Anda di halaman 1dari 10

PERANAN PRAMUWISATA DALAM MEMBERIKAN LAYANAN KEDATANGAN DAN

KEBERANGKATAN

BAB 1
GUIDE / PRAMUWISATA

A. Pengertian Pramuwisata
1. Pramuwisata adalah seseorang yang menemani, memberikan informasi dan bimbingan serta
saran kepada wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya.
2. Pramuwisata adalah orang mengarahkan sebuah tour. Ia kunci utama yang akan membawa
wisatawan mendapatkan pengalaman-pengalaman selama tour.
3. Pramuwisata adalah seseorang yang memimpin wisatawan dan memberikan informasi tentang
segala sesuatu yang memiliki daya tarik bagi wisatawan.

B. Tugas dan Fungsi guide


Kita dapat membedakan pengertian fungsi disatu pihak dan tugas dilain pihak.
Fungsi dapat diartikan sebagai pemikiran secara teoritis tentang tugas,
sedangkan Tugas adalah pelaksanaan secara teknis dari fungsi itu sendiri.
Karena itu kita dapat memberikan garis pemisah antara fungsi seorang guide dengan tugasnya.

1. Fungsi Guide
 Memberikan penerangan (information) dan penjelasan (explation) Kepada mereka yang
memberikan guiding.
 Sebagai kawan dalam perjalanan.
 Sebagai pelindung dan memberikan jaminan keamanan bagi mereka yang memberikan guiding.
 Sebagai seorang yang menyediakan jasa-jasa (services) travel agensts atau tour operator lainya.

2. Tugas Guide
 Memberikan penjelasan apa yang tidak diketahui dan harus diketahui oleh orang yang di
berikan guiding, serta menjawab segala pertanyaan yang diajukan kepadanya tentang segala
sesuatu yang menarik perhatianya.
 Memberikan pertolongan jika diminta dan untuk seorang guide hendaklah berusaha membantu
atau memberikan jalan sehingga yang minta bantuan merasa terolong dan puas.
 Seorang guide hendaklah dapat mencegah segala yang mungkin menyebababkan orang yang
diberikan guiding olehnya terhindari dari cidera, kehilangan dan segala macam yang
menimbulkan kerugian bagi orang yang bersangkutan.
 Melaksanakan apa yang telah digariskan oleh Travel agent atau tour operator lainnya sedang
suatu tindakan yang dilakukan di luar wewenang yang diberikan kepadanya, maka ia harus
mempertanggung jawabkannya.
C. Jenis dan macam guide
Sesuai dengan surat keputusan menteri perhubungan diatas, juga membedakan jenis atau macam
guide atau pramuwisata sebagai berikut:

1. Pramuwisata umum (general guide)


adalah pramuwisata yang mempunyai pengetahuan mengenai pengetahuan, kekayaan dan
aspirasi kehidupan bangsa suatu wilayah secara umum mempunyai izin untuk memberikan
bimbingan perjalanan dan penerangan kepariwisataan dengan mempergunakan satu atau
beberapa bahasa tertentu terhadap wisatawan, baik sebagai perseorangan atau secara kelompok.

2. Pramuwisata special (Specific / Special guide)


Adalah pramuwisata yang mempunyai pengetahuan mengenai objek wisata secara khusus, dan
mendalam mengenai satu atau lebih objek wisata, seperti kebudayaan, archaelogie, sejarah,
teknik, pedagangan, keamanan, ilmiah, marga satwa, perburuhan dan lain-lain yang mempunyai
izin usaha atau kegiatan yang membimbing perjalanan dan memberikan penerangan kepada
wisatawan, baik sebagai penerangan kepada wisatawan, sebagai perorangan atau sebagai
kelompok dengan menggunakan satu atau beberapa bahasa tertentu.

3. Tour conductor ( Tour Leader )


Adalah pramuwisata senior, yang mempunyai kartu tanda pramuwisata untuk memimpin
perjalanan satu kelompok wisatawan wisatawan yang melakukan perjalanan suatu wilayah atau
beberapa wilayah guna memberikan suatu assistensi perjalanan bimbingan dan penerangan
mengenai objek wisata kebudayaan, kekayaan dan aspirasi kehidupan dari penduduk /bangsa
wilayah yang dijelajah.

