Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA

NYATA KEDOKTERAN (KKN-K)

DESA MUARA BADAK ILIR, KECAMATAN MUARA BADAK

OLEH: KELOMPOK 7
Chyntiananda Prabu Hening 1310015076
Devi Sarfina 1310015105
Fajar Dwi Pasoso 1310015075
Fitri Firdausi 1310015041
Frediyuana 1310015114
Noni Priscilia 1310015007
Noverita Febriani 1210015046
Ozzy Mukti Yunandar 1310015016
Soleha Adipinasthika 1310015023

Dosen Pembimbing Lapangan :


dr. Marwan, M.Kes, Sp.P

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2016
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Fakultas Kedokteran


Universitas Mulawarman Tahun 2016

DILAKSANAKAN : Tanggal 25 Juli – 21 Agustus 2016

TEMPAT : Desa Muara Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak

Muara Badak, 22 Agustus 2016

Ketua KKN Kelompok 7 Sekretaris KKN Kelompok 7

Ozzy Mukti Yunandar Fitri Firdausi


NIM: 1310015016 NIM: 1310015041

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan

dr. Marwan, M.Kes, Sp.P


NIP: 19750311 200312 1 002

Wakil Dekan I FK Unmul

dr. Eva Rachmi, M.Kes, M.Pd.Ked


NIP: 19761130 200501 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada kami, sehingga Kuliah Kerja
Nyata Kedokteran (KKN-K) Universitas Mulawarman (Unmul) Tahun 2016 di Desa Muara
Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak telah berakhir dengan baik.
Dengan berakhirnya KKN-K Unmul di Desa Muara Badak Ilir, maka kami peserta KKN-
K Unmul Kelompok 7 (tujuh) melaporkan hasil kegiatan KKN, terhitung sejak tanggal 25 Juli –
21 Agustus 2016.
Selanjutnya ucapan terima kasih yang sebesar besarnya tak lupa kami sampaikan kepada:
1. Ketua Panitia KKN-K Unmul, drg. Verry Asfrizal, M.Kes yang telah memberikan
bimbingan serta lindungan dalam pelaksanaan kegiatan KKN.
2. Ketua Prodi Pendidikan Dokter, dr. Ika Fikriah, M.Kes dan Prodi Pendidikan Dokter
Gigi, drg. Mashyudi, M.Kes
3. Dekan Fakultas Kedokteran Unmul, dr. Emil Bachtiar Moerad, Sp.P
4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dr. Marwan, M.Kes, Sp.P yang telah banyak
membimbing kami demi terlaksananya kegiatan KKN ini.
5. PJ Kepala Desa Muara Badak Ilir, Bapak Jumri, S.H beserta keluarga dan perangkat
desa yang senantisa memberikan masukan dan motivasi dalam pelaksanaan kegiatan di
lapangan.
6. Tokoh masyarakat, Ketua BPD, LPM, Karang Taruna, RT, PKK, Kader Posyandu,
Pengurus Masjid dan semua masyarakat warga Desa Muara Badak Ilir yang banyak
membantu peserta KKN dalam melaksanakan tugas di Desa Muara Badak Ilir.
7. Teman-teman mahasiswa KKN-K Unmul Kecamatan Muara Badak yang memberikan
inspirasi dan kerjasamanya dalam menjalankan kegiatan KKN-K.
8. Semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu yang telah membantu mensukseskan
kegiatan KKN di Desa Muara Badak Ilir ini.

Dalam penyusunan laporan ini kami sadar masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu kritik konstruktif demi perbaikan laporan kami di masa mendatang sangat kami harapkan.
Harapan kami, semoga laporan KKN-K yang telah kami buat dapat bermanfaat bagi
iii
masyarakat Desa Muara Badak Ilir, maka saran dan kritik yang membangaun sangat kami
perlukan sebagai perbaikan.

Muara Badak, 21 Agustus 2016

Kelompok 7 KKN-K Unmul

iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................. i

Halaman Pengesahan......................................................................................................... ii

Kata Pengantar................................................................................................................... iii

Daftar Isi............................................................................................................................. v

Daftar Tabel........................................................................................................................ vi

Daftar Gambar.................................................................................................................... vii

BAB I Pendahuluan............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1


1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah........................................................ 2
1.3 Tujuan...................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................................................... 3

BAB II Keadaan Umum dan & Lokasi KKN-K................................................................. 4

2.1 Letak, Luas dan Jumlah Penduduk.......................................................................... 4


2.2 Sumber Daya Alam .............................................................................................. 4
2.3 Keadaan Perekonomian ........................................................................................... 5
2.4 Keadaan Sosial Budaya dan Kelembagaan.............................................................. 6

BAB III Pelaksanaan Kegiatan............................................................................................ 7

3.1 Rencana Pengembangan .......................................................................................... 7


3.1.1 Identifikasi Masalah........................................................................................ 7
3.1.2 Prioritas Masalah............................................................................................. 18
3.1.3 Diagram Fishbone........................................................................................... 21
3.1.4 Rencana dan Prioritas Intervensi..................................................................... 25
3.1.5 Planning of Action........................................................................................... 27

3.2 Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................................. 34

BAB IV Penutup................................................................................................................... 44

4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 44
4.2 Saran....................................................................................................................... 44

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.3.1 Jenis Pekerjaan Warga Muara Badak Ilir .................................................. 5

Tabel 2.3.2 Jumlah Keluarga Sejahtera Desa Muara Badak Ilir .................................. 6

Tabel 2.4.1 Jumlah dan Jenis Etnis Warga Muara Badak Ilir....................................... 6

Tabel 3.1.1 Daftar 20 Penyakit Terbanyak Kecamatan Muara Badak.......................... 7

Tabel 3.1.2 Prioritas Masalah........................................................................................ 20

Tabel 3.1.3 Rencana dan Prioritas Intervensi................................................................ 26

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Lokasi Desa KKN Muara Badak Ilir....................................... 4

vii
DAFTAR LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan bagian yang penting
demi tercapainya kesejahteraan bangsa. Tujuan pembangunan kesehatan sendiri
yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal
tersebut, pemerintah berusaha menyiapkan tenaga kesehatan yang memadai salah
satunya melalui Fakultas Kedokteran Unmul melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Kedokteran (KKN-K) yang bertujuan melatih mahasiswa dalam mengidentifikasi
masalah, menyusun prioritas di masyarakat dan menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang telah didapatkan saat berada dibangku kuliah dalam
pemecahan masalah yang ada di masyarakat.
KKN-K dilaksanakan dimasyarakat diluar kampus dengan maksud
meningkatakan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat akan ilmu pengetahuan. Teknologi di bidang kesehatan untuk
melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan
kemampuan berdasarkan teori dari bangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam
kehidupan masyarakat secara nyata. Bagi mahasiswa kegiatan KKN-K
merupakan pengalaman belajar baru yang tidak diperoleh didalam kampus.
Dengan selesainya KKN-K mahasiswa memiliki pengetahuan, kemampuan dan
kesadaran baru tentang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Adapun keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini secara tidak langsung
adalah FK Unmul dapat membantu program Pemerintah di bidang kesehatan
dalam upaya pencapaian sasaran SDG’s (Sustainable Development Goals) 2030.
Selain itu, KKN-Kedokteran ini diharapkan mampu membantu dalam mengatasi
masalah kesehatan di masyarakat khususnya di desa Muara Badak Ilir walaupun
dalam ruang lingkup yang kecil, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan.

