Anda di halaman 1dari 4

PARIWISATA DAN TOUR GUIDING

Pengertian Pariwisata

Disarikan dari Isdarmanto (2016: 4), pariwisata adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh manusia yang bersifat sementara di luar tempat tinggalnya, dilakukan dengan sukarela,
serta tidak berisi kegiatan yang menghasilkan upah tetapi ada keuntungan yang diterima baik
secara fisik maupun psikis. Pariwisata dapat berupa pariwisata domestik (di negara tempat
tinggal sendiri) maupun pariwisata internasional (di negara lain).

Tour Guide

Isdarmanto (2016: 45) menyebutkan bahwa tour guide atau pemandu wisata atau
pramuwisata tergolong dalam jasa penunjang wisata. Pemandu wisata berperan penting
dalam menjadi duta yang menjelaskan segala sesuatu mengenai seluk-beluk tempat wisata
kepada para wisatawan. Penjelasan haruslah dikemas secara menarik dan tetap informatif
karena wisatawan akan mengingat informasi yang disampaikan. Selain itu, pemandu wisata
juga mencerminkan karakteristik masyarakat tempatnya bekerja sehingga membangun image
yang baik akan menguntungkan bagi industri pariwisata.

Syarat untuk Menjadi Seorang Tour Guide

Isdarmanto (2006: 45) menyebutkan beberapa syarat yang diperlukan bagi seorang tour
guide, yaitu:

 Sehat jasmani dan rohani,


 Berpenampilan menarik
 Mampu berkomunikasi dengan baik dan benar
 Menguasai pengetahuan mengenai objek dan daya tarik wisata
 Memiliki wawasan yang cukup di bidang pariwisata
 Harus memiliki sertifikat sebagai guide yang terdaftar/diakui

Tugas Seorang Tour Guide

Beberapa tugas seorang tour guide menurut Isdarmanto (2006: 46) adalah:

 Mengantar wisatawan (rombongan/individu) yang mengadakan perjalanan wisata


 Memberi penjelasan tentang rencana perjalanan dan objek wisata, serta dokumen
perjalanan, akomodasi, transportasi, fasilitas
 Memberikan petunjuk tentang objek wisata
 Membantu menguruskan barang bawaan wisatawan
 Memberikan pertolongan kepada wisatawan yang sakit, kecelakaan, kehilangan,
mendapat musibah, dll.

Isdarmanto (2006: 46) juga menyebutkan kode etik pemandu wisata yang ditetapkan
melalui Keputusan Musyawarah Nasional I Himpunan Pramuwisata Indonesia dengan
Keputusan Nomor 07/MUNAS.I/X/1988 yakni:
 Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang baik atas daerah,
negara, bangsa, dan kebudayaan.
 Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu menguasai diri, senang,
segar, rapi, bersih, serta berpenampilan yang simpatik (menghindari bau badan,
perhiasan, dan parfum yang berlebihan).
 Pramuwisata harus mampu menciptakan suasana gembira dan sopan menurut
kepribadian Indonesia.
 Pramuwisata harus mampu memberikan perlayanan dan perlakuan yang sama
kepada wisatawan dengan tidak meminta tip, tidak menjajakan barang, dan tidak
meminta komisi.
 Pramuwisata mampu memahami latar belakang asal-usul wisatawan serta
mengupayakan untuk meyakinkan wisatawan agar mematuhi hukum, peraturan, adat
kebiasaan yang berlaku, dan ikut melestarikan objek pariwisata.

Jenis Tour Guide

Ada beberapa jenis tour guide berdasar pengelompokan yang berbeda. Isdarmanto
(2006: 46-7) menjelaskan bahwa tour guide dapat dikelompokkan menjadi:

berdasar lingkup kerja:

 Transfer Guide adalah pemandu yang bertugas melakukan transfer atau mengantar
dan menjemput wisatawan dari pemberhentian transportasi seperti bandara, stasiun,
dan lain-lain, atau mengantar wisatawan berpindah dari satu hotel ke hotel lain.
 Local/Expert Guide adalah pemandu yang tugasnya memandu wisatawan di suatu
objek wisata tertentu, misalnya museum, goa, dan lain-lain. Pemandu jenis ini
memerlukan pengetahuan yang memadai untuk suatu objek pariwisata.
 Walking Guide/Tour Guide adalah pemandu yang tugasnya menemani dan memandu
wisatawan dalam sebuah tour atau perjalanan di objek pariwisata.
 Driver Guide adalah pemandu dengan dua fungsi: pemandu dan pengemudi. Seperti
namanya, driver guide memberikan informasi mengenai pariwisata di tempatnya
bekerja serta mengemudi untuk menuju ke objek pariwisata yang dikehendaki
wisatawan.

berdasar status kerja:

 Payroll Guide adalah pemandu wisata yang statusnya adalah pegawai tetap di suatu
perusahaan perjalanan.
 Part-Timer/Freelance Guide adalah pemandu wisata yang bekerja untuk kegiatan
tertentu di suatu perusahaan perjalanan dan dibayar sesuai kegiatan yang dilakukan.
 Member of Guide Association adalah pemandu yang tergabung di dalam sebuah
asosiasi atau kelompok pariwisata dan menjalankan tugas yang diberikan dari
kelompok tersebut.
 Government Officials adalah pemandu yang berstatus sebagai pegawai pemerintah
dan bertugas memberikan informasi tentang hal atau tempat kepada tamu.
 Company Guide adalah pemandu sekaligus karyawan perusahaan yang menjelaskan
aktivitas atau objek tertentu di dalam perusahaan kepada tamu.

