Anda di halaman 1dari 34

Job Desc dan

SOP Pramuwisata

Pertemuan ke-3

Maret
2021
DIVIDER SLIDE

ADD A FOOTER 2
Syarat Pramuwisata
•Umur serendah-rendahnya 18 tahun
•Menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa
asing dengan baik dan lancar.
•Memiliki pengetahuan tentang objek wisata dan
ketentuan perjalanan wisata.
•Sehat fisik dan bulan
•Berkelakuan baik.
•Memiliki licence/ijin dan sertifikat standar kompetensi
pramuwisata
•Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan
oleh organisasi.
•Menerima Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, Program Kerja Organisasi dan Peraturan-
Peraturan Organisasi
•Menyatakan diri secara tertulis menjadi anggota 3
Himpunan Pramuwisata Indonesia sebagai wadah
tunggal
.
Fungsi/Peran Pramuwisata

• Membimbing perjalanan bersama


wisatawan untuk mencapai tujuan yng telah
ditentukan sesuai dengan tugas
pramuwisata.
• Memberikan informasi, bila perlu menjadi
penterjemah mengenai perjalanan secara
keseluruhan khususnya mengenai obyek-
obyek wisata yang dikunjungi.
• Memperkenalkan hal-hal yang dirasakan
baru bagi wisatawan atau yang perlu
diketahui serta dijumpai selama perjalanan.
• Memberikan saran kepada wisatawan untuk
melakukan sesuatu tindakan atau kegiatan
ADD A FOOTER yang mungkin timbul dan ada sangkut 4
pautnya dengan perjalanan yang sedang
dipandunya.
TEXT LAYOUT 01
Lorem ipsum dolor sit amet,
constituter adipescent elit

• Daya tarik wisata budaya adalah daya tarik wisata


berupa hasil olah cipta, karsa, dan rasa manusia
• a) Wisata Budaya Yaitu perjalanan yang dilakukan
atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan
hidup seseorang dengan jalan mengadakan
kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke
luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan
adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya
dan seni mereka. Seiring perjalanan serupa ini
disatukan dengan kesempatan– kesempatan
mengambil bagian dalam kegiatan– kegiatan
budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama,
seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang
bermotif kesejarahan dan sebagainya.

ADD A FOOTER 5
TUGAS PRAMUWISATA
• Memahami isi dan fasilitas yang tertera dalam paket wisata
• Memeriksa kelengkapan dokumen-dokumen perjalanan wisata
• Mengantar wisatawan baik rombongan maupun perorangan yang
mengadakan perjalanan dengan bis, kereta api, kapal laut, pesawat
terbang dan jenis transportasi lainnya
• Memberikan penjelasan tentang rencana perjalanan wisata dan
destinasi serta memberikan penjelasan tentang
peraturanperaturan/ketentuan mengenai ;visa,pasport, keterangan
kesehatan, akomodasi, transportasi dan lain sebagainnya
• Memberikan petunjuk tentang destinasi yang menarik
• Membantu wisatawan pada saat melaksanakan perjalanan wisata
• Memberi petunjuk untuk mematuhi peraturan atau ketentuan yang
ditetapkan pemerintah dan instansi/perusahaan lainnya
• Membantu menghubungi petugas terkait bila ada wisatawan sakit
dalam perjalanan, kecelakaan, pencurian dan musibah lainnya
• Menjamin kepuasan berlibur semua wisatawan secara keseluruhan
j. Merekonfirmasi/memesan komponen acara tour yang wajib
• Memimpin pengantaran kedatangan dan keberangkatan dari
tempat penginapan (check in/out)
• Menyelenggarakan serangkaian tour termasuk tour setengah
hari/sehari penuh, tour malam, tempat-tempat menarik dan tour
khusus
ADD A FOOTER 6
• Menawarkan tour optional sesuai peraturan biro perjalanan wisata
• Membuat laporan administrasi perjalanan wisata termasuk laporan
keuangan
KUALITAS DIRI
PRAMUWISATA
Dengan maksud agar diperoleh ketahanan diri dan kualitas
dalam tindakan pemanduan wisata maka, pemandu wisata
harus memiliki kualitas diri, sebagai berikut:
• Kualitas moral Pemandu wisata harus selalu bertindak
atau bersikap santun, sopan, jujur, serta memiliki ketahanan
diri untuk tidak melakukan perbuatan yang tercela.
• Kualitas intelektual Pemandu wisata harus senantiasa
tekun mengolah diri untuk memiliki penguasaan
pengetahuan luas karena senang belajar
• Kualitas profesional Pemandu wisata harus paham akan
tugas dan pekerjaannya, bertanggung jawab, berdedikasi
tinggi serta setia kepada tugas
• Kualitas penampilan Pemandu wisata harus senantiasa
berpenampilan yang baik, rapi, dan menarik sebagai upaya
untuk menampilkan karakter diri yang menyenangkan dan
mengesankan

