Kelompok 1
Pembimbing Penguji
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Lapangan II yang
berjudul “Karakterisrik dan Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal
Bay, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung” ini dengan tepat waktu.
Laporan Penelitian Lapangan II ini berisi hasil penelitian tentang karakteristik dan
motivasi wisatawan berkunjung ke Pantai Crystal Bay.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran proses penyusunan laporan ini, sehingga kami dapat menyerahkan
laporan ini tepat pada waktunya. Pihak-pihak tersebut, ialah:
Harapan kami semoga laporan ini memberi manfaat bagi kita semua
dikemudian hari dan dapat memajukan pariwisata di Indonesia terutama di
Kabupaten Klungkung Nusa Penida. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari sempurna sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak terutama para pembaca demi penyempurnaan laporan ini. Demikian laporan
ini kami susun, bila ada kesalahan dalam penyusunan laporan ini, kami mohon
maaf.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
iii
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum.......................................................................................... 22
4.2 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay ....................... 23
4.2.1 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Daerah Asal ...................................................................................................... 23
4.2.2 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Umur ................................................................................................................. 24
4.2.3 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Jenis Kelamin ................................................................................................... 25
4.2.4 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Pekerjaan .......................................................................................................... 25
4.2.5 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Teman Perjalanan ............................................................................................. 26
4.2.6 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Jumlah Kunjungan ............................................................................................ 27
4.2.7 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Tempat Menginap............................................................................................. 27
4.2.8 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Transportasi ...................................................................................................... 28
4.2.9 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Lama Kunjungan .............................................................................................. 29
4.2.10 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Organisasi Perjalanan ....................................................................................... 30
4.2.11 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Mendapat Informasi Mengenai Crystal Bay .................................................... 31
4.3 Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay .............................. 32
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ....................................................................................................... 37
5.2 Saran ............................................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Crystal Bay Desa Sakti Tahun 2015
(Kapal Aristocat) ................................................................................................... 2
Tabel 1.2 Data Kunjungan Wisatawan ke Crystal Bay Desa Sakti Tahun 2015
(Kapal Quicksilver) ............................................................................................... 2
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Jurnal yang Terkait dengan Karakteristik dan
Motivasi Wisatawan dan Pantai Crystal Bay ........................................................ 5
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ini untuk mewawancarai wisatawan asing maupun mancanegara dengan alasan
terbatasnya waktu penelitian sehingga kami meneliti wisatawan yang datang
ke Pantai Crystal Bay.
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisatawan Ke Crystal Bay Desa Sakti Tahun 2015
(Kapal Aristocat)
No Tahun Jumlah Kunjungan
1 2011 1.534
2 2012 1.600
3 2013 3.476
4 2014 2.512
5 2015 2.308
Sumber: PT.Bali Hai Cruises, 2015
Tabel 1.2
Data Kunjungan Wisatawan ke Crystal Bay Desa Sakti tahun 2015
(Kapal Quicksilver)
No Tahun Jumlah Kunjungan
1 2011 16.744
2 2012 60.692
3 2013 60.692
4 2014 69.354
5 2015 69.354
Sumber: PT. Bali Bahari Nusantara, 2015
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal
Bay?
2. Apa motivasi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui karakteristik wisatawan berkunjung ke Pantai Crystal
Bay.
2. Untuk mengetahui motivasi wistawan berkunjung ke Pantai Crystal Bay.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan bermanfaat bagi beberapa pihak secara lebih khusus, yakni:
1. Manfaat Akademis
Secara akademis penelitian ini bermanfaat terkait dengan mata kuliah
Penelitian Lapangan II dan Pengantar Pariwisata dapat menambah
wawasan mahasiswa mengenai karakteristik dan motivasi wisatawan
serta dapat menjadi landasan untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap Pemerintah Kabupaten Klungkung dan pengelola Pantai Crystal
Bay dalam pengembangan pariwisata yang lebih baik lagi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Jurnal yang Terkait dengan Karakteristik dan
Motivasi Wisatawan dan Pantai Crystal Bay
5
Teknik
pengumpulan
data observasi
dan kuisioner
4 Strategi Pengembangan Teknik Penelitian ini
Potensi Wisata Bahari pengumpulan data mengenai strategi
Di Pantai Crystal Bay Observasi pengembangan
Desa Sakti, Kec. Nusa potensi wisata bahari
Penida, Kab. di Crystal Bay
Klungklung
6
2. Explorer.
Wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur
perjalananya sendiri, dan tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata yang
sudah umum melainkan mencari hal yang tidak umum. Wisatawan
seperti ini bersedia memanfaatkan fasilitas dengan standard lokal dan
tingkat interaksinya dengan masyarakat lokal juga tinggi.