1
Pelaksanaan KKN-K di Desa Muara Badak Ilir diawali dengan tahap
identifikasi masalah yang telah dilaksanakan dari tanggal 26 Juli sampai 1
Agustus 2015, dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan implementasi rencana
kegiatan atau intervensi tanggal 3 sampai 21 Agustus 2015. Hasil kegiatan
tersebut akan diuraikan lebih lanjut pada BAB selanjutnya.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah


1. Bagaimana profil Desa Muara Badak Ilir berdasarkan letak, luas, jumlah
penduduk, sumber daya alam, keadaan perekonomian, keadaan sosial budaya,
pemerintahan dan kelembagaan?
2. Bagaimana profil tenaga kesehatan Desa Muara Badak Ilir berdasarkan data
puskesmas?
3. Bagaimana persentase jenis-jenis penyakit yang ada di Desa Muara Badak
Ilir?
4. Bagaimana keadaan dan masalah kesehatan di Desa Muara Badak Ilir
berdasarkan data wawancara tokoh masyarakat?
5. Bagaimana Intervensi yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit dan
mengatasi masalah kesehatan yang ada di Desa Muara Badak Ilir?
6. Bagaimana evaluasi terhadap intervensi yang telah dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan tersebut?

1.3 Tujuan
1. Terbentuknya sarjana kedokteran yang mampu mendalami masalah-masalah
yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang kesehatan serta belajar
memecahkan masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan antar lembaga
dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat.
2. Menjalin hubungan antara lembaga perguruan tinggi dengan masyarakat
sebagai mitra kerja sehingga eksistensi dari perguruan tinggi benar-benar dapat
dipercaya dan diyakini masyarakat ditempat KKN

2
3. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
terutama di bidang kesehatan.
4. Mengembangkan kerjasama antar lembaga formal dan non-formal untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan.

1.4 Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa
Manfaat dari dilaksanakannya KKN-Kedokteran bagi mahasiswa
adalah agar mahasiswa mampu menentukan masalah-masalah kesehatan yang
ada di masyarakat dan mampu menentukan program-program intervensi yang
tepat untuk mengatasi masalah tersebut serta dapat mengaplikasi ilmunya ke
masyarakat.
2. Manfaat bagi masyarakat
Adapun manfaat bagi masyarakat dari pelaksanaan KKN-Kedokteran
ini adalah agar masyarakat menyadari masalah-masalah kesehatan yang terjadi
dan mengetahui solusi-solusinya.
3. Manfaat bagi Fakultas Kedokteran Unmul
Manfaat bagi Fakultas Kedokteran Unmul adalah sebagai bahan
evaluasi penyelenggaraan KKN tematik Kedokteran agar terbentuk desa binaan
Fakultas Kedokteran yang sehat mandiri.

3
BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI KKN-K

2.1 Letak, Luas, dan Jumlah Penduduk

Gambar 2.1 Peta Lokasi Desa KKN


Muara badak ilir mempunyai luas wilayah 661,99 ha/m2 yang dipergunakan untuk
luas pemukiman sebesar 176,5 ha/m2, luas perkebunan 60 ha/m2, luas kuburan 2 ha/m2
dan dipergunakan untuk perkantoran 3 ha/m2. Batas wilayah muara badak ilir disebelah
Utara adalah Desa Gas Alam, batas sebelah Selatan adalah Muara Badak Ulu, batas
sebelah Timur adalah Selat Malaka, dan batas sebelah Barat adalah Desa Batu-Batu.
Jumlah total warga yang bertempat tinggal di muara badak ilir ada 5. 075 orang
dengan jumlah laki-laki 2.667 orang dan jumlah perempuan 2.048 orang. Muara badak
ilir dibagi menjadi 14 RT yaitu RT 1-12 RT 20 dan RT 35

2.2 Sumber Daya Alam


Sumber daya alam desa Muara Badak Ilir sebagian besar adalah kelautan. Dengan
letak desa yang merupakan daerah pesisir Selat Malaka ini membuat mata pencaharian

4
utama desa ini adalah sebagai nelayan dan pekerja tambak dan pencaharian sampingan
dengan berkebun.

2.3 Keadaan Perekonomian

Oleh karena desa Muara Badak Ilir berbatas langsung dengan Selat Malaka, maka jenis
pekerjaan paling banyak di Desa Muara Badak Ilir adalah nelayan. Selain itu, karna
adanya beberapa perusahaan asing yang ada di Muara Badak, maka sebagian masyarakat
mempunyai pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan swasta.

Jenis Pekerjaan Jumlah


Petani 114 orang
Buruh Tani 6 orang
Pegawai Negeri Sipil 16 orang
Pedagang Keliling 9 orang
Peternak 46 orang
Nelayan 792 orang
Montir 3 orang
Dokter Swasta 1 orang
Perawat Swasta 3 orang
Asisten Rumah Tangga 2 orang
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 5 orang
Pengusaha kecil dan menengah 32 orang
Dukun kampung terlatih 1 orang
Pengusaha Besar 15 orang
Karyawan Perusahaan Swasta 152 orang
Karyawan Perusahaan Pemerintah 53 orang
Tabel 2.3.1 Jenis Pekerjaan Warga Muara Badak Ilir

1. Jumlah Keluarga Prasejahtera 110 Keluarga


2. Keluarga Sejahtera 1 184 Keluarga

5
3. Keluarga Sejahtera 2 44 Keluarga
4. Keluarga Sejahtera 3 61 Keluarga
5. Keluarga Sejahtera 3 plus 43 Eluarga
Tabel 2.3.2 Jumlah Keluarga Sejahtera Muara Badak Ilir

2.4 Keadaan Sosial Budaya

Warga Desa Muara Badak Ilir paling banyak bersuku Bugis dan mayoritasnya
memeluk agama islam.

Etnis Jumlah
Batak 18 orang
Melayu 1 orang
Sunda 5 orang
Jawa 81 orang
Madura 18 orang
Banjar 5 orang
Bugis 2.951 orang
Makassar 8 orang
Mandar 251 orang
Ambon 3 orang
Flores 3 orang
Tabel 2.4.1 Jumlah Etnis di Muara Badak Ilir

Lembaga pemerintahan desa terdiri dari Kepala Desa sebagai kepala pemerintahan
desa dan terdapat pula Badan Permusyawarahan Desa. Organisasi desa lainnya adalah
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna yang keduanya masih aktif
melakukan kegiatan tiap bulannya.Terdapat pula di beberapa RT perkumpulan Dasa Wisma
yang rutin melakukan pertemuan di setiap bulan.

6
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Rencana Pengembangan

3.1.1 Identifikasi Masalah

Data Primer Puskesmas

No. Diagnosis Jumlah


1 Infeksi akut saluran pernapasan atas 2.659
2 Hipertensi primer 1.698
3 Pharingitis 1.134
4 Nasopharingitis akut 792
5 DM tipe 2 788
6 Diare dan gastroenteritis non spesifik 619
7 Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 570
8 Chepalgia 517
9 Rhinitis 406
10 Hipertensi sekunder 352
11 Gangguan pertumbuhan gigi dan erupsi 313
12 Tonsilitis 299
13 Penyakit gusi dan periodental 275
14 Conjunctivitis 191
15 Penyakit Kulit karena jamur 176
16 Gout 168
17 Vertigo 155
18 TB kategori I 143
19 Rheumatoid arthtritis 130
20 TB kategori II (kayaknya) 122
Tabel 3.1.1 Daftar 20 Penyakit Terbanyak Kecamatan Muara Badak

