Nomor 11 Tahun
2010 tentang
Cagar Budaya
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya
dan Permuseuman
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Warisan Budaya (Cultural Heritage)
Abad 18
Islam
Abad 16
Klasik
Abad 4
Prasejarah
2 Jt tahun
Terbitnya UU Nomor 11 Tahun
2010 tentang Cagar Budaya
Mahkota Siak
Bokor Emas
Museum Perumusan
Naskah Proklamasi
Struktur Cagar Budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari
benda alam dan/atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan
ruang kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk
menampung kebutuhan manusia.
Kawasan Muarajambi
Pelestarian Cagar Budaya
Upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan
cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi,
mengembangkan, dan memanfaatkannya
LINGKUP PELESTARIAN CAGAR
Registrasi Nasional BUDAYA DI INDONESIA
Pendaftaran
Penetapan Cagar
Budaya
Register Nasional DI DARAT
Cagar Budaya
PELESTARIAN
Pelindungan DI AIR
Pengembangan
Pemanfaatan
Cagar
Budaya
Bawah Air
Semua jejak-jejak manusia yang
bercirikan budaya, historis, ataupun
arkeologis, yang sebagian atau
keseluruhan telah berada di bawah air
secara periodis ataupun terus
menerus minimal selama 100 tahun
Tidak termasuk:
Pipa, Kabel, dan Instalasi lainnya yang diletakkan di dasar laut
Registrasi Nasional Cagar Budaya
1 • Bimbingan Teknis Pendaftaran
Penemuan/Pencarian/ Pendaftaran • Pendaftaran
pemilikan/Penguasaan Kab/Kota • Fasilitasi
• Advokasi
2
(Tim Ahli Cagar Budaya)
Penetapan Cagar • Kajian
Budaya • Rekomendasi
Pemilik/
Penguasa Petugas Pengolah Data Data diragukan/tidak
Pengkajian Tim
memenuhi syarat Ahli
Bukan Cagar
Budaya
Kriteria
Pemberian Surat Cagar
Keterangan Kepemilikan Rekomendasi
Cagar Budaya dan SK Penetapan dan
Budaya
Penetapan Cagar Budaya Pemeringkatan
Perbaikan
Pelindungan,
Penggabungan, Pengembangan,
Pencabutan, Pemanfaatan
adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi
kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap.
Pemugaran dilakukan terhadap Bangunan Cagar Budaya yang rusak dengan tujuan untuk
mengembalikan kondisi fisik dengan cara memperbaiki, memperkuat, atau
mengawetkannya melalui pekerjaan:
1. Rekonstruksi
2. Konsolidasi
3. Rehabilitasi
4. Restorasi
Pengembangan Bangunan Cagar Budaya dapat dilakukan melalui Adaptasi dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan masa kini dengan tetap mempertahankan:
1. Ciri asli dan/atau muka Bangunan Cagar Budaya;
2. Ciri asli lanskap budaya dan/atau permukaan tanah Situs Cagar Budaya atau Kawasan
Cagar Budaya sebelum dilakukan adaptasi
Cagar Budaya
Menteri
Peringkat Nasional
Cagar Budaya
Gubernur
Peringkat Provinsi
Cagar Budaya
Bupati/ Walikota
Peringkat Kabupaten