Anda di halaman 1dari 5

TITIK BERAT, GARIS NETRAL & MOMEN INERSIA

Pengertian Titik Berat dan Garis Netral


Tinjau gambar di bawah ini :
Titik berat segitiga di samping
C dibentuk oleh perpotongan garis-garis
berat segitiga. O adalah titik berat dari
x h segitiga tersebut. Sedangkan garis
O yang melalui O dan // dengan alas AB
A B disebut Garis netral.
b

Pengertian Statis Momen


Tinjau gambar di bawah ini :

Y
dA Elemen seluas dA berjarak x dan y dari
x sumbu X dan sumbu Y. Statis momen
terhadap sumbu X = Sx.

y Sx =
X Statis momen terhadap sumbu Y = Sy.

Y Sy =
Jadi, Statis Momen suatu luasan A terhadap
x A salah satu sumbu adalah luas dikalikan titik
berat luasan tersebut terhadap sumbu yang
di tinjau. Dengan kata lain dapat
y
disimbolkan dengan Sx = A . y dan Sy = A . x
X
Contoh
Penampang L di bawah ini akan ditentukan lokasi titik beratnya :
m
x2 Cara Kerja :
l
l 1. cari sumbu sebagai referensi, misalnya
II y2 sumbu l l dan sumbu m m
y1 2. jarak titik berat bagian I terhadap sumbu
l l = y1 dan terhadap sumbu m m = x1
3. jarak titik berat bagian II terhadap
I sumbu l l = y2 dan terhadap sumbu m m = x2

m
x1

STATIKA (Teknik Sipil) & MEKANIKA BANGUNAN I (Arsitektur)


4. ordinat titik berat (x dan y)
5. statis momen terhadap sumbu l l = 0
(luas I) . y1 + (luas II) . y2 = (luas I + luas II) . y
y =???
6. statis momen terhadap sumbu m m = 0
(luas I) . x1 + (luas II) . x2 = (luas I + luas II) . x
x =???

Pengertian Momen Inersia


Tinjau gambar di bawah ini :
Y 0 adalah titik berat. sumbu X dan Y
melalui titik 0. Maka Momen Inersia
dA terhadap sumbu X :
x 2
Ix =
Sementara terhadap sumbu Y :
y 2
Iy =
0 X Ix + Iy = Ip
Ip adalah Inersia Polar
.
Product of Inersia (Ixy) =

Rumus Steiner

b Y Momen Inersia terhadap sumbu yang


YI
tidak melalui titk berat benda
dinyatakan dengan Rumus Steiner.
terhadap sumbu XI :
X IXI = IX + A . a2
0
IYI = IY + A . b2
a IXI YI = IX . IY + A . a . b
dimana a = jarak sumbu XI ke X
XI b = jarak sumbu YI ke Y

STATIKA (Teknik Sipil) & MEKANIKA BANGUNAN I (Arsitektur)


Pengertian Sumbu Utama dan Sumbu Simetri

Y Pada gambar di samping ini, sumbu X


membagi dua penampang sama
besarnya dan juga sumbu Y membagi
dua penampang yang sama besar.
Sumbu X dan sumbu Y disebut Sumbu
0 X
Simetri. Sumbu X dan Sumbu Y juga
disebut sebagai Sumbu Utama. Itu
dikarenakan oleh IXY = 0

Pada gambar di samping ini, sumbu X


Y
dan sumbu Y bukanlah sumbu utama,
XI
dikarenakan : IXY = 0.
YI
Untuk menentukan sumbu utamanya,
sumbu X dan sumbu Y dirotasikan
0 X sebesar , menjadi sumbu XI dan
sumbu YI.

Imax dan Imin suatu penampang :

Imax = IX + IY + (Iy IX)2 + IXY2


2 2

Imin = IX + IY - (Iy IX)2 + IXY2


2 2

Lokasi sumbu utama suatu penampang :

tan 2 = 2. Ix IY
IY - IX

STATIKA (Teknik Sipil) & MEKANIKA BANGUNAN I (Arsitektur)


Soal Latihan
Tentukan Imax, Imin dan sumbu utama secara analitis dan grafis :

7,5
Y
1,5 I

II 20

III

1 7,5
Y1 Y

X1 2

Bidang Luas (A) Ordinat A . x2 A . y2 A . x . y Terhadap IxI IyI IxIyI


satuan sumbunya sendiri
cm2 x (cm) y (cm)
Ix0 Iy0
I
II
III
Total

Selamat Bekerja.

STATIKA (Teknik Sipil) & MEKANIKA BANGUNAN I (Arsitektur)


HAND BOOK

STATIKA /
MEKANIKA BANGUNAN I
(TITIK BERAT, GARIS NETRAL & MOMEN INERSIA)

DISUSUN OLEH :
MOH. IMRAN DAUD KALAMANG, ST.
0927038503

SEKOLAH TINGGI TEKNIK (STITEK)


BINA TARUNA GORONTALO
2012

STATIKA (Teknik Sipil) & MEKANIKA BANGUNAN I (Arsitektur)

Anda mungkin juga menyukai