SOP Pramuwisata
Pertemuan ke-3
Maret
2021
DIVIDER SLIDE
ADD A FOOTER 2
Syarat Pramuwisata
•Umur serendah-rendahnya 18 tahun
•Menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa
asing dengan baik dan lancar.
•Memiliki pengetahuan tentang objek wisata dan
ketentuan perjalanan wisata.
•Sehat fisik dan bulan
•Berkelakuan baik.
•Memiliki licence/ijin dan sertifikat standar kompetensi
pramuwisata
•Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan
oleh organisasi.
•Menerima Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, Program Kerja Organisasi dan Peraturan-
Peraturan Organisasi
•Menyatakan diri secara tertulis menjadi anggota 3
Himpunan Pramuwisata Indonesia sebagai wadah
tunggal
.
Fungsi/Peran Pramuwisata
ADD A FOOTER 5
TUGAS PRAMUWISATA
• Memahami isi dan fasilitas yang tertera dalam paket wisata
• Memeriksa kelengkapan dokumen-dokumen perjalanan wisata
• Mengantar wisatawan baik rombongan maupun perorangan yang
mengadakan perjalanan dengan bis, kereta api, kapal laut, pesawat
terbang dan jenis transportasi lainnya
• Memberikan penjelasan tentang rencana perjalanan wisata dan
destinasi serta memberikan penjelasan tentang
peraturanperaturan/ketentuan mengenai ;visa,pasport, keterangan
kesehatan, akomodasi, transportasi dan lain sebagainnya
• Memberikan petunjuk tentang destinasi yang menarik
• Membantu wisatawan pada saat melaksanakan perjalanan wisata
• Memberi petunjuk untuk mematuhi peraturan atau ketentuan yang
ditetapkan pemerintah dan instansi/perusahaan lainnya
• Membantu menghubungi petugas terkait bila ada wisatawan sakit
dalam perjalanan, kecelakaan, pencurian dan musibah lainnya
• Menjamin kepuasan berlibur semua wisatawan secara keseluruhan
j. Merekonfirmasi/memesan komponen acara tour yang wajib
• Memimpin pengantaran kedatangan dan keberangkatan dari
tempat penginapan (check in/out)
• Menyelenggarakan serangkaian tour termasuk tour setengah
hari/sehari penuh, tour malam, tempat-tempat menarik dan tour
khusus
ADD A FOOTER 6
• Menawarkan tour optional sesuai peraturan biro perjalanan wisata
• Membuat laporan administrasi perjalanan wisata termasuk laporan
keuangan
KUALITAS DIRI
PRAMUWISATA
Dengan maksud agar diperoleh ketahanan diri dan kualitas
dalam tindakan pemanduan wisata maka, pemandu wisata
harus memiliki kualitas diri, sebagai berikut:
• Kualitas moral Pemandu wisata harus selalu bertindak
atau bersikap santun, sopan, jujur, serta memiliki ketahanan
diri untuk tidak melakukan perbuatan yang tercela.
• Kualitas intelektual Pemandu wisata harus senantiasa
tekun mengolah diri untuk memiliki penguasaan
pengetahuan luas karena senang belajar
• Kualitas profesional Pemandu wisata harus paham akan
tugas dan pekerjaannya, bertanggung jawab, berdedikasi
tinggi serta setia kepada tugas
• Kualitas penampilan Pemandu wisata harus senantiasa
berpenampilan yang baik, rapi, dan menarik sebagai upaya
untuk menampilkan karakter diri yang menyenangkan dan
mengesankan
ADD A FOOTER 7
KUALITAS DIRI
PRAMUWISATA
Pemandu wisata terutama dalam melaksanakan
tugasnya sangat tidak diperbolehkan untuk
melakukan kebiasaan-kebiasaan sbagai berikut
sebagai berikut:
• Merokok
• Menggerak-gerakkan anggota badan secara
tidak wajar
• Bersin, menguap, kentut
• Mengorek-orek hidung atau telinga
• Mengunyah permen karet
• Mengumpat
• Melepas tanggungjawab
• Meminta belas kasihan
ADD A FOOTER • Menjelekan pihak lain 8
16
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
Jenis permasalahan yang dapat menimbulkan
keluhan dapat disebabkan oleh faktor:
• Mechanical Problem yaitu, permasalahan yang
diakibatkan oleh berbagai hal yang terkait
dengan mekanik. (misalnya kendaraan mogok,
mati lampu, dll)
• Service Related to Problem yaitu,
permasalahan yang diakibatkan oleh tindakan
pelayanan yang tidak sesuai
• Attitudinal Problem yaitu, permasalahan yang
diakibatkan oleh tindakan etika yang tidak sopan
santun, atau tindakan etika yang merugikan.