7
Data Sekunder

No. Narasumber Informasi yang didapat


1. Aparat Desa (Kasi  Wabah yang meresahkan di Muara Badak Ilir yaitu
Pelayanan dan Umum, DBD dan diare. Keduanya merupakan penyakit
Ka.si Pemerintahan, musiman. Sempat ada yang meninggal dan di Muara
Ka.ur perencanaan) Badak Ilir terjadi hampir setiap tahun. Sudah banyak
tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan sarang
nyamuk seperti fogging dan pembagian abate yang
dilakukan rutin melalui posyandu.
 Membuang sampah sembarangan masih menjadi
kebiasaan masyarakat Desa Muara Badak Ilir. Padahal
pemerintah desa telah menyiapkan TPS plastik yang
dibagi menurut wilayah, namun beberapa diantaranya
hilang di daerah Toko Lima. Usaha pemerintah desa
sampai saat ini selain menyediakan TPS plastik, juga
membuat TPS beton dan yang terbaru dibuat tahun
2015. Tetapi perilaku membuang sampah sembarangan/
ke sungai masih ada.
 Jenis WC di daerah Muara Badak Ilir kebanyakan
adalah WC pribadi ada yang cemplung ada juga yang
sudah sesuai standar. Beberapa juga menggunakan WC
umum, biasanya yang menggunakan rumah
bangsal/sewa. Saat ini pemerintah desa masih berupaya
mencari kriteria jamban sehat di pemukiman atas air.
 Untuk jenis air minum yang digunakan biasanya
bersumber dari PDAM, sumur bor, mata air, dan air
isi ulang karena tempat penjualan air isi ulang di
Muara Badak Ilir.
 Masalah lain yang meresahkan juga adalah

8
penyalahgunaan obat-obatan. Banyak juga anak-
anak yang hisap lem, mungkin perlu diadakan
penyuluhan mengenai narkoba di Desa Muara
Badak Ilir. Mayoritas masyarakat adalah perokok.

2. PJ Program  Kalau di Muara Badak Ilir untuk kasus kematian


Kesehatan Ibu dan neonatal, memang sesuai data desa ini termasuk yang
Anak Puskesmas paling tinggi namun sudah tidak ada per Juli 2016 ini.
Muara Badak. Hanya ada satu bayi tenggelam beberapa waktu lalu.
 Permasalahan yang paling meresahkan di bidang KIA
ini sendiri adalah kebiasaan masyarakat yang masih
melalukan persalinan ke tenaga non- kesehatan.
Biasanya ke dukun, bahkan ada yang melakukan
dengan keluarga sendiri yang tidak mengerti apa-apa.
Padahal hal tersebut berbahaya bagi ibu dan bayinya.
Beberapa di antara mereka ada yang akhirnya di rujuk
juga.
 Selain itu persalinan risiko tinggi juga masih menjadi
masalah di Muara Badak Ilir bahkan ada yang sampai di
rujuk ke Rumah Sakit di Samarinda. Persalinan risiko
tinggi itu sendiri yang paling sering adalah hipertensi.
Karena memang mayoritas ibu-ibu di desa ini memang
sudah hipertensi sebelumnya.

3. PJ Program Gizi  Untuk masalah gizi buruk, sesuai data 2015 memang di
Masyarakat Muara Badak Ilir ada 1 balita yang mengalami gizi
buruk dan balita tersebut langsung mendapatkan
perawatan. Tetapi pada tahun 2016 meningkat hingga +
3 balita dan semuanya masih terpantau sampai
sekarang. Sedangkan gizi kurang masih banyak sampai

9
sekarang. Biasanya untuk yang gizi kurang ditemukan
di posyandu, kemudian di rujuk ke puskesmas.
 Kesadaran ibu-ibu desa ini untuk memberikan ASI
eksklusif juga masih sangat rendah. Tahun 2015-2016
yang memberikan ASI eksklusif hanya sekitar 10 – 20
% sangat jauh dari angka 50%.
 Masyarakat di sini juga jarang membawa balita mereka
ke posyandu. Minat mereka sangat rendah. Hanya
datang apabila akan diadakan pekan imunisasi dan
pemberian vitamin A.

4. Koordinator  Banyak orang tua yang menikahkan anak mereka di


Konseling Pasangan usia dini khususnya di daerah toko 5
Usia Subur o ( dibawah 19 tahun ) .
 Mengenai program KB , masyarakat hanya pada
awalnya saja mematuhi saran dari puskesmas .
 Banyak kasus MBI pada tahun –tahun sebelumnya .
 Setahun sekali di adakan penyuluhan pada SMP dan
SMA
 Paling banyak yang MBI adalah siswi SMA kelas 1
DAN 2
 Masalah terbesar untuk remaja adalah pornografi dan
sex bebas
 Pernah ditemui kasus aborsi pada tahun sebelumnya
 Kasus yang sedang terjadi pada remaja sekarang adalah
ngelem
 Masalah pasangan usia subur tidak terlalu banyak ,
yang banyak adalah masalah pada remaja
 Pernah ditemukan bayi hasil aborsi pada daerah
pangempang pada tahun 2016 , tetapi belum di ketahui

10
pelakunya
 Biasanya pada kasus aborsi , kebanyakan memang di
dukung oleh orang tuanya . Didapat dari hasil kuesioner
yang disebar .
5. PJ Program Penyakit  DM dan Hipertensi mendominasi di daerah muara
Tidak Menular badak ilir
 Kebanyakan hipertensi yang diakibatkan karena pola
makan dan lifestyle masyarakat desa muara badak ilir
 Umur 35 thn keatas sudah ada masyarakat yang
mengalami hipertensi
 Penanganan yang sudah di lakukan puskesmas
pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol serta
penyuluhan ke warga melalui RT atau toko
masyarakat.
 Masyarkat masih susah mengerti mengenali makanan
yang menyebabkan hipertensi dan kebanyakan
masyarkat tidak terlalu mengingat apa saja yang
mereka makan saat pagi – siang – sore
 Untuk pengecekan kolesterol 3 bulan sekali karena
keterbatasan dana dan alat
 Terdapat POSWINDU dalam satu bulan ada 3
kegiatan yang membantu untuk mengecek gula darah,
kolesterol, lingkar perut, dsb. Di muara badak ulu, gas
alam dan ilir. Gabung dengan lansia. Jika ditemukan
adanya hipertensi dan dm langsung ditulis di laporan.
 Ada kasus kematian karena Gagal jantung
 Tingkat pendidikan yang rendah menjadi faktor utama
dalam pemahaman masyrakat
 Persalinan ada beberapa warga yang melahirkan
melalui dukun/bidan kampung, tetapi sekarang sudah
11
diberikan pengertian sehingga terkadang saat
membantu warga yang ingin melahirkan di dampingi
bidan.
6. PJ Program Tidak  Untuk tahun 2016 saat ini terdapat 6 pasien TB.
Menular  Untuk kasus DBD tahun 2016 terdapat 1 pasien.
 Malaria dan kusta tidak ada.
 DBD lagi mewabah di semua desa, dan biasanya
langsung ke RS atau klinik, jarang ke puskesmas.
 Program yang sudah dilaksanakan untuk
penatalaksanaan TB adalah kepatuhan minum obat
dengan PMO serta konseling bagi pasien dan keluarga
pasien.
 Ada 1 pasien yang masuk pengobatan kategori II
 Kendala stock obat sempat habisyang dikirim dari
pusat ke daerah
7. Ketua Badan  2- 3 tahun lalu masih ditemukan penyakit kusta ,
Permusyawaratan hipertensi dan TBC . Untuk TBC masih ada 1 warga
Desa yang masih menderita TBC .
 Untuk penyuluhan mengenai TBC , puskesmas pernah
rutin mngadakannya ..
 Masalah yang paling sering terjadi adalah perilaku
hidup bersih dan sehat yang kesadaran
masyarakatnya masih sangat minim
 Belum ada TPA
 Tidak ada truck pengangkut sampah
 Masih banyak masalah mengenai kesehatan gigi dan
mulut
 Masih susah untuk melakukan penyuluhan dalam hal
ini adalah mengubah mind set masyarakat kearah