3. Individual mass tourist.
Wisatawan yang menyerahkan pengetahuan perjalananya kepada agen
perjalanan, dan mengunjungi daerah tujuan wisata yang sudah
terkenal.
4. Organized mass tourist.
Wisatawan yang hanya mau mengunjungi daerah tujuan wisata yang
sudah dikenal, dengan fasilitas seperti yang dapat ditemuinya ditempat
tinggalnya, dengan perjalananya selalu dipandu oleh pemandu wisata.
Menurut Karyono (1997), jenis-jenis wisatawan berdasarkan sifat
perjalanan dan lokasi di mana perjalanan itu diakukan, dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Foreign Tourist.
Orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang
memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara asal.
Wisatawan asing disebut juga wisatawan mancanegara atau disingkat
wisman.
2. Domestik Foreign Tourist.
Orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal di suatu negara
karena tugas, dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara asal.
3. Domestik Tourist (Wisatawan Nusantara).
Seorang warga negara suatu negara yang melakukan perjalanan wisata
dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan
negaranya. Misalnya warga negara Indonesia yang melakukan
perjalanan ke Bali atau ke Danau Toba. Wisatawan ini disebut juga
dengan wisatawan domestik (wisatawan nusantara).
7
4. Indigenous Foreign Tourist.
Warga negara suatu negara tertentu, yang karena tugasnya atau
jabatannya berada di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan
melakukan perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri. Misalnya,
warga negara Perancis yang bertugas sebagai konsultan di perusahaan
asing di Indonesia, ketika liburan dia kembali ke Perancis dan
melakukan perjalanan wisata di sana. Jenis wisata ini merupakan
kebalikan dari Domestik Foreign Tourist.
5. Transit Tourist.
Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan ke suatu Negara
tertentu yang terpaksa singgah pada suatu pelabuhan / airport / stasiun
bukan atas kemauannya sendiri.
6. Business Tourist.
Orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis bukan wisata
tetapi perjalanan wisata dilakukannya setelah tujuannya yang utama
selesai. Jadi perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder, setelah
tujuan primer yaitu bisnis selesai dilakukan.
8
/ gaji). Lebih detail mengenai kriteria wisatawan domestik (nusantara)
yang digunakan dalam Neraca Satelit Pariwisata Nasional yaitu:
1. Mereka yang melakukan perjalanan ke daya tarik wisata komersial,
baik yang menginap maupun tidak menginap di hotel / penginapan
komersial.
2. Mereka yang melakukan perjalanan bukan ke daya tarik wisata
komersiil tetapi menginap di hotel / penginapan komersil.
3. Mereka yang melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan jarak
perjalanannya lebih dari 100 km.
Badan Pusat Statistik (2010) memformulasikan konsep
wisatawan domestik mengacu pada sejumlah kriteria sebagai berikut.
1. Penduduk Indonesia.
2. Perjalanan dilakukan di dalam negeri secara sukarela.
3. Dilakukan secara berkelompok maupun perorangan.
4. Lama perjalanan kurang dari 6 bulan.
5. Tidak untuk bersekolah/bekerja (memperoleh upah/penghasilan).
6. Sifat perjalanan tidak rutin.
7. Mengunjungi DTW (daya tarik wisata) walaupun tidak menginap
di akomodasi komersial.
8. Tidak mengunjungi DTW (daya tarik wisata) tetapi menginap di
akomodasi komersial.
9. Jarak perjalanan lebih dari 100 km pergi-pulang (pp).
Ciri-ciri wisatawan domestik dari berbagai daerah menurut
Direktori Wisata Indonesia (2010) saat melakukan suatu perjalanan
adalah:
1. Wisatawan domestik lebih senang melakukan traveling sendiri-sendiri
atau menggunakan jasa Event Organiser wisata lokal, bukan biro
perjalanan wisata. Oleh karena keterangan mereka rata-rata masih
dianggap mahal bila menggunakan Biro Perjalanan Wisata. Padahal,
bila saja mau langsung menghubungi Biro Perjalanan Wisata memiliki
masing-masing market perjalanan wisata termasuk domestik yang
ditangani lebih profesional.
9
2. Wisatawan domestik tidak telalu sulit untuk ditangani, namun
karakternya cendrung kurang disiplin.
3. Wisata domestik untuk kategori remaja dan pelajar biasanya mereka
melakukannya dengan keluarga, institusi, atau organisasi perkumpulan
yang biasanya mereka masih kurang tahu tentang daerah yang menjadi
tujuan tempat wisatanya, seperti adat istiadat, tradisi masyarakat
setempat bahkan lebih detail.
4. Wisatawan domestik lebih menyukai objek wisata alam dan atraksi
minat khusus atau hal-hal yang bersifat modern.
5. Wisata domestik biasanya kurang menyukai wisata ke tempat-tempat
wisata relegi atau pun ke objek wisata museum, dan yang lebih mudah
dikenali.