17
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
Berikut ini adalah berbagai permasalahan yang sering
dihadapi Pemandu Wisata:
1. Berkaitan dengan tugas:
Keluhan kualitas pelayanan, Keluhan karena cuaca,
Keluhan karena waktu terbatas, Keluhan karena objek
tidak menarik, Keluhan karena gangguan keamanan,
Keluhan karena infrastruktur tida memadai, dan
Keluhan terhadap fasilitas penunjang
2. Persoalan dengan pihak lain, terkait dengan:
Tempat kedatangan /keberangkatan wisatawan, Pihak
pengelola akomodasi, Pihak pengelola Obyek wisata,
Guide lokal, Guide luar daerah provinsi, Pemakai jasa
pemandu wisata, Maskapai penerbangan, Pengelola
bandara, Penyeberangan, Pedagang asongan,
Souvenir shop / gallery, Rumah makan, Pengelola
transport, Pengemudi/crew, Perbankan / money
changer, Postel agent, Masyarakat.
3. Persoalan yang bersifat intern atau
kelembagaan.
18
Terhadap diri sendiri, terhadap rekan seprofesi,
Terhadap organisasi,Terhadap pemerintah, Terhadap
berbagai perubahan yang faktual.
TEXT LAYOUT 02
Atas terjadinya persoalan atau perubahan yang
dapat menimbulkan keluhan wisatawan pemandu
wisata harus:
a. Mengutamakan wisatawan dulu
b. Bersikap tenang
c. Mengidentifikasi permasalahan atau keluhan
wisatawan lalu mencari dan menemukan solusinya
d. Dalam mengatasi keluhan mengikuti prosedur
yang berlaku
e. Mengimplementasikan rencana lain bila terjadi
permasalahan atau perubahan yang dapat
menimbulkan keluhan
f. Mengkomunikasikan perubahan kepada:
wisatawan, tour operator (travel agent),
pemasok(suppliers), pihak lain bila perlu, seperti 19
polisi.
Pemandu Profesional
1) Untuk menjadi pemandu wisata profesional
Ketika seseorang ingin menjadi pemandu wisata
profesional maka ia harus mengikuti pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga
pemilik otoritas untuk perihal dimaksud, dengan
persyaratan dan kurikulum sesuai standar
kompetensi yang berlaku dan telah ditetapkan.Lalu
mengikuti uji kompetensi. Setelah dinyatakan
kompeten, mendapatkan lisensi, kemudian
bergabung dengan organisasi yang menghimpunnya
(HPI = Himpunan Pramuwisata Indonesia)
Selanjutnya pemandu wisata itu dapat
memposisikan diri sebagai :
a) Pemandu wisata Payrole Yaitu pemandu wisata
yang bekerja sebagai salah satu staf biro
perjalanan wisata.
b) Pemandu wisata Freelance yaitu pemandu
wisata yang bekerja tidak terkait pada salah satu
20
biro perjalanan wisata
PEMANDU PROFESIONAL
28
Hak dan kewajiban
pramuwisata
• Dalam melaksanakan tugasnya, pramuwisata
harus memahami batasan-batasan, wewenang
dan tanggung jawab sesuai dengan perjanjian
kerja/peraturan/job diskripsi yang berlaku pada
perusahaan tempat dia bekerja dan mentaati kode
etik pramuwisata.