4. Pramuwisata Pengemudi (Guide Driver)


Adalah pramuwisata yang mempunyai kartu tanda pramuwisata untuk memberikan bimbingan
perjalanan dan penerangan umum mengenai objek wisata, kebudayaan, kekayaan alam, dan
aspirasi kehidupan bangsa di samping kedudukanya sebagai sesuatu pengemudi kendaraan
umum seperti taxi, touring coach, bus dan lain-lain sebagainya.
Tidak termasuk dalam ketentuan sebagai pramuwisata adalah setip orang perantara, baik barang
kesenian maupun perantara pengangkutan, fasilitas hiburan dan jasa-jasa lainnya serta pelatihan
olah raga (Sport Instructor) pada Holiday Spots atau Resort.
BAB II
GUIDING/PEMANDUAN
A. Pengertian Guiding
Guiding atau pemanduan adalah melayani seseorang atau lebih (wisatawan / para wisatawan), yang
ingin berkunjung ke suatu Daerah Tujuan Wisata (DTW).
Pemanduan dimulai dari penjemputan tamu di bandara (Transfer-In) ke hotel hingga penjemputan
wisatawan dari hotel ke bandara (Transfer Out).
Pemanduan adalah berbicara di depan umum (publik) yaitu pembicaraan yang dibebani oleh suatu
tujuan pokok, memberikan pelayanan kepada seorang yang sedang mengadakan perjalanan. Oleh
sebab itu, pemanduan akan didukung oleh berbagai perilaku yang merupakan ciri dari pelayanan
pariwisata. Pembicara harus percaya kepada kemampuan pribadinya, melakukan persiapan.

B. Beberapa hal berikut ini merupakan Patokan-patokan yang wajar dalam pemanduan.
1. Selalu mempersiapkan diri
2. Memepunyai perasaan tidak sendirian
3. Berpikir jernih bahwa Guidance itu adalah teman anda
4. Hilangkan ketegangan anda dan pakailah kemampuan Extra anda
5. Berpresentasilah semaximal mungkin
6. Perhatikan bahwa masih ada hari esok

C. Pakailah konsep bicara sebagai berikut :


1. Pembicara yang baik mampu memperlihatkan :
a. Hidup
b. Menarik
c. Antusias
d. Vitalitas

2. Hindarilah kesalahan-kesalahan yang umum seperti :


a. Mengucapkan kata-kata yang berlebihan (misalnya ucapan “er” yangpanjang, “es” yang
dikeraskan, dan sebagainya).
b. Memulai dengan selalu meminta maaf.
c. Menjadi seorang “peniru”.
d. Mulai dengan rasa cemas dan gelisah.
e. kehilangan kontak dengan audience.
f. Memakai kata-kata atau bahasa untuk golongan tertentu.
g. Memakai ungkapan atau kata-kata yang tidak ada artinya.

3. Sikap dan tingkah laku dalam pemanduan:


Pada waktu pertemuan dan penerimaan (Transfer-In) Pada waktu kedatangan tamu, pramuwisata
telah mempersiapkan diri dengan segala kelengkapannya.
Sebelum mulai hendaknya dapat dilakukan:
a. Pemberian salam.
b. Perkenalan diri.
c. Pemberitahuan tentang apa yang boleh atau dapat dilihat, dikerjakan, didengar, dirasakan,
dan lain-lain.
d. Memberikan peringatan serta petunjuk yang diberlakukan.
e. Pada waktu menjalankan pemanduan seorang pemandu harus berjalan lebih dahulu dan
berusaha tetap berada diantara wisatawan.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