ADD A FOOTER 7
KUALITAS DIRI
PRAMUWISATA
Pemandu wisata terutama dalam melaksanakan
tugasnya sangat tidak diperbolehkan untuk
melakukan kebiasaan-kebiasaan sbagai berikut
sebagai berikut:
• Merokok
• Menggerak-gerakkan anggota badan secara
tidak wajar
• Bersin, menguap, kentut
• Mengorek-orek hidung atau telinga
• Mengunyah permen karet
• Mengumpat
• Melepas tanggungjawab
• Meminta belas kasihan
ADD A FOOTER • Menjelekan pihak lain 8

• Memiliki pamrih yang tidak baik


TRANSFER IN-
OUT
Layanan Pemanduan Wisata Untuk
Kedatangan (Transfer In Wisatawan)
• Nama kegiatan (Layanan untuk penerimaan
kedatangan wisatawan).
• Bentuk kegiatan adalah “meeting service“.
• Lokasi : Tempat kedatangan yang telah
ditentukan.
• Pengecekan berbagai persiapan yang
diperlukan Misal: Transport yang akan
digunakan
• Nama wisatawan
• Jumlah wisatawan
• Asal wisatawan 9

• Waktu dan tanggal kedatangan


• Program perjalanan yang akan disajikan.
TRANSFER IN-
OUT
Competence to handle
• Menyambut kedatangan wisatawan dengan sopan
santun, penuh rasa hormat, dan antusias.
• Memperkenalkan diri kepada wisatawan.
• Membantu wisatawan atas berbagai hal yang
dibutuhkan, termasuk mengatasi masalah-
masalah yang terjadi.
• Mendeskripsikan dan mendistribusikan kepada
tour (tour program) produk wisatawan dengan baik
dan menarik.
• Menginformasikan berbagai hal yang sifatnya
umum dan khusus berkenaan dengan destinasi
dimana wisatawan berada.
• Menginformasikan sejumlah prosedur, tata tertib
10
yang harus ditaati dan diamalkan.
TRANSFER IN-
OUT
Layanan Pemanduan Wisata Untuk Keberangkatan
(Transfer Out) Wisatawan
a) Nama Kegiatan (layanan pemanduan wisata untuk
keberangkatan wisatawan).
b) Bentuk kegiatan, adalah meeting service
c) Lokasi (tempat keberangkatan yang telah ditentukan).
d) Pengecekan berbagai persiapan yang diperlukan Misal:
Uniform and grooming x Transport x Waktu, tanggal
keberangkatan
e) Rekonfirmasi. Misalnya tiket Kereta Api, x Voucer, tour
itinerary Quaranty
f) Penandatanganan dokumen. Misal: x Letter Of Tour
Statement , Questionaire Comentary well- Pastikan seluruh
persiapan telah prepared; Pastikan tidak ada satu pun
yang client yang ketinggalan
g) Mampu untuk menangani berbagai prosedur yang harus
ditempuh berkenaan dengan keberangkatan wisatawan :
Procedure – check out
h) Menyampaikan ucapan terimakasih kepada customer atas
perhatiannya dan berharap mereka telah menikmati 11
program tour dan akan menikmati sisa waktu yang masih
ada.
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
1. Teknik persiapan dalam pemanduan wisata memiliki 3
(tiga) bagian penting yang harus diperhatikan:
• Penguasaan Pengetahuan Pemandu wisata harus memiliki
penguasaan pengetahuan umum yang luas baik berkenaan dengan
pengetahuan dengan pengetahuan kepariwisataan maupun
penetahuan tentang ekonomi, sosial, budaya, politik, agama,
lingkungan, dll. Pemandu wisata juga harus memiliki penguasaan
pokok, yaitu: pengetahuan menguasai fasilitas / pelayanan yang
dibutuhkan wisatawan, objek dan daya tarik wisata, keimigrasian dan
lainnya yang bersifat wajib.
• Persiapan bagi Pemandu Pemandu wisata harus memiliki
persiapan yang matang sebagai upaya untuk memperoleh sukses
dalm pekerjaannya. Persiapan bagi pemandu dapat dilakukan dalam
dua hal, yaitu:
a. Persiapan jangka pendek, yaitu persiapan yang dilakukan karena
sudah mengetahui kapan akan memandu. Persiapan jangka pendek ini
meliputi: menganalisa wisatawan, mempersiapkan bahan, informasi
pemanduan wisata sesuai dengan program wisata yang akan
dikonsumsi, dan persiapanpersiapan teknis lainnya yang diperlukan.
b. Persiapan jangka panjang, yaitu persiapan yang dilakukan terus-
menerus, belum mengetahui kapan akan memandu. Lebih merupakan
