Disusun Oleh :
Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa Kreyo
Candra Abdul Latif A1D015027
Ferda Ferlis Ifrana A1D015176
Shellawaty A1D015026
Abttsa Alhaz Kustama B1A015042
Hartati D1A015134
Sony Argonolo D1E014279
Rofi'ud Da'i F1B015070
Nur Fitri Wulandari H1C015035
Adinda Mala Melinda I1D015007
Bangun Sasongko I1F017012
Ricky Ade Kustanto J1D015020
Anisa Toharoh N J1E015036
Siti Dwi Skarnovianty Pratiwi P K1B015003
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
UNIVERITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KREYO KECAMATAN RANDUDONGKAL
KABUPATEN PEMALANG
PERIODE JANUARI-MARET 2019
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
KKN Kreyo dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata selama 35 hari di Desa
Maret 2019 yang meliputi empat bidang dengan partisipan yang bervariasi.
tentu mendapatkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Terima kasih
kepada segala pihak yang telah mendukung pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
3. Bapak Haryanto selaku Sekretaris Desa Kreyo dan Perangkat Desa Kreyo,
Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang
Penyusun
TIM KKN Kreyo
DAFTAR ISI
Gambar 2.1 Pemaparan mengenai pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat 16
Gambar 2.2 Proses pembuatan peraga untuk mempelajari keseimbangan gizi .................. 18
Gambar 2.3 Foto bersama setelah kegiatan penyuluhan gizi seimbang ............................. 18
Gambar 2.4 Forum Ibu PKK Desa Kreyo ........................................................................... 21
Gambar 2.5 Penyuluhan mengenai bahaya sampah ............................................................ 21
Gambar 2.6 Simulasi Cuci Tangan dengan anak SD .......................................................... 25
Gambar 2.7 Simulasi Sikat Gigi ......................................................................................... 27
Gambar 2.8 Membantu Penimbangan Berat Badan BALITA ............................................ 28
Gambar 2.9 Pencatatan Berat Badan dan Tinggi Badan ..................................................... 28
Gambar 2.10 Sosialisai Vertikultur..................................................................................... 30
Gambar 2.11 Sosialisasi Bahaya Sampah ........................................................................... 32
Gambar 2.12 Pengamatan dan Sosialisasi Azolla microphylla ........................................... 33
Gambar 2.13 Pembuatan Kolam Azolla microphylla.......................................................... 34
Gambar 2.14 Pengisian Air dan penaburan benih Azolla microphylla ............................... 35
Gambar 2.15 Kontrol Harian Kolam Azolla microphylla ................................................... 35
Gambar 2.16 Kegiatan Sosialisasi Vertikultur.................................................................... 37
Gambar 2.17 Kepuasaan Ibu-ibu PKK terhadap Kegiatan Sosialisasi Vertikultur ............ 37
Gambar 2.18 Pembuatan Boneka Horta .............................................................................. 38
Gambar 2.19 Pendampingan ke Anak SD pada pembuatan Boneka Horta ........................ 39
Gambar 2.20 Dokumentasi Boneka Horta buatan Anak SD ............................................... 39
Gambar 2.21 Sosialisai Gemar Menabung ......................................................................... 40
Gambar 2.22 Sosialisasi Pengembangan Usaha ................................................................. 42
Gambar 2.23 - 2.24 Proses Menghiasi Celengan Kreatifm dan Anak SD telah selesai
Menghiasi Celengan Kreatif ................................................................................................. 44
Gambar 2.25 Foto Bersama Celengan Kreatif .................................................................... 44
Gambar 2.26 Pembuatan Akun Instagram Pemasaran Produk ........................................... 47
Gambar 2.28 Proses Peracikan Adonan Nugget Pisang Ibu PKK ...................................... 49
Gambar 2.29 Selesainya Pembuatan Nugget Pisang .......................................................... 49
Gambar 2.30 Anak SD bersemangat mengikuti program kerja Motivasi Belajar .............. 51
Gambar 2.31 Pembagian Kelompok Motivasi Belajar ....................................................... 51
Gambar 2.32 Penulisan Cita-cita ........................................................................................ 51
Gambar 2.33 Menghiasi Pohon berisi kertas cita-cita ........................................................ 53
Gambar 2.34 Pembagian dan Pembuatan Miniatur Sesuai Cita-cita .................................. 53
Gambar 2.35 Pameran Miniatur Stadion Sepak Bola Sesuai Cita-cita ............................... 53
Gambar 2.36 Pembagian Buku sebagai bahan bacaaan ...................................................... 55
Gambar 2.37 Pemberitahuan bahwa terdapat kegiatan pembahasan soal UN .................... 56
Gambar 2.38 Pembahasan Soal UN dari soal UN tahun sebelumnya ................................ 57
Gambar 2.39 Pemberitahuan adanya kegiatan Belajar di Posko KKN ............................... 58
Gambar 2.40 Persiapan Kegiatan Program Kerja Bioskop Masuk Desa ............................ 60
Gambar 2.41 Pemutaran Film Sepatu Dahlan pada kegiatan Bioskop Masuk Desa .......... 60
Gambar 2.42 Proses Kegiatan Belajar dan Bermain di TK ................................................ 61
Gambar 2.43-2.44 Pemberitahuan Adanya kegiatan Mengajar Madrasah dan Mewarnai
Kaligrafi dan Gambar Masjid ............................................................................................... 62
Gambar 2.45 Kegiatan Mengajar Madrasah selesai beserta senyum gembira Anak
Madrasah .............................................................................................................................. 63
Gambar 2.46 Narasumber sejarah desa yaitu Bapak Dahilun ............................................ 64
BAB I
PENDAHULUAN
1. tinggi dan tekanan darah tinggi. yang tepat untuk menurunkan angka
kesakitan lansia yang menderita gula
darah tinggi dan tekanan darah tinggi.