A. ARRIVAL TRANSFER
A.1. Persiapan
Seorang guide perlu mengetahui cara atau langkah-langkah dalam persiapan Transfer-in.
Sebelum melakukan Transfer-In yaitu penjemputan tamu di bandara, Pelabuhan Atau Lainnya, seorang
guide / pemandu harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam
melakukan Transfer-In, antara lain :
a. Menyiapkan atau membuat (menuliskan) nama wisatawan yang akan dijemput pada sebuah Karton
besar dengan tulisan yang jelas beserta asal wisatawan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
seorang guide atau pemandu menemukan wisatawan yang akan dijemputnya.
b. Menyiapkan kendaraan dengan memeriksa pakah seluruhnya sudah siap. Yang paling utama ialah
guide atau pemandu harus melihat semua sarana pelaksanaan penjemputan. Seperti tempat duduk,
apakah baik untuk wisatawan atau bagi pemandu itu sendiri, Microphone dalam bus apakah bekerja
dengan sempurna, juga kendaraan apakah dalam kondisi baik perlu kiranya tanyakan kepada pihak
pengemudi apakah bahan bakar dalam perjalanan nanti cukup banyak, sehingga tidak mengganggu
dalam perjalanan.
c. Menghubungi hotel atau tempat penginapan yang akan dipakai sebagai tempat untuk wisatawan
tinggal selama berada di tempat kunjungan wisatawan. Pastikan agar wisatawan mendapatkan
fasilitas yang baik dan memuaskan juga pelayanan yang membuat wisatawan betah.
d. Lengkapi segala sesuatu yang diperlukan dalam melakukan Transfer-In.
 Mengecek ETA (Estimate Time of Arrival : Perkiraan waktu kedatangan).
 Menyiapkan dokumen-dokumen seperti :
 Voucher Hotel
 Statement / pernyataan perubahan-perubahan yang terjadi pada
e. Menyiapkan tanda pengenal wisatawan pada saat kedatangan.
f. Menyediakan transportasi untuk Arrival Transfer.

A.2. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjemputan tamu dari bandara menuju ke hotel
(Airport – Hotel ) adalah sebagai berikut :
a) Penjemputan dilakukan 1 jam sebelum perkiraan waktu kedatangan.
b) Mengecek kembali perkiraan waktu kedatangan pada monitor atau pusat pelayanan informasi.
c) Guide menunggu wisatawan di ruang tunggu dan membawa tanda pengenal wisatawan.
d) Memberikan ucapan selamat datang kepada wisatawan dan memperkenalkan semua patner
kerja.
e) Mengecek nama-nama wisatawan dan mempersilahkan menuju ke bus yang telah dipersiapkan.
f) Menuju ke hotel sesuai dengan route perjalanan yang telah ditentukan.
g) Selama perjalanan guide menjelaskan :
- Route yang dilalui
- Informasi umum tentang kota
- Kondisi, keamanan kota dan fasilitasnya
- Informasi tentang paket tour yang telah dipesan wisatawan
- Menjelaskan tentang kondisi hotel dan fasilitasnya
B. CHECK IN HOTEL
1. Mempersilahkan wisatawan menuju ke ruang tunggu.
2. Menyerahkan voucher ke pihak hotel atau receptionist.
3. Membawa daftar hunian kamar ( rooming list ).
4. Membawa welcome drink.
5. Menjelaskan program perjalanan wisata yang akan dilaksanakan.
6. Mempersilahkan wisatawan menuju ke kamar sesuai dengan daftar hunian kamar.
7. Kembali ke travel untuk mempersiapkan perjalanan wisata selanjutnya.

C. PELAKSAAAN TOUR
C.1. Persiapan Perjalanan Wisata
 Name list / daftar nama ( terlampir )
 Detail Tour package
 Name pag / tanda pengenal pramuwisata
 AIDS Box
 Mineral Water
 Check keadaan kendaraan,