upaya untuk melatih diri agar menjadi yang terbaik.
c. Perlengkapan dan Kelengkapan Adalah berkenaan dengan 12
perlengkapan dan kelengkapan bagi pemandu wisata, baik yang di rumah
(misal: papan tulis, jadwal tugas, perpustakaan pribadi), maupun yang
portable (misal: peta, P3K, guide book, catatan-catatan penting, dll).
PERSIAPAN PEMANDUAN
WISATA
2) Teknik Pelaksanaan
Ketika Pemandu Wisata melaksanakan tugas pemanduannya ia
telah dibekali dengan semacam (perintah kerja bagi pemandu). Isi
guide order lengkapnya: nama wisatawan, jumlah wisatawan, jadwal
kegiatan, dan hal-hal lain yang terkait dengan produk wisata yang
akan dikonsumsi wisatawan.
Pemandu wisata harus siap dan dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik, dengan tahap-tahap teknis pelaksanaan, sebagai
berikut:
• a) Persiapan memandu Adalah persiapan Pemandu Wisata yang
telah ditentukan sebelum memulai pemanduan. Biasanya
diperlukan waktu sekitar 30 menit berbagai hal yang diperlukan,
checking untuk, dan checking transport seperti voucer, tiket,
perlengkapan (kelengkapan lain-lain yang diperlukan)
• b) Memulai Pemanduan Pemandu Wisata memberi ucapan
salam (welcoming) , ucapan selamat datang (greeting), dan
(introducing) memperkenalkan diri memberi kesan bahwa tour
akan berjalan dengan baik dan lancar.
• c) Dalam Perjalanan Menuju ke Objek Pemandu Wisata
memberi penjelasan atau bimbingan Program tour: Objek dan 13
yang akan dikunjungi, Waktu atau durasi tour, Tata tertib, tarik
aplikatif yang Objek-objek atau Daya Tarik Wisata yang dijumpai
dalam perjalanan
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
d) Sampai di tempat tujuan
Ketika sampai di tempat tujuan Pemandu Wisata harus
mampu membuat kesan bahwa kegiatan kunjungan akan
berlangsung dengan baik dan lancar, memberi informasi,
fasilitas / pelayanan yang dibutuhkan wisatawan,
menginformasikan jumlah waktu kunjungan, teknik
kunjungan, (kencan), ketemu kembali, dan “rendez-vous“ a,
lalu mengajak hal-hal penting lainny wisatawan menuju
objek-objek dengan antusias dan menyenangkan.
e) Tiba di objek
Mencari dan menemukan tempat yang teduh atau memadai
untuk memberi info atau penjelasan umum tentang objek
dan tata cara kunjungan yang harus ditaati.
f) Berada di Dalam Objek
14
Pemandu Wisata memberi penjelasan secara detail tentang
berbagai daya tarik yang ada di dalam objek secara
informatif, komunikatif, dan menarik.
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
g) Free Time at Leisure
Setelah memberi penjelasan / bimbingan di dalam objek,
berikutnya adalah waktu bebas/ sementara. Namun pada
Free Time at Leisure. Pemandu Wisata tidak boleh berada
jauh dari wisatawan.Tujuan pemberian waktu bebas
sementara adalah agar wisatawan dapat menatap keindahan
lebih dalam sambil mengabadikan keindahan tersebut.
h).Paska kunjungan dan kembali ke kendaraan
Setelah kunjungan di objek wisata berakhir wisatawan
kembali ke kendaraan. Lalu pemandu mengecek apakah
wisatawan sudah di kendaraan semua dan tidak ada barang
yang tertinggal.
i) Meninggalkan Objek
Kesan dan pesan akan menyelimuti wisatawan setelah
kunjungan di objek berakhir. Berikutnya adalah memberi
penjelasan / bimbingan tentang (apa berikutnya) dengan
what will be the next“ “ sebelumnya menyampaikan kesan 15
dan pesan, serta kesimpulan atas kunjungan di objek.
(Handling meninggalkan objek pemandu wisata)
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
3) Mengatasi Keluhan Wisatawan Complaint)
Pemandu Wisata harus mampu mengatasi berbagai
keluhan wisatawan. Akibat terjadi permasalahan .
(complaint) dapat menimbulkan keluhan
Permasalahan dapat disebabkan oleh faktor teknis
(yang dapat diperhitungkan oleh kemampuan
manusia) dan atau non teknis (tidak dapat
diperhitungkan oleh kemampuan manusia).