Kurangnya kesadaran masyarakat Peningkatan pengetahuan dengan
terhadap terhadap perilaku hidup melakukan penyuluhan tentang
2. bersih dan sehat serta masih perilaku hidup bersih dan sehat lebih
terdapat kejadian penularan dini
penyakit diare.
Pengetahuan terhadap gizi Peningkatan pengetahuan dengan
seimbang masih keliru melakukan penyuluhan tentang gizi
3.
seimbang dan makanan yang sehat,
aman, dan bergizi.
Kurangnya pengetahuan anak Peningkatan pengetahuan dengan
tentang pentingnya dan cara melakukan simulasi praktik cuci
4.
mencuci tangan.serta cara sikat tangan dan sikat gigi yang baik dna
gigi yang baik dna benar. benar.
Rendahnya kesadaran masyarakat Peningkatan pengetahuan dengan
terjadap permasalahan sampah yang melakukan penyuluhan tentang
5. berpengaruh terhadap kesehatan. bahaya permasalahan sampah dan
dampaknya terhadap kesehatan tubuh
dan lingkungan.
2. Bidang Lingkungan
3. Bidang Ekonomi
4. Bidang Pendidikan
Gambar 2.1 Pemaparan mengenai pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
Program Fisik
5) Simulasi Praktek Cuci Tangan Sabun
Cuci tangan merupakan salah satu hal yang paling dasar yang memiliki
pengaruh besar terhadap kesehatan karena tangan yang tidak bersih dapat
menjadi akses bagi mikroorganisme menuju berbagai organ di dalam tubuh
khususnya melalui saluran cerna. Walaupun begitu, masih banyak orang
yang belum memahami dan masih mengabaikan cara mencuci tangan yang
baik dan benar yang disebabkan oleh tidak adanya pembiasaan pola hidup
bersih dan sehat sejak dini. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut,
dilakukan pelatihan cuci tangan 7 langkah WHO dengan sasaran anak-
anak. Dalam kegiatan ini diharapkan sasaran yang kisaran usianya masih
dibawah 10 tahun. mengambil manfaat praktis yang berkesan sehingga
dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah berbagai
kejadian penyakit.
2. Bidang Lingkungan
Program Non-Fisik
1) Penyuluhan Vertikultur
Perkembangan kegiatan masyarakat yang membutuhkan lahan sebagai
wadahnya meningkat dengan sangat cepat sejalan dengan perkembangan
jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya terjadi persaingan
pemanfaatan lahan, terutama pada kawasan-kawasan yang telah berkembang
dimana persediaan lahan pertanian pangan relatif sangat terbatas. Pangan
merupakan kebutuhan primer dan merupakan kebutuhan mendasar manusia
untuk mempertahankan hidupnya yang terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan populasi. Oleh karena itu dilakukan penyuluhan terhadap teknik
penanaman di lahan yang terbatas.
Tim KKN Unsoed memberikan wawasan tentang teknik pembuatan
vertikultur terhadap ibu-ibu kader di Dusun 1 (rumah Ibu Rohyati) melalui
penyuluhan interaktif agar tercapainya kesadaran tentang pemanfaatan botol
bekas untuk digunakan sebagai media bercocok tanam.
Program Fisik
4) Pembuatan Kolam dan Budidaya Azolla microphylla
Azolla merupakan salah satu jenis tanaman ganggang yang dapat
digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk organik khususnya untuk kegiatan
budidaya tanaman padi. Azolla dapat digunakan sebagai pupuk organik yang
mampu memenuhi kebutuhan hara terutama bagi tanaman. Kegiatan ini
dilaksanakan di lahan peternakan Kepala Dusun 5, Pak Sugiarto. TIM KKN
Unsoed bekerjasama membuat kolam dengan beberapa warga Dusun 5 Desa
Kreyo.