12
yang lebih baik dikarenakan tingkat pendidikan yang
rendah dan kesibukan masing – masing
 Saran dari ketua BPD :
 Sosialisasi mengenai pola hidup bersih dan sehat
 Sosialisasi mengenai sampah [ tidak membuang
sampah langsung ke kolong rumah dan tidak
menumpuk sampah sampai berminggu – minggu ]
 Sosialisasi mengenai DBD

8. Ketua Lembaga  Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan adalah


Permusyawaratan cacar, DBD dan muntaber. Sebaiknya penyuluhan
Daerah mengenai DBD harus dilakukan secara berkelanjutan
karna bisa sebagai wadah untuk tetap mengingatkan
masyarakat akan pentingnya pencegahan DBD.
 Pilek, flu masih sangat sering di desa sini
 Sosialisasi mengenai WC yang baik masih perlu
dilakukan. Sampai sekarang masih banyak yang
menggunakan WC cemplung. Padahal sudah ada
sosialisasi bagaimana membuat WC yang baik,
dengan penggunaan drum, pipa dll agar pada saat
pasang kotoran tidak terlihat mengapung.

9. Ketua RT.03  Lingkungan yang kotor, banyak sampah.


 Tong sampah hanya disediakan di depan gang
sehingga warga yang berada di dalam malas untuk
ke depan gang untuk membuang sampah (lebih
memilih untuk membuang di sungai)
 Tong sampah yang berada di depan gang itupun 2-3
hari baru diangkut Ke TPA
 Sdh disediakan TPS juga

13
 Belum ada penyuluhan dari PKM, dari tahun ke
tahun hanya dari mahasiswa KKN
 Warga sulit diajak untuk gotong royong sebab
mayoritas warga nelayan dan lainnya pegawai
perusahaan sehingga waktu mereka saat diadakan
gotong royong tidak tepat (sulit untuk berkumpul
utk melakukan gotong royong bersamaan)
 Kesadaran warga kurang untuk melakukan
kebersihan lingkungan
 Solusi dari ketua RT yaitu mendatangi rumah warga
dan memberitahukan untuk menjaga kebersihan
lingkungannya sendiri (masing2 KK menjaga
kebersihan rumahnya sendiri)
10 Ketua RT. 06  Saat ini yang masih sering adalah flu, pilek karena
memang cuacanya sedang tidak baik.
 Penyakit yang sering lainnya seperti DM, hipertensi
dan kolesterol juga banyak menjadi keluhan warga.
Mungkin bisa diberikan penyuluhan atau cek
kesehatan gratis.
 Perilaku membuang sampai ke sungai juga masih
ada sampai sekarang.
 Daerah RT sini juga sebagian besar masih
menggunakan WC cemplung. Hanya sekitar 1-3
rumah yang sudah menggunakan kloset. Sudah ada
program septitank drum, tetapi tidak terealisasi
dengan baik.

11 Ketua RT. 07  Masalah kesehatan yang paling meresahkan selama


ini adalah masalah sanitasi. Baik itu dari
pembuangan sampah maupun jamban. Menurut

14
warga memang membuang sampah dan kotoran
langsung ke sungai adalah yang paling mudah.
 Hipertensi dan DM juga masih sangat sering di sini.
Bisa jadi karna pola makan masyarakat di sini yang
merupakan daerah pantai seperti makanan laut.
Mungkin nanti bisa diadakan pemeriksaan atau cek
kesehatan gratis
 Penyalahgunaan obat-obatan juga masalah yang
serius disini. Terutama di daerah Toko lima banyak
sekali anak-anak yang sudah mencoba-coba hal
tersebut.

12 Ketua RT.12  Masalah utama yang terjadi ialah masalah kesehatan


lingkungan : WC Cemplung
 Banyak penyai yang tterjadi ketika air pasang ialah
penyakit kulit yang diderita oleh orang diekitar
wilayah tersebut.
 Masalah kebersihan lingkungan yakni sampah yang
dibuang ke sungai.
 Masalah polusi uara yakni bau ikan yang dijemur
 Masalah penggunaan oba-obatan
erlarang(NARKOBA)
 Ada issue bahwa ada penggunaan formalin pada
ikan untuk makanan ternak
13 Ketua RT. 20  Masukan mengenai jika ada penyuluhan, khusus RT
20 dan 35 bisa dilakukan di tempat terdekat
dijadikan satu saja misal posyandu Seruni, karena
untuk ke gedung serbaguna bisa mengurangi niat
dan minat
 Ketersediaan air bersih, dimana PDAM memang

15
sampai ke beberapa titik di RT 20 namun karena
kebagian pipa ujung akhir, RT 20 sering tidak
kebagian air tersebut. Kebanyakan masih gali dan
bor untuk sumber air. Sementara seperti diketahui
sumber air tersebut masih perlu diperiksa contoh
kandungan zat logamnya yg lebih tinggi
 Penyakit penyakit metabolik yang seperti kencing
manis dan tekanan darah tinggi
 Mengenai kebersihan baik lingkungan, penggunaan
MCK yg buruk, dan pengeringan ikan di pinggir
jalan di daerah toko lima
14 Ketua RT. 35  Pada tahun 2016 terdapat 2 anak yang terkena DBD
hingga dirujuk ke RS di Samarinda.
 Sdh ada himbauan dari PKM & penyuluhan telah
dilakukan di RT tetapi antusias warga akan hal
tersebut masih minim (warga masih menyepelekan
dan acuh tak acuh terhadap hal tersebut) serta tidak
dilakukan pembagian abate & tidak pernah
dilakukan fogging oleh pihak terkait
 Masih banyak warga yang menampung air dan tidak
membersihkannya
 Mayoritas warga petani jadi lebih sering bercocok
tanam daripada meluangkan waktu untuk mengikuti
penyuluhan maupun sosialisasi (kurangnya
kesadaran)
 Hipertensi
15. Ketua Karang  Masalah utama yaitu WC cempplung.
Taruna  Masalah kesehatan lain yaitu penyakit kulit dan
gatal-gatal pada kulit.
 Masalah kesehatan lingkungan lain yaitu air bersih
16
dan juga sampah yang dibuang ke sungai.
 Penyakit lain yang juga sering terjadi yaitu ISPA
(sesak napas,) yang terjadi di musim kering.
16. Ketua ibu PKK  Masukan mengenai penyuluhan yang jika bisa
dilakukan dari rumah ke rumah, atau tiap RT
dengan bertempat di rumah RT tersebut. Minimal
bisa dilakukan seperti KKN 2 tahun lalu ada
penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di
pelabuhan toko lima dengan cara membangun tenda
sendiri meminjam dari kantor desa. Minat untuk
datang ke gedung serbaguna kantor desa sangat
sedikit.
 Mindset warga MBI yang masih ingin terus
menggunakan WC cemplung, bagaimana cara
merubahnya selama ini belum terpecahkan
 Ada ibu ibu yang masih tidak ingin anaknya
diimunisasi, sampai anaknya disembunyikan.
Karena ada kecurigaan bahwa vaksin menyebabkan
penyakit, terkait ada vaksin palsu juga. Bagaimana
caranya meningkatkan minat imunisasi
 Warga yang tinggal di atas sungai masih membuang
sampah langsung ke sungai, ketika surut
pemandangan yang dihasilkan sangat mengganggu
 Penyakit kulit yang banyak di derita, yang hingga
sudah berobat ke dokter spesialis masih belum
dapat terselesaikan. Mengobatinya pun
menggunakan CTM, padahal penyebabnya adalah
jamur kebanyakan
 Penyakit sesak napas pada orang dewasa yang
sebelumnya tidak didahului asma