Pengetahuan yang Diperlukan Tour Guide:

 Kuasai informasi mengenai wilayah pariwisata. Hal ini sangat diperlukan karena
seorang pemandu wisata harus bisa menjelaskan lokasi suatu objek wisata dengan
baik. Selain itu, menguasai informasi wilayah juga membuka kesempatan untuk
pemandu bisa memilih jalur-jalur alternatif saat diperlukan.
 Kuasai bahasa asing. Menjadi seseorang yang bisa berkomunikasi menggunakan
lebih dari satu bahasa merupakan sebuah keuntungan bagi seorang pemandu wisata
karena penyampaian informasi akan tersampaikan dengan baik kepada wisatawan
asing. Bahasa yang perlu dikuasai tentu saja Bahasa Inggris, tetapi, sangat baik
apabila seorang pemandu juga menguasai bahasa lainnya.
 Miliki pengetahuan lain selain yang berkaitan dengan pariwisata. Pengetahuan yang
dimaksud adalah yang dapat diterapkan pada kegiatan saat menjadi pemandu wisata,
misalnya pengetahuan mengenai P3K. Pengetahuan ini penting untuk dimiliki
sehingga ketika wisatawan mengalami hal yang tidak diinginkan, pemandu wisata
bisa segera memberi pertolongan pertama. Selain itu, mengetahui adat dan budaya
asal wisatawan juga penting agar perilaku sopan tetap terjaga.
(https://studipariwisata.com/referensi/tips-menjadi-tour-guide-handal/)

Cara Memandu

1. Pembukaan
 Awali aktivitas memandu dengan mengucap salam. Salam harus diucapkan dengan
penuh semangat dan antusias. Jangan lupa untuk mengucapkan ucapan selamat
datang bagi para wisatawan.
 Selanjutnya, perkenalkan diri. Tidak perlu terlalu panjang, cukup kenalkan nama
dan juga organisasi atau pengelola pariwisata tempat pemandu berada.
 Sampaikan aktivitas yang akan dilakukan. Hal ini penting untuk dilakukan agar
wisatawan mengetahui kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

Contoh: “Halo! Selamat pagi! Selamat datang di Wisata Geopark Desa


Karangsambung. Perkenalkan, nama saya Aldi dari Karsa Wisata Geopark yang akan
menjadi pemandu Anda hari ini. Jadi, kegiatan yang akan kita lakukan adalah
mengunjungi beberapa situs Geopark, melihat kesenian Ebeg, dan belajar membuat
lampion.”

2. Penyampaian materi pariwisata


 TIPS! Saat di awal kegiatan, jangan berikan materi yang sangat detail. Biarkanlah
wisatawan menikmati pemandangan dan mulailah dengan informasi yang ringan.
 Sampaikan materi yang relevan dengan aktivitas yang sedang dilakukan. Pelajari
materi yang ada dengan baik sehingga informasi dapat tersampaikan kepada
wisatawan.
Contoh: “Tahukah Anda jika Desa Karangsambung memiliki lebih dari satu situs
Geopark?”

 Perhatikan selalu kondisi wisatawan. Jangan lupa untuk menanyakan kondisi dan
menawarkan waktu untuk ke toilet dan sebagainya. Pemandu wisata juga harus
siap untuk melaksanakan tindakan P3K apabila ada wisatawan yang terluka.

Materi yang dapat disampaikan:


 Situs Geopark. Jelaskan mengenai karakteristik situs yang bisa dilihat oleh mata,
dilanjutkan dengan sedikit informasi sejarah atau proses pembentukan situs.
 Kesenian Ebeg. Dapat dijelaskan mengenai apa itu Ebeg dan keunikan dari
kesenian tersebut.
 Pembuatan Lampion. Pemandu menemani wisatawan untuk melihat dan mencoba
membuat lampion.
3. Penutup
 Saat kegiatan telah selesai, penting untuk memberikan penutup yang meninggalkan
kesan bagi wisatawan sehingga mereka tertarik untuk berkunjung kembali.
Ucapkan maaf dan terima kasih kepada wisatawan atas nama pribadi dan juga
Gatra Karsa Geopark. Jangan lupa untuk memastikan bahwa tidak ada wisatawan
maupun barang yang tertinggal.

Contoh: “Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Anda semua. Saya pribadi
dan juga Gatra Karsa Geopark mengucapkan permohonan maaf apabila selama
kegiatan tour berlangsung, terdapat banyak kekurangan. Apabila Anda memiliki kritik
atau saran kepada kami, kami akan sangat senang jika Anda bisa menyampaikannya
karena kritik dan saran Anda bisa kami gunakan untuk memperbaiki kualitas
pelayanan kami.

Sekali lagi, terima kasih telah berkunjung ke Wisata Geopark Karangsambung.


Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan jangan lupa ajak keluarga dan rekan
Anda untuk berkunjung kembali. ”

REFERENSI

Isdarmanto. (2006). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi Pariwisata.


Penerbit Gerbang Media Aksara dan STiPrAm Yogyakarta: Yogyakarta.

Syahid, A. R. (2016). Tips Menjadi Tour Guide Handal.


https://studipariwisata.com/referensi/tips-menjadi-tour-guide-handal/ (diakses 25 Juli
2020).

Anda mungkin juga menyukai