16
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
Jenis permasalahan yang dapat menimbulkan
keluhan dapat disebabkan oleh faktor:
• Mechanical Problem yaitu, permasalahan yang
diakibatkan oleh berbagai hal yang terkait
dengan mekanik. (misalnya kendaraan mogok,
mati lampu, dll)
• Service Related to Problem yaitu,
permasalahan yang diakibatkan oleh tindakan
pelayanan yang tidak sesuai
• Attitudinal Problem yaitu, permasalahan yang
diakibatkan oleh tindakan etika yang tidak sopan
santun, atau tindakan etika yang merugikan.
17
PERSIAPAN
PEMANDUAN
WISATA
Berikut ini adalah berbagai permasalahan yang sering
dihadapi Pemandu Wisata:
1. Berkaitan dengan tugas:
Keluhan kualitas pelayanan, Keluhan karena cuaca,
Keluhan karena waktu terbatas, Keluhan karena objek
tidak menarik, Keluhan karena gangguan keamanan,
Keluhan karena infrastruktur tida memadai, dan
Keluhan terhadap fasilitas penunjang
2. Persoalan dengan pihak lain, terkait dengan:
Tempat kedatangan /keberangkatan wisatawan, Pihak
pengelola akomodasi, Pihak pengelola Obyek wisata,
Guide lokal, Guide luar daerah provinsi, Pemakai jasa
pemandu wisata, Maskapai penerbangan, Pengelola
bandara, Penyeberangan, Pedagang asongan,
Souvenir shop / gallery, Rumah makan, Pengelola
transport, Pengemudi/crew, Perbankan / money
changer, Postel agent, Masyarakat.
3. Persoalan yang bersifat intern atau
kelembagaan.
18
Terhadap diri sendiri, terhadap rekan seprofesi,
Terhadap organisasi,Terhadap pemerintah, Terhadap
berbagai perubahan yang faktual.
TEXT LAYOUT 02
Atas terjadinya persoalan atau perubahan yang
dapat menimbulkan keluhan wisatawan pemandu
wisata harus:
a. Mengutamakan wisatawan dulu
b. Bersikap tenang
c. Mengidentifikasi permasalahan atau keluhan
wisatawan lalu mencari dan menemukan solusinya
d. Dalam mengatasi keluhan mengikuti prosedur
yang berlaku
e. Mengimplementasikan rencana lain bila terjadi
permasalahan atau perubahan yang dapat
menimbulkan keluhan
f. Mengkomunikasikan perubahan kepada:
wisatawan, tour operator (travel agent),
pemasok(suppliers), pihak lain bila perlu, seperti 19
polisi.
Pemandu Profesional
1) Untuk menjadi pemandu wisata profesional
Ketika seseorang ingin menjadi pemandu wisata
profesional maka ia harus mengikuti pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga
pemilik otoritas untuk perihal dimaksud, dengan
persyaratan dan kurikulum sesuai standar
kompetensi yang berlaku dan telah ditetapkan.Lalu
mengikuti uji kompetensi. Setelah dinyatakan
kompeten, mendapatkan lisensi, kemudian
bergabung dengan organisasi yang menghimpunnya
(HPI = Himpunan Pramuwisata Indonesia)
Selanjutnya pemandu wisata itu dapat
memposisikan diri sebagai :
a) Pemandu wisata Payrole Yaitu pemandu wisata
yang bekerja sebagai salah satu staf biro
perjalanan wisata.
b) Pemandu wisata Freelance yaitu pemandu
wisata yang bekerja tidak terkait pada salah satu
20
biro perjalanan wisata
PEMANDU PROFESIONAL