17
 Di gas alam sudah ada sosialisasi mengenai MCK
percontohan tapi belum sampai di MBI
 Masalah mengenai bayi BGM yang masih ada
kejadiannya di MBI

17. Kader Posyandu  Masukan mengenai penyuluhan penyuluhan untuk


Udang Windu di tiap posyandu jika bisa sesuai jadwal yang ada,
berhubungan karena akan ada pekan imunisasi
campak dan vitamin A yang diadakan sebentar lagi
bulan agustus dan itu ramai sekali
 Masalah mengenai warga yang bersikeras
mempertahankan pola pikirnya walau itu sendiri
buruk bagi kesehatan, misal buang sampah, wc
cemplung, mengeringkan ikan di pinggir jalan
 Masalah tidak diteruskan program program kerja
KKN dari yang sebelum sebelumnya misal dari FK,
widyagama dll. Contoh tumbuhan tumbuhan yg
diberi tidak dirawat lagi, tempat sampah yang tidak
terawatt, dll
 Pemuda pemuda yang bahkan masih tingkat SMP
sudah melakukan penyalahgunaan obat, minimal
ngelem
o Ibu ibu yang susah untuk diajak anaknya
untuk dibawa imunisasi, dari sekian ratus
bayi, yg datang paling hanya 40an

3.1.2 Prioritas Masalah

18
Berdasarkan data identifikasi permasalahan kesehatan yang berhasil dikumpulkan,
telah kami lakukan penentuan prioritas masalah yang akan kami lakukan intervensi.
Penentuan prioritas masalah ini kami buat berdasarkan teori MSVCA, yaitu:
1. M (Magnitude):
Jumlah penduduk yang terkena (luasnya atau banyaknya penduduk yang terkena
atau tingginya prevalensi)
2. S (Severity):
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul
3. V (Vulnerability):
Tersedianya teknologi atau obat untuk mengatasi masalah tersebut
4. C (Community and Political concern)
Menunjukkan sejauh mana masyarakat dan pemerintah atau para politisi peduli
dengan masalah tersebut.
5. A (Affordability):
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.

Dengan penilaian masing-masing indikator berikut: nilai 1 (Sangat kurang); nilai


2(Kurang); nilai 3 (Cukup besar); nilai 4 (Besar), dan nilai 5 (Sangat besar)

No. Masalah M S V C A Total


Score
1. Demam Berdarah 1 4 2 4 3 14
2. Diare 4 3 4 1 3 15
3. Perilaku Hidup Bersih dan 17
5 4 2 2 4
Sehat
4. Imunisasi 3 3 4 2 4 16
5. Hipertensi dan DM 5 3 3 2 4 17
6. Penyimpangan Sosial 16
4 4 2 2 4
Remaja
7. Keluarga Berencana 2 2 4 3 3 14
8. Sumber Air 4 4 2 4 1 15

19
9. Bawah Garis Merah 1 2 4 3 2 12
10 Kesehatan Gigi dan Mulut 4 2 2 2 4 14
11 Tuberculosis 2 3 3 2 2 12
12 Penyakit Kulit 4 2 3 2 4 15
Tabel 3.1.2 Prioritas Masalah

20
3.1.3 Fishbone (Permasalahan Kesehatan, Faktor Risiko, dan Sumber Daya)

METODE
MANUSIA

Petugas: kurangnya penyuluhan


tentang DM dan Hipertensi Belum ada program khusus
Tenaga Kesehatan untuk penanganan penyakit
Warga: Kurangnya pengetahuan Hipertensi dan DM
ada BANYAK WARGA
tentang DM dan Hipertensi
YANG MENDERITA
HIPERTENSI DAN
Belum adanya alokasi Buruknya pola hidup sehat
Posyandu Lansia
DM
dana khusus untuk masyarakat; kebiasaan
hipertensi dan DM makan makanan laut asin

SARANA DANA LINGKUNGAN

21
METODE
MANUSIA

Petugas: kurangnya penyuluhan


tentang penyimpangan sosial Belum ada program khusus
remaja untuk penanganan
penyimpangan sosial remaja
Warga: Kurangnya pengetahuan
penyimpangan sosial remaja PENYIMPANGAN
SOSIAL REMAJA
Tidak adanya alokasi Banyaknya warung bebas
Belum ada sarana yang dana untuk masalah menjual lem pada anak-
tersedia untuk masalah ini anak remaja; akses
penyimpangan sosial remaja pornografi yang makin
mudah

SARANA DANA LINGKUNGAN

22
METODE
MANUSIA

Petugas: Kader posyandu yang


minim Belum ada metode khusus untuk
Tenaga Kesehatan meningkatkan minat masyarakat
Warga: Kurangnya pengetahuan
ada membawa balita ke posyandu
warga tentang pentingnya BANYAK ORANGTUA
imunisasi
YANG TIDAK
MEMBAWA
Dana yang dialokasikan Kurangnya pemerataan
Posyandu Balita BALITANYA KE
untuk kegiatan vaksin posyandu; jarak posyandu
sudah ada yang jauh dengan rumah- POSYANDU
rumah warga

SARANA DANA LINGKUNGAN

23
METODE
MANUSIA

Petugas: kurangnya penyuluhan


tentang PHBS Program pemerintah seperti
Petugas Kebersihan gotong royong dan senam sehat
Warga: Kurangnya pengetahuan
minim kurang diminati
tentang PHBS; kebiasaan membuang BANYAK WARGA
sampah sembarangan
YANG TIDAK
BERPERILAKU
Belum adanya alokasi Kebiasaan buruk warga
HIDUP BERSIH DAN
dana khusus untuk desa yang sulit untuk
masalah PHBS menjaga kebersihan dan SEHAT
hidup sehat

SARANA DANA LINGKUNGAN

24
3.1.4 Rencana dan Prioritas Intervensi
Dari hasil skoring di atas telah didapatkan tujuh prioritas permasalahan. Dengan
berdasar tujuh permasalahan diatas, telah kami lakukan penentuan rencana intervensi dan
prioritas intervensi. Penentuan peioritas intervensi ini kami lakukan dengan metode
PEARL, yaitu:
P : Propriety / Kecocokan
E : Economic / Biaya
A : Acceptability / Penerimaan
R : Resources / Sumber Daya
L : Legality / Legal

Rencana intervensi dan prioritas intervensi akan digambarkan pada tabel di bawah ini.

Skoring Prioritas Intervensi Menurut Metode PEARL


Desa Muara Badak Ilir

NO Masalah Program P E A R L
1 PHBS Penyuluhan PHBS Y Y Y Y Y
Senam Sehat Y Y Y Y Y
Pembuatan TPS Y Y Y N Y
Peny. Cuci tangan & sikat gigi Y Y Y Y Y
2 Hipertensi Pemeriksaan Kesehatan Y Y Y Y Y
dan DM
Poster dan pamphlet Y Y Y Y Y
Penyuluhan Y Y Y Y Y
Lomba masak menu sehat Y N Y N Y
3 Imunisasi Penyuluhan Y Y Y Y Y
Lomba balita sehat Y Y Y Y Y
Sahabat Posyandu Y Y Y Y Y
4 Masalah Penyuluhan/edukasi Y Y Y Y Y

25
Remaja Poster dan pamflet Y Y N Y Y

Tabel 3.1.3 Rencana dan Prioritas Intervensi

Berdasarkan hasil prioritas intervensi dan diskusi dengan masyarakat dalam acara
Presentasi Laporan Masalah dan Rencana Kegiatan KKN Kedokteran Desa Muara
Badak Ilir, telah diputuskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam tabel
Planning of Action

26
3.1.5 Planning of Action
No. Rencana Waktu Tempat Komponen Sasaran Sumber Parameter Evaluasi
Kegiatan yang Terlibat Kegiatan Dana Keberhasilan
1. Penyuluhan Jumat, 5 Agustus Mahasiswa Dihadiri Swadana 60% Sebelum penyuluhan dilakukan
PHBS 2016 KKN dan minimal 70 kelompok pemeriksaan tekanan darah lalu
Masjid Nurul Iman pengurus masjid warga MBI KKN penyuluhan berjalan dengan
Nurul Iman baik.

2. Senam sehat Minggu, 14 Mahasiswa 50 warga MBI Swadana 80% Waktu mulai senam sedikit
Agustus 2016 KKN dan Ketua kelompok terlambat dari seharusnya dan
TK Al-Amin RT 12 KKN alat kurang dipersiapkan
dengan baik. Setelah senam
sehat dilakukan pemeriksaan
tekanan darah dan glukosa.

3. Pembuatan Waktu : 11 - Mahasiswa - Seluruh Warga Dana Terlaksananya kegiatan selesai tepat waktu ;
TPS Agustus 2016 KKN Muara Badak Mahasiswa pembuatan Telah dibuat 3 buah tempat
Tempat : - Pemerintah Ilir KKN; Dana minimal 3 buah sampah
Desa Pemerintah TPS
Desa

4. Penyuluhan Waktu: Sabtu, 13 Mahasiswa Siswa/i Kelas I Dana Terlaksana - Kegiatan berjalan dengan
& Agustus 2016 KKN; wali kelas & III Kelompok dengan dihadiri lancar & tepat waktu
Workshop I & III KKN 7 minimal 95% - Antusias siswa/i cukup
Cuci tangan Tempat: SDN 003 siswa/i tinggi
27
dan Sikat MBI
Gigi.
5. Penyuluhan Waktu : Minggu, Mahasiswa dan Peserta acara Swadana - Terlaksana - Partisipasi mahasiswa
Pentingnya 14 Agustus 2016 kader Posyandu shalawatan rutin kelompok tepat waktu sebagai pelaksana acara
Imunisasi Tempat : Udang Windu - Seluruh harus lebih aktif dan
Wajib Kediaman RT 12 peserta merata
Muara Badak Ilir ( acara - Selanjutnya agar lebih
Pak Kadir ) shalawatan bisa gencar dalam
rutin dokumentasi acara
- Perlu mempersiapkan
materi lebih matang
karena masih banyak
pertanyaan
6. Lomba Senin, 8 Agustus Mahasiswa Balita Swadana Diikuti oleh - Acara berjalan lancar
Balita Sehat 2016 di Balai KKN-K; Pihak Perwakilan tiap Kelompok. 90% dari
- Target tercapai sebesar 95%
Pertemuan Umum Puskesmas; Posyandu di sasaran yang
dari sasaran
Desa Muara Badak Kader Muara Badak ditentukan.
Ilir Posyandu; Ibu Ilir Sebanyak 6 - Antusiasme peserta sangat
PKK Balita/ baik.
Posyandu

28
7. Sahabat Waktu : Jumat, 5 Mahasiswa dan Balita RT.20 Dana Berhasil jika Memenuhi sasaran dan balita
Posyandu Agustus 2016 Kader Posyandu dan RT.35 Pemerintah 50% dari yang bersedia diajak imunisasi
empat: Posyandu jumlah balita setelah sweeping sebanyak 1
Seruni yang terdaftar orang
di posyandu
Waktu : Selasa, 9 Mahasiswa dan Balita RT.01, Memenuhi sasaran dan balita
datang
Agustus 2016 Kader Posyandu RT.02, RT.03, yang bersedia diajak imunisasi
Tempat: Posyandu dan RT.04 setelah sweeping sebanyak 6
Mawar Putih orang

Waktu : Sabtu, 13 Mahasiswa dan Balita RT. 05, Memenuhi sasaran dan balita
Agustus 2016 Kader Posyandu RT.07, RT.09, yang bersedia diajak imunisasi
Tempat: Posyandu dan RT.10 setelah sweeping sebanyak 60
Gurami orang

Waktu : Senin, 15 Mahasiswa dan Balita RT.06, Memenuhi sasaran dan balita
Agustus 2016 Kader Posyandu RT. 08, RT.11 yang bersedia diajak imunisasi
Tempat: Posyandu dan RT.12 setelah sweeping sebanyak 40
Mekar Udang orang
Windu

8. Penyuluhan Waktu : Jumat, 12 Mahasiswa Masyarakat Swadana -Terlaksana dengan dihadiri


Penyakit Agustus 2016 Desa Muara Kelompok 50% dari TSO, dengan jumlah
Diabetes Badak Ilir KKN 7 TSO 130 orang
dan
29
Hipertensi

9. Pemeriksaan Waktu : Mahasiswa, Semua Swadana Dihadiri oleh Saat pelaksanaan di tempat
Kesehatan Perangkat Desa masyarakat kelompok 75% TSO acara antusias masyarakat jauh
1). Jumat, 5
Gratis IRMA , dan Bu Desa di Muara KKN 7 yang telah diluar ekspetasi kami.
Agustus 2016.
(Pemeriksaa Rt.12 Badak Ilir ditentukan. Sehingga, yang awalnya
Pemeriksaan TD
n TD dan kelompok kami yang hanya
gratis pada acara
Gula darah) TSO : 150 ingin
penyuluhan PHBS.
masyarakat
Tempat : Masjid Melakukan pemeriksaan gula
Desa Muara
Nurul Iman darah gratis hanya pada
Badak Ilir.
penyuluhan hipertensi dan DM,
2). Jumat, 12
jadi kami masukan juga ke
Agustus 2016.
proker-proker yang lain.
Pemeriksaan TD
dan gula darah
gratis pada acara
penyuluhan
tentang hipertensi
dan DM. Tempat :
Gedung BPU

3). Minggu, 14

30
Agustus 2016.
Pemeriksaan TD
dan gula darah
gratis pada proker
senam sehat dan
penyuluhan
imunisasi. Tempat
: a). Senam sehat :
TK Al-Amin.b).
Penyuluhan
Imunisasi : Rumah
RT.12.

10. Poster dan Waktu : Rabu, 18 Mahasiswa Masyarakat Uang Terlaksana Perlu penambahan logo fk
pamflet Agustus 2016 KKN Desa Muara Kelompok Berhasil unmul, kemudian untuk
Hipertensi Badak Ilir KKN 8 Desa Dilakukan bahasa bugis pada poster
dan DM Muara Badak pemasangan kurang dapat dipahhami
Ilir poster dan oleh masyarakat
pemberian
pamflet di 12
Tempat Umum
seperti SD,
Masjid,Kantor
Desa,

31
Puskesmas,Pos
yandu.
11. Penyuluhan Waktu : 10 Mahasiswa dan Semua murid Uang dihadiri oleh Untuk penyelenggaraan
tentang Agustus 2016 pihak sekolah kelas 9 di kelompok semua murid
Sedikit terlambat untuk
Penyimpang Tempat : Masjid SMPN 1 Muara KKN 7 kelas 9 SMPN
memulai penyuluhan,untuk
an Sosial SMPN 1 Muara Badak 1 Muara Badak
antusias siswa sangat baik
Remaja Badak
untuk merespon terhadap
materi dan topic yang
dibicarakan.

