Anda di halaman 1dari 52

OLEH

NONUK KRISTIANA S.S


BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR
DISAMPAIKAN PADA BINTEK PEMANDU WISATA
Tanggal 8 Oktober 2019
PENGERTIAN
 Arkeologi Pariwisata adalah kegiatan pariwisata yang berbasis pada
sumberdaya arkeologi sebagai produk wisata. Arkeologi pariwisata
merupakan salah satu bentuk pelestarian sumberdaya arkeologi. Hal
tersebut dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk
memanfaatkan sumberdaya arkeologi sebagai daya tarik pariwisata guna
meningkatkan tarap hidup dan perekonomian masyarakat.

 Karena memiliki potensi internal dan eksternal, maka Sumberdaya


arkeologi dapat menjadi produk wisata. Potensi internal adalah potensi
yang nelekat pada obyek

 Sementara potensi eksternal adalah potensi yang dapat dimanfaatkan


oleh sektor-sektor lain, yaitu scientific research, Creative arts, Education,
Recreatin and tourism, Symbolic representation, Legimation of action, Social
solidarity and integration, Memontary an economic gain.

 Sebagai produk wisata, maka potensi internal sumberdaya arkeologi sangat


penting untuk dikembangkan terutama informasinya
Cagar Budaya
Cagar Budaya Menurut UU No. 11 Th. 2010
adalah warisan budaya bersifat kebendaan
berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar
Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar
Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat
dan/atau di air yang perlu dilestarikan
keberadaannya karena memiliki nilai penting
bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan,
agama, dan/atau kebudayaan melalui PROSES
PENETAPAN.
UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya

KLASIFIKASI CAGAR BUDAYA


• Benda cagar budaya
• Bangunan cagar budaya
• Struktur Cagar Budaya
• Situs Cagar Budaya
• Kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air
KRITERIA CAGAR BUDAYA
1. Benda, bangunan dan struktur dinyatakan sebagai CB jika :
• Berusia 50 Tahun atau lebih
• Mewakili masa gaya paling singkat
berusia 50 tahun
• Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu
pengetahuan, pendidikan, agama,
dan/atau kebudayaan
• Memiliki nilai budaya bagi penguatan
kepribadian bangsa
BENDA CAGAR BUDAYA adalah Benda alam dan/benda buatan
manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau
kelompok atau bagian-bagian, atau sisa yang memiliki hubungan erat
dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia
BANGUNAN CAGAR BUDAYA adalah Susunan binaan yang terbuat
dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan
akan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding dan beratap
STRUKTUR CB ADALAH susunan binaan yang terbuat dari benda
alamdan/benda buatan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan yang
menyatu dengan alam sarana, prasara, untuk menampung
kebutuhan manusia
Situs Cagar Budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang
mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau
struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian
pada ma
BAGAIMANA DENGAN POTENSI
CAGAR BUDAYA KABUPATEN
BLITAR YANG DAPAT
DIMANFAAT SEBAGAI ODTW
DATA CB DIWILAYAH BLITAR
No CANDI/SITUS DESA KECAMATAN
1 Candi Penataran Penataran Nglegok
2 Candi Bale kambang Modangan Nglegok
3 Situs Aeca warak Modangan Nglegok
4 Candi Gambar Wetan Sumberasri Nglegok
5 Museum Penataran Penataran Nglegok
6 Candi kalicilik Candirejo Ponggok
7 Candi Sumbernanas Candirejo Ponggok
8 Kekunaan Mleri Bagelenan Srengat
9 Candi Mleri Bagelenan Srengat
10 Situs Jimbe Jimbe Sanankulom
11 Arca Boro Boro Sanankulon
12 Candi Simping Sumberjati Kademagan
DATA CB WILAYAH BLITAR
NO CANDI/SITUS DESA/KELURAH KECAMATAN
AN
13 Prasasti Jaring Kembangarum Sutojayan
14 Candi Bacem Bacem Sutojayan
15 Candi Sawentar 1 Sawentar Kanigoro
16 Candi Sawentar 2 Sawentar Kanigoro
17 Kekunaan arca Gaprang Gaprang Kanigoro
18 Candi Tapan Bakulan Talun
19 Prasasti Jajar Jajar Talun
20 Prasasti Munggut Babadan Wingi
21 Gapura plumbangan Plumbangan Wlingi
22 Kekunaan Mronjo/Batu Mronjo Selopuro
kenong
23 Candi Sirahkencong Ngadirenggo Wingi
24 Candi Tepas Dawung Kesamben
KARAKTER CB KAB. BLITAR
CANDI SEBAGAI SIMBOL MAKROKOSMOS
 artinya bangunan candi sebagai gambaran dunia.
Sebagai simbol makrokosmos, maka wujud bangunan
candi dibagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini
sebagai simbol Triloka(3 Dunia) yang merupakan
gambaran mikrokosmos, yaitu kaki candi
melambangkan Bhurloka atau dunia tampat manusia
berpijak, tubuh candi melambangkan Bhurwarloka
atau dunia tempat manusia telah mencapai kesucian
dan kesempurnaan. Sehingga dapat berhadapan
dengan dewa dan roh nenek moyang yang dipuja, atap
candi melambangkan Swarloka atau dunia tempat
tinggal para dewa dan tempat tinggal roh nenek
moyang.
BANGUNAN CANDI SEBAGAI SIMBOL DUNIA PARA DEWA DAN
SEBAGAI REPLIKA DARI GUNUNG MAHAMERU