6. Wisatawan domestik lebih suka fasilitas murah meriah, fleksibel, dan
suka belanja bila melakukan perjalanan wisata.
2.2.3 Tinjauan tentang Wisawan Mancanegara
Pengertian wisatawan mancanegara (BPS, 1994) didefinisikan
sebagai orang yang melakukan perjalanan diluar negara tempat tinggal
biasanya selama kurang dari 12 bulan dari negara yang dikunjunginya,
dengan tujuan bukan untuk memperoleh penghasilan.
Berdasarkan sifat perjalanan, lokasi di mana perjalanan dilakukan
definisi Wisatawan Mancanegara menurut (Karyono, 1997) adalah orang
asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu
negara lain yang bukan merupakan Negara di mana ia biasanya tinggal.
Wisatawan asing disebut juga wisatawan mancanegara atau disingkat
wisman.
2.2.4 Tinjauan tentang Karakteristik Wisatawan
Gambaran mengenai wisatawan biasanya dibedakan berdasarkan
karakteristik perjalanannya (Trip Descriptor) dan karakteristik
wisatawannya (Tourist Descriptor) (Seaton dan Bennet, 1996).
1. Trip Descriptor.
Wisatawan dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan jenis
perjalanan yang dilakukannya. Secara umum jenis perjalanan
10
dibedakan menjadi: perjalanan rekreasi, mengunjungi teman/keluarga
(VFR = visiting friends and relatives), perjalanan bisnis dan kelompok
perjalanan lainnya (Seaton & Bennet, 1996). Smith (1995)
menambahkan jenis perjalanan untuk kesehatan dan keagamaan di luar
kelompok lainnya. Lebih lanjut jenis-jenis perjalanan ini juga dapat
dibedakan lagi berdasarkan lama perjalanan, jarak yang ditempuh,
waktu melakukan perjalanan tersebut, jenis akomodasi atau transportasi
yang digunakan dalam perjalanan, pengorganisasian perjalanan, besar
pengeluaran dan lain-lain.
2. Tourist Descriptor.
Memfokuskan pada wisatawannya, biasanya digambarkan dengan
“Who wants what, why, when, where, and how much”. Untuk
menjelaskan hal-hal tersebut digunakan beberapa karakteristik di
antaranya adalah sebagai berikut:
a. Karakteristik Sosio-Demografis.
Karakteristik Sosio-Demografis mencoba menjawab pertanyaan
“who, wants, what”. Pembagian berdasarkan karakteristik ini
paling sering dilakukan untuk kepentingan analisis pariwisata,
perencanaan dan pemasaran, karena sangat jelas definisinya dan
relatif mudah pembagiannya (Kotler, 1996), yang termasuk dalam
karakteristik sosio-demografis di antaranya adalah jenis kelamin,
umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas
sosial, ukuran keluarga atau jumlah anggota keluarga dan lain-lain
yang di elaborasi dari karakteristik tersebut.
Pembagian wisatawan berdasarkan karakteristik sosio-demografis
ini paling nyata kaitannya dengan pola berwisata mereka. Jenis
kelamin maupun kelompok umur misalnya berkaitan dengan
pilihan jenis wisata yang di lakukan (Seaton & Bennet, 1996). Jenis
pekerjaan seseorang maupun tipe keluarga akan berpengaruh pada
waktu luang yang dimiliki orang tersebut, dan lebih lanjut pada
kemampuannya berwisata.
11
b. Karakteristik Geografis
Karakteristik Geografis membagi wisatawan berdasarkan lokasi
tempat tinggalnya, biasanya dibedakan menjadi desa-kota,
provinsi, maupun negara asalnya. Pembagian ini lebih lanjut dapat
pula dikelompokkan berdasarkan ukuran (size) kota tempat tinggal
(kota kecil, menengah, besar/metropolitan), kepadatan penduduk
di kota tersebut dan lain-lain.
c. Karakteristik Psikografis
Sementara itu Karakteristik Psikografis membagi wisatawan ke
dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas sosial, life-style dan
karakteristik personal. Wisatawan dalam kelompok demografis
yang sama mungkin memiliki profil psikografis yang sangat
berbeda.
Beragamnya karakteristik dan latar belakang wisatawan
menyebabkan beragamnya keinginan dan kebutuhan mereka akan suatu
produk wisata. Pengelompokan wisatawan dapat memberi informasi
mengenai alasan setiap kelompok mengunjungi objek wisata yang
berbeda, berapa besar ukuran kelompok tersebut, pola pengeluaran setiap
kelompok dan kesetiaannya terhadap suatu produk wisata tertentu,
sensitivitas mereka terhadap perubahan harga produk wisata, serta respon
kelompok terhadap berbagai bentuk iklan produk wisata. Pengetahuan
mengenai wisatawan sangat diperlukan dalam merencanakan produk
wisata yang sesuai dengan keinginan kelompok pasar tertentu, termasuk
merencanakan strategi pemasaran yang tepat bagi kelompok pasar tersebut
(Ir. Ina Herliana Koswara, M.Sc, 2005).
