5
Angka kejadian penyakit
Rasio
Nilai relatif dari perbandingan 2 nilai kuantitatif yang
pembilangnya bukan bagian dari penyebut
Rumus:
Proporsi
Rasio yg pembilangnya adalah bagian dari
penyebutnya
Rumus:
+
Rate
Ukuran kejadian, kondisi, cedera, ketidakmampuan, atau
kematian pada suatu unit dalam populasi dalam satu periode
waktu.
RUMUS = , k = waktu
+
Insidensi
Jumlah kasus baru penyakit ttt yg dilaporkan pada periode
waktu tertentu, tempat ttt, dibagi dengan jumlah penduduk
beresiko
IC: proporsi individu yg sehat menjadi sakit selama penelitian.
IR: ukuran yg menunjukan kecepatan kejadian (kasus) baru
penyakit pada suatu populasi, dalam bentuk persen.
Prevalensi
Jumlah keseluruhan orang yang sakit yang menggambarkan
kondisi tertentu yang menimpa kelompok penduduk tertentu,
pada titik waktu tertentu (point prevalence) atau pada periode
waktu tertentu (period prevalence) tanpa melihat kapan
penyakit itu mulai dibagi dengan jumlah penduduk yg
mempunyai resiko
Status Kejadian Penyakit
Endemi
Prevalensi penyakit tertentu yang selalu terdapat di suatu
daerah (kejadiannya selalu tinggi) , terjadinya insidensi
penyakit dalam suatu daerah yang melebihi kejadian normal
yang diharapkan.
Pandemi
terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dengan
skala geografis yang luas (melintasi batas negara).
Hiperendemi
peningkatan angka kejadian penyakit yang tinggi dan menetap
disuatu wilayah.
Grimes, D.A. & Schulz, K.F.
(2002) An overview of clinical
research: the lay of the land.
Lancet 2002; 359: 5761.
Interpretasi:
OR=1 tidak ada pengauh
OR<1 faktor protektif
OR>1 faktor resiko
Misal: hubungan hipertensi dengan orang yang terkena stroke,
diperoleh OR=7, maka orang yang hipertensi beresiko terkena stroke 7x
dibandingkan orang yang tidak hipertensi
Cohort
Studi yang dilakukan terhadap suatu faktor risiko (cause) menuju
penyakit (effect). Mengidentifikasi populasi yang terpapar dan tidak
terpapar, kemudian diikuti perkembangannya untuk membedakan
atau mengetahui frekuensi masalah kesehatan.
Kohort prospektif
Melihat
Faktor resiko kejadian
Follow up
diukur penyakit di
masa depan
Kohort retrospektif
Baik faktor resiko maupun penyakit sudah terjadi di
masa lampau sebelum penelitian dilakukan.
Variable diukur melalui catatan historis
Cth: hubungan kejadian anemia pada ibu hamil
dengan bayi lahir rendah
Keuntungan dan kerugian
Keuntungan Kerugian
Kesesuaian dgn logika studi Mahal, waktu lama, rumit & butuh
experimental dlm membuat data sekunder yang lengkap & valid
inferensi kausal (penelitian dimulai (kohort retro)
dgn menentukan penyebab
(anteseden) diikuti akibat
(konsekuen)time suquence jelas
Dapat dihitung laju insidensi (IDR) Ancaman lost of follow-up/drop
out
Sesuai utk paparan yang langka, Sampel besar
penyakit fatal dan progrsif
Bias seleksi lebih kecil Tidak efisien
Analisa hasil
Resiko relatif (RR)= perbandingan insidens efek pd
subyek FR(+) dgn insidens efek FR (-)
/(+)
RR=
/(+)
Insidensi penyakit yang muncul pada kelompok terpapar
: insidensi penyakit yang muncul pada kelompok yang
tidak terpapar
Interpretasi:
RR<1 faktor protektif
RR=1 tidak pengaruh
RR>1 faktor resiko
Studi experimental
Eksperimental murni
Studi yang menggunakan prosedur acak
(randomisasi=random alocation) dalam penunjukkan
subyek penelitian utk mendapatkan salah satu dari
berbagai tkt faktor penelitian.
Randomized experiment=randomizzed controlled trial
(RCT)
Eksperimental semu
Eksperimen studi degan rancangan tertentu dan
atau metode pengalokasian faktor penelitian nir-
acak (tanpa randomisasi)