Artinya bahwa bangunan candi dipercaya sebagai tempat tinggal sementara


para Dewa ketika turun ke dunia. Menurut konsep Hindu di India, bahwa
tempat tinggal para dewa adalah Gunung Mahameru. Sehingga bangunan
candi sebagai replika gunung Mahameru. Dalam penggambarannya candi
mempunyai garbhagreha ruang utama untuk menempat arca Dewa yang
menjadi inti pemujaan. Sebagai tempat tinggal para Dewa, maka dijaga oleh
Gana(Ganesa) pada Gapura timur oleh Agti (agastya) digaura selatan dan
Gauri digapura utara. Kala dibagian barat. Hal tersebut identik dengan
Peletakkan arca pada candi Hindu di Indonesia, yaitu arca Durga di relung
Utara, Arca Agastya direlung Selatan dan Ganesia direlung
Timur/Barat.tergantung arah hadap candi. Dan dibagian mukha sebagai
penjaga terdapat 2 buah arca , yakni nadiswara dan Mahakala. Sedang arca
utama diletakkan dalam bilik utama adalah arca Siwa atau
perwujudannya lingga-yoni
BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN CANDI
SEBAGAI PRODUK PARIWISATA, MAKA
PENGEMBANGAN INFORMASI CAGAR
BUDAYA/TINGGALAN ARKEOLOGI
MERUPAKAN HAL TERPENTING UNTUK
DAPAT DISAMPAIKAN KEPADA
MASYARAKAT
Candi sebagai simbol makrokosmos dengan
Trilokanya dalam bentuk horisontal diwujudkan
dengan pembagian halaman 1,2, dan 3 dengan
konsep semakin kedalam semakin suci
OBYEK CAGAR BUDAYA DIKOMPLEK CANDI PENATARAN
CANDI GAMBAR WETAN
RELIEF PANJI WASENGSARI PADA
CANDI GAMBAR WETAN
RELIEF BUBUKSAH GAGANG AKING
TEMUAN RELIEF SISTIM PERTANIAN PADA CANDI
INDUK KOMPLEK CANDI GAMBAR WETAN
PENDOPO AGUNG RANGGO
HADINEGORO
PERSEBARAN CB DIWILAYAH BLITAR
Museum Penataran

Candi Penataran l

Candi Penataran ll

Situs Balekambang
Situs Sumberagung

C. Rambut Monte

Candi Kotes

Situs Slumbung
C. Wringin Branjan
C. Sumbernanas
Kekunaan Mleri

C. Kali Cilik
Candi Simping

Ganesa Boro
Kekunaan Jimbe
Candi Bacem

Prasasti Jaring
Arca Gaprang
Candi Sawentar I

Candi Sawentar II
Prasasti Munggut Candi Plumbangan

Candi Tepas Candi Sirah Kencong


MUSEUM PENATARAN
KOLEKSI MUSEUM
PENATARAN
 Visi dan Misi Museum Penataran
 Sejarah Museum Penataran
 Berdasar statusnya
 Berdasarkan koleksinya
- Koleksi arkeologi
- Koleksi etnografi
- Koleksi keramikologi
- Koleksi numismati
Fungsi museum
ARCA YANG MENEMPATI RELUNG SEMU BANGUNAN CANDI
SEBAGAI SIMBOL PENJAGA GUNUNG MAHAMERU

Arca Durga Arca Nandiswara Arca Ganesa Arca Mahakala


ARCA YANG BERKAITAN LANGSUNG DENGAN
BANGUNAN CANDI

Arca Agastya Arca Linggayoni


Arca Perwujudan

Kepala Kala
BEBERAPA KOLEKSI ARCA

DEWA INDRA ARCA


PERWUJUDAN DEWA SURYA

ARCA ARCA
DWARAPALA PENDETA ARCA BIMA
NANDISWARA SIWA BAIRAWA

SIWA MAHA DEWA


AGASTYA
NINGGAYONI SIWA GAJAH SURA
TRIMURTI

DEWA BRAHMA DEWA WISNU DEWA


SIWA
SENI ARCA
NILAI PENTING DAN PEMANFAATANYA
CAGAR BUDAYA
NILAI PENTING AGAMA
Arkeologi Sejarah Antropologi Lingkungan

Arsitektur Teknik Sipil Seni Geografi


NILAI FRAGMATIS
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai