Anda di halaman 1dari 2

Talak kejang

1. Stabilisasi: untuk memastikan perfusi dan oksigenasi ke otak (ABC)


2. Pemeriksaan status neurologi, tanda vital, pemasangan ekg, pemasangan infus dan pengambilan
sampel darah untuk PP
3. Beri obat golongan benzodiazepine: Diazepam 10-20 g iv (kecepatan pemberian ≥ 2-5 mg/menit
atau rectal apat diulang 15 menit kemudian)
4. Bila kejang berlangsung terus selama 30 menit seteah pemberian diazepam pertama, beri
phenytoin iv 15-18mg/kg dengan kecepatan 50 mg/menit
5. Memulai terapi dengan vasopresor bila diperlukan
6. Bila kejang tetapi tidak teratasi selama 30-60 menit, transfer pasien k ICU, beri propofol
(2mg/kgBB bolus iv, diulang bila perlu) atau thiopentone (100-250 mg bolus iv pemberian dalam
20 menit, dilanjutkan dengan bolus 50 mg setiap 2-3 menit), dilanjutkan sampai 12-24 jam
setelah bangkitan klinis atau bangkitan EEG terakhir, lalu dilakukan tapering off

Singkatnya gitu gaes, kalo lebih lengkap baca tabel ini!

Stadium Penatalaksanaan
Stadium I (0-10 menit)  Memperbaiki fungsi kardio respirasi
 Memperbaiki jalan nafas, pemberian oksigen,
resusitasi
Stadium II (1-60 menit)  Pemeriksaan status nerologik
 Penukuran tekanan darah, nadi, dan suhu
 EKG (elektro kardio grafi)
 Memasang infus paa pembuluh darah besar
 Megambil darah 50-100 cc darah untuk pemeriksaan
lab
 Pemberian OAE emergensi:
Diazepam 10-20 g iv (keceatan pemberian ≥ 2-5
mg/menit atau rectal apat diulang 15 menit kemudian)
Stadium III (0-60/90 menit)  Menentukan etiologi
 Bila kejang berlangsung terus selama 30 menit seteah
pemberian diazepam pertama, beri phenytoin iv 15-
18mg/kg dengan kecepatan 50 mg/menit
 Memulai terapi dengan vasopresor bila diperlukan
 Mengoreksi komplikasi
Stadium IV (30-90 menit)  Bila kejang tetapi tidak teratasi selama 30-60 menit,
transfer pasien k ICU, beri propofol (2mg/kgBB
bolus iv, diulang bila perlu) atau thiopentone (100-
250 mg bolus iv pemberian dalam 20 menit,
dilanjutkan dengan bolus 50 mg setiap 2-3 menit),
dilanjutkan sampai 12-24 jam setelah bangkitan
klinis atau bangkitan EEG terakhir, lalu dilakukan
tapering off
 Memantau bangkitan dan EEG, tekanan intracranial,
memulai pemberian OAE dosis rumatan

Anda mungkin juga menyukai