Menurut Matheison dan Wall (dalam Imelda, 2002: 13), mengatakan
bahwa karakteristik terdiri atas berbagai unsur yaitu:
1. Unsur sosial ekonomi wisatawan
2. Tingkat penggunaan dan pemanfaatan objek
3. Lama tinggal wisatawan
4. Tujuan tinggal
12
2.2.5 Tinjauan tentang Motivasi Wisatawan
Pada dasarnya seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh
beberapa hal. Dari berbagai motivasi yang mendorong perjalanan,
McIntosh (1977) dan Murphy (1985) mengatakan bahwa motivasi dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok besar yaitu sebagai berikut:
a. Physycal Motivations
Hal ini banyak hubunganya dengan hasrat untuk mengembalikan
kondisi fisik, beristirahat, santai, berolah raga, atau pemeliharaan
kesehatan agar kegairahan bekerja timbul kembali.
b. Cultural Motivation
Motivasi ini erat hubunganya dengan keinginan pribadi seseorang
untuk melakukan perjalanan wisata agar dapat melihat dan
mengetahui negara lain, penduduknya, tata cara hidupnya serta adat
istiadatnya yang berbeda dengan negara lainya.
c. Interpersonal Motivation
Di sini motivasinya didorong oleh keinginan seseorang untuk
mengunjungi sanak - keluarga, kawan - kawan, atau ingin
menghindarkan diri dari lingkungan kerja, ingin mencari teman baru
atau lain - lain. Secara singkat motivasi ini erat hubungannya dengan
keinginan untuk melarikan diri dari kesibukan rutin sehari hari.
d. Status dan Prestige Motivation
Di sini motivasinya, suatu show, maksud seseorang seseorang ingin
untuk memperlihatkan siapa dia, kedudukanya, statusnya dalam
masyarakat tertentu demi prestige pribadinya. Jadi sifat perjalanan di
sini sangat emosional dan adakalanya di hubungkan dengan
perjalanan bisnis, dinas, pendidikan, profesi, hobi, dan lain-lain.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Pantai Crystal Bay yang berada di Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Lokasi penelitian terletak ±
107 km dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit dan ± 15 km
dari Dermaga Toyapakeh dengan tempuh 1 jam untuk menuju Desa Sakti.
Gambar 3.1
Peta Pantai Crystal Bay
3.2 Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan definisi operasi variabel, gambaran mengenai wisatawan
dibedakan berdasarkan karakteristik perjalanannya (trip descriptor) dan
karakteristik wisatawannya (tourist descriptor) (Seaton dan Bennett, 1996).
Berikut adalah tabel mengenai karakteristik perjalanan wisatawan (tourist
desciriptor) dan karakteristik sosio-demografis wisatawan (tourist descriptor).
14
Tabel 3.1
Karakteristik Sosio-Demografis Wisatawan
Karakteristik Indikator
Perempuan
15-24 tahun
25-44 tahun
45-64 tahun
> 65 tahun
SD
SLTP
SMU
Diploma
Sarjana (S1)
Menikah
15
Cerai
16
Tabel 3.2
Karakteristik Perjalanan Wisatawan
Karakteristik Indikator
4-7 hari
8-28 hari
29-91 hari
92-365 hari
Liburan Sekolah
Kereta api
17
Keluarga
Teman sekolah
Teman kantor
Pengorganisasian Sendiri
perjalanan
Keluarga
Sekolah
Kantor
Status & Prestige Disebut juga dengan motivasi status dan gengsi. Seseorang
akan mampu lepas dari rutinitas keseharian yang
18
menjemukan di daerah lain, dan ego-enchancement yang
memberi kepuasan psikologis
19
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipasi yang merupakan
observasi dimana peneliti atau observer ikut terlibat langsung dalam
kegiatan pengamatan di lapangan. Peneliti bertindak menjadi observer dan
menjadi bagian dari kelompok yang ditelitinya . Dalam penelitian ini,
peneliti ikut berbaur dengan wisatawan yang ada di Pantai Crystal Bay.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain: lembar cek
list, buku catatan, kamera foto, dan lain-lain.
2. Kuesioner merupakan alat pengukuran data yang berupa serangkaian
pertanyaan untuk dijawab oleh responden (Triton,2007:61). Dalam
penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner dan google form kepada
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay. Kuesioner berisi
pertanyaan mengenai topik permasalahan yang di angkat pada penelitian
ini yakni mengenai karakteristik dan motivasi wisatawan yang berkunjung
ke Pantai Crystal Bay.
3. Wawancara merupakan cara pengumpulan data melalui proses tanya
jawab langsung dengan responden dan menyiapkan pertanyaan yang
terstruktur berkenaan dengan motivasi wisatawan yang berkunjung ke
Pantai Crystal Bay. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, teknik
wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara
terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi
yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah
dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape
recorder, kamera foto, dan material lain yang dapat membantu kelancaran
wawancara.
4. Studi kepustakaan yakni pengumpulan data dengan cara membaca dan
memahami, isi buku terkait dengan penelitian, jurnal online, dan hasil-
hasil laporan terdahulu yang terkait dengan masalah yang akan diteliti.
3.5 Teknik Penentuan Sampel
Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling (penentuan
sampel secara sengaja), yaitu anggota sampel yang diambil sudah ditentukan
20
dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang
diperoleh nantinya bisa lebih representatif. (Sugiyono, 2010). Peneliti
menggunakan sampling ini dengan menentukan anggota sampel yaitu
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay, Nusa Penida. Sampel yang
kami dapatkan di Pantai Crystal Bay sebanyak 60 orang.
21
BAB IV
Gambar 4.1
Pantai Crystal Bay
Keindahan alam taman bawah laut merupakan salah satu potensi wisata
yang memiliki keunikan tersendiri yang mampu menarik wisatawan domestik
maupun mancanegara untuk berkunjung ke pantai ini. Dengan keindahan alam
taman bawah lautnya Pantai Crystal Bay banyak dikunjungi oleh wisatawan
yang ingin melakukan kegiatan snorkeling, diving, maupun research pendidikan
seperti penelitian tentang pelestarian terumbu karang. Keanekaragaman
terumbu karang yang membuat taman bawah laut semakin indah dan menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Keindahan alam Pantai Crystal Bay tidak
kalah dengan keindahan alam pantai lain yang berada di Nusa Penida. Pantai ini
masih alami dengan pasir putihnya yang membuat pemandangan semakin
indah. Wisatawan yang datang dapat menikmati sunset maupun sunrise yang
menambah keeksotisan pantai ini.
22
4.2 Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay
4.2.1 Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan Daerah
Asal Wisatawan
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay tentunya tidak
hanya berasal dari satu daerah saja, melainkan berasal dari berbagai
daerah di Indonesia maupun luar Indonesia. Berikut ini merupakan data
wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Pantai Crystal
Bay berdasarkan daerah asal wisatawan.
Tabel 4.1
Kunjungan Wisatawan Berdasarkan Daerah Asal Wisatawan
No Asal Wisatawan Jumlah Persentase (%)
1 NTB 1 1,7%
2 DKI Jakarta 17 28,3%
3 Jawa Barat 5 8,3%
4 Bali 12 20%
5 Jawa Tengah 3 5%
6 Jawa Timur 7 11,7%
7 Sumatra Utara 1 1,7%
8 D.I Yogyakarta 1 1,7%
9 Kalimantan Timur 1 1,7%
10 Spanyol 1 1,7%
11 Jerman 4 6,7%
12 Malaysia 1 1,7%
13 Slovakia 2 3,3%
14 Belanda 1 1,7%
15 Swiss 2 3,3%
16 Rumania 1 1,7%
Total 60 100%
(Sumber : Hasil Penelitian 2019)
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa kunjungan
wisatawan terbanyak bersal dari DKI Jakarta dengan jumlah wisatawan
domestik sebanyak 17 orang, selanjutnya diikuti oleh daerah Bali dan
Jawa Timur yaitu 12 dan 7 orang wisatawan, kemudian dari daerah Jawa
Barat jumlah wisatawan yang datang sebanyak 5 orang, dan yang terakhir
dari daerah NTB, Sumatra Utara, D. I Yogyakarta dan Kalimantan Timur
23
dengan jumlah kunjungan hanya 1 orang dari masing-masing daerah
tersebut.
Sedangkan pada wisatawan asing, kunjungan paling banyak yaitu
wisatawan asal Jerman dengan jumlah wisatawan 4 orang, diikitu
Slovakia dan Swiss berjumlah 2 orang wisatawan.