Pemakai jasa pemandu wisata adalah wisatawan,


namun wisatawan dapat menghubungi pihak agent
perantara (Travel agent, hotel, perusahaan transportasi,
dll). Akan tetapi dapat pula wisatawan menghubungi
langsung Pemandu Wisata lewat jaring komunikasi
yang dapat di akses dengan mudah dan legal.
2) Klasifikasi Pemandu Wisata
Berdasarkan SK Menparpostel No. 2/MPPT/88,
klasifikasi Pemandu Wisata meliputi: a) Pemandu
Wisata Lokal; yaitu: pemandu wisata yang bekerja di
lokal objek wisata tertentu b) Pemandu Wisata Muda;
yaitu pemandu wisata yang bekerja di lingkup wilayah
Kabupaten / Kodya (Tingkat II) c) Pemandu Wisata
Madya; yaitu Pemandu Wisata yang bekerja di lingkup
wilayah Provinsi (Tingkat I) d) Pengatur Wisata (Tour
Leader); yaitu seseorang yang bertugas sebagai
pengatur wisata dalam lingkup nasional dan
21
internasionalsebagai pemimpin rombongan wisatawan
(Tour Leader.)
3) Kode Etik Pramuwisata Indonesia dan Lencana
Pramuwisata Indonesia
a) Kode Etik Pramuwisata Indonesia
Pramuwisata merupakan ujung tombak yang mengantarkan
wisatawan menikmati dan mendapatkan penjelasan-penjelasan
mengenai aset-aset wisata yang dikunjungi dan yang dapat
mempengaruhi citra Pariwisata Indonesia secara keseluruhan.