12. Poster dan Waktu : Rabu, 18 Mahasiswa Masyarakat Uang Terlaksana Perlu penambahan logo fk
pamflet Agustus 2016 KKN Desa Muara Kelompok Berhasil unmul, kemudian untuk
Badak Ilir KKN 8 Desa Dilakukan bahasa bugis pada poster
Muara Badak pemasangan kurang dapat dipahhami
Ilir poster dan oleh masyarakat
pemberian
pamflet di 12
Tempat Umum
seperti SD,
Masjid,Kantor
Desa,
Puskesmas,Pos
yandu.

32
Proker Tambahan

No. Rencana Waktu dan Komponen Sasaran Sumber Dana Parameter Evaluasi
Kegiatan Tempat yang Terlibat Kegiatan Keberhasilan
1. Screening Sabtu, 13 Mahasiswa Seluruh Swadana - Terlaksana tepat Acara sukses dilakukan
Gigi Agustus KKN, Kepala siswa/i kelas kelompok waktu walaupun tidak seluruh
2016 Sekolah dan 2 - Dihadiri >60% siswa dapat mengikuti
Wali kelas 2 dikarenakan ada yang tidak
SDN 003
SDN 003 MBI hadir maupun susah
Muara Badak
diperiksa.
Ilir

2. Survey Selasa, 9 Mahasiswa dan Seluruh Dana Dilakukan survey di Telah dilakukan survey
Jentik dan Agustus Program warga sekitar Pemerintah setiap rumah sekitar jentik dan pembagian abate
Pembagian 2016 Kesehatan rumah rumah penderita DBD gratis di 10 rumah sekitar
Abate Lingkungan penderita dan dibagikannya rumah penderita DBD di RT
RT 04 Muara
Gratis Puskesmas DBD di RT bubuk Abate 4 Muara Badak Ilir
Badak Ilir
Pusat 04

3. TIMKES Sabtu, 20 Mahasiswa dan 3 titik pos Swadana Jaga seluruh 3 titik pos Perlu lebih diorganisir
pawai HUT Agustus Puskesmas penjagaan Kelompok yang ditentukan dari mengenai kerjasama
RI awal hingga pawai

33
Kecamatan 2016 timkes berakhir dengan puskesmas
Muara
Sepanjang
Badak
Jalan Utama
Muara Badak
Ilir

4. Kerja Bakti Selasa, 23 Mahasiswa, Jalan Utama Dana Telah bersihnya - Kegiatan sukses
Memungut Agustus aparat desa dan Desa Muara Pemerintah sampah sampah yang dilakukan bersama
Sampah 2016 seluruh ketua Badak Ilir berserakan minimal di aparat desa dan
Sepanjang RT Desa Muara sepanjang jalan ketua RT dari RT
Sepanjang
Jalan Badak Ilir selepas kegiatan Pawai 12 hingga Kampung
Jalan Utama
Utama HUT RI Dagang
Muara Badak
Desa - Terlihat perbedaan
Ilir
Muara nyata antara jalanan
Badak Ilir sebelum
dibersihkan dan
sesudah dibersihkan

3.2 Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Waktu dan Respon Pencapaian Tantangan dan Hambatan Masalah yang belum terselesaikan dan
Tempat Masyarakat Rencana rencana pengembangannya
1. Penyuluhan Jumat, 5 Cukup baik Tercapai Kurang publikasi dan koordinasi Letak geografis desa Muara Badak Ilir

34
PHBS Agustus 2016 antara panitia dengan pihak yang merupakan daerah pesisir membuat
Masjid Nurul pengurus masjid. Bahasa yang kesadaran masyarakat untuk melakukan
Iman dimengerti oleh kebanyakan warga PHBS sangat rendah.
adalah bahasa bugis. Dilakukan penyuluhan rutin dan
berkelanjutan.
2. Senam sehat Minggu, 14 Sangat baik Tercapai Persiapan senam kurang baik, alat Kurangnya kesadaran warga untuk
Agustus 2016 kurang dipersiapkan dengan baik melakukan olahraga secara rutin karena
TK Al-Amin dan publikasi terlambat. mereka merasa dengan bekerja seharian
menjadi nelayan dan bekerja sehari-hari
sudah cukup menjadi olahraga bagi.
3. Pembuatan - Waktu : 11 Baik Telah dibuat 3 - Ketersediaan Dana - belum terlaksana penempatan tps di
Tempat Agustus 2016 buah TPS - Desain yang mengalami jalan / gang kecil
Pembuangan - Tempat : perubahan pengembangan :
Sampah Samarinda - Transportasi untuk memindahkan - peningkatan sosialisasi ke masyarakat
Sementara TPS ke Muara Badak bahwa telah terbentuk 3 tps yang baru
- Lokasi Penempatan pada .
4. Penyuluhan Waktu: Sabtu, Sangat Baik Sangat - Terhambat dengan Minimnya kesadaran dan pengetahuan
Sikat Gigi & 13 Agustus 2016 Memuaskan pemindahan lapangan untuk anak-anak terhadap pentingnya menjaga
Cuci Tangan dengan 95% melakukan workshop kesehatan gigi dan mulut serta perilaku
Serta Workshop Tempat: SDN siswa/i - Kesulitan dalam membuat hidup bersih dan sehat, oleh karena itu
003 MBI mengikuti kondusif anak-anak perlu dilakukan penyuluhan yang
keberlangsunga - Kurangnya koordinasi dengan berkelanjutan agar meningkatnya
n kegiatan pihak sekolah (wali kelas) pengetahuan tentang pentingnya cuci

35
terkait dengan pengelompokan tangan dan sikat gigi teratur
kelas
5. Penyuluhan Waktu : Sangat Baik Tercapai Tantangan : Agar dapat mengajak  Penanganan Bayi Demam Pasca
Pentingnya Minggu, 14 lebih banyak peserta penyuluhan Imunisasi
Imunisasi Wajib Agustus 2016 dengan menemukan tempat dan Diperlukan workshop bagaimana
Tempat : waktu yang lebih tepat penanganan sehingga ada contoh
Kediaman RT Hambatan : - yang dapat diikuti dengan benar,
12 Muara Badak walaupun dalam penyuluhan sudah
Ilir ( Pak Kadir ) diedukasi caranya
 Sharing Masalah Seputar
Kurangnya Minat Ibu membawa
Anaknya Imunisasi
Tentu masih banyak masalah
masalah yang membuat minat ibu
membawa anak imunisasi turun
selain menyebabkan demam dan isu
vaksin palsu, sehingga penting
untuk dibicarakan bersama antar
kader dan mahasiswa
6. Lomba Balita Senin, 8 Sangat baik Kegiatan - Kurangnya persiapan tempat 
Sehat Agustus 2016 tercapai sesuai sehingga acara dipindah dari
di Balai dengan yang yang sebelumnya di
Pertemuan telah Kesekretariatan PKK ke BPU

36
Umum Desa dijadwalkan - Acara tidak sesuai dengan
Muara Badak waktu yang sudah ditetapkan
Ilir karena banyak peserta yang
terlambat datang.
- Kurang terstrukturnya
rundown acara.
7. Sahabat Waktu: Jumat, 5 Cukup Baik Tercapai Beberapa masyarakat tidak ingin Beberapa masyarakat yang tidak ingin
Posyandu Agustus 2016 anaknya di imunisasi anaknya di imunisasi karena anggapan
Tempat : Beberapa warga tinggal berjauhan bahwa imunisasi menyebabkan sakit,
Posyandu Seruni dengan posyandu, sehingga minat sehingga perlu diberikan penyuluhan,
untuk membawa anaknya ke baik secara langsung ataupun dengan
Waktu: Selasa 9 posyandu rendah. adanya Sahabat Posyandu yang datang
Agustus 2016 dari rumah kerumah untuk mengajak
Tempat: ibu-ibu membawa anaknya ke posyandu.
Posyandu
Mawar Putih

Waktu : Sabtu,
13 Agustus 2016
Tempat :
Posyandu
Gurami

37
Waktu : Senin,
15 Agustus 2016
Tempat :
Posyandu
Udang Windu
8. Penyuluhan Waktu: Jumat, Cukup Baik Tercapai. Pada Tempat kurang strategis, sehingga Karena masih banyak warga yang belum
Diabetes dan 12 Agustus 2016 penyuluhan masyarakat banyak yang kurang datang pada saat penyuluhan, maka
Hipertensi Tempat: Balai 60% warga berminat datang masih banyak masyarakat yang belum
Pertemuan hadir. Pada waktu yang bersamaan mengetahui mengenai DM dan
Umum Desa dilakukan pengecekan gula darah Hipertensi, sehingga diperlukan
Muara Badak dan tekanan darah, sehingga untuk sosialisasi lebih lanjut mengenai DM dan
Ilir persiapan melakukan penyuluhan hipertensi.
kurang.
9. Melakukan 1). Waktu: Baik Tercapai  Saat pemeriksaan TD dan  Banyak warga yang ingin
pemeriksaan TD Jumat, 5 gula darah gratis masyarakat diperiksa kolesterol dan asam
dan gula darah Agustus 2016. hanya tertarik pada hal urat
gratis Tempat: Di tersebut, tidak pada acara Pada kegiatan selanjutnya
Masjid Nurul penyuluhan yang kami dialokasikan dana untuk
Iman. lakukan setelah pemeriksaan pemeriksaan kolesterol dan asam
2). Waktu: tersebut. urat
Jumat,12  Banyak warga yang
Agustus 2016. menginginkan jenis
Tempat : Di pemeriksaan lain.

38
Gedung BPD.
3). Waktu :
Minggu,14
Agustus 2016.
Tempat : di TK
Al-Amin dan
Rumah RT.20.
10. Penyebaran Waktu: Rabu, Baik Tercapai Tidak ada tantangan dan hambaan Pembagian poster yang masih belum
Poster dan 18 Agustus dalam pelaksanaan prgram merata di kalangan masyarakat muara

pemberian 2016 penyebaran poster badak, dan masih banyak warga yang
masih malas membaca poster dan
pamflet
Tempat: pamflet
Hipertensi dan
Ditempat
DM
umum wilayah
Desa Muara
Badak Ilir

11. Penyuluhan Waktu: Rabu, Baik Tercapai Untuk memulai penyuluhan sedikit Minimnya kesadaran remaja sehingga
tentang 10 Agustus 2016 terlambat dari waktu yang telah masih banyak yang menyalahgunakan
Penyimpangan Tempat: Di ditentukan tetapi dapat berjalan lem, pornografi, dan seks bebas sehingga
Sosial Remaja SMPN 1 Muara dengan lancer diperlukan pengawasan dan pembatasan
Badak akses yang disalahgunakan oleh para
remaja oleh pihak orang tua dan guru

39
serta masyarakat.
12. Pemasangan Waktu: Rabu, Baik Tercapai Tidak ada tantangan dan hambaan Pembagian poster yang masih belum
Poster Narkoba 18 Agustus dalam pelaksanaan prgram merata di kalangan masyarakat muara

2016 penyebaran poster badak, dan masih banyak warga yang


masih malas membaca poster dan
Tempat: pamflet
Ditempat
umum wilayah
Desa Muara
Badak Ilir

40
Proker Tambahan

No Kegiatan Waktu dan Respon Pencapaian Tantangan dan Hambatan Masalah-masalah yang
Tempat Masyarakat Rencana/ belum terselesaikan dan
Program Kegiatan rencana pengembangannya

1. Screening Gigi Sabtu, 13 Agustus Cukup Baik Tercapai Tantangan : Dapat melakukan  Penggalakan periksa gigi
2016 screening bersama tim dari rutin
puskesmas agar dapat menjangkau Masih banyaknya
SDN 003 Muara
seluruh siswa yang ada seiring anak yang giginya perlu
Badak Ilir
bertambahnya petugas yang perawatan disebabkan
berkompeten lalainya dalam
memeriksakan gigi secara
Hambatan : Kurangnya koordinasi
rutin 6 bulan sekali
dari pihak sekolah untuk
minimal
menginformasikan mengenai
kegiatan screening gigi

2. Survey Jentik Selasa, 9 Agustus Cukup Baik Tercapai Tantangan : Dapat memperluas  Melakukan fogging
dan Pembagian 2016 cakupan daerah kerja survey dan Tidak hanya jentik
Abate Gratis pembagian abate gratis yang merupakan bentuk
RT 04 Muara
awal nyamuk, nyamuk
Badak Ilir Hambatan : Respon masyarakat yang
sendiri yang sudah dapat
masih banyak negative atau tidak
berpindah tempat perlu

41
ingin diajak bekerja sama diberantas dengan
fogging. Fogging yang
dilakukan juga sebisa
mungkin diperkuat
keefektifannya agar tidak
malah membuat nyamuk
resisten

3. TIMKES pawai Sabtu, 20 Agustus Sangat Baik Tercapai Tantangan : Mengikuti penuh pawai -
HUT RI 2016 dengan menjadi tim kesehatan secara
Kecamatan langsung di dalam barisan pawai
Sepanjang Jalan
Muara Badak
Utama Muara Hambatan : Tidak tersedianya alat
Badak Ilir dan bahan untuk kegawat daruratan

4. Kerja Bakti Selasa, 23 Sangat Baik Tercapai Tantangan : Membuat jadwal rutin  Penggalakan jadwal rutin
Memungut Agustus 2016 untuk desa melakukan hal seperti ini kerja bakti berdasarkan
Sampah minimal 3 bulan sekali agar tercipta penanggalan yang tepat
Sepanjang Jalan
Sepanjang Jalan desa yang tampak bersih dan sehat Pembuatan jadwal
Utama Muara
Utama Desa rutin dapat berdasarkan
Badak Ilir Hambatan : Kurangnya minat dari
Muara Badak jadwal penduduk kapan
warga sendiri agar mau berpartisipasi
Ilir saatnya ke laut dan kapan
tidak ke laut agar dapat
terlaksananya kerja bakti
yang efektif dan ramai

42
pesertanya

43
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
1. Daftar permasalahan kesehatan di Desa Muara Badak Ilir ialah masalah Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), penyakit degeneratif (hipertensi, DM, dan asam urat), ISPA,
NAPZA/nge-lem, dan imunisasi.
2. Prioritas masalah kesehatan berdasarkan PAHO ialah masalah Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), penyakit degeneratif (hipertensi, DM, dan asam urat), ISPA,
NAPZA/nge-lem, dan imunisasi.
3. Rencana intervensi kegiatan yang dilakukan secara umum berupa penyuluhan,
perlombaan, advokasi/kerjasama, pemeriksaan tekanan dan gula darah gratis.
4. Secara umum, kegiatan intervensi sudah terlaksana dan mencapai indikator
keberhasilan meskipun masih ada beberapa tantangan dan hambatan.

4.2 Saran
Melihat masih adanya tantangan dan hambatan serta masalah-masalah yang belum
terselesaikan, diharapkan kepada para pihak yang berwenang, dalam hal ini dosen
pembimbing lapangan, aparat Kecamatan Muara Badak, aparat Desa Muara Badak Ilir dan
tokoh-tokoh masyarakat untuk memberi kritik dan saran terkait pelaksanaan kegiatan
intervensi.

44

Anda mungkin juga menyukai