• Pekerjaan pemanduan adalah pekerjaan yang
dituntut untuk membina jejaring kerja antar
perusahaan pemasok jasa yang terkait dengan
layanan pemanduan wisata, antara lain:
29
TEXT LAYOUT 02
1. Perusahaan (Biro Perjalanan) yang menugasinya berhak
memperoleh hasil yang terbaik dari petugas/karyawannya
(termasuk pramuwisata) sebagai imbalan atas gaji yang
diterimanya. Setiap selesai melaksanakan pekerjaan,
pramuwisata harus memberikan laporan secara lengkap
sesuai dengan ketentuan perusahaan. Seorang
pramuwisata bisa bekerja untuk beberapa perusahaan;
jangan sekali-kali mengeluarkan perkataan yang dapat
menyinggung perasaan perusahaan tempat bekerja,
tentang perjalanan-perjalanan mereka dan teman sekerja
2. Para penyedia pelayanan tour Seorang pramuwisata
harus menjalin kerjasama yang baik dengan para supplier
agar mereka dapat menyerahkan kontrak-kontrak mereka
kepada perusahaan.
3. Teman-teman sejawat industri Seorang pramuwisata
harus bergabung dengan teman-teman sekerja; jangan
melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mempermalukan
teman-teman sekerja; harus membagi informasi secara
30
terbuka, yang dapat memajukan pekerjaan bidang
pramuwisata.
TEXT LAYOUT 02
4. Para peserta tour/wisatawan Wisatawan telah mengeluarkan
biaya yang cukup banyak untuk mengikuti tour, dan berhak
untuk mendapatkan layanan yang terbaik; pramuwisata
bertanggungjawab atas kebahagiaan, kenyamanan dan
keselamatan mereka. Mereka telah membayar untuk suatu
keahlian dan pengetahuan, dan berhak untuk
mendapatkannya. Semua informasi yang diberikan pada para
wisatawan harus didasarkan pada kebenaran dan kejujuran
dan dijamin tepat dan mutakhir. Pramuwisata dalam tugasnya
harus memperlakukan setiap wisatawan sebagai VIP (orang
penting) tanpa pilih kasih, dan harus memberikan pelayanan
sesuai yang dipromosikan.
5. Masyarakat lokal (pertimbangan kebudayaan dan
lingkungan) Seorang pramuwisata harus menghargai
penduduk setempat, hak-hak dan kepercayaan mereka. Para
anggota rombongan/wisatawan harus diberi penerangan
tentang adat istiadat setempat.Mereka perlu diberikan
pengetahuan tentang sifat khusus kebudayaan lain, dan
diusahakan adanya pengertian akan hal ini diantara para
peserta. Beri pengarahan mengenai persoalan lingkungan, 31
misalnya berjalan pada jalan setapak yang sudah ditandai,
memungut sampah, menggunakan barang bekas untuk daur
ulang dan harus selalu diberi contoh.
TEXT LAYOUT 02
6. Diri sendiri Pramuwisata harus mempertahankan
mutu layanan yang tinggi dengan selalu menambah
pengetahuan dan keterampilan dan belajar
menggunakannya secara efektif; harus berusaha
untuk mencapai taraf pelayanan yang tinggi dan
selalu bertingkah laku secara professional •
Memahami hal-hal yang berhubungan dengan
asuransi perjalanan, baik bagi wisatawan dan
dirinya.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kemungkinan-
kemungkinan yang tidak diinginkan seperti : o
Mendadak sakit dan perlu dirawat/pengobatan di
Rumah Sakit o Kecelakaan dalam perjalanan atau
pada obyek wisata o Kehilangan barang/dokumen
berharga Pertimbangan etis lainnya Tidak meminta
tip dan memaksa para wisatawan untuk berbelanja 32
ke toko-toko yang menawarkan komisi untuk
pramuwisata.
BIG IMAGE
ADD A FOOTER
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. 33
Maecenas porttitor congue massa
THANK YOU!