Anda di halaman 1dari 3

DISAHKAN OLEH

DIREKTUR
PANDUAN PRAKTIK KLINIS

Eklamsia

dr. M. Ihsan Ramdani, MARS, MH, AAAK

Nomor Dokumen: Tanggal :

Revisi ke : 00 Nomor Revisi: 00 Tanggal : -

A. PENGERTIAN Eklamsia adalah kelainan akut pada preeklamsi, dalam kehamilan,


persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang dengan
atau tanpa penurunan kesadaraan (gangguan sistem saraf pusat).
Eclampsia sine eclampsia adalah eklamsi yang ditandai oleh
penurunan kesadaran tanpa kejang
- Usia kehamilan > 20 minggu
B. ANAMNESIS
- Hipertensi
- Kejang
- Penurunan kesadaran
- Penglihatan kabur
- Nyeri kepala hebat
- Nyeri ulu hati
- Tekanan darah ≥160/110 mmHg
C. PEMERIKSAAN FISIK
- Kesadaran somnolen sampai koma
- Auskultasi paru untuk mendiagnosa edema paru
- Palpasi abdomen untuk melihat nyeri tekan epigastrium, nyeri pada
hepar, pembesaran hepar
- Pemeriksaan obstetri :
- Pemeriksaan lab : trombosit, serum kreatinin, albumin, LDH,
D. PEMERIKSAAN
PENUNJANG SGOT,SGPT, ureum, creatinine, elektrolit
- Urine lengkap
- USG : evaluasi perkembangan janin
- Usia kehamilan > 20 minggu
E. KRITERIA DIAGNOSIS
- Terdapat tanda preeklamsia
- Tanda impending (nyeri kepala, nyeri epigastrium dan gangguan
penglihatan)
- Kejang dan penurunan kesadaran sebelum, saat, atau sampai 10
hari saat nifas
- Dapat disertai gangguan fungsi organ lainnya

F. DIAGNOSIS KERJA Eklamsia


G. DIAGNOSIS BANDING - Epilepsi
- Pemberian MgSO4 untuk anti kejang :
H. TERAPI
o Dosis awal: 4 gram (10 cc MgSO4 40%) dilarutkan
kedalam 100 cc ringer lactat, diberikan selama 15-20
menit.
o Dosis pemeliharaan: 10 gram dalam 500 cc cairan
RL, diberikan dengan kecepatan 1-2 gram/jam ( 20-30
tetes per menit)
- Pemberian melalui intramuskuler secara berkala :
o Dosis awal: 4 gram MgSO4 (20 cc MgSO4
20%) diberikan secara IV. dengan kecepatan 1 gram/menit.
o Dosis pemeliharaan: Selanjutnya diberikan MgSO4
4 gram (10 cc MgSO4 40%) IM setiap 4 jam. Tambahkan 1cc
lidokain 2% pada setiap pemberian IM untuk
mengurangi perasaan nyeri dan panas.
o Bila timbul kejang-kejang ulangan maka dapat
diberikan 2g MgSO4 40% IV selama 2 menit, sekurang-
kurangnya 20 menit setelah pemberian terakhir. Dosis
tambahan 2 g hanya diberikan sekali saja.
- Syarat pemberian MgSO4 :
o Harus tersedia antidotum MgSO4, yaitu kalsium
glukonas 10% (1 gram dalam 10 cc) diberikan IV dalam
waktu 3-5 menit.
o Refleks patella (+) kuat
o Frekuensi pernafasan > 16 kali per menit
o Produksi urin > 30 cc dalam 1 jam sebelumnya
(0,5 cc/kg bb/jam)
- Sulfas magnesikus dihentikan bila :
o Ada tanda-tanda intoksikasi
o Setelah 24 jam pasca salin
o Dalam 6 jam pasca salin sudah terjadi perbaikan
tekanan darah (normotensif)
- Semua kehamilan dengan eklamsi dan impending eklamsi harus
diakhiri tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan
janin.
- Pemberian obat anti hipertensi :
o Diberikan pada pasien dengan tekanan darah sistolik
> 180 mmHg dan diastolik > 110 mmHg
o Nifedipin 10 mg, dan dapat diulangi setiap 30
menit (maksimal 120 mg/24 jam) sampai terjadi
penurunan tekanan darah.
o Labetalol 10 mg IV. Apabila belum terjadi
penurunan tekanan darah, maka dapat diulangi pemberian 20
mg setelah 10 menit, 40 mg pada 10 menit berikutnya,
diulangi 40 mg setelah 10 menit kemudian, dan sampai
80 mg pada 10 menit berikutnya.
- Penjelasan tentang penyakit
I. EDUKASI
- Rencana terapi nonfarmakologis dan farmakologis
- Komplikasi penyakit
- Prognosis
J. PROGNOSIS bonam

K. TINGKAT EVIDENS I/II/III/IV

L. TINGKAT REKOMENDASI A/B/C/D

M. PENELAAH KRITIS Staf Medis Penyakit Dalam

- Tekanan darah turun


- Keluhan klinis pasien teratasi
N. OUTCOME
- Persalinan berjalan dengan baik
- Bayi lahir sehat
O. KEPUSTAKAAN 1.

Ketua Komite Medik

Dr. H. Azwardi Karani, Sp.KFR

Anda mungkin juga menyukai