4.2.2 Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarlan Umur
Banyak wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke
Pantai Crystal Bay, Nusa Penida ini dari berbagai kalangan usia. Mulai
dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Berikut merupakan
data dari wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay
berdasarkan umur
Tabel 4.2
Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan Umur
No. Umur Jumlah Wisatawan Presentase
1 0-14 tahun 0 0%
4 45-64 tahun 3 5%
5 > 65 tahun 0 0%
Total 60 100%
24
4.2.3 Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan Jenis
Kelamin
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay tentu saja terdiri
dari laki-laki dan perempuan. Berikut ini merupakan data wisatawan
yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.3
Kumjungan Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Wisatawan
1. Laki-Laki 22 36,6%
2. Perempuan 38 63,4%
Total 60 100%
1 PNS 1 1,7%
2 Wiraswasta 3 5%
3 Pelajar/Mahasiswa 36 60%
Tidak bekerja(Ibu 0%
4 0
rumah tangga)
5 Lainnya 20 33,3%
Total 60 100%
25
(Sumber : Hasil Penelitian 2019)
Berdasarkan tabel 4.3 diatas kunjungan terbanyak yaitu wisatawan
yang berstatus sebagai pelajar/mahasiswa yang sedang berlibur maupun
mengadakan tour dengan kelompoknya. Selanjutnya terdapat pekerja
wisaswasta dengan jumlah wisatawan sebanyak 3 orang dan PNS hanya
berjumlah 1 orang, serta pekerja lainnya seperti wartawan, aktor,
peneliti dan lain sebagainya berjumlah 11 orang.
4.2.5 Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan Teman
Perjalanan
Seseorang dalam melakukan perjalanan wisatawa tentu saja ada
yang bersama kerabat, teman atau keluarga dan ada juga yang seorang
diri. Berikut ini data kunjungan wisatawan berdasarkan teman
perjalanan
Tabel 4.5
Kunjungan Wisatawan Berdasarkan Teman Perjalanan
1 Sendiri 4 6,7%
2 Keluarga 8 13,3%
3 Pasangan 10 16,7%
4 Kelompok 35 58,3%
5 Lainya 3 5%
Total 60 100%
26
4.2.6 Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan Jumlah
Kunjungan
Wisatawan domestik maupun mancanegara mempunyai jumlah
kunjungan yang berbeda-beda. Terdapat wisatawan yang baru pertama
kali melakukan kunjungan ke Crystal Bay da nada pula wisatawan
repeater atau wisatawan yan sudah mengunjungi destinasi ini berkali-
kali. Berikut ini merupakan data wisatawan berkunjung ke Pantai Crytal
Bay berdasarkan jumlah kunjungannya.
Tabel 4.6
Wisatawan Berdasarkan Jumlah Kunjungan
No Jumlah Kunjungan Jumlah Persentase (%)
1 Kali 66,7%
1 40
2 Kali 23,3%
2 14
3 Kali 8,3%
3 5
4 Kali 1,7%
4 1
Total 60 100%
27
Tabel 4.7
Kunjungan Wisatawan Berdasarkan Tempat Menginap
Persentase
No Tempat menginap Jumlah
(%)
1 Villa 9 15%
2 Bungalow 29 48,3%
3 Resort 2 3,4%
4 Homestay 8 13,3%
5 Rumah Keluarga/Kerabat 3 5%
6 Lainnya 9 15%
Total 60 100%
28
Tabel 4.8
Kunjungan Wisatawan Berdasarkan Jenis Transportasi
No Jenis Transportasi Jumlah Presentase (%)
1 Mobil 19 31,7%
2 Motor 41 68,3%
Total 60 100%
Total 60 100%
29
dominasi dengan wisatawan yang hanya berkunjung 1-3 hari dengan
jumlah wisatawan 47 orang. Mereka kebanyakan tidak menginap di
Nusa Penida melainkan hanya berkunjung 1 hari saja lalu kembali ke
Hotel/penginapan yang ada di daerah Denpasar. Selanjutnya wisatawan
yang berkunjung 3-5 hari sebanyak 8 orang, 5-7 hari sebanyak 4 orang
dan yang terakhir lebih dari 7 hari hanya 1 orang.
4.2.10 Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Organisasi Perjalanan
Wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata memiliki cara
pengorganisasian perjalanan yang beragam. Terdapat wisatawan yang
mengatur perjalanannya sendiri, atau memilih mengaturnya bersama
keluarga, sekolah/kampus, kantor, BPW/travel, dan lain sebagainya.
Berikut ini data wisatawan berkunjung ke Pantai Crystal Bay
berdasarkan Organisasi Perjalanannya.
Tabel 4.10
Kunjungan Wisatawan Berdasarkan Organisasi Perjalanan
30
4.2.11 Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Crystal Bay Berdasarkan
Informasi Mengenai Crystal Bay
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay tentunya mencari
informasi mengenai destinasi tersebut dari beberapa sumber, seperti
teman, keluarga BPW/Travel, Pusat Informasi Wisata, Media Cetak,
Media Elektronik, dan Media Sosial. Berikut ini merupakan data
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay berdasarkan
informasi mengenai Crystal Bay.