C.2. Pelaksanaan Perjalanan Wisata


1. Opening Section :
 Short Briefing at the Hotel
 Check Perlengkapan kebutuhan yang mesti disiapkan oleh Wisatawan
 Check Kesiapan ( Kesehatan ) untuk melakukan perjalanan wisata.
 Memberikan Informasi secara umum tentang cuaca, kondisi wilayah sekitar.
2. Program Content :
 Memberikan Informasi secara umum tentang tempat wisata yang akan di kunjungi serta jarak
tempuh dari satu tempat ke yang lainnya.
 Ketika nyampai di setiap Object, Memberikan informasi secara khusus tentang Aturan Lokal
yang berlaku dan Sejarah tempat yang di kunjungi.
 Memberikan Kesempatan kepada Guide Lokal untuk memimpin perjalanan wisata di daerahnya
dengan tidak mengabaikan tugas sebagai pemandu utama dengan menemani wisatwan ketika
menjelajahi setiap daerah.
 Tour guide harus mampu menjadi orang yang multi fungsi selama memimpin suatu Tour.
3. Closing Section :
 Tanyakan kesan wisatawan ketika perjalanan wisata sudah akan selesai.
 Jika ada kritikan ( complain ) dan saran, seorang guide di tuntut untuk bijaksana dalam
memberikan tanggapan kepada wisatawan agar tidak menjadi complain yang berantai.
 Setelah Program tour selesai, ceritakan kebahagiaan kita karena sudah di beri kesempatan
untuk menjadi Guide mereka.
 Short Briefing mengenai Program Selanjutnya dan buat Janji temu dengan tamu.
 Selalu siap menjadi bagian dari mereka atau personal assistent.
4. Mengatasi keluhan wisatawan
Agak sulit untuk dihindari sesuai dengan sifat pekerjaan dan manusia yang dilayani. Selama
pemanduan ini akan timbul keluhan-keluhan dari wisatawan atas pelayanan yang diberikan oleh
pramuwisata.
Teknik berikut ini dapat mengurangi / mengatasi keluhan wisatawan tersebut :
a. Bersikap menerima dan memahami atas keluhan yang diajukan.
b. Kuasai diri anda dengan control yang baik.
c. Dengarkan dan coba membantu menjelaskan keluhan yang diajukan.
d. Analisa dengan baik keluhan itu (genuine complaint / regular complaint).
e. Bertindaklah dengan segera untuk mengatasinya.
f. Tetap mempertahankan sikap senyum, menolong dan ramah selama menangani keluhan
tersebut.
g. Buatkan catatan tentang keluhan tersebut.
h. Hindarilah agar keluhan tersebut tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

5. System Keamanan dan pengamanan wisatawan


Dalam tugas pemanduan, pramuwisata dapat berfungsi sebagai alat Bantu aparat keamanan
fungsional, dan pengamanannya lebih dititikberatkan kepada upaya-upaya pencegahan (Preventip).

Upaya pengamanan di atas berkaitan dengan menjaga dan memelihara :


a. Keamanan Negara
b. Ketertiban umum / masyarakat
c. Objek Wisata
d. Diri Pribadi Wisatawan
e. Harta Benda Wisatawan
D. DEPARTURE TRANSFER OUT
Guiding Transfer-Out adalah pemanduan pada saat wisatawan akan pulang ke tempat asalnya.
Pemanduan dilakukan dari hotel ke Bandara, Pelabuhan (Transfer-Out).

D.1. Persiapan
1. Mengecek ETD (Estimated Time of Derparture : Perkiraan waktu keberangkatan).
2. Menyiapkan dokumen – dokumen seperti :
a. Tiket yang sudah di reconform
b. Tour paket lanjutan
c. Guide report
d. Statement
e. Questionaire list
f. Guest Name list
3. Menyiapkan transport
4. Menyiapkan souvenir dan cendramata
5. Membuat baggage tag
D.2. Pelaksanaan
1. Tiba di hotel 2 jam sebelum waktu keberangkatan.
2. Mengubungi recepcionist untuk mengecek administrasi wisatawan.
3. Mengubungi tour leader untuk mengecek persiapan wisatawan.
4. Mengecek nama-nama wisatawan sambil membagi baggage tag (tanda pengenal bagasi).
5. Mempersilahkan wisatawan naik ke bus.
6. Selama perjalanan guide menginformasikan :
a. Evaluasi tour.
b. Ucapan terima kasih atas kerja sama, partisipasi dan kepercayaan.
c. Harapan untuk kembali lagi.
d. Menawarkan paket lanjutan
e. Memberikan quisionaire list dan mengumpulkan kembali setelah dijawab.
7. Setelah sampai di airport*
 Guide mempersilahkan wisatawan menuju ke bagian check-in.
 Guide mengurus proses check-in.
 Menyerahkan tiket pada tour leader.
 Mempersilahkan wisatawan menuju ke ruang tunggu.
 Memberikan souvenir kepada tour leader.
 Mengucapkan selamat jalan.
 Kembali ke travel mengurus guide report.
E. SIKAP DAN TINGKAH LAKU DALAM PEMANDUAN
Sikap dan perilaku pramuwisata secara umum :
1. Pramuwisata merupakan duta bangsanya.
2. Berpakaian rapid an bersih.
3. Bersikap tenang dan tidak gugup.
4. Dalam segala suasana dapat mempunyai rasa humor.
5. Hubungan dengan wisatawan harus dapat dicegah. Tidak terlalu familiar sehingga tidak ada lagi
perbedaan antara yang dilayani dengan pramuwisata itu.
6. Dicegah sikap kebiasaan menjelekkan keadaan Negara / bangsa lain.
7. Berusaha tidak membedakan pelayanan di antara anggota rombongan.
8. Menjawab pertanyaan dengan jujur, sopan dan penuh perhatian.
9. Berani menyatakan ketidaktahuan daripada memberikan penjelasan yang salah.
10. Bersikap hati-hati dalam masalah yang menyangkut pembayaran oleh wisatawan.
11. Hindari melibatkan masalah pribadi dengan wisatawan.

F. KUNCI KEBERHASILAN TUGAS PRAMUWISATA


Pramuwisata harus mampu bersikap :
1. Selalu senyum dengan penuh semangat dan kegembiraan.
2. Menghargai pribadi orang lain serta mengetahui akan diri pribadi yang sebenarnya.
3. Bekerja dengan penuh tanggung jawab serta ikhlas.
4. Mampu berprestasi secara konsisten.
5. Berpijak atas segala sesuatu berdasarkan kenyataan yang ada.
6. Mempunyai semangat dan keberanian menghadapi tugas yang diberikan.
7. Dapat melakukan keseimbangan antara keberhasilan dan kekurangan.
8. Mampu menyesuaikan terhadap segala situasi dan kondisi dari pekerjaan.
9. Selalu bersikap murah hati terhadap rekan sejawat / sekerja.
G. PANDANGAN YANG BAIK TERHADAP WISATAWAN DARI PRAMUWISATA
1. Wisatawan merupakan orang yang paling penting dalam usaha ini.
2. Wisatawan tidak tergantung kepada pramuwisata.
3. Wisatawan merupakan pengganggu akan pekerjaan pramuwisata tetapi merupakan tujuan dari
pekerjaan pramuwisata.
4. Wisatawan bukan orang luar dari usaha pramuwisata tetapi merupakan bagian dari usaha ini.
5. Wisatawan tidak akan memnerikan kemurahan hati memiliki pelayanan pramuwisata harus
dengan murah hati memberikan pelayanan kepadanya.
6. Wisatawan bukan seseorang yang tidak berpikir tentang pelayanan. Oleh karena itu, kewajiban
pramuwisata adalah berpikir untuk dapat melayaninya.
7. Wisatawan datang dengan keingina. Kewajiban pramuwisata memenuhi keinginannya.
8. Wisatawan bukan angka statistik yang mati tetapi manusia yang hidup dengan perasaan, emosi
dan berprasangka seperti layaknya kita.
9. Wisatawan adalah orang yang sangat perlu akan perhatian.
10. Wisatawan adalah darah kehidupan dari usaha pramuwisata.
BAB IV
TEKNIK PRESENTASI

A. WILAYAH
Materi yang perlu diungkap saat menjelaskan suatu wilayah antara lain :
1. Nama, asal- usul dan artinya.
2. Lokasi : letak geografi, ketinggian diatas permukaan laut, posisi dalam wilayah yang lebih luas.
3. Sejarah : sejarah perkembangan wilayah dari awal keberadaannyahingga sekarang.
4. Penduduk : Jumlahsuku, tingkat pendapatan.
5. Pemerintahan.
6. Budaya, adat istiadat, seni tradisional, bahasa.
7. Pendidikan.
8. Agama : agama yang dianut, sejarah masuknya agama, upacara keagamaan, tempat-tempat
Peninggalan sejarah.
9. Obyek dan daya tarik wisata.
10. sarana dan prasarana.

B. TOURISM OBJECT ( Daerah Tujuan Wisata )


1. Nama : asal usul dan artinya.
2. Lokasi : letak geografi, ketinggian diatas permukaan laut, jarak dari pusat kota.
3. Sejarah : sejarah keberadaan obyek wisata dan perkembangannya.
4. Karakteristik : alami, buatan manusia.
5. Daya tarik : segala sesuatu yang dilihat dan dinikmati oleh wisatawan.
6. Fasilitas : faslilitas yang dimiliki obyek wisata Misalnya : Restaurant, Toilet,Toko cindera mata,
Local Guide dan Tempat Sampah.

C. ATRAKSI WISATA
Yang termasuk dalam atraksi wisata adalah : Tari, drama, opera, wayang dan lain-lain, upacara adat atau
keagamaan, dan festival.
Materi pemanduan yang perlu dijelaskan oleh pramuwisata dalam hal ini adalah sebagai
berikut :
a. Nama : asal usul ddan artinya.
b. Lokasi : tempat penyelenggaraan atraksi.
c. Sejarah : sejarah atau asal usul atraksi dan perkembangannya.
d. Waktu dan durasi : saat dan lama penyelenggaraan atraksi.
e. Daya tarik: hal-hal yang disugukan dalam atraksi, alur serta makna tiap bagian.
f. Fasilitas : fasilitas yang ada dilingkungan atraksi, seperti : restaurant, toko cindera mata, local
guide, information cenhter, toilet dan tempat sampah.
g. Transportasi : kemudahan sarana tranportasi untuk mencapai atraksi baik dengan transportasi
umum maupun pribadi.
h. Pengelolaan : penanggungjawab pengelolaan atraksi.
i. Peraturan khusus : anjuran larangan diatraksi wisata.
D. MAKANAN DAN MINUMAN
Materi yang perlu dijelaskan oleh pramuwisata antara lain sebagai berikut :
1. Nama : asal usul dan arti.
2. Sejarah : sejarah keberadaan makanan dan minuman serta filosofinya.
3. Fungsi : misalnya sebagai makanan atau minuman sehari-hari, menu khusus hari raya, rangkaian
upacara dan sebagainya.
4. Bahan atau resep.
5. Cara pembuatan.
6. Cara menyajikan dan menikmati.
7. Hasil : bila pada sebuah perusahaan maka berapa kapasitas produksinya.
8. Pemasaran.

E. FLORA DAN FAUNA


Dalam mejelaskan materi ini maka harus dipaparkan hal-hal berikut ini :
1. Nama, local, popular dan latihan.
2. Fungsi, bagi ekosistem maupun bagi masyarakat sekitar.
3. Sejarah, sejarah keberadaan flora atau fauna.
4. Pengemabangbiakan.
5. Pemeliharaan.
6. Pengambilan dan pemanfaatan hasil.
7. Produk dan pemasaran.

F. BARANG BARANG KERAJINAN


Kerajinan ini umumnya bersifat spesifik, artinya bahan dan sumber daya lainnya biasanya
memanfaatkan sumber daya local, demikian pula corak hasil kerajinan tersebut.
Hal-hal berikut yang perlu diinformasikan oleh pramuwisata, yaitu :
1. Nama.
2. Lokasi, tempat pembuatan atau penjualan produk kerajinan.
3. Fungsi.
4. Sejarah, sejarah keberadaan atau munculnya ide untuk mengadakan kerajinan.
5. Nillai seni, design, motif, warna, nilai religius.
6. Bahan, nama, asal biaya.
7. Proses pembuatan.
8. Perawatan.
9. Produksi dan distribusi.

G. BENDA BENDA BUDAYA DAN AGAMA


Benda-benda yang berhubungan dengan budaya dan agama seperti : keris, wayang kulit, gamelan,
canang sari, pakaian adat, kadang-kadang dapat juga dijadikan sebagai bahan pemanduan.
Materi yang perlu diungkap antara lain :
1. Nama, asal usul dan artinya.
2. Fungsi.
3. Filosofi.
4. Penggunaan.

Anda mungkin juga menyukai