5) Pembuatan Vertikultur
Perkembangan kegiatan masyarakat yang membutuhkan lahan sebagai
wadahnya meningkat dengan sangat cepat sejalan dengan perkembangan
jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya terjadi persaingan
pemanfaatan lahan, terutama pada kawasan-kawasan yang telah berkembang
dimana persediaan lahan pertanian pangan relatif sangat terbatas. Pangan
merupakan kebutuhan primer dan merupakan kebutuhan mendasar manusia
untuk mempertahankan hidupnya yang terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan populasi. Tim KKN Unsoed menerapkan pembuatan vertikultur
terhadap ibu-ibu kader disalah satu rumah warga Ibu Rohayati.
Gambar 2.16 Kegiatan Sosialisasi Vertikultur
3. Bidang Ekonomi
Program Non-Fisik
Program Fisik
Gambar 2.23 - 2.24 Proses Menghiasi Celengan Kreatifm dan Anak SD telah selesai Menghiasi
Celengan Kreatif
Tabel 2.16 Uraian kegiatan pelatihan pembuatan profil usaha dan pemasaran online
Waktu 19 Februari 2018
20 Februari 2018
Tempat
Sasaran Pengrajin Tas Kreyo
Volume 1 Pengrajin
Biaya -
Penanggungjawab Hartati
Rifi’ud Da’i
Tujuan Memberikan pelatihan pembuatan profile online
bisnis yang menarik
4. Bidang Pendidikan
Program Non-Fisik
1) Motivasi Belajar
Motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang
atau kelompok orang tertentu bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan
perbuatannya. Sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan
hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan
kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Dengan demikian
motivasi belajar berperan penting dalam menunjang semangat belajar dan
tujuan yang diinginkan oleh individu atau kelompok.
Gambar 2.30 Anak SD bersemangat mengikuti program kerja Motivasi Belajar
Program Fisik
2) Pohon Harapan
Pohon harapan merupakan program kerja lanjutan dari program kerja
motivasi belajar yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam kegiatan ini, siswa
yang telah menuliskan harapan pada pohon harapan akan membuat alat peraga
untuk menggambarkan cita-cita yang ingin dicapai. Pembuatan alat peraga
menggunakan barang bekas seperti kardus dan botol minum plastik.
5) Belajar
Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai
materi yang telah dipelajari. Belajar di posko memberikan wadah bagi siswa
sekitar untuk meningkatkan intensitas belajar serta membantu menyelesaikan
kesulitan yang dihadapi para siswa di sekolah.
Gambar 2.41 Pemutaran Film Sepatu Dahlan pada kegiatan Bioskop Masuk Desa
Program Tambahan
7) Mengajar TK
Dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar dan
memberikan pengajaran yang inovatif, kreatif, serta menyenangkan kepada
siswa-siswi TK Muslimat Nurul Ulum Kreyo, KKN Unsoed mengadakan
pengajaran untuk anak –anak TK.
8) Mengajar Madrasah
Kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan di sekolah formal saja,
tapi juga dilakukan di sekolah berbasis religi atau keagamaan yang biasanya
diadakan di sore hari.
Bentuk kegiatan belajar yang dilaksanakan yaitu membuat kaligrafi
dengan metode mozaik, yaitu nemenpelkan kertas warna sesuai gambar yang
akan dibuat mozaik.
Gambar 2.43-2.44 Pemberitahuan Adanya kegiatan Mengajar Madrasah dan Mewarnai Kaligrafi
dan Gambar Masjid
Gambar 2.45 Kegiatan Mengajar Madrasah selesai beserta senyum gembira Anak Madrasah
Iuran
Rp 15.000 13 Rp 195.000
Mahasiswa
Universitas Rp 700.000 1 Rp 700.000
Dana Total Rp 895.000
Pilar Nama Proker No Keterangan Kredit Sub Total Total Total keseluruhan
1 Pupuk Rp 25.000 Rp 25.000
2 Kawat Rp 3.000 Rp 28.000
Pembuatan 3 Kawat Rp 4.000 Rp 32.000
Kolam Azolla 4 Peralon Rp 12.000 Rp 44.000
Lingkungan
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat ( POSDAYA )
di Desa Kreyo Kecamatan Randudongkal yang dilaksanakan selama 35 hari sejak
29 Februari 2019 sampai 4 Maret 2019 2018 oleh mahasiswa KKN dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Secara umum program fisik dan non-fisik selama kegiatan KKN POSDAYA
dapat terlaksana dengan baik dan mendapat sambutan baik dari masyarakat
setempat selaku sasaran program kerja.
B. Saran
Adapun saran yang disiapkan sebagai bahan pertimbangan kelanjutan dari
KKN Desa Kreyo