Tabel 4.11
Kunjungan Wisatawan Berdasarkan Informasi Mengenai
Crystal Bay
No Sumber Informasi Jumlah Presentase (%)
1 Teman 12 20%
2 Keluarga 3 5%
3 BPW/Travel 6 10%
4 Pusat Informasi 0 0%
5 Media Cetak 0 0%
6 Media Elektronik 3 5%
Total 60 100%
31
wisatawan mendapatkan informasi dari BPW/Travel yang
digunakannya dalam melakukan perjalanan wisata, dan umber
informasi dari teman juga mempengaruhi wisatawan untuk datang
berkunjung ke destinasi ini. 12 orang wisatawan mendapat informasi
dari temannya mengenai Pantai Crystal Bay. Selanjutnya 3 orang
wisatawan mendapat sumber informasi dari keluarga. Wisatawan yang
mengetahui informasi tentang suatu destinasi karena penyebarluasan
informasi melalui mouth of mouth lebih efektif dan cepat tersebar luas
apalagi dalam lingkup keluarga. Contohnya apabila seorang anggota
keluarga telah berkunjung ke Pantai Crystal Bay akan menceritakan
pengalamannya tersebut ke keluarganya sehingga anggota keluarga
lainnya mengetahui tentang destinasi dan tertarik untuk berkunjung
karena cerita yang telah disampaikan seorang keluarganya yang telah
berkunjung tersebut. Dan yang terakhir dan 3 orang wisatawan
mendapat sumber informasi dari media elektronik yaitu televisi.
4.3 Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay
Dalam melakukan perjalanan wisata, wisatawan tentu saja memiliki
motivasi tersendiri yang membuat dirinya ingin melakukan suatu perjalanan
wisata. Menurut teori yang dikemukakan oleh McIntosch (1977) dan Murphy
(1985) motivasi wisatawan terdiri atas empat kategori, yaitu motivasi fisik,
motivasi budaya, motivasi interpersonal dan motivasi status & prestise. Dibawah
ini merupakan data mengenai motivasi wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Crystal Bay.
32
Tabel 4.12
Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Pantai Crystal Bay
Motivasi
1 Rani 1
2 Yuni 1
3 Hesy 1
4 Amalia 1
5 Kurnia 1
6 Cening 2
7 Saiban 1
8 Made 1
9 Luthfi Laili 1
10 Oca 1
11 Lade Jan 1
12 Anodya Utami 1
13 Erika 1
14 Lutfi 1
15 Nafisah 1
16 Putri 1
17 Nadya 1
18 Rangga 1
19 Anggita 2
20 Anastasia 2
21 Wila 1
22 Ade 1
33
23 Melda 1
24 Nosita 1
25 Harum 1
26 Rahayu 1
27 Agatha 1
28 Maridin 1
29 Theresia 1
30 Tria 1
31 Kurnia R Yusuf 1
32 Andre 1
33 Maria 1
34 Yusuf 2
35 Devi 1
36 Killy 1
37 I Gede Wisnu 2
38 Ketut Setiawan 2
39 Joni 1
40 Shivam Patel 1
41 Roman 1
42 Kristinana 1
43 Asli Dinc 1
44 Nur Zefirah 1
45 Nayati 1
46 Diman 1
48 Nanda 1
49 Irina 1
34
50 Jesus 3
51 Arif 1
52 Alexis 1
53 Teddy 1
54 Veronika Nila 1
55 Elsa 1
56 Barbora 1
57 Yanti 1
58 Edwin Linders 1
59 Tim 1
60 Antonia Via 1
TOTAL 43 1 9 15 68
35
terumbu karangnya, maka motivasi budaya tidak terlalu mendorong wisatawan
untuk mengunjungi tempat ini.
36
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Smith 1998 tentang Karakteristik
Sosio Demografis dan Karakteristik Perjalanan Wisata (tourist descriptor),
karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay di dominasi oleh
wisatawan domestik yang berasal dari daerah DKI Jakarta dan wisatawan
mancanegara yang berasal dari negara Jerman, yang rata-rata berumur 15-24 tahun.
Wisatawan yang datang juga di dominasi oleh perempuan dengan status pekerjaan
sebagai pelajar/mahasiswa yang sedang mengadakan study tour, sehingga rata-rata
wisatawan yang datang berkelompok maupun dengan keluarganya. Bungalow
adalah salah satu pilihan akomodasi penginapan yang paling diminati oleh
wisatawan di daerah ini dan wisatawan lebih cenderung memilih sepeda motor
daripada mobil sebagai moda transportasi mereka untuk menuju Pantai Crystal Bay.
Rata-rata wisatawan yang datang ke destinasi ini tidak lebih dari 1 hari, karena
mereka harus kembali ke penginapan/hotel mereka yang terletak di luar Pulau Nusa
Penida. Wisatawan juga lebih memilih untuk mengatur perjalanannya sendiri
daripada menggunakan jasa travel agent dan mencari sumber informasi mengenai
Crystal Bay melalui internet/sosial media seperti instagram, facebook maupun
twitter, karena menurut mereka informasi yang tersedia di internet sudah cukup
lengkap serta berisi banyak ulasan mengenai Crystal Bay.
