INDIKAS
I IV: larutan mengandung norepinefrin
Hipotensi bitatrat 80 mcg/mL (setara dengan
akut norepinefrin basa 40 mcg/mL) dgn
kecepatan awal 0.16-0.33 mL/menit
- decomp. Cordis
- usia > 70 tahun
- hepatic disease
Dosis :
1. 1 – 1,5 mg/kgBB, pd VF yg refrakter : dapat ditambahkan
0,5 – 0,75 mg/KgBB yg diulang 5 – 10 mnt kemudian
sampai total 3 mg / KgBB (3 dosis).
2. Jika melalui ETT : 2 – 4 mg/KgBB
3. Dosis pemeliharaa : 1 – 4 mg/mnt (30 – 50 μg/KgBB/mnt)
Efek samping terhadap jantung sangat sedikit. Efek
samping utamanya adalah SSP seperti disosiasi, parestesia
(perioral), mengantuk dan agitas, tidak jelas terlihat
VT tanpa nadi
VF yang refrakter terhadap defibrilasi
VT polimorfik
Takikardia dengan QRS kompleks yang lebar yang tidak
diketahui sebabnya
Kontrol VT dengan hemodinamik stabill
Sebagai obat tambahan pada kardioversi supraventrikular
takikardia atau paroksismal supraventrikular takikardi
Untuk kontrol denyut jantung pada atrial fibrilasi atau atrial
flutter bila terapi lain tidak efektif
Amiodaron
Indkasi :
* Anti aritmia pilihan I pd VF/VT tanpa nadi.
* Takiaritmia atrial dgn fungsi LV yg rendah & tidak efektif dgn
digoxin.
* VT polimorfik atau takikardi dgn QRS lebar yg tdk jelas
jenisnya.
* VT stabil pd kegagalan kardioversi
* Membantu utk kardioversi pd SVT/PSVT
Dosis : bolus 300 mg.
dapat diulang setelah 5 menit 150 mg.
ROSC (post henti jantung) diteruskan
dgn drip 900 mg. dalam 24 jam
Bila tidak ada amiodaron ganti lidokain 1 mg
Perkilo bb. Dapat diulang 3 – 5 menit
Per oral, kadar puncak tercapai setelah 5-6 jam. Waktu
paruh panjang (25-60 hari)
Penggunaannya
Emergensi
Bradikardi sinus/CPR, premedikasi (vagolisis), reverse dari blockade
neuromuscular, bronkospasme.
Atropin mengurangi sekresi lendir jalan napas (anti-secretagogue)
Atropin merupakan antidotum untuk keracunan antikolinesetrase
dan keracunan kolinergik yang ditandai dengan gejala muskarinik
Bradikardi sinus/CPR
Dosis :
* Asistol atau PEA : 1 mg IV bolus, ulangi
tiap 3 – 5 mnt
sampai dosis maksimal 3 dosis (3 mg).
* Bradikardi : 0,5 – 1 mg IV bolus tiap 3 – 5
mnt sampai
dosis maksimal 0,04 mg/KgBB (total 3 mg)
* Melalui ETT : 2 – 3 mg diencerkan dlm 10
cc NaCl 0,9 %
Dosis :
* pd henti jantung akibat TdP : 1 – 2 gr
diencerkan dlm 10 cc D5W selama 5 – 20
menit.
* pd TdP dengan Nadi : 1-2 gr dlm 50 – 100 cc
D5W selama 5 – 60 mnt, diikuti 0,5 – 1
gr/jam
IV (titrasi utk mengontrol TdP)
indikasi
Penurunan curah jantung,
Efek samping
hypertensi - Deman O2 ynag berlebih
Angina pectoris - Gangguan GI
PVC, VT, VF.
DOBUTAMI
N
Struktur senyawa mirip dopamine, tetapi dengan substitusi
aromatic yang besar pada gugus amino
Indikasi
Efek inotropik (+) pada infark
miokard, bedah jantung,
kardiomiopati, syok septic, dan
syok kardiogenik
Dosis
IV 2-20 mcg/kgbb/menit,
disesuaikan menurut responnya
EFEDRIN
Merupakan suatu simpatomimetik
nonkatekolamin
Efedrin meningkatkan curah jantung,
tekanan darah, dan nadi melalui
stimulasi adrenergic α dan β
Meningkatkan aliran darah koroner &
skelet & menimbulkan bronkodilatasi
(stimulasi reseptor β2)
Indikasi
Obat ini digunakan untuk vasopresor dan
bronkodilator
IV 5-20 mg (100-200 mcg/kg), IM 25-50 mg, PO 25-50
mg setiap 3-4 jam