Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Reading 1

1. Kalau tadi dijelaskan pada kulit kita terdapat reseptor untuk membawa impuls sensori
sampai ke spinal cord, lalu kalau posisi sendi (proprioseptif) itu darimana impulsnya?

- Muscle Spindle, berada di dalam otot (intrafusal), memberikan stimulus


proprioceptive saat terjadi perubahan pada panjang otot (muscle length), berguna
untuk muscle activation
- Golgi tendon organ, Memberikan stimulus saat terjadi perubahan tension, berguna
untuk muscle inhibition

2. 4 tools sensori yang tadi dijelaskan, apakah ada kasus tertentu kapan bisa digunakan
tools2 ini?

3. Apakah pemeriksaan kinesthesia sama dengan proprioceptive?

- Kinesthesia adalah ability to move our body in space


- Proprioceptive ability to sense our body in space
- Kinesthesia fokus di joint motion/movement, proprioceptive fokus di joint position

4. Kalau ada masalah pada pemeriksaan barognosis, maka ada kerusakan dimana ya?
- Barognosis/barasthesia itu menunjukkan kemampuan untuk merasakan dan
mengevaluasi objek berdasarkan beratnya. Dibutuhkan fungsi sensorik sistem saraf
pusat dan perifer yang baik. Kalau ada kelainan atau disebut abaragnosis, disebabkan
karena kerusakan pada pathway dorsal column, karena fungsi utamanya untuk
membawa stimuli sensasi light touch, tactile pressure, kinesthesia dan proprioseptive

5. Apa yang biasa menyebabkan kerusakan dorsal column?


- Biasanya disebabkan oleh posterior cord syndrome yg disebabkan oleh direct trauma,
spinal artery occlusion, disc compression, vit B12 deficiency, multiple sclerosis

6. Spinothalamic :
- Trauma, oklusi pada anterior spinal arteri

7. Two point discrimination bila tidak bisa :


- Untuk tactile sensation
- Untuk melihat slowly adapting fiber-receptor system (constant touch)
- how finely innervated an area of skin is
- Lesi di dorsal column
Klasifikasi SPD:

- SMD : kesulitan mengatur respons terhadap stimulasi sensorik


- SBMD : kesulitan dalam balance, motor coordination, performance skilled, fungsi motorik
- SDD : kesulitan menafsirkan karakteristik spesifik dari rangsangan sensorik dan dapat hadir
di salah satu sistem sensorik

Sensory Process :
1. Reception : tergantung dari receptor terhadap stimulinya
2. Transduction : sensory signal di convert jadi electrical signal ke otak
3. Perception : individual interpretation dari sensasi

Del Moral Orro et al (2013)


1. Regristration : suatu mekanisme yang mempersiapkan otak untuk menerima suatu input
sensorik. Ini adalah tahap awal dari setiap proses pengolahan suatu input.
2. Modulation : kemampuan otak untuk bereaksi dengan intensitas yang sebanding dengan
intensitas dari input sensorik yang memberikan stimulasi.
3. Discrimination : Stimulus di organize dan di interpretasikan
Penyakit Etiologi Patofisiologi Gangguan Sensori
Multiple Penglihatan, gangguan
Sclerosis Autoimmune Demyelinisasi sensasi
Turunnya level
Parkinson Degeneratif dopamin Proprioceptive
Iskemik atau Hilang sensori sesuai lesi
Stroke Vaskular Perdarahan stroke
Neuropathy Metabolik, Infeksi, Hilang sensori pada ujung
Perifier Trauma nerve tissue damage tangan/kaki
Degeneratif, trauma, Hilang sensori sesuai
Radikulopathy spasme otot Nerve compression dermatom
Spinal Cord Hilang sensori sesuai level
Injury Trauma Lesi pada spinal cord trauma
Kerusakan saraf Hilang sensori sesuai letak
Tumor Tumor akibat tumor tumor
4. Rensponse : Behaviour and motoric response

Dorsal column : touch, pressure, vibration, proprioception


Anterior Spinothalamic : Crude Touch, pressure
Lateral Spinothalamic : pain, temperature

5 basic type of sensory receptor :


1. Mechanoreceptor
2. Thermoreceptor
3. Nociceptor
4. Electromagnetic receptor
5. Chemoreceptor

Anda mungkin juga menyukai