Sedangkan motivasi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Crystal Bay jika
di kaitkan dengan Teori Motivasi yang dikemukakan oleh McIntosch (1977) dan
Murphy (1985), lebih di dominasi oleh Physical Motivation atau motivasi fisik,
karena alasan wisatawan datang mengunjungi Crystal Bay karena keindahannya
dan juga destinasi ini terkenal sebagai tempat snorkelling terbaik. Banyak
wisatawan yang datang untuk bersenang-senang untuk menghilangkan stress
ataupun meninggalkan aktivitas sehari-hari. Hal ini menjadi salah satu faktor yang
memotivasi wisatawan dalam berkunjung ke Pantai Crystal Bay.
37
5.2 Saran
Dengan semakin meningkatnya kunjungan wsiatawan ke Pantai Crystal Bay
dari tahun ke tahun tentu saja akan menguntungkan semua pihak yang terlibat
seperti masyarakat lokal yang ikut serta mengelola Pantai Crystal Bay sebagai salah
satu destinasi wisata baru. Pantai Crystal Bay harus terus dikembangkan agar
wisatawan tertarik untuk datang kembali dan harus tetap dilestarikan agar tidak
dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Sebagai generasi penerus
bangsa sebaiknya kita harus bergotong royong untuk mrnjaga dan melestarikan
destinasi wisata yang ada di Indonesia, terutama masalah sampah plastic yang ada
di Pantai Crystal Bay. Diharapkan kepada wisatawan maupun masyarakat agar tetap
menjaga kebersihan pantai dari sampah plastic dengan tidak membuang sampah
sembarangan di area pantai.
Untuk mencegah hal tersebut, diharapkan kembali bagi masyarakat maupun
pemerintah saling bekerja sama dalam membuat banner atau slogan untuk menjaga
kebersihan Pantai Crystal Bay. Dengan begitu wisatawan yang berkunjung tidak
terganggu oleh banyaknya sampah plastik yang terdapat di area pantai dan juga
tetap menjaga kelestarian terumbu karang agar tetap menjadi daya tarik tersendiri
dari Pantai Crystal Bay.
38
DAFTAR PUSTAKA
Suwena, I Ketut dan Widyadmaja. 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata.
Denpasar : Udayana University Press.
Cahyana, Helmi, I Ketut Suwena dan I Putu Sudana. (2018) Karakteristik dan
Motivasi Wisatawan Mancanegara Berkunjung ke Pantai Jemeluk-Amed, Desa
Purwakerti, Kecamatan Abang Karangasem. Vol.6 No.1. Halaman 32 – 41.
39
LAMPIRAN
Nama :
Asal :
Umur :
1. Jenis kelamin ?
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Apa pekerjaan anda ?
a. PNS
b. Wiraswasta
c. Pelajar/Mahasiswa
d. Tidak bekerja (Ibu Rumah Tangga)
e. Lainnya
3. Dengan siapa anda mengunjungi Pantai Crystal Bay ?
a. Sendiri
b. Keluarga
c. Pasangan
d. Kelompok
e. Lainnya
4. Berapa kali anda mengunjungi Pantai Crystal Bay ?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
5. Apa jenis penginapan yang anda gunakan selama di Nusa Penida ?
a. Villa
b. Bungalow
c. Resort
d. Homestay
40
e. Rumah kerabat/keluarga
f. Lainnya
6. Apa jenis transportasi yang ada gunakan untuk menuju ke Pantai Crystal
Bay ?
a. Mobil
b. Motor
7. Berapa lama anda mengunjungi Pantai Crystal Bay selama di Nusa Penida
?
a. 1-3 hari
b. 3-5 hari
c. 5-7 hari
d. >7 hari
e. Lainnya
8. Apa jenis organisasi perjalanan yang anda gunakan untuk menuju ke Pantai
Crystal Bay ?
a. Sendiri
b. Keluarga
c. BPW/Travel
d. Sekolah
e. Kantor
f. Lainnya
9. Darimana anda mendapatkan informasi mengenai Pantai Crystal Bay ?
a. Teman
b. Keluarga
c. BPW/Travel
d. Pusat Informasi Wisatawan
e. Media Cetak (Koran, majalah, brosur)
f. Media Elektronik (TV/Radio)
g. Media Sosial (internet)
h. Lainnya
10. Apa tujuan anda berkunjung ke Pantai Crystal Bay ?
a. Rekreasi/Liburan/Relaksasi
41
b. Penelitian/Bekerja
c. Motivasi Sosial (bertemu orang-orang baru)
d. Kebudayaan
e. Lainnya
Lampiran 2. Dokumentasi Pantai Crystal Bay
42
43