Untuk menjalankan tugas dan disiplin Profesi


Pramuwisata yang penuh tanggung jawab, maka
pramuwisata harus melaksanakan hal-hal sebagai
berikut:
• Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian
yang baik atas negara, bangsa dan kebudayaan
• Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu
menguasai diri, tenang, rapi, bersih serta berpenampilan
yang simpatik (menghindari bau badan, perhiasan dan
parfum yang berlebihan)
• Pramuwisata harus mampu menciptakan suasana gembira
dan sopan menurut kepribadian Indonesia.
• Pramuwisata harus mampu memberikan pelayanan dan
perlakuan yang baik kepada wisatawan dengan tidak
meminta tip, tidak menjajakan barang dan tidak meminta
komisi.
• Pramuwisata mampu memahami latarbelakang asal usul
wisatawan serta mengupayakan untuk menyakinkan 22
wisatawan agar mematuhi hukum, peraturan, adat istiadat
yang berlaku dan ikut melestarikan objek(mencegah
fandalisme)
TEXT LAYOUT 02
• Pramuwisata mampu menghindari timbulnya
pembicaraan serta pendapat yang mengundang
perdebatan mengenai kepercayaan, adat istiadat,
agama, ras dan sistem Politik Sosial Negara asal
wisatawan.
• Pramuwisata berusaha memberikan keterangan
yang baik dan benar.Apabila ada hal-hal yang
belum dapatdijalankan, maka pramuwisata harus
berusaha mencari keterangan mengenai hal
tersebut dan selanjutnya menyampaikan kepada
wisatawan dalam kesempatan berikutnya.
• Pramuwisata tidak dibenarkan mencemarkan
nama baik perusahaan teman seprofesi dan
unsur-unsur pariwisata lainnya.
• Pramuwisata tidak dibenarkan untuk menceritakan
masalah pribadinya yang bertujuan untuk
menimbulkan rasa belas kasihan dari wisatawan. 23
• Pramuwisata pada saat perpisahan mampu
memberikan kesan baik agar wisatawan ingin
berkunjung kembali.
KEWAJIBAN
PRAMUWISATA
• Pramuwisata (anggota HPI) dalam melaksanakan tugasnya harus
selalu patuh terhadap hukum dan perundang-undangan yang
berlaku di republic Indonesia
• Pramuwisata Indoensia selalu menjaga Citra baik kepariwisataan
Indonesia yang berdasarkan kepada falsafah Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia
• Pramuwisata Indonesia selalu taat memakai Kartu Tanda Pengenal
Pramuwisata ( KTPP) yang dikeluarkan oleh Pemerintah atau pihak
berwenang dalam menjalankan tugas
• Pramuwisata Indonesia wajib peduli dengan lingkungan hidup
berdasar atas masterplan yang telah menjadi keputusan pemerintah
daerah dan Pusat.
• Pramuwisata Indonesia wajib memahami tentang kebudayaan
masyarakat setempat, adat istiadat yang berlaku dalam
pengembangan kepariwisataan daerah bersangkutan.
• Pramuwisata Indonesia dilarang menjelekan reputasi sesama
pramuwisata baik sengaja maupun tidak sengaja.
• Pramuwisata Indonesia dilarang keras memberikan informasi
kepada wisatawan terhadap rahasia Negara yang bisa berdampak
negative terhadap citra bangsa. 24

• Pramuwisata Indonesia dilarang melakasanakan tugas guiding diluar


ketentuan lisensi dan bahasa yang telah diterbitkan dalam sertifikat
Pramuwisata oleh Pemerintah atau instansi yang berwenang.
TANGGUNG JAWAB
PRAMUWISATA
1. Tanggungjawab Hak asazi: Menghormati hak orang lain
adalah pramuwisata Indonesia harus menghargai kemanusiaan
dan tidak memberikan toleransi terhadap deskriminasi
berdasarkan usia, kelamin, suku, warga Negara, agama,
ketidakmampuan seseorang.
2.Tanggungjawab social bahwa Pramuwisata harus peka
terhadap kehidupan social masyarakat dan selalu menjaga
lingkungan alam semesta.
3.Tanggungjawab ProfesiSetiap pramuwisata Indonesia
memiliki kewajiban untuk membangun citra positif dan
penampilan profesi , sikap untuk mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat umum.
4.Tanggungjawab Pelanggan: pramusita dalam memberikan
pelayanan harus sesuai dengan jasa yang ditawarkan kepada
pengguna jasa mereka. Sehingga dengan demikian pelanggan
akan memiliki kepercyaaan terhadap pramuwisata.
5.Tanggungjawab Lingkungan: Pramuwisata harus mempu
mempromosikan dalam hal konservasi lingkungan dan usaha- 25
usaha preventif yang dapat mengakibatkan lingkungan dan
ekosistim rusak oleh perbuatan yang tidak bertanggungjawab
baik dari pramuwisata, wisatawan.
TEXT LAYOUT 02
Kode etik pramuwisata

