Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien 2. Riwayat Penyakit Sekarang


Nyeri tenggorokan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Nama : Sdr. MH Dirasa gatal dan sangat perih, terus-menerus, dan
tidak menghambat aktivitas. Keluhan paling terasa
• Usia : 20 thn. saat sedang makan. Pasien berobat ke klinik terdekat
• Alamat : Tanjung, Brebes dan keluhan membaik selama 1 minggu, namun rasa
nyeri, sulit menelan serta bau mulut masih dirasakan.
• Jenis kelamin : Laki-laki Paisen juga mengeluhkan badan terasa panas, batuk,
pilek, nafas berbau, dan sulit menelan. Sejak 2
• Pekerjaan : Karyawan minggu terakhir pasien mengeluhkan muncul
• No. CM : 02107826 gumpalan putih dan bau tidak sedap dr tenggorokan.
Pasien juga mengeluhkan kedua telinga nyeri dan
Anamnesis keluar cairan. Penurunan pendengaran disangkal.
1. Keluhan Utama
Nyeri tenggorokan
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi : disangkal Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes melitus : disangkal Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Riwayat penyakit paru : disangkal Riwayat diabetes melitus : disangkal
Riwayat penyakit hati :disangkal Riwayat asma : disangkal
Riwayat gigi belubang : diakui Riwayat stroke : disangkal
Riwayat asma : disangkal Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
• Community
Pasien tinggal bersama ibu dan bapaknya. Hubungan pasien dengan keluarganya sangat dekat. Setiap
antar anggota keluarga saling membantu, menyayangi, dan mendukung satu sama lain.
• Home
Pasien tinggal di dalam rumah kontrakan bertembok dengan sirkulasi udara yang cukup memadai
• Occupational
Pasien merupakan seorang karyawan swasta.
• Personal Habit
Pasien mempunyai pola makan yang teratur dan sering makan sayur namun juga suka makanan yang
sangat panas atau dingin dan berminyak, jarang olahraga dan tidak merokok.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis (E4V5M6)
• Tanda Vital :
• Tekanan Darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 88 kali/menit irreguler
• Suhu : 36.6 oC
• RR : 20 kali/menit
• BB : 55 kg
• TB : 155 cm
Status generalis
1. Pemeriksaan Kepala dan leher
• Kepala : Normocephali
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Telinga : lihat status lokalis
• Hidung : lihat status lokalis
• Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor dan tremor (-), hiperemis (-)
• Tenggorok : Lihat status lokalis
• Leher : deviasi trakhea (-), pembesaran KGB (-), nyeri tekan KGB (-)
2. Thoraks 3. Abdomen
a. Jantung • Inspeksi : bentuk datar, scar(-), venektasi (-), massa (-)
• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat • Auskultasi : Bising usus (+) normal,
• Palpasi : iktus kordis teraba pada linea midclavicular • Perkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen
sinistra SIC V • Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-),
• Perkusi : batas jantung normal splenomegali (-)
• Auskultasi : S1 S2 regular, murmur (-), gallop (-) 4. Ekstremitas
b. Paru • Superior : akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik, sianosis (-/-)
• Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris, tidak • Inferior : akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik, sianosis (-/-)
ada retraksi
• Palpasi : vocal fremitus simetris pada kedua lapang
paru
• Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
• Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
Status lokalis telinga

a. Auricula Dextra Sinistra c. Membran timpani Dextra Sinistra


Tumor (-) (-) Refleks cahaya (+) (+)
Hematom (-) (-) Perforasi (-) (-)
Tragus pain (-) (-) Discharge (-) (-)
Antitragus pain (-) (-) Hiperemis (-) (-)

b. MAE
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Serumen (+) (+)
Otorea (-) (-)
Status lokalis hidung

2. idung
a. Rinoskopi anterior
  Dextra Sinistra
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Discharge Mukoserous (-) Mukoserous (-)
Konka inferior Edema (-) Edema (-)
Konka media Edema (-) Edema (-)
Septum Tidak deviasi Tidak deviasi
Massa (-) (-)
Polip (-) (-)

b. Sinus paranasal
 Palpasi : nyeri tekan (-) pada sinus maksilla,
ethmoidales, dan frontalis
Status lokalis tenggorokan
 Keterangan
Mukosa Lembab, hiperemis (-)
Lidah Tremor (-), kotor (-)
Uvula Deviasi (-), hiperemis (-), edema (-)
Tonsil T2/T1, hiperemis (-), detritus (-)
Faring Hiperemis (+), post nasal drip (-)
Pemeriksaan penunjang
Swab tengorok dan kultur kuman

Diagnosis
Tonsilofaringitis kronik ec bakteri

Differensial Diagnosis
Tonsilofaringitis kronik ec alergi
Prognosis
Tatalaksana Ad vitam : ad bonam
Amoxicillin 2x500 mg selama 7 hari Ad sanationam : dubia ad bonam
Siprofloxacin 2x500 mg selama 7 hari Ad functionam : ad bonam
Betadine obat kumur 3-4 kali/hari
Komplikasi
Otitis media
Sinusitis
Abses pertonsil
Abses parafaring
Gangguan tidur akibat sleep apneu
Definisi
• Tonsilofaringitis adalah radang pada tenggorokan yang terletak
dibagian faring dan tonsil.
• Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya
sehingga infeksi pada faring juga mengenai tonsil sehingga disebut
sebagai tonsilofaringitis dan kadang dikenal dengan sebutan radang
tenggorokan (Ngastiyah, 2005).
Etiologi
• Bakteri
Grup A-beta-hemolytic streoptococci (5-36% kasus). Penyebab lain:
streptococcus grup B & C, Chlamydia pneumoniae, Mycoplasma
pneumoniae, Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis, Neisseria
gonorrhoeae, Arcanobacterium haemolyticum, Fusobacterium
necrophorum, and Corynebacterium diphtheriae
• Virus: oleh rhinovirus, influenza, adenovirus, coronavirus dan
parainfluenza. Dapat pula disebabkan oleh virus lain yaitu herpes,
Epstein-Barr virus, human immunodeficiency virus (HIV) dan
coxsackievirus.

Anda mungkin juga menyukai