Anda di halaman 1dari 22

MODUL PRAKTIKUM PENGANTAR PERJALANAN WISATA

CAPAIAN Mahasiswa pada Prodi DIII Perjalanan Wisata FIB dapat


PRAKTIKUM menginventarisasi secara dasar sistem kepariwisataan
(Perjalanan Wisata)
METODE Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif melalui
PRAKTIKUM wawancara terstruktur. Menurut Sugiyono (2005) metode
deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
ALAT-ALAT Modul Praktikum (Berupa Kertas Panduan), Plastik Kedap
Air, Daftar Pertanyaan, Pena, Rekaman, Foto/Video
Dokumentasi, Absensi, Meteran.
LUARAN PRAKTIKUM Laporan Tertulis (Makalah)
KETUA KEGIATAN Samerdanta Sinulingga, S.ST.Par., M.Par.
PRAKTIKUM (Dosen/Instruktur)
NIP: 19871119 201504 1002
KOORDINATOR Isi namamu yang dit dan nim
LAPANGAN
BENDEHARA Isi nama bendehara dan nim

Praktek ini diselenggarakan di Desa Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat, Sumatera
Utara, kurang lebih 30 menit dari kota Binjai. Waktu penyelenggaraan pada hari Sabtu
tanggal 6 Januari 2018 jam 7 sampai selesai

BENTUK KEGIATAN
No Kegiatan Stakeholder
Silaturahim dan
Penyampaian tujuan
1. Perangkat Desa
1 kedatangan kepada
2. Masyarakat Setempat
perangkat desa. Pemberian
Souvenir.
1. Perangkat Desa
2 Wawancara Terstruktur 2. Masyarakat Setempat
3. Pemilik Lokasi Wisata
3 Wawancara Terstruktur Wisatawan
Eksplorasilapangan ke
4 1. Local Guide
beberapa daya tarik wisata
PENUNTUN PRAKTIKUM PENGANTAR PERJALANAN WISATA
PROGRAM STUDI DIII PERJALANAN WISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

NAMA :
NIM :
KELAS :
Nama Lengkap :
NIM :
Tempat Lahir :
Tanggal Lahir :
Alamat :
No. Telp/Hp :
e-mail :

Ayah/Ibu :
Pekerjaan :
Alamat :
No.Telp/Hp :

Dengan ini saya dan orang tua saya menyatakan bersedia untuk mengikuti praktikum dengan
baik sesuai peraturan.

Medan,......................20 Medan,........................20

(....................................) (.......................................)
MATERI PERTAMA
INVENTARISASI STAKEHOLDER
Panduan:
Stakeholder Utama (Primer)
Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung
dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu
utama dalam proses pengambilan keputusan.
Contohnya :
Masyarakat dan tokoh masyarakat, masyarakat yang terkait dengan proyek, yakni
masyarakat yang di identifkasi akan memperoleh manfaat dan yang akan terkena dampak
(kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian) dari proyek ini.
Sedangkan tokoh masyarakat adalah anggota masyarakat yang oleh masyarakat ditokohkan di
wilayah itu sekaligus dianggap dapat mewakili aspirasi masyarakat. Di sisi lain, stakeholders
utama adalah juga pihak manajer Publik yakni lembaga/badan publik yang bertanggung
jawab dalam pengambilan dan implementasi suatu keputusan.

Stakeholder Pendukung (Sekunder)


Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan
kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki
kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh
terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah.
Yang termasuk dalam stakeholders pendukung (sekunder) :
1. Lembaga(Aparat) pemerintah dalam suatu wilayah tetapi tidak memiliki tanggung
jawab langsung.
2. Lembaga pemerintah yang terkait dengan issu tetapi tidak memiliki kewenangan secara
langsung dalam pengambilan keputusan.
3. Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) setempat : LSM yang bergerak di bidang yang
bersesuai dengan rencana, manfaat, dampak yang muncul yang memiliki concern (termasuk
organisasi massa yang terkait).
4. Perguruan Tinggi yakni kelompok akademisi ini memiliki pengaruh penting dalam
pengambilan keputusan pemerintah serta Pengusaha (Badan usaha) yang terkait sehingga
mereka juga masuk dalam kelompok stakeholder pendukung.
5. Pengusaha (Badan usaha) yang terkait.

Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal
pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai
levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek
level daerah kabupaten.
Yang termasuk dalam stakeholder kunci yaitu :
1. Pemerintah Kabupaten
2. DPR Kabupaten
3. Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan.

Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2016 “Usaha pariwisata
meliputi Bidang Usaha”:
A. Daya Tarik Wisata;B. Kawasan Pariwisata;C. Jasa TransportasiWisata;D. Jasa Perjalanan
Wisata;E. Jasa Makanan Dan Minuman;F. Penyediaan Akomodasi;G. Penyelenggaraan
Kegiatan Hiburan Dan Rekreasi;H. Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif,
Konferensi, Dan Pameran;I. Jasa Informasi Pariwisata;J. Jasa Konsultan Pariwisata;K. Jasa
Pramuwisata;L. Wisata Tirta; DanM. SPA
Tabel Stakeholder dan FungsinyaDi Desa Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat,
Sumatera Utara.
Stakeholder Utama (Primer):

Stakeholder Pendukung:

Stakeholder Kunci:
MATERI KEDUA
INVENTARISASI ATRAKSI WISATA
Panduan:
1. Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebutDestinasi Pariwisata adalah
kawasan geografis yangberada dalam satu atau lebih wilayah administratifyang di
dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitasumum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas,
sertamasyarakat yang saling terkait dan melengkapiterwujudnya kepariwisataan.
2. Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yangmemiliki keunikan, keindahan, dan
nilai yang berupakeanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasilbuatan manusia
yang menjadi sasaran atau tujuankunjungan wisatawan.

17. Adanya kunjungan wisata yang terjadi


Tabel Daya Tarik Wisata Di Desa Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat, Sumatera Utara.
Posisi
Kondisi Prospek
Nama Andalan
(Bagus, Pengembangan
Daya Fasilitas/Pelayanan (Kuat, Deskripsi
Cukup, (Kuat, Cukup,
TarikWisata Cukup,
Kurang) Lemah)
Lemah)
Ukuran? Tambahan lainnya?
Posisi
Kondisi Prospek
Nama Andalan
(Bagus, Pengembangan
Daya Fasilitas/Pelayanan (Kuat, Deskripsi
Cukup, (Kuat, Cukup,
TarikWisata Cukup,
Kurang) Lemah)
Lemah)
Matrik Standar Fasilitas Kawasan Wisata Di Desa Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat, Sumatera Utara.
1. Prasarana Dasar

Keterangan:
2. Fasilitas Dan Pelayanan Pengunjung

Keterangan:
Keterangan:
3. PELAYANAN DAN AKTIVITAS PENGUNJUNG

Keterangan:
Keterangan:

Tambahan apabila kriteria dalam matriks tidak mampu mengcover kondisi di lapangan:

KATEGORI UNSUR FASILITAS PELETAKAN KETERANGAN


DAFTAR PERTANYAAN TERKAIT WISATAWAN

Pengelola Wisata
Kapan High Season (Maksudnya adalah Bulan)?
Kapan High Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)?
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat High Season (Maksudnya adalah Bulan)?Berupa
Estimasi apabila tidak ada data valid. Terendah - Tertinggi
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat High Season (Maksudnya adalah
Harian/Mingguan)?Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid. Terendah - Tertinggi
Kapan Low Season (Maksudnya adalah Bulan)?
Kapan Low Season (Maksudnya adalah Harian/Mingguan)?
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat Low Season (Maksudnya adalah Bulan)? Berupa
Estimasi apabila tidak ada data valid . Terendah - Tertinggi
Berapa jumlah tingkat kunjungan pada saat Low Season (Maksudnya adalah
Harian/Mingguan)? Berupa Estimasi apabila tidak ada data valid . Terendah - Tertinggi
Berapa Harga Tiket Masuk Umum/Komunitas/Acara? Per Orang Berapa? Kalau Paket
Berapa?
Tingkat permintaan wisatawan tertinggi, mengunjungi daya tarik yang mana?
Tingkat permintaan wisatawan terendah, mengunjungi daya tarik yang mana?
Dimana letak daya tarik wisata yang memiliki resiko bahaya tertinggi untuk dikunjungi
wisatawan? Dimana letak kecelakaan yang sering terjadi?
Dimana letak daya tarik wisata yang memiliki resiko bahaya terendah untuk dikunjungi
wisatawan?
Berapa Estimasi Keuntungan Kotor yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat high season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Berapa Estimasi Keuntungan Kotor yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat low season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Berapa Estimasi Keuntungan Bersih yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat high season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Berapa Estimasi Keuntungan Bersih yang di dapat dari penyelenggaraan wisata ini per
bulannya pada saat low season?
A. Kurang dari 30 juta
B. 30 – 34 juta
C. 35 – 39 juta
D. 40 – 44 juta
E. 55 – 59 juta
F. Lebih dari 59 juta
Apa pengalaman terbaik dari local guide ketika melayani wisatawan?
Apa pengalaman terburuk dari local guide ketika melayani wisatawan?
Apa penghargaan yang pernah diterima oleh local guide dari wisatawan?
Apa keluhan yang pernah diterima oleh local guide dari wisatawan? Misalnya tentang
fasilitas air, kamar mandi, kondisi jalan, perlengkapan keselamatan dll.
Apakah pernah wisatawan mengalami cedera serius ketika melakukan kunjungan wisata?
Apa cedera itu? Dan bagaimana penangannya?

WISATAWAN
Nama:
Asal :
Lokasi Keberangkatan dan Estimasi Jarak:
Umur :
Pendidikan:

Sudah berapa kali mengunjungi daya tarik ini?


Dari mana informasi yang di dapatkan mengenai daya tarik wisata ini?
Apa saja kebutuhan yang dibawa untuk mengunjungi daya tarik wisata ini?
Berapa estimasi biaya yang disiapkan ketika mengunjungi daya tarik wisata ini?
Pengeluaran terbesar ada dimana? Apakah konsumsi? Biaya perjalanan? Tiket masuk?
Apakah ada pengutipan liar ketika mengunjungi daerah ini? Jelaskan! Solusi apa yang
dilakukan?
Apakah ada guide liar yang menggangu ketika mengunjungi daerah ini? Jelaskan! Solusi apa
yang dilakukan?
Bagaimana pelayanan guide lokal terhadap wisatawan?
Bagaimana pendapat wisatawan mengenai harga dan fasilitas yang diterima? Apakah
seimbang?
Bagaimana pengalaman ketika berada di daya tarik wisata? Sharing pengalaman terbaik dan
pengalaman terburuk?
pengalaman terbaik: 4 (sangat puas) 3 (puas) 2 (cukup puas) 1 (kurang puas)
mengapa?

pengalaman terburuk, mengapa?

Berikan saran mengenai harga tiket masuk!


Berikan saran mengenai kamar mandi dan pendukungnya!
Berikan saran mengenai pengelolaan sampah!
Berikan saran mengenai perlengkapan keselamatan!
Berikan saran mengenai kantin atau cafe!
Berikan saran mengenai akses menuju lokasi!
Berikan saran mengenai akses menuju daya tarik wisata!
Berikan saran mengenai pelayanan guide lokal!
Berikan saran mengenai tempat parkir! (contoh tempat parkir tidak ada atap)
DAFTAR PERTANYAAN STAKEHOLDER

Pengelola
Nama:
Umur:
Pekerjaan:

Sudah berapa lama memiliki usaha ini?


Berapa guide lokal yang dimiliki?
Pendidikan dari guide lokal yang dimiliki?
Kegiatan wisata apa yang dilakukan di daerah ini?
Apa tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha ini?
Apa keinginan kedepannya? Cita-cita terkait perluasan usaha? Misalnya ingin meningkatkan
kualitas fasilitas seperti kamar mandi (fasilitas)atau harapan semua guide lokal ada seragam
(SDM) atau membuat warung makan bukan sekedar kantin (fasilitas) atau memperluas lahan
parkir(fasilitas) atau membuat daya tarik wisata baru seperti flying fox atau menambah lokasi
daya tarik wisataatau menambah perlengkapan keselamatan (fasilitas)atau memperbaiki jalan
(akses).
Apakah ada komunitas pengelola usaha wisata dikawasan ini?
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.


Muljadi, A.J,. 2009. Kepariwisataan dan Perjalananan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Pitana, I Gede. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kepada Yth,
KETUA PROGRAM STUDI DIII PERJALANAN WISATA
Drs. Jhonson Pardosi, M.Si.PhD.
di Tempat

Hal: Izin melakukan Praktikum

Dengan Hormat,
Saya bertandatangan di bawah ini:
Nama :Samerdanta Sinulingga, S.ST.Par., M.Par.
NIP :19871119 201504 1002
Mata kuliah/Semester :Pengantar Perjalanan Wisata/Semester 1
Dengan ini menginformasikan kepada Bapak bahwa mata kuliah yang saya ampu akan
melakukan praktikum di Desa Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat, Sumatera Utara.
Hal ini didasarkan dalam aturannya secara tertulis bahwa mata kuliah yang saya ampu
mewajibkan saya untuk melakukan Praktek. Peserta Praktikum merupakan mahasiswa
semester pertama Prodi DIII Perjalanan Wisata kelas Berjumlah 35 orang dan 1 instruktur
(dosen). Adapun rincian kegiatannya dapat diamati dari lampiran yang saya hantarkan
bersama surat ini.

Medan, Desember 2017

Samerdanta Sinulingga, S.ST.Par., M.Par.


NIP: 19871119 201504 1 002
(Dosen / Instruktur)

Anda mungkin juga menyukai