Kode etik Pramuwisata Indonesia ·


• Seorang pramuwisata harus memberi kesan
yang baik mengenai
• kebudayaan, agama dan negaranya bila
memandu wisatawan ·
• Seorang pramuwisata harus menjaga
penguasaan diri yang tinggi dan
• memperhatikan penyajian pribadi termasuk
kebersihan dan penampilan ·
• Seorang pramuwisata harus sanggup
menciptakan suasana yang hangat
• dan gembira dan sopan santun yang
mencerminkan budaya Indonesia 26
• Seorang pramuwisata harus memberikan pelayanan yang
bermutu tinggi kepada semua wisatawan dan tidak
mengharapkan atau mohon komisi atau hadiah
• Seorang pramuwisata harus mengerti kebudayaan dan
latar belakang wisatawan dan memastikan wisatawan
bertingkah laku layak dengan mematuhi peraturan-
peraturan hukum dan adat istiadat sosial Indonesia dan
menghindari keinginan untuk merusak.
• Seorang pramuwisata harus menghindari perdebatan
mengenai agama, adat istiadat sosial, diskriminasi rasial
dan sistem politik di negara wisatawan
• Seorang pramuwisata harus memberikan informasi yang
jelas mengenai berbagai aspek tour, bila pramuwisata
tidak yakin tentang suatu informasi ia harus mencari
informasi tersebut dan memberitahukannya kemudian
• Seorang pramuwisata tidak boleh menjelekkan
perusahaan tempatnya bekerja, teman teman sejawat
atau komponen lainnya dari aktivitas wisatawan
• Seorang pramuwisata tidak diperkenankan untuk
membicarakan masalah pribadinya dengan wisatawan
dengan maksud untuk memperoleh uang atau bantuan
lainnya
• Pada akhir tour pramuwisata harus sudah memberikan
kesan yang baik pada wisatawan sehingga mereka ingin
datang lagi.
• Seorang mempunyai tanggung jawab etis kepada: o
Perusahaan yang memberikan job/tugas o Para pemberi 27
pelayanan kepada tour o Teman teman sejawat industri o
Para peserta tour o Masyarakat di daerah (pertimbangan
kebudayaan dan lingkungan) o Diri sendiri o
Pertimbangan etis lainnya
TEXT LAYOUT 02
• Untuk menjadi seorang pramuwisata yang
profesional, seorang pemula harus memastikan
bahwa perjalanan yang dipimpinnya sesuai
dengan etika pemanduan umum.
• Etika adalah sistem moral, azas-azas dan nilainilai
seta mampu menjaga tingkah laku pribadi.
Pramuwisata harus memberikan layanan kepada
wisatawan sesuai dengan job diskripsi yang
berlaku pada perusahaan terkait.
• Perlu diingat semua wisatawan mempunyai hak
yang sama tanpa membedakan ras, warna,
gender, umu, status perkawinan, agama,
keturunan, atau status sosial.

28
Hak dan kewajiban
pramuwisata
• Dalam melaksanakan tugasnya, pramuwisata
harus memahami batasan-batasan, wewenang
dan tanggung jawab sesuai dengan perjanjian
kerja/peraturan/job diskripsi yang berlaku pada
perusahaan tempat dia bekerja dan mentaati kode
etik pramuwisata.
• Pekerjaan pemanduan adalah pekerjaan yang
dituntut untuk membina jejaring kerja antar
perusahaan pemasok jasa yang terkait dengan
layanan pemanduan wisata, antara lain:

29
TEXT LAYOUT 02
1. Perusahaan (Biro Perjalanan) yang menugasinya berhak
memperoleh hasil yang terbaik dari petugas/karyawannya
(termasuk pramuwisata) sebagai imbalan atas gaji yang
diterimanya. Setiap selesai melaksanakan pekerjaan,
pramuwisata harus memberikan laporan secara lengkap
sesuai dengan ketentuan perusahaan. Seorang
pramuwisata bisa bekerja untuk beberapa perusahaan;
jangan sekali-kali mengeluarkan perkataan yang dapat
menyinggung perasaan perusahaan tempat bekerja,
tentang perjalanan-perjalanan mereka dan teman sekerja
2. Para penyedia pelayanan tour Seorang pramuwisata
harus menjalin kerjasama yang baik dengan para supplier
agar mereka dapat menyerahkan kontrak-kontrak mereka
kepada perusahaan.
3. Teman-teman sejawat industri Seorang pramuwisata
harus bergabung dengan teman-teman sekerja; jangan
melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mempermalukan
teman-teman sekerja; harus membagi informasi secara
30
terbuka, yang dapat memajukan pekerjaan bidang
pramuwisata.
TEXT LAYOUT 02
4. Para peserta tour/wisatawan Wisatawan telah mengeluarkan
biaya yang cukup banyak untuk mengikuti tour, dan berhak
untuk mendapatkan layanan yang terbaik; pramuwisata
bertanggungjawab atas kebahagiaan, kenyamanan dan
keselamatan mereka. Mereka telah membayar untuk suatu
keahlian dan pengetahuan, dan berhak untuk
mendapatkannya. Semua informasi yang diberikan pada para
wisatawan harus didasarkan pada kebenaran dan kejujuran
dan dijamin tepat dan mutakhir. Pramuwisata dalam tugasnya
harus memperlakukan setiap wisatawan sebagai VIP (orang
penting) tanpa pilih kasih, dan harus memberikan pelayanan
sesuai yang dipromosikan.
5. Masyarakat lokal (pertimbangan kebudayaan dan
lingkungan) Seorang pramuwisata harus menghargai
penduduk setempat, hak-hak dan kepercayaan mereka. Para
anggota rombongan/wisatawan harus diberi penerangan
tentang adat istiadat setempat.Mereka perlu diberikan
pengetahuan tentang sifat khusus kebudayaan lain, dan
diusahakan adanya pengertian akan hal ini diantara para
peserta. Beri pengarahan mengenai persoalan lingkungan, 31
misalnya berjalan pada jalan setapak yang sudah ditandai,
memungut sampah, menggunakan barang bekas untuk daur
ulang dan harus selalu diberi contoh.
TEXT LAYOUT 02
6. Diri sendiri Pramuwisata harus mempertahankan
mutu layanan yang tinggi dengan selalu menambah
pengetahuan dan keterampilan dan belajar
menggunakannya secara efektif; harus berusaha
untuk mencapai taraf pelayanan yang tinggi dan
selalu bertingkah laku secara professional •
Memahami hal-hal yang berhubungan dengan
asuransi perjalanan, baik bagi wisatawan dan
dirinya.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kemungkinan-
kemungkinan yang tidak diinginkan seperti : o
Mendadak sakit dan perlu dirawat/pengobatan di
Rumah Sakit o Kecelakaan dalam perjalanan atau
pada obyek wisata o Kehilangan barang/dokumen
berharga Pertimbangan etis lainnya Tidak meminta
tip dan memaksa para wisatawan untuk berbelanja 32
ke toko-toko yang menawarkan komisi untuk
pramuwisata.
BIG IMAGE

ADD A FOOTER
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. 33
Maecenas porttitor congue massa
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai