4. Ali Darokah BBPLKDN Bandung
5. Annoordin BBPLKDN Bandung
6. Herwadi BBPLKDN Bandung
7. Rahmat Sudjali Badan Nasional Sertifikasi Profesi
8. Darma Setiawan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
9. Sjahruddin Kaliky BBLKI Serang
10. Bambang Trianto BBLKI Serang
11. Muh. Yasir BBPLKLN Cevest Bekasi
12. Karyaman BBPLKLN Cevest Bekasi
13. Subandi Dit. Stankomproglat
14. Bayu Priantoko Dit. Stankomproglat
15. Atiek Chrisnarini Biro Hukum Depnakertrans
16. Senggono BLK Pasar Rebo
17. Prasidha Aharsa CEVEST

Judul Modul: Mengelola Bahan Pelatihan


Halaman: 25 dari 34
Buku Informasi Versi: 2015

Anda